Ruang Lingkup Penelitian Aplikasi Mobile GIS Pencarian Tempat Olahraga di Bogor.

3 2 METODE Penelitian ini menggunakan metode Requirements Prototype yang dapat dilihat pada Gambar 1. Metode ini ditambahkan dengan Siklus A dan Siklus B agar metode ini lebih mudah dijelaskan. Setelah kedua siklus dilakukan, sistem yang telah operasional dapat dilakukan.

2.1 Siklus A – Pengembangan Prototipe

Siklus A memiliki dua tahap yaitu mengidentifikasi masalah dan mengembangkan prototype. Apabila pengguna telah setuju dengan proses yang terjadi pada Siklus A, proses pengembangan sistem dilanjutkan ke Siklus B, namun apabila pengguna masih belum setuju dengan hasil dari Siklus A, dilakukan proses iterasi. Siklus B Siklus A Gambar 1 Metode Requirements Prototype McLeod dan Schell 2008 4

2.1.1 Mengidentifikasi Masalah

Pada tahapan ini dilakukan proses interaksi dengan pengguna. Pengguna mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2.1.2 Mengembangkan Prototipe

Tahap ini merupakan proses membangun sebuah prototipe program dengan menyusun dan menetapkan sub-sub sistem yang dibutuhkan oleh program tersebut. Salah satu proses yang dilakukan untuk mengembangkan prototipe ini adalah mengumpulkan data lokasi tempat olahraga yang diperoleh dari kantor Dispora Bogor. Tahap selanjutnya adalah menyatukan sistem yang dibuat dengan data lokasi tempat olahraga untuk membuat mock up sebagai desain awal dari protipe. Setelah mock up dapat diterima oleh pengguna proses mengkodekan sistem operasional dilakukan.

2.2 Siklus B – Pengkodean dan Pengujian Sistem

Siklus B dua tahap yaitu mengkodekan sistem operasional dan menguji sistem operasional. Apabila pengguna telah setuju dengan tahap mengkodekan sistem operasional dan menguji sistem operasional, tahap menggunakan sistem operasional dilakukan, namun apabila pengguna masih belum setuju dengan hasil dari menguji sistem operasional, proses iterasi dilakukan.

2.2.1 Mengkodekan Sistem Operasional

Proses pengkodean merupakan tahap menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti komputer. Mock up yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diajukan kepada pengguna untuk mendapatkan persetujuan. Setelah disepakati, proses pengkodean dilakukan, selanjutnya adalah menterjemahkanya ke dalam bahasa pemrograman dengan menggunakan App Inventor.

2.2.2 Menguji Sistem Operasional

Tahap ini merupakan tahap implementasi sistem yang siap dioperasikan setelah sistem diterima. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan black- box. Menurut Pressman 2001, pengujian black-box dilakukan untuk menemukan kesalahan pada aplikasi seperti fungsi yang salah atau hilang, kesalahan antarmuka, kesalahan di dalam struktur data atau akses basis data eksternal, kesalahan pada perilaku program atau kinerjanya, dan kesalahan pada saat memulai atau mengakhiri program.

2.3 Menggunakan Sistem Operasional

Tahap ini merupakan tahap setelah proses pada Siklus A dan Siklus B diuji dan diterima oleh pengguna sehingga sistem siap untuk digunakan. Setelah itu proses pemeliharaan sistem dilakukan pada tahap ini.