Pengukuran Warna Rancangan Percobaan dan Analisis Data

4 tandon yang sebelumnya telah diendapkan selama 3 hari. Setelah itu, akuarium diisi dengan air sekitar 75 dari volumenya. Air didisinfeksi dengan kaporit 20 ppm lalu diaerasi kuat selama 24 jam, kemudian diberi sodium thiosulfat sebanyak 10 ppm. Ikan uji yang digunakan yaitu ikan rainbow kurumoi yang berasal dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias BPPIH Depok. Sebelumnya ikan diadaptasikan terlebih dahulu terhadap media budidaya dan diberi pakan komersial secara at satiation. Setelah masa adaptasi selesai ikan dipuasakan selama 24 jam dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh sisa pakan dalam tubuh ikan. Kemudian, ikan ditimbang dan dimasukkan ke dalam akuarium. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 40 hari dengan pemberian pakan secara at satiation sekenyangnya sebanyak tiga kali sehari yakni pada jam 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB dengan pakan sesuai masing-masing perlakuan. Pengamatan pertumbuhan biomassa dan warna ikan dilakukan melalui sampling ikan setiap 10 hari sekali. Untuk mengetahui kualitas warna dilakukan pengukuran warna dengan menggunakan alat standar warna yaitu TCF Toca Color Finder dan untuk mengetahui laju pertumbuhan harian, dilakukan pengukuran bobot pada masing-masing perlakuan. Sistem kontrol air dilakukan dengan menerapkan sistem resirkulasi air sehingga tidak terjadi pemborosan air dan kualitas air tetap terjaga karena digunakan filter yang terdiri dari zeolit dan busa dakron pada sistem tersebut. Parameter kualitas air juga dilakukan untuk mengetahui kondisi air. Kualitas air yang diukur adalah suhu, pH, oksigen terlarut, alkalinitas, kesadahan, amonia, nitrit dan nitrat. Pengukuran suhu dilakukan setiap hari, sedangkan pH, oksigen terlarut, alkalinitas, kesadahan, amonia, nitrit dan nitrat diukur pada awal, tengah dan akhir masa pemeliharaan.

2.2 Pengukuran Warna

Pengukuran warna dilakukan setiap 10 hari sekali dengan menggunakan alat standar warna TCF Toca Color Finder. Menurut Priyadi et al. 2006 dalam Mara 2010, cara pengamatan yaitu difokuskan pada dua warna yang mendekati 5 pada permukaan tubuh secara vertikal bagian badan abdomen, pangkal ekor caudal center, sirip punggung dorsal fin, dan sirip perut ventral fin. Gambar 1. Toca Color Finder TCF

2.3 Rancangan Percobaan dan Analisis Data

Rancangan perlakuan pada penelitian ini adalah pakan perlakuan dengan penambahan tepung udang rebon dengan perlakuan 0, 15, 30, dan 45. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Komposisi pakan perlakuan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi pakan perlakuan No Jenis bahan A 0 B 15 C 30 D 45 1 Pakan komersial 97,00 82,00 67,00 52,00 2 Tepung udang rebon 0,00 15,00 30,00 45,00 3 Binder 3,00 3,00 3,00 3,00 Total 100,00 100,00 100,00 100,00 Pakan yang diberikan pada ikan rainbow kurumoi sebagai pakan uji adalah pakan kering jenis tenggelam. Pakan perlakuan selanjutnya dianalisa komposisi proksimatnya untuk mengetahui kandungan nutrien pakan. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2. Data peningkatan kualitas warna yang diperoleh kemudian dianalisa secara deskriptif eksploratif. Data diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007. Sementara itu, analisa data kinerja pertumbuhan dilakukan dengan analisa statistik menggunakan SPSS 17.0 yang meliputi Analisis Ragam ANOVA dengan uji F pada selang kepercayaan 95, digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh perlakuan terhadap kinerja pertumbuhan ikan rainbow kurumoi. Apabila berpengaruh nyata, untuk melihat perbedaan antar perlakuan penggunaan tepung udang rebon akan diuji menggunakan uji Beda Nyata Jujur atau Tukey. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Model percobaan yang 6 digunakan sesuai dengan Walpole 1982 dalam Nurfadhillah 2010, yaitu: Yijk = μ + ai+ bj+ abij + αijk Keterangan: Yijk = Pengamatan perlakuan ke-i, perlakuan ke-j, dan ulangan ke-k Ai = Pengaruh konsentrasi bj = Pengaruh waktu kontak jam abi = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i, ke-j, dan ulangan ke-k αijk = Galat perlakuan Tabel 2. Rancangan perlakuan Perlakuan Notasi Penambahan 1 Pelet komersial, binder dan 0 tepung udang rebon 2 15 Pelet komersial, binder dan 15 tepung udang rebon 3 30 Pelet komersial, binder dan 30 tepung udang rebon 4 45 Pelet komersial, binder dan 45 tepung udang rebon 8 III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil