Malpraktik Medik TINJAUAN PUSTAKA

9

A. Malpraktik Medik

Istilah malpraktik medik berasal dari bahasa Inggris medical malpractice . Sebagaimana ditulis oleh Sal Fiscina, “ The word malpractice literally means bad practice. It is formed from two words, mal means bad and practice means work ” . 4 Sesuai pendapat di atas, maka secara bahasa malpraktik medik berarti praktik kedokteran yang buruk. Sedangkan secara terminologis, malpraktik medik dapat dipahami sebagai kelalaian dokter dalam melaksanakan tindakan medis yang berakibat timbulnya kerugian pada pihak pasien. Kelalaian tersebut umumnya berupa pengabaian terhadap standar pelayanan atau standar profesi. Pemahaman yang demikian berlaku secara internasional seperti dapat dilihat pada kutipan berikut ini: “In general speaking, medical malpractice means the failure of medical professionals to provide adequate or appropriate treatment to patients resulting in a personal injury or substantial loss of earning capacity. Medical Malpractice is a doctor’s failure to exercise the degree of care and skill that a physician or surgeon of the same medical specialty would use under similar circumstances ” . 5 Di berbagai negara Common Law seperti Inggris, Australia, New Zealand, India, Sngapura dan Malaysia konstruksi hukum medical malpractice lebih dikenal dengan istilah medical negligence . Di Indonesia sendiri, selain digunakan istilah malpraktik medik juga dikenal istilah kelalaian medik yang merupakan terjemahan dari istilah dalam bahasa Inggris medical negligence . Di negara-negara Common Law, sepanjang tuntutan ganti rugi diajukan melalui mekanisme tortuous liability , pihak penggugat pasien harus membuktikan empat hal sebagai mana dinyatakan oleh Puteri Nemie sebagai berikut: 6 a. a duty of care was owed to him by the doctor; b. that duty has been breached; c. the breach resulted in damage; and 4 Sal Fiscina, et al, Medical Liability, St. Paul: West Publishing Co, 1991, p. 2 5 Anonim, What is Medical Malpractice? diunduh dari http:www.medicalmalparctice.com, pada tanggal 17 April 2013 jam 10.00 WIB. 6 Lihat Puteri Nemie, Medical Negligence, Kuala Lumpur: International Law Book Service, 2003, hal. 10 10 d. the damage was not too remote or was reasonably foreseeable.

B. Tuntutan Pidana Malpraktik Medik