Penelitian Pendahuluan KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Pendahuluan

Berdasarkan hasil penelusuran pustaka ternyata telah banyak penelitian yang membahas tentang masalah pernikahan di bawah umur atau pernikahan dini, di antaranya adalah: 1. Penelitian Geta Nurmalasari, yang berjudul: Pernikahan dini dan Rendahnya perceraian studi kasus di desa Brenggolo Kalitidu Bojonegoro . Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pernikahan dini tidak menimbulkan perceraian yang terlalu besar. 2. Penelitian Sofyan Zefri, yang berjudul : Pemalsuan Usia dalam Perkawinan Studi Putusan Pengadilan Agama Jember Tentang Pembatalan Perkawinan tahun 2004 . Penelitian tersebut menemukan bahwa: Pertama, Pemalsuan usia nikah dilakukan untuk menghindari dari ketentuan birokrasi. Alasan memanipulasi keterangan lahir adalah agar diberi izin nikah di bawah umur. Kedua, perkawinan dinyatakan tidak sah karena terjadi kesengajaan sehingga dapat dikategorikan sebagai tindak kejahatan dan dapat dikenai hukuman pidana. Ketiga, adanya pembatalan perkawinan dengan alasan pemalsuan usia nikah adalah tepat, karena didasarkan pada ketentuan batasan usia kawin. 3. Penelitian Muhammad Syaikhul Amin, yang berjudul: Pengaruh Perkawinan Usia Muda Terhadap tingkat Perceraian Studi kasus di Pengadilan Agama Brebes Tahun 2003. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: Pertama, menikah pada usia muda menyebabkan banyak perceraian. Kedua, menikah usia muda banyak mempunyai efek negatif. Nikah muda kebanyakan disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat. Ketiga penelitian di atas menjelaskan penyebab munculnya pernikahan dini. Kebanyakan pernikahan dini disebabkan oleh faktor rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat. Pernikahan dini banyak menyebabkan terjadinya perceraian. Pernikahan dini juga banyak dilakukan karena untuk menghindari aturan birokrasi yang terkait dengan batasan usia minimal pengantin. Ketiga penelitian di atas, belum membahas tentang pandangan remaja dan orang tua terhadap pernikahan dini dalam membangun keluarga.

B. Landasan Teori 1. Pernikahan Dini