xxxiii 3 buku besar adalah rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal,
4 buku pembantu merupakan rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening
tertentu dalam buku besar. 5 laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang berupa
laporan keuangan yang berisi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok
produksi, laporan harga pokok penjualan, laporan biaya pemasaran, daftar umur piutang, daftar utang yang akan
dibayar dan lain-lain.
3. Pengertian Sistem Pengendalian Intern.
Mulyadi 2001:163 mendefinisikan sistem pengendalian intern sebagai sistem yang meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
a. Tujuan Sistem Pengendalian Intern. Tujuan sistem pengendalian intern menurut Mulyadi
2001:163 adalah: 1 menjaga kekayaan organisasi,
2 mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, 3 mendorong akuntansi,
4 mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
b. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern. Unsur pokok sistem pengendalian intern menurut Mulyadi
2001:163 adalah: 1 struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas, 2 sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap karyawan, utang, pendapatan dan biaya,
3 praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi,
4 karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
xxxiv
4. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan SAK, 2004:2.2. Secara
umum definisi dari sistem penerimaan kas adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melakukan kegiatan
penerimaan kas dari penjualan rutin dan tidak rutin berdasar ketentuan- ketentuan yang berlaku di perusahaan yang bersangkutan.
5. Pengertian Akuntansi Sektor Publik.
Sektor publik menurut Mardiasmo 2004:2 adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang
dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Menurut Deddi Nordiawan 2007:4:
Akuntansi Pemerintahan merupakan akuntansi yang mengkhususkan pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang
terjadi di badan pemerintah yang memberikan informasi keuangan dari entitas-entitas yang tidak mencari laba nirlaba yang meliputi
pengendalian atas pengeluaran melalui anggaran negara termasuk kesesuaiannya dengan UU yang berlaku.
American Accounting Association 1970 menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk:
1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan ekonomis atas suatu operasi dan
alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen
management control.
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola
xxxv secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber
daya yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas
hasil operasi pemerintah dan peggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas accountability.
B. Analisis Data dan Pembahasan