Akumulasi Panas Tanaman Soba pada Iklim Mikro yang Berbeda

27 berpengaruh pada akumulasi panas tanaman soba Tabel 2. Dalam penelitian umur panen dan akumulasi panas tanaman soba pada kondisi iklim yang berbeda, pengamatan pada populasi tidak dilakukan. Hasil analisis biplot Gambar 17 yang terbentuk mampu menjelaskan keragaman data sebesar 87.9. Suhu berkorelasi positif dengan akumulasi panas. Umur panen berkorelasi positif dengan radiasi. Kelembaban berkorelasi postif dengan curah hujan. Curah hujan berkorelasi negatif dengan akumulasi panas. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara umur panen dan faktor yang memengaruhi radiasi, suhu, curah hujan dan kelembaban, terlihat bahwa seluruh variabel memiliki tanda negatif yang berarti bahwa peningkatan setiap satuan dari masing-masing variabel radiasi, suhu, curah hujan dan kelembaban akan menyingkatkan umur panen sebesar koefisien regresi masing-masing variabel. Variabel yang memberikan pengaruh nyata pada umur panen adalah radiasi, suhu dan kelembaban, sebaliknya curah hujan tidak berbeda nyata. Peningkatan radiasi, suhu dan kelembaban berdampak pada penurunanpengurangan umur panen masing-masing sebesar 2.230, 1.996 dan 1.369. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap penurunan umur panen adalah radiasi. Tabel 2 Rataan akumulasi panas C hari pada periode perkembangan tanaman soba pada berbagai perlakuan yang berbeda Perlakuan Kecambah Berbunga Bunga mekar Biji hijau Panen o hari o hari o hari o hari o hari T1M1N0 100.8 371.0 660.0 738.0 1239.3 T1M1N1 95.8 356.0 660.4 760.0 1379.5 T1M2N0 87.3 439.9 531.4 666.7 1143.2 T1M2N1 84.2 466.0 549.0 679.1 1086.0 T2M1N0 88.9 329.8 580.9 674.0 1126.9 T2M1N1 87.2 324.5 626.7 718.3 1297.2 T2M2N0 90.2 245.8 355.2 577.7 955.0 T2M2N1 88.5 275.0 396.3 565.2 936.0 Ket:T1 = Ketinggian 600 m dpl; T2 = Ketinggian 1150 m dpl; M1 = Musim kemarau; M2 = Musim hujan; N0 = Tanpa naungan; N1 = Dengan naungan Gambar 17 Hubungan iklim dengan umur panen dan akumulasi panas 28 Hasil analisis persamaan regresi diperoleh persamaan seperti pada Tabel 3 dengan nilai koefisien determinan sebesar 0.837. Hal ini berarti radiasi, suhu, kelembaban, dan curah hujan memberikan pengaruh secara simultan pada umur panen sebesar 83.7. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi akumulasi panas adalah radiasi, suhu, curah hujan dan kelembaban. Berdasarkan hasil pengujian, maka diperoleh bahwa radiasi, curah hujan dan kelembaban memiliki tanda positif, ini berarti bahwa perubahan satu satuan variabel radiasi, curah hujan dan kelembaban akan menurunkan atau mengurangi akumulasi panas masing-masing sebesar koefisien regresi radiasi, curah hujan dan kelembaban. Suhu memiliki tanda positif yang berarti bahwa perubahan akumulasi panas sejalan dengan perubahan masing-masing variabel penjelasnya. Hasil analisis regresi yang dilakukan diperoleh factor iklim, yaitu radiasi, suhu, curah hujan, dan kelembaban secara simultan memengaruhi akumulasi panas ditampilkan pada Tabel 4. Hasil analisis persamaan regresi diperoleh persamaan seperti pada Tabel 4 dengan nilai koefisien determinan sebesar 0.90. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan ketinggian tempat, musim, dan naungan yang menggambarkan kondisi iklim, yaitu suhu, radiasi, kelembaban, dan curah hujan berpengaruh pada umur panen dan akumulasi panas. Respon kondisi iklim berbeda antara umur panen dan akumulasi panas. Meskipun umur panen sama, tetapi nilai akumulasi panas yang diberikan berbeda. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman soba kultivar Harunoibuki dapat didekati dengan menggunakan konsep akumulasi panas. Selama siklus hidupnya, tanaman akan mengumpulkan sejumlah panas tertentu untuk setiap fase perkembangannya. Waktu yang diperlukan kultivar Harunoibuki untuk satu siklus hidupnya relatif berbeda, yaitu selama 51 – 70 hari dengan total akumulasi panas sebesar 936- 1379⁰C hari. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara umur panen dan unsur iklim, yaitu suhu, radiasi, kelembaban, dan curah hujan, terlihat bahwa seluruh variabel memiliki pengaruh signifikan. Hal ini disebabkan oleh kondisi iklim, suhu, radiasi, kelembaban, dan curah hujan secara simultan berpengaruh terhadap Tabel 4 Hubungan unsur iklim pada akumulasi panas o C hari Variabel Y Persamaan Regresi P R 2 Akumulasi panas Y = 3749 - 51.2R + 15.1S - 6.56CH- 29.6RH 0.000 90.0 Ket: R = Radiasi; S = Suhu; CH = Curah hujan; RH = Kelembaban Tabel 3 Hubungan unsur iklim pada umur panen Variabel Y Persamaan Regresi P R 2 Umur Panen Y = 245 - 2.23R - 2.00S - 0.326CH - 1.37RH 0.000 83.7 Ket: R = Radiasi; S = Suhu; CH = Curah hujan; RH = Kelembaban