KESIMPULAN 1. IMPLIKASI TEORITIS PENUTUP

Pada bab ini akan menggambarkan secara singkat kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari penelitian mengenai Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan FPKBL Dalam Pengembangan Industri Batik Di Surakarta. Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peranan Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan FPKBL Dalam Pengembangan Industri Batik Di Surakarta A. KESIMPULAN A. 1. IMPLIKASI TEORITIS Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan FPKBL dalam meningkatkan industri batik di Surakarta adalah dengan menjadi wadah bagi pengusaha batik Laweyan seperti medasi dengan Pemerintah Daerah dalam pengajuan dana serta memberikan pelatihan produksi, manajemen perusahaan dan pemasaran sangatlah memberi manfaat bagi pengusaha batik Laweyan baik pengusaha besar maupun pengusaha kecil sehingga dapat memberi andil dalam memajuakan industri batik di Surakarta. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : Dengan adanya Forum Pengembangan kampoeng Batik Laweyan FPKBL yang mempunyai peran sebagai lembaga mediasi bagi pengusaha batik Laweyan dalam meningkatkan industri batiknya baik dari segi peningkatan produksi, manajemen perusahaan dan pemasaran sangatlah mendukung kesuskesan pengusaha batik Laweyan yang dulu sempat terpuruk akibat kesenjangan dalam hubungan antara pengusaha batik laweyan yang dulu bila ada pengusaha besar akan menjadi besar 98 dan jumlahnya sedikit sedangkan pengusaha kecil jumlahnya semakin banyak, untuk itu perlu adanya Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan FPKBL. FPKBL juga sebagai lembaga yang meyetarai antara pengusaha- pengusaha batik Laweyan dengan pemerintah dan pasar dalam hal memasarkan produk batik. Peran Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan sampai saat ini banyak dirasakan positif oleh pengusaha batik Laweyan baik pengusaha besar maupun pengusaha kecil, antara lain dalam bidang :

1. Produksi

Pengusaha batik Laweyan dituntut untuk menghasilkan batik dengan produksi yang berkualitas dengan karya lokal, bagaimana mengelola limbah kain serta quality control yang baik agar batik yang diproduksi pengusaha Laweyan dapat benar-benar memiliki kualitas ekspor yang baik. Dalam pelatihan tersebut terdapat pula bagaimana membuat motif batik yang laku dipasaran, warna batik dan batik yang sesuai dengan tren masa kini. Hal ini sangat bermanfaat bagi pengusaha batik Laweyan untuk meningkatkan produksi batik yang berkualitas baik dan laku dipasaran.

2. Manajemen Perusahaan

Pengusaha batik Laweyan bila dalam mengatur manajemen perusahaannya kebanyakan dengan sistem kekeluargaan dengan semua karyawannya. Dalam managemen perusahaan dibutuhkan pengaturan pemasukan dan pengeluaran yang baik, hal ini dibutuhkan agar keuntungan yang diperoleh pengusaha bila dalam