1. Untuk mengetahui faktor pendapatan, harga sepeda motor Yamaha, harga sepeda motor kompetitor Honda di Medan untuk dijadikan rekomendasi
pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.
2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan
bahan pertimbangan yang berharga bagi perusahaan sepeda motor Yamaha dalam meningkatkan permintaan sepeda motor untuk hasil yang maksimal.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Menambah, melengkapi sekaligus sebagai pembanding hasil-hasil penelitian
yang sudah ada yang menyangkut topik yang sama. 2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menerapkan ilmu
yang telah dipelajari selama menjadi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
BAB II URAIAN TEORETIS
2.1 Pengertian Permintaan 2.1.1 Teori Permintaan
Dari segi ilmu ekonomi pengertian permintaan sedikit berbeda dengan pengertian yang digunakan sehari-hari. Menurut pengertian sehari-hari,
permintaan diartikan secara absolut yaitu menunjukkan jumlah barang yang dibutuhkan, sedangkan dari sudut ilmu ekonomi permintaan mempunyai arti
apabila didukung oleh daya beli konsumen yang disebut dengan permintaan efektif. Jika permintaan hanya didasarkan atas kebutuhan saja dikatakan sebagai
permintaan absolut Nicholson, 2005. Kemampuan membeli seseorang tergantung atas dua unsur pokok yaitu,
pendapatan yang dibelanjakan dan harga barang yang dikehendaki. Apabila jumlah pendapatan yang dapat dibelanjakan oleh seseorang berubah, maka jumlah
barang yang diminta juga akan berubah. Demikian juga halnya apabila harga barang yang dikehendaki berubah maka jumlah barang yang dibeli juga akan
berubah Sudarsono, 2006. Terdapat dua model dasar permintaan yang berkaitan dengan harga, pertama adalah kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari
barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga substitusi atau komplementer. Bila kenaikan harga
suatu barang menyebabkan permintaan barang lain meningkat hubungan positif, disebut barang substitusi Nicholson, 2005. Apabila harga turun maka orang
mengurangi pembelian terhadap barang lain dengan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga.
Penurunan harga suatu barang menyebabkan penurunan permintaaan barang-barang substitusinya, dimana barang substitusi adalah barang yang dapat
berfungsi sebagai pengganti barang lain. Dan bila dua jenis barang saling
melengkapi, penurunan harga salah satunya mengakibatkan kenaikan permintaan akan yang lainnya dan sebaliknya jika terjadi kenaikan harga salah satunya akan
mengakibatkan penurunan permintaan terhadap barang yang lainnya. Bila kenaikan harga suatu barang menyebabkan permintaan barang lain menurun
hubungan negatif, maka disebut barang komplementer Nicholson, 2005. Kedua adalah kenaikan harga menyebabkan pendapatan real para pembeli
berkurang Sukirno, 2002. Dalam analisis ekonomi diasumsikan bahwa permintaan suatu barang sangat dipengaruhi oleh harga dari barang itu sendiri
ceteris paribus. Permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang ditentukan oleh banyak faktor, antara lain; harga barang itu sendiri, harga barang
lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut, pendapatan masyarakat, cita rasa masyarakat dan jumlah penduduk maka dapat dikatakan bahwa
permintaan terhadap suatu barang dipengaruhi oleh banyak variabel Nicholson, 2005.
Teori permintaan diturunkan dari prilaku konsumen dalam mencapai kepuasan maksimum dengan memaksimumkan kegunaan yang dibatasi oleh
anggaran yang dimiliki. Hal ini tentu dapat dijelaskan dengan kurva permintaan, yaitu kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah maksimum dari barang
yang dibeli oleh konsumen dengan harga alternatif pada waktu tertentu ceteris paribus
, dan pada harga tertentu orang selalu membeli jumlah yang lebih kecil bila mana hanya jumlah yang lebih kecil itu yang dapat diperolehnya.
Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang terjadinya permintaan. Masalah ekonomi timbul akibat dari ketidak seimbangan
antara keinginan manusia dengan sumber-sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Keinginan manusia jauh melebihi sumber-sumber daya yang
tersedia, oleh sebab itu masyarakat harus membuat pilihan-pilihan yang paling tinggi dari sumber-sumber daya yang tersedia.
Menurut Noer 2008 permintaan demand didefenisikan sebagai barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode tertentu.
Waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Permintaan ini biasanya dilambangkan dengan Q
d
. Permintaan akan barang dan jaa diartikan jumlah barang dan jasa yang ingin didapatkan secara ekonomis akan dibeli oleh
konsumen. Sementara itu, Sukirno 2002 dalam bukunya Teori Ekonomi Mikro
menjelaskan bahwa teori permintaan menerangkan bagaimana seseorang atau bahkan banyak konsumen sebagai pembeli yang diminta menunjukkan hubungan
negatif yang mencerminkan Teori Permintaan. Teori permintaan mengungkapkan bahwa pembeli cenderung dan mengharapkan harga barang turun expected
demand meskipun dalam kenyataan tindakan demikian, justru harga barang
cenderung naik dalam perkembangannya. Mengapa expected demand pada tingkatan harga turun? Karena pembeli dapat meningkatkan pembelian barang
sehingga pembeli akan mendapatkan keuntungan consumer surplus. Dalam perkembangan bahwa jumlah permintaan dapat diperhitungkan ke
depan sebagai suatu estimasi, tentunya dengan memperhatikan perubahan pada masing-masing variabel independen, dependen, apakah harga barang itu sendiri
sebagai faktor utama, serta pembeli, pendapatan, harga barang lain, yang dapat
mengganti, banyaknya konsumen dan faktor lainnya. Dengan demikian pihak supplier dapat memperkirakan berapa banyaknya produksi yang perlu dihasilkan
untuk memenuhi jumlah permintaan tersebut demand created supply. Kenyataan bahwa teori permintaan ini terus berkembang sehingga meningkatkan wawasan
berpikir untuk lebih berkembang ditandai dengan munculnya berbagai fenomena dan kemudian teori permintaan menjadi lebih luas keberadaannya. Permintaan
yang didukung oleh adanya daya beli disebut permintaan efektif sedangkan permintaan yang didasarkan atas kebutuhan saja disebut sebagai permintaan
absolut atau potensial. Berdasarkan definisi ini kiranya dapat dimengerti bahwa kata permintaan
di sini berbeda dengan kata permintaan yang sering kita pergunakan sehari-hari. Defenisi di atas menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diminta, sehingga
hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang yang diminta ini dapat disajikan dalam kurva permintaan.
Samuelson Norddhaus 2007 menerangkan bahwa hubungan antara kualitas yang diminta dengan harga suatu komoditi, dengan menganggap faktor
lain konstan. Definisi ini menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diminta pada tingkat harga, artinya dalam berbagai tingkat harga terdapat sejumlah barang yang
diminta. Sukirno 2004 menyatakan permintaan adalah suatu skedul atau kurva
yang menggambarkan hubungan antar berbagai kualitas suatu barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga, cateris paribus. Sepanjang suatu
kurva permintaan atau skedul permintaan hanya dan kualitas yang berubah-ubah.
2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan