Pengaruh pendapatan petani ikan air tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor

PENGARUH PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR
TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI DESA BABAKAN
KECAMATAN CISEENG KABUPATEN BOGOR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Ega Pratiwi
NIM 1110015000045

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVESRITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015

PENGARUH PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR TERIIADAP
PENDIDIKAN ANAK DI DESA BABAKAN KECAMATAN CISEENG

KABUPATEN BOGOR

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi SyaratSyarat Guna Meraih Gelar Sarjana pendidikan

Oleh:
Eqa Pratiwi

NIM:

1110015000045

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

eC-A
Anisa Windarti M.Sc

NIP:


19820802

20lt0t

2 005

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA
2014 nO1435

H

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini berjudul "Pengaruh Pendapatan Petani Ikan Air Tawar
Terhadap Pendidikan Anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor" disusun oleh EGA PRATIWI Nomor Induk Mahasiswa

1110015000045, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasah
pada tanggal 05 Februari 2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.
J

akarta, 05 Februari 201 5

Panitia Uj ian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/ Program Studi)

dan

Dr. Iwan Purwanto. M.Pd.
NIP. 19730424200801 | 0t2

Tanggal

,rf or'f


Sekretaris (Sekretaris Jurusan/ Prodi)

Drs. Syaripulloh. M.Si
NIP. 19670909 20070t

I 033

Penguji I

n/t5

Dr. Ulfa Fajarini. M.Si
NrP. 196708281 1993032006
Penguji

/oz

II

Drs. A. Banadjid

NIP. 1 954 1 224t98t03 t004
Mengetahui,
D.ekan F4kt{tas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

,--/-

Dra. Nurlefra. M.A. Ph.D.
NrP. 19591020 198603 2 00t

LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
: Ega Pratiwi
No. Induk Mahasiswa : 1110015000045
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan
: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial


Nama

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu

mengembangkan dan

mempertanggungi awabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan

sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya
Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

4.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Februari

2015
Yang menyatakan,

9E6B8ACF5575451

(Ega Pratiwi)

ilt


PENGARUH PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR TERHADAP
PENDIDIKAN ANAK DI DESA BABAKAN KECAMATAN CISEENG
KABUPATEN BOGOR
Oleh:
EGA PRATIWI
1110015000045

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendapatan Petani
Ikan Air Tawar Terhadap Pendidikan Anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat
kuantitatif dan metode analisis data menggunakan regresi sederhana dengan
pengujian asumsi dasar.
Berdasarkan hasil uji korelasi pendapatan petani ikan air tawar (X) dengan
pendidikan anak Y diperoleh nilai korelasi regresi r = 0,603, nilai ini menunjukan
hubungan yang kuat positif. Pendapatan petani ikan air tawar secara signifikan
berpengaruh terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor sebesar R2 = 36,3%.
Berdasarkan hasil uji regresi, maka didapatkan persamaan regresi Y =

62,57 + 11,56 X yang digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan tingkat
pendidikan yang dipengaruhi oleh pendapatan petani ikan air tawar.
Berdasarkan uji t pendapatan petani ikan air tawar memiliki pengaruh
signifikan terhadap pendidikan anak berdasarkan nilai (thitung = 6,671 > ttabel =
1,991). Kemudian berdasarkan hasil uji dengan teknik probabilitas hasil angka uji
tersebut 0,00 < 0,05, yakni mempunyai hasil yang sama. Hal ini menyatakan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Petani Ikan Air
Tawar Terhadap Pendidikan Anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor.

Kata Kunci : Pendapatan, Pendidikan anak, Petani Ikan

iv

THE INFLUENCE OF FISH FARMER’S INCOME AGAINST CHILDREN’S
EDUCATION IN BABAKAN VILLAGE, CISEENG, BOGOR.
By:
EGA PRATIWI
1110015000045


ABSTRACT
The purpose of this reseaech is to know about the influence of fish farmer’s
income against children’s education in Babakan Village, Ciseeng, Bogor. This
research is using quatitave and simple regration method as the basic assumption
test.
Based on correlation test. The income of fish farmer (X) and children’s education
(Y) obtained regretion correlation point r = 0,603, this point shows that the
relation is positively strong. The income of fish farmer’s significantly contribute
against children’s education in Babakan Village, Ciseeng, Bogor by R2= 36,3%
Based on regretion test result, it shows Y = 62,57 + 11,56x that used as the basic
for predicting education’s level which is influenced by fish farmer’s income.
Based on T test, the income of fish farmer has influenced significatly to children’s
education based on (tcount = 6,671 > ttable = 1,991) point. Then, based on
probability technique result test, the result is 0,00 < 0,05, which is shows us that
it has the same result as the T test. Ho is disapproved and Ha is approved. This
said that there is significant influence between fish farmer’s income and
children’s education in Babakan Village, Ciseeng, Bogor.

Key Word: The Income, Children’s education, Fish farmer’s


v

KATA PENGANTAR
Bismillahirahmaan nirrahiim
Assalamu’alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah swt. yang telah mengkaruniakan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Pendapatan Petani Ikan Air Tawar Terhadap Pendidikan Anak di Desa
Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagai syarat-syarat
guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan
karunia Allah swt. sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta tak lupa
pula peneliti menghanturkan terimkasih kepada:
1. Dra. Nurlena, MA., Ph.D. selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan.
2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS.
3. Drs. Syaripulloh, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS.
4. Anissa Windarti, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang begitu telaten dan
sabar dalam membimbing saya, memberikan pengarahan dan masukan dalam
penulisan skripsi ini, serta sudah meluangkan banyak waktunya untuk
memberikan ilmu, bimbingan, nasihat, serta saran dari awal hingga akhir
penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
mencurahkan dan mengamalkan ilmunya, serta seluruh Karyawan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
6. Petugas Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Nasional, dan
Perpustakaan UI
7. Kepala Desa Babakan dan seluruh warga petani ikan air tawar di Desa
Babakan yang telah memberikan izin dan partisipasinya dalam penelitian ini.

vi

8. Kepada Orang Tua saya tercinta, Alm. Bapak yang selama hidupnya
memberikan saya pelajaran yang sangat berarti, dan Ibu tercinta yang tiada
henti mendo’akan saya, kalian menjadi inspirasi dan panutan saya dalam
berjuang dikehidupan nyata, yang selalu mendo’akan setiap langkah yang
saya tempuh, Terima kasih atas do’a yang tiada henti-hentinya dipanjatkan.
9. Kakak saya Yoeda Pramana S.ikom dan Didi Pramana dan seluruh keluarga
besar saya yang senantiasa mendukung dan mendo’akan saya.
10. Sahabat seperjuangan saya BEBONG (Denara Nurul, Retno Oktakarina, Diah
Novarida, Ayu Nissa, dan Eka Prasetya) yang selalu memberikan warnawarni selama perkulian saya beserta memberikan dorongan dan semangat
tiada henti.
11. Sepupu saya Ulan Dari, Sri Handayani dan Annisa Nurpriani yang selalu
membantu memberikan semangat. Teman yang selalu memberikan dukungan
Nina Roslina S.Pd dan Ninna Aristiyaningsih S.Pd
12. Teman-teman Assalam, teman Pendidikan IPS 2010 dan khususnya temanteman saya di konsentrasi Pendidikan Ekonomi.
13. Mungkin saya tidak dapat menuliskan semua nama teman-teman disini, tapi
saya selalu menulis nama kalian di lubuk hati saya. Serta untuk semua teman
yang telah dengan bersemangat mendukung saya, terima kasih atas semangat
dan kebersamaannya.
Semoga semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Peneliti menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Dengan segala kerendahan hati
peneliti memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan peneliti dan bermanfaat bagi semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Jakarta, Februari 2015

Ega Pratiwi

vii

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan Skripsi................................................................

i

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi......................................................

ii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah........................................

iii

Abstrak................................................................................................

iv

Abstract...............................................................................................

v

Kata Pengantar....................................................................................

vi

Daftar Isi.............................................................................................

viii

Daftar Tabel........................................................................................

xii

Daftar Bagan.......................................................................................

xiii

Daftar Gambar....................................................................................

xiv

Daftar Lampiran..................................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................

1

B. Identifikasi Masalah..............................................................

10

C. Pembatasan Masalah.............................................................

10

D. Perumusan Masalah..............................................................

10

E. Tujuan Penelitian..................................................................

10

F. Manfaat Penelitian................................................................

10

1. Manfaat Teoritis.............................................................

10

a. Masyarakat.................................................................

10

b. Peneliti......................................................................

11

c. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta...............................

11

2. Manfaat Praktis..............................................................

11

a. Masyarakat................................................................

11

b. Peneliti......................................................................

11

c. UIN Syarif Hidyatullah.............................................

viii

11

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori.....................................................................

13

1. Pengertian Pendidikan....................................................

13

2. Faktor-faktor Pendidikan...............................................

15

3. Tujuan Pendidikan..........................................................

17

4. Pengertian Pendapatan....................................................

19

5. Jenis-jenis Pendapatan....................................................

20

6. Teori Kebutuhan.............................................................

22

7. Pemuas Kebutuhan..........................................................

24

8. Faktor-Faktor Kebutuhan................................................

25

9. Petani Ikan Air Tawar.....................................................

29

B. Penelitian Relevan................................................................

31

C. Kerangka Berpikir.................................................................

32

D. Hipotesis Penelitian..............................................................

33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................

35

B. Metode Penelitian.................................................................

35

C. Populasi dan Sampel.............................................................

36

D. Jenis dan Sumber Data..........................................................

37

E. Teknik Pengumpulan Data....................................................

37

1. Observasi........................................................................

37

2. Kuesioner........................................................................

37

3. Wawancara......................................................................

38

F. Instrumen Penelitian...............................................................

38

G. Teknik Analisis Data.............................................................

43

1. Proses Editing.................................................................

43

2. Proses Coding.................................................................

43

3. Proses Scoring................................................................

44

4. Proses Tabulasi...............................................................

44

H. Definisi Variabel...................................................................

44

1. Definisi Konseptual........................................................

44

ix

2. Definisi Operasional.......................................................

44

I. Metode Analisis Data.............................................................

45

1. Uji Instrumen Kuesioner................................................

45

a. Uji Validitas................................................................

45

b. Uji Reliabilitas............................................................

45

2. Uji Asumsi Dasar...........................................................

46

a. Uji Normalitas............................................................

46

1). Metode Kolmogorov-Smirnov.............................

46

2). Menghitung Uji Normalitas Manual....................

47

b. Uji Homogenitas........................................................

47

c. Uji Linearitas.............................................................

47

3. Analisis Regresi Linear Sederhana................................

48

a. Uji Parsial (Uji t).......................................................

48

b. Koefisien Determinasi...............................................

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian...................................

50

1. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................

50

2. Sejarah Profil Tempat Penelitian.....................................

50

a. Data Jumlah Penduduk..............................................

51

b. Data Jumlah Lembaga Pendidikan.............................

52

c. Data Responden..........................................................

53

1). Pendapatan............................................................

53

2). Pendidikan............................................................

54

B. Hasil Analisis dan Pembahasan.............................................

56

1. Uji Instrumen Kuesioner.................................................

56

a. Uji Validitas...............................................................

56

b. Uji Reliabilitas............................................................

57

2. Uji Asumsi Dasar...........................................................

58

a. Uji Normalitas............................................................

58

b. Uji Homogenitas........................................................

60

c. Uji Linearitas..............................................................

61

x

3. Uji Regresi Linier Sederhana.........................................

63

a. Uji t............................................................................

67

b. Probabilitas................................................................

68

4. Hasil Wawancara............................................................

70

5. Hasil Observasi..............................................................

73

C. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...........................................................................

80

B. Implikasi...............................................................................

81

C. Saran.....................................................................................

82

DAFTAR PUSTAKA........................................................................

84

LEMBAR UJI REFERENSI............................................................

86

LAMPIRAN.......................................................................................

91

xi

DAFTAR TABEL
No.

Keterangan

Halaman

1.1

Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten bogor ........

5

2.1

Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan..............................

27

3.1

Susunan Waktu Penelitian......................................................

35

3.2

Kisi-kisi Instrumen Observasi.................................................

49

3.3

Kisi-kisi Instrumen Angket.....................................................

41

3.4

Kisi-kisi Instrumen Wawancara..............................................

42

4.1

Lembaga Pendidikan...............................................................

52

4.2

Tabel Rekapitulasi Uji Validitas.............................................

55

4.3

Tabel Hasil Uji Reabilitas.......................................................

57

4.4

Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas..................................

58

4.5

Tabel Hasil Uji Homogenitas..................................................

60

4.6

Tabel Hasil Uji Liniaritas........................................................

61

4.7

Tabel Anova............................................................................

62

4.8

Tabel Descriptive Statistic......................................................

63

4.9

Tabel Kolerasi.........................................................................

63

4.10

Tabel Hasil Uji Determinasi...................................................

64

4.11

Tabel Hasil Uji F.....................................................................

65

4.12

Tabel Koefisien........................................................................

66

4.13

Hasil Observasi........................................................................

73

xii

DAFTAR BAGAN
No.

Keterangan

Halaman

2.1

Kerangka Berpikir...................................................... .............

33

4.1

Jumlah Penduduk....................................................................

51

xiii

DAFTAR GAMBAR

No.

Keterangan

Halaman

1.1

Alokasi Anggaran Depdiknas.................................................

1.2

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat tahun 2005-2008 dan

3

APBN 2009.............................................................................

4

4.1

Tingkat Pendapatan Responden.............................................

53

4.2

Tingkat Pendidikan Anak Responden....................................

55

4.3

Histogram Pemenuhan Pendidikan........................................

69

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Keterangan

Halaman

1.

Lembar Uji Referensi..............................................................

85

2.

Hasil Pengolahan Data SPSS..................................................

91

3.

Hasil Dokumentasi Penelitian.................................................

100

4.

Tabel Product Moment...........................................................

103

5.

Tabel T-Student......................................................................

104

6.

Tabel liliefors..........................................................................

105

xv

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar yang diharapkan untuk
dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia serta peningkatan
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Pendidikan juga sangat
berpengaruh terhadap kecapakan perilaku serta sikap seseorang dalam
perannya di lingkungan masyarakat. Semakin baik perilaku dan sikap
seseorang maka semakin baik dirinya dimata masyarakat sekitarnya, tentu
semua ini didasari oleh pendidikan yang diperoleh pada diri seseorang.
Maka dari itu, perlunya kesadaran tingkat pendidikan terutama pendidikan
yang akan sangat berpengaruh di masa yang akan datang. Pendidikan yang
ditempuh oleh anak merupakan tanggungjawab keluarga, masyarakat dan
pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara ketiga lembaga
tersebut untuk menunjang kualitas pendidikan serta tercapainya semua
tujuan yang diharapkan.
Pendidikan selalu berkaitan dengan biaya, namun akhir-akhir ini biaya
pendidikan di Indonesia semakin melangit. Bukan hanya di lembaga
pendidikan swasta, di sekolah, universitas negeri pun berlomba-lomba
menaikkan biaya pendidikannya. Di lembaga swasta yang pada dasarnya
terkenal dengan biaya pendidikan yang sangat melambung tinggi, itu
sudah sangat lumrah. Karena semuanya ditanggung oleh sendiri, dari
segala biaya yang dibutuhkan oleh lembaga swasta tersebut. Namun
sekarang ini, tidak hanya di lembaga swasta yang biaya pendidikannya
melanggit. Di lembaga pendidikan Negeri juga sama-sama menaikkan
biaya proses pendidikannya, dan tidak main-main dalam menaikkan biaya
pendidikan tersebut. Mulai dari biaya Sumbangan Penyelenggaraan

1

2

Pendidikan (SPP), Biaya Operasional Pendidikan (BOP), Sumbangan
Pengembangan Akademik (SPA) yang sangat variatif nilai nominalnya,
bahkan sampai pada biaya yang sudah tidak wajar dalam dunia akademis
dan bukan standar biaya yang telah ditentukan oleh masing-masing
institusi.
Menurut Data Pokok APBN-P 2008 dan APBN 2009, pada tahun
2005 alokasi anggaran Depdiknas ini mencapai Rp 23.117,4 miliar
atau 19,23% dari total APBN. Selanjutnya terus mengalami kenaikan,
pada tahun 2006 mencapai Rp 37.095,1 miliar atau 22,44% dari total
APBN, Rp 40.476,8 miliar atau 18,95% dari total APBN pada tahun
2007, dan pada tahun 2008 mencapai Rp 45.296,7 miliar atau 16,67%
dari total APBN. Pada tahun 2009, alokasi anggaran Depdiknas dalam
belanja pemerintah pusat mencapai Rp 62.098,3 miliar atau 19,76%
dari total APBN. 1

Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa anggaran pendidikan selalu
mengalami

kenaikan

dari

tahun

ke

tahun.

Pemerintah

sudah

mengupayakan agar 20% APBN dialokasikan untuk pendidikan, bahkan
penyerapan anggaran pendidikan pada tahun 2006 telah melebihi angka
20%, yaitu 22,44%. Namun realisasi atau penyerapan dana pendidikan
untuk tahun 2008 hanya 16,67%, dan perlu dicari tahu mengapa
penyerapannya cuma sejumlah itu. Untuk tahun 2009, dana yang
dialokasikan untuk sektor pendidikan juga mendekati 20% dari total
APBN.

1

Ibnu Purna, Hamidi dan Elis, Anggaran Pendidikan dalam APBN, 2009

(http://www.setneg.go.id) di unduh pada tanggal 24 Maret 2014

3

Gambar 1.1
Alokasi Anggaran Depdiknas dalam Belanja Pemerintah Pusat

Keseriusan Pemerintah untuk memenuhi amanat UUD 45 juga
dapat dilihat dari angka-angka yang dijabarkan dalam tabel di bawah ini2.
Alokasi anggaran untuk sektor pendidikan selalu menempati urutan
pertama, dengan persentase 16,67% - 22,44%.

2

Ibid.,

4

Gamabar 1.2
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2005-2008 dan APBN 2009
Untuk Sektor 8 yang Mengambil Alokasi Terbesar

Tambahan alokasi anggaran pendidikan ini tentu saja bukan
merupakan capaian akhir, melainkan merupakan langkah awal atau
tambahan amunisi untuk meningkatkan mutu pendidikan kita dan
memperluas cakupannya sehingga dapat diakses oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan yang terpencil.
Selanjutnya, pengelolaan yang transparan dan akuntabel juga merupakan
salah satu kunci kesuksesan untuk mencapai target yang dicita-citakan.
Tetapi pada kenyataannya anggaran pendidikan di Indonesia tidak selalu
sesuai dengan apa yang telah direncanakan sesuai dengan anggaran
APBN.
Menurut Undang-undang Dasar Negara Indonesia yang baru, bahwa
biaya pendidikan secara nasional seharusnya semakin murah. Sebab,
bila sebelumnya anggaran pendidika nasional tidak pernah lebih dari
8% dari seluruh Anggaran Pendapatan Belanja Negara, maka
berdasarkan UUD yang baru tersebut, pemerintah diharuskan
mengalokasikan dana minimal sebesar 20%. Namun, semua itu hanya
bagaikan mimpi siang bolong. 3

Pembiayaan pendidikan tersebut, mengakibatkan warga masyarakat
yang ingin mengikuti pendidikan di Indonesia mengalami hambatan dan
kesulitan yang luar biasa, tidak hanya pada pembiayaan pendidikan tetapi
juga pada kesempatan untuk berpartisipasi di dalamnya. Karena terbukti
3

Ainurrofiq Dawam, Pendidikan Multikultural (Jogjakarta: Inspeal, 2006), h. 8.

5

pendidikan nasional belum dapat dirasakan secara merata oleh semua
lapisan masyarakat. Tak terkecuali pada masyarakat petani ikan air tawar
Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Dengan hanya
mengandalkan pendapatan dari hasil budidaya

ikan air tawar untuk

pembiayaan pendidikan anak-anak mereka, tidak semua masyarakat petani
ikan tersebut dapat merasakan pendidikan secara merata.
Tabel 1.1
Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten Bogor
Jumlah Sarana Pendidikan
Nama Kecamatan

Umum
SD

Agama

SMP SMA SMK

MI

MTs

MA

Nanggung

46

8

1

0

17

7

2

Leuwiliang

60

22

6

5

29

10

6

Leuwisadeng

30

9

1

4

19

7

4

Pamijahan

45

17

6

5

32

9

3

Cibungbulang

43

22

6

7

19

8

1

Ciampea

49

11

7

7

20

10

3

Tenjolaya

20

8

1

3

15

5

3

Dramaga

34

8

3

2

1

3

0

Ciomas

42

10

3

8

9

8

3

Tamansari

29

9

2

1

5

3

0

Cijeruk

39

7

1

1

8

6

1

Cigombong

46

13

5

4

4

6

3

Caringin

34

14

5

9

29

11

5

Ciawi

30

17

7

8

10

6

1

Cisarua

36

7

2

4

8

4

0

Megamendung

38

15

2

7

10

5

1

6

Sukaraja

47

12

3

5

17

14

1

Babakan Madang

50

11

4

3

9

5

2

Sukamakmur

30

10

7

4

17

11

3

Cariu

28

7

2

2

8

3

0

Tanjungsari

26

9

2

1

13

3

1

Jonggol

56

14

6

3

11

12

2

Cileungsi

72

27

7

16

5

8

3

Klapanunggal

32

9

2

4

11

5

1

Gunung Putri

85

28

14

7

17

11

2

Citeureup

62

21

5

15

14

10

2

Cibinong

85

40

18

24

30

21

6

Bojong Gede

48

23

1

14

29

15

5

Tajurhalang

23

12

1

7

13

5

1

Kemang

36

18

5

12

12

3

0

Rancabungur

22

6

2

4

7

4

1

Parung

35

10

7

4

17

11

3

Ciseeng

36

10

3

5

11

11

3

Gunung Sindur

40

14

5

5

10

9

3

Rumpin

63

11

3

3

16

10

2

Cigudeg

54

15

2

3

19

8

2

Sukajaya

29

3

1

0

8

4

0

Jasinga

60

14

2

3

2

4

1

Tenjo

34

12

3

1

9

5

1

Parung Panjang

50

14

5

5

16

8

4

Sumber : Bappeda Kabupaten Bogor4

4

10

Pokja Sanitasi, Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bogor, Bappeda Kabupaten Bogor, h. 9-

7

Pada tabel fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten Bogor
tersebut, menunjukkan bahwa fasilitas pendidikan di Kecamatan Ciseeng
terdapat fasilitas pendidikan umum yaitu 36 unit Sekolah Dasar, 10 unit
Sekolah Menengah Pertama, 3 unit Sekolah Menengah Atas, 5 unit
Sekolah Menengah Kejuruan dan terdapat fasilitas pendidikan berbasis
Agama yaitu 11 unit Madrasah Ibtidaiyah, 11 unit Madrasah Tsanawiyah,
3 unit Madrasah Aliyah. Dengan adanya fasilitas pendidikan yang tertera
di atas, peran pemerintah dalam menangani masalah pendidikan
khususnya pendidikan di Kecamatan Ciseeng belum menuaikan hasil yang
maksimal. Hal ini dikarenakan jumlah ketersediaan fasilitas pendidikan
masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan serta biaya pendidikan yang
melambung tinggi dan juga perolehan pendapatan para petani ikan air
tawar yang rendah disebabkan kurangnya pengetahuan dan masih dengan
cara yang sangat sederhana.
Dapat diketahui bahwasannya, usaha ikan air tawar di Indonesia
merupakan bisnis yang menggiurkan dengan perolehan pendapatan
keuntungan yang luar biasa, baik usaha ikan air tawar berupa ikan hias
maupun ikan untuk konsumsi. Prospek bisnis ikan hias di Indonesia cukup
cerah. Faktor pendukungnya adalah jenis ikan yang beragam, air yang
cukup, lahan yang masih sangat luas dan iklim yang cocok.5
Menurut Badan Pangan PBB tahun 2011 Potensi usaha ikan air tawar
akan semakin menggiurkan, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita
penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Memang, sebagian
besar konsumsi ikan saat ini masih dipasok oleh hasil perikanan
tangkap atau ikan laut. Namun diramalkan pada tahun 2018 produksi
ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap. Bahkan
tahun 2021 kebutuhan ikan air tawar akan menyentuh angka 172 juta
ton per tahun, naik lebih dari 15 persen dari kebutuhan rata-rata saat
ini. Angka-angka tersebut.6

5

Deden Daelami A.S, Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar (Jakarta: PT Penebar
Swadaya, 2001), h. 3.
6
Alamtani, Potensi Usaha Budidaya Ikan Air Tawar, 2013, (www.Alamtani.com)
diunduh pada tanggal 03 Februari 2014

8

Dengan meningkatnya kebutuhan ikan air tawar untuk konsumsi
tersebut, ini merupakan peluang besar bagi petani ikan air tawar di Desa
Babakan untuk melebarkan usaha ikan air tawar baik ikan air tawar hias
maupun ikan untuk dikonsumsi agar menghasilkan pendapatan yang cukup
tinggi karena atas peningkatan permintaan kebutuhan ikan air tawar yang
melonjak tajam.
Tidak salah jika Kecamatan Ciseeng ditunjuk sebagai salah satu
kawasan minapolitan. Wilayah ini memang terkenal dengan potensi
budidaya berbagai macam ikan, baik itu ikan konsumsi maupun ikan hias.
Kolam-kolam ikan hias tersebar di sejumlah halaman rumah warga dan
menjadi pertanda keseriusan warga Ciseeng memelihari ikan hias. Budi
daya ikan hias air tawar dapat dijadikan alternatif usaha yang dapat
memberikan keuntungan. Di samping peluang pasarnya sangat terbuka di
dalam maupun di luar negeri, usaha ini bisa dilakukan pada lahan terbatas
dengan teknologi sederhana. Seperti yang dilakukan warga Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
Dengan potensi yang sangat menjanjikan dalam berbisnis ikan air
tawar yang dapat memberikan keuntungan tersebut. Seharusnya warga
petani ikan air tawar Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
dapat memperoleh kesempatan dalam memberikan anak-anaknya dalam
pendidikan. Tidak hanya pendidikan di lembaga sekolah tetapi juga
sampai pada bangku Universitas atau ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan
perolehan pendapatan keuntungan yang besar seharusnya petani Desa
Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor lebih memperhatikan dan
memberikan kesempatan pada anak mereka di Dunia pendidikan, tentu
dengan pertimbangan biaya pendidikan di lembaga yang ada.
Pembiayaan pendidikan bukan lagi masalah yang berat pada petani
ikan air tawar jika petani ikan air tawar ini memperoleh pendapatan yang
tinggi. Namun, pada kenyataannya pembiayaan pendidikan masih saja

9

menjadi masalah yang melekat pada petani ikan air tawar Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor yang tidak memberikan pendidikan
tinggi pada anak mereka khususnya pada pendidikan di jenjang perguruan
tinggi.
Pendapatan yang diperoleh pada tiap-tiap keluarga di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor dari hasil usaha ikan air tawar
mempengaruhi tingkat pendidikan anak-anak petani tersebut semakin
besar pendapatan yang akan diperoleh maka semakin tingki tingkat
pendidikan anak petani ikan air tawar Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor.
Bertitik tolak dari berbagai kenyatan di atas penulis sangat tertarik
untuk melakukan penelitin ini, dengan mengajukan judul “PENGARUH
PENDAPATAN

PETANI

IKAN

AIR

TAWAR

TERHADAP

PENDIDIKAN ANAK DI DESA BABAKAN KECAMATAN CISEENG
KABUPATEN BOGOR” dalam penelitian ini.

10

B. Identifikasi Masalah
1. Tingginya biaya pendidikan anak
2. Rendahnya fasilitas pendidikan di Kecamatan Ciseeng
3. Pendapatan yang diperoleh petani ikan air tawar Desa Babakan
4. Rendahnya tingkat pendidikan anak petani ikan air tawar

C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebatas meneliti pengaruh
pendapatan yang diperoleh petani ikan air tawar terhadap pendidikan anak
di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.

D. Rumusan Masalah
Adakah Pengaruh pendapatan petani ikan air tawar terhadap pendidikan
anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor?

E. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh pendapatan petani ikan air tawar terhadap
pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan, dan wawasan serta bahan dalam penerapan
metode penelitian khususnya mengenai pengaruh pendapatan petani
terhadap pendidikan anak dan dapat dijadikan bahan untuk
perbandingan sebagai penelitian selanjutnya.

a. Untuk Masyarakat
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dan wawasan terhadap masyarakat khususnya para petani ikan air
tawar dalam masalah pendidikan anak.

11

b.Untuk Peneliti
Dari hasil penelitian ini peneliti bisa menambah pengetahuan dan
wawasan dalam ilmu pendidikan dan ekonomi yang nantinya ilmu
tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain khususnya anak didiknya
nanti semoga peneliti tidak ada kata habis atau selesai dalam belajar
dan meneliti.

c. Untuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.

2. Manfaat Praktis
Dapat dijadikan sebagai bahan peningkatan dalam mempratikkan
kualitas pendidikan anak bagi petani ikan air tawar.

a. Untuk Masyarakat
Dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor khususnya bagi petani ikan air
tawar tidak hanya sekedar mengetahui namun juga mempraktikannya
secara berkelanjutan dan terus menerus agar dapat meningkatnya
kualitas pendidikan anak.

b. Untuk Peneliti
Dari hasil penelitian ini diharapkan peneliti juga dapat mempraktikan
dan memperhatikan pendidikan yang ada, agar lebih terciptanya
pendidikan yang berkualitas bagi anak.

c. Untuk UIN Syarif Hidayatullah
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi
sumbangan pikiran dan tidak hanya sekedar itu, agar bisa

12

mempraktikan lebih memperhatikan pendidikan anak terutama
pendidikan anak bagi petani.

BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Pendidikan
Kata pendidikan sering kali diartikan bermacam-macam. Dalam
kehidupan sehari-hari kata pendidikan diartikan dengan lembaga
pendidikan dan adakalanya diartikan dengan hasil pendidikan.1 Misalnya
pendidikannya Sekolah Dasar (SD) berarti sekolah atau lembaga
pendidikan. Pendidikannya lulusan SMA berarti menunjukan hasil
pendidikan.
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha
manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam
masyarakat dan kebudayaan.2 Pendidikan yang tercipta dengan adanya
nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan memberikan individu sebuah
kepribadian yang terpengaruh oleh nilai yang berlaku di masyarakat itu
sendiri. Pada dasarnya pendidikan bukan saja pada lembaga namun pada
lingkungan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai dan norma yang baik
agar kita mempunyai kebiasaan yang baik pula.
Menurut Dictionary of Education: (1) “The Agregate of all the process
by which a person develops ability, attitudes, and other forms of
behavior of practical values, in the society in which his lives, (2) The
social process by which people are subjected to the influence of
selected and controlled environment (especially that of the school) so
that they may obtain social competence and optimum individual
development” 3

1

Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Perss, 2005), h. 5.
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, ed:revisi ke 5, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2006), h.1.
3
Sabri. loc. Cit.
2

13

14

Berdasarkan kamus pendidikan tersebut, pendidikan diartikan:
a. Serangkaian proses dengannya seseorang/ anak mengembangkan
kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya yang
bernilai/ berguna di masyarakat.
b. Proses sosial dimana orang-orang atau anak-anak dipengaruhi
dengan lingkungan yang (sengaja) dipilih dan dikendalikan
(misalnya oleh guru di sekolah) sehingga mereka memperoleh
kemampuan-kemampuan sosial dan perkembangan individual yang
optimal.
Pengertian pendidikan menurut para ahli:
a. Lengeveld: mendidik ialah mempengaruhi anak dalam upaya
membimbingnya agar menjadi dewasa. Usaha membimbing
haruslah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja.
Oleh karena itu pendidikan hanya terdapat dalam pergaulan yang
disengaja antara orang dewasa dengan anak yang diarahkan kepada
tujuan pendidikan.
b. Ki Hajar Dewantara: mendidik ialah menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya4.
c. Jhon Dewey: Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapankecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah
alam dan sesama manusia.
d. J.J Rouseau: Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang
tidak

ada

pada

masa

kanak-kanak,

membutuhkannya pada waktu dewasa

4

Ibid., h. 6.

akan

tetapi

kita

15

e. Ahmad D. Marimba: pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan
secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 5
Dari beberapa pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh
beberapa ahli tersebut, walaupun memiliki perbedaan tetapi secara
essensial terdapat kesatuan unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat di
dalamnya yaitu, bahwa pengertian pendidikan tersebut menunjukan suatu
proses bimbingan, tuntunan atau pimpinan yang di dalamnya mengandung
unsur-unsur seperti pendidik, anak didik dan sebagainya.

2. Faktor-faktor Pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantara, keluarga, sekolah dan masyarakat
merupakan faktor lingkungan disebut “Tri Pusat Pendidikan” yaitu tiga
pusat lingkungan pendidikan.
a. Keluarga
Anggota keluarga terdiri dari suami, istri atau orang tua (ayah dan ibu)
serta anak. Ikatan dalam keluarga tersebut didasarkan kepada cinta kasih
sayang dalam anggota keluarga. Oleh karena itu hubungan pendidikan
dalam keluarga adalah didasarkan atas adanya hubungan kodrati antara
orang tua dan anak.6
Keluarga disebut sebagai lingkungan pertama karena dalam keluarga
anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Keluarga
juga disebut sebagai lingkungan pendidikan yang utama karena sebagian
besar hidup anak berada dalam keluarga, maka pendidikan yang paling
banyak diterima oleh anak adalah di dalam keluarga.

5
6

Hasbullah, op. cit., h. 3-4.
Sabri, op. cit., h. 21.

16

Dalam

keluarga

akan

terjadinya

pembentukan

karakter

dan

kepribadian anak, kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh oarang tua
secara terus menerus akan selalu diamati anak dan ditiru. Oleh karena itu
kehidupan dalam keluarga jangan sampai memberikan pengalamanpengalaman atau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang
akan merugikan perkembangan hidup anak kelak di masa yang akan
datang.
b. Sekolah
Sekolah sebagai lembaga/ institusi masyarakat, didirikan oleh
masyarakat guna memenuhi kebutuhan dan kemajuan masyarakat, yaitu
terutama dalam rangka mempersiapkan anggota masyarakat sebagaimana
yang diharapkan oleh masyarakat. 7
Masyarakat yang dimaksud di sini di dalamnya termasuk pemerintah/
negara, lembaga-lembaga pemberi kerja, serta lembaga-lembaga sosial
lainnya yang berkepentingan dengan hasil pendidikan seperti yayasan dan
sebagainya. Oleh karena itu fungsi sekolah terikat dengan target atau
sarana-sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut.
Pendidikan di sekolah itu sebenarnya adalah bagian pendidikan dalam
keluarga yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga dan
kehidupan di sekolah

merupakan jembatan bagi anak yang akan

menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam
masyarakat kelak. Melalui sekolah inilah seorang anak kelak diharapkan
menjadi orang dewasa sebagai warga negara dan warga masyarakat yang
baik dan produktif. 8

7
8

Ibid., h. 27.
Ibid., h. 28

17

c. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan orang atau sekelompok manusia yang
hidup bersama di suatu wilayah dengan tata cara berfikir dan bertindak
yang relatif sama yang membuat warga masyarakat itu menyadari diri
mereka sebagai suatu kelompok. 9
Lingkungan masyarakat yang dimaksud bukan hanya dari segi
kumpulan orang-orangnya, tetapi dari segi hasil karya yang dihasilkan
oleh masyarakat sekitar. Seperti, manusianya, budayanya serta organisasi
masyarakat yang baik. Yang akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak
dan orang-orang sekitarnya yang pengaruhnya dapat bersifat positif atau
negatif.
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak dapat
hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Kebutuhan fisik (sandang,
pangan, papan), kebutuhan sosial (pergaulan, pengakuan, sekolah,
pekerjaan) dan kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman,
perasaan religiositas, tidak mungkin terpenuhi tanpa adanya bantuan orang
lain.

10

Maka disini lah peran penting dari Masyarakat dengan lingkungan

sekitarnya, kesadaran terhadap lingkungan tidak hanya bagaimana
menciptakan sesuatu yang indah dan bersih saja, akan tetapi sudah
menjadi kewajiban manusia untuk menghormati hak-hak orang lain.
Dengan cara memperhatikan dan membantu peran pemerintah dalam
mengatasi masalah kualitas pendidikan lingkungan sekitarnya.

3. Tujuan Pendidikan
Pendidikan yang kini menjadi harapan mengarahkan pada kehidupan
yang lebih baik hendaknya selalu berangkat dari tujuan yang akan dicapai.
9

Ibid., h. 30
Rusmin Tumanggor., Kholis Ridho, Nurochim. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Jakarta
: Kencana 2010) h. 53-58
10

18

Apabila tujuan yang akan diapai sudah jelas, maka langkah selanjutnya
dapat diteruskan dengan memikirkan perangkat lain yang mendukung
pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Plato mengatakan bahwa tujuan pendidikan sesungguhnya adalah
penyadaran terhadap self knowing dan self realization kemudian inquiry
dan reasoning and logic.11 Jadi, di sini jelas bahwa tujuan pendidikan
memberikan penyadaran terhadap apa yang telah diketahuinya, kemudian
pengetahuan yang telah didapat direalisasikan sendiri dan selanjutnya
mengadakan penelitian serta mengetahui hubungan kausal, yakni alasan
dan alur pikirnya.
Aristoteles menngatakan bahwa, tujuan pendidikan penyadaran
terhadap self realization, yaitu kekuatan efektif (virtue) kekuatan
menghasilkan (efficacy) dan potensi untuk mencapai kebahagiaan
hidup melalui kebiasaan dan kemampuan berpkir rasional. Dan
menurut Dewey, tujuan pendidikan ialah mengembangkan seluruh
potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat berfungsi
secara individual dan berfungsi sebagai anggota masyarakat melalui
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bersifat aktif,
ilmiah, dan memasyarakat serta berdasarkan kehidupan nyata yang
dapat mengembangkan jiwa, pengetahuan, rasa tanggung jawab,
keterampilan, kemauan dan kehalusan budi pekerti.12
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa “Pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. 13
Hal ini berarti tujuan pendidikan itu sangat luas karena menyangkut
perbaikan sikap dan perilaku anak didik. Manfaatnya terkait dengan
11

M. Sukardjo dan Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya,
(Jakarta: Rajawali Perss, 2009), h. 14.
12
Ibid.,
13
Robinson Taringan, “Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pendapatan
Perbandingan Antara Empat Hasil Penelitian” Jurnal Wawasan, Februari 2006 no.3 h. 22

19

seluruh kehidupan manusia itu sendiri baik sebagai pribadi maupun
sebagai anggota masyarakat.

4. Pengertian Pendapatan
Pendapatan (Reveneus) adalah meningkatkan ekuitas pemilik setelah
barang atau jasa dikirimkan kepada pelanggan.

14

Harta yang diperoleh

atau dimiliki sang pemilik usaha atau perusahaan barang maupun jasa
yang telah diberikan kepada sang pelanggan disebut pendapatan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan NO.23 mendefinisikan
pendapatan sebagai berikut : Pendapatan adalah arus masuk bruto
dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan
selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. 15

Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan hanya terdiri
dari arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima perusahaan itu
sendiri, di luar dari pernyataan di atas yang tidak memiliki manfaat
ekonomi dalam peningkatan ekuitas bagi perusahaan dikeluarkan dari
pendapatan.
Saat menentukan pendapatan diakui dapat ditinjau dari besar
kemungkiman manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan
dapat diukur dan diprediksikan dengan normal.
Pendapatan adalah seluruh penerimaan seseorang atau kelompok baik
berupa uang maupun barang, baik dari hasil sendiri maupun dari pihak lain
yang dinilai dengan uang atas harga yang berlaku dalam jangka waktu
tertentu, pendapatan seseorang atau kelompok yang lebih dikenal dengan
pendapatan masyarakat dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu:

14

Charles T. Horngren dan Walter T. Harrisson, Akutansi Jilid 1 Edisi 7 (Jakartas:
Erlangga, 2007), h.11
15
Rustam, Pendapatan Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 23 (Universitas
Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, 2002), h. 5

20

a. Pendapatan berupa uang adalah penghasilan berupa uang yang
diterima sebagai balas jasa karena prestasi.
b. Pendapatan berupa barang adalah segala pendapatan yang nilainya
sama dengan harga barang tersebut dan diterima dalam bentuk
barang.
Menurut assauri, pendapatan dari kegiatan akan mendorong pengusaha
mengalokasikannya dalam berbagai keperluan, seperti biaya produksi
periode selanjutnya, tabungan dan keperluan lain. Pendapatan dalam
kegiatan produksi merupakan selisih antara biaya total yang dikeluarkan
dengan penerimaan yang diperoleh dalam satu kegiatan produksi di
lapangan. Pendapatan juga dapat digambarkan sebagai balas jasa dari
faktor-faktor produksi yang dihitung dalam jangka waktu tertentu.16

5. Jenis-Jenis Pendapatan
Terdapat beberapa jenis pendapatan, diantaranya:
a. Pendapatan

Penjualan

(sales

revenues),

yaitu

memperoleh

pendapatan penjualan dengan menjual barang dagangan kepada
pembeli atau pelanggan.
b. Pendapatan Jasa (service revenues), yaitu memperoleh pendapatan
jasa atas pelayanan jasa yang telah diberikan kepada pengguna
jasa.
c. Pendapatan Bunga (interest revenues), Pendapatan bunga yang
diperoleh atas deposito bank dan atas uang yang dipinjamkan
kepada orang lain.
d. Pendapatan Deviden ( deviden revenues), Pendapatan yang
diperoleh atas investasi dalam saham perusahaan.17

Rezi Nurmansyah, “Analisis Pendapatan, Nilai Tambah dan Kombinasi Produk
Optimal Pada Pengolahan Ikan Lele Menjadi Ikan Asap dan Kerupuk Ikan” (Studi Kasus Industri
Rumah Tangga di Kel. Purwodadi Kec. Kota Argamakmur Kab. Bengkulu Utara) Skripsi pada
Sarjana Universitas Bengkulu, Bengkulu, 2013. h. 11, tidak dipublikasikan
17
Horngren dan Harrisson, op. cit., h. 12
16

21

Dari beberapa jenis pendapatan diatas bahwasannya pendapatan
terbagi menjadi pendapatan penjualan yakni dari perolehan atas penjualan
barang dagangan yang berbagai jenis dan macamnya, pendapatan jasa
yaitu pendapatan atas perolehan pelayanan jasa terhadap pelanggan,
pendapatan bunga yaitu perolehan bunga atas simpanan pada Bank atau
atas uang yang dipinjamkan kepada orang lain, dan selanjutnya
pendapatan devinden yaitu perolehan pendapatan atas investasi seseorang
dalam saham perusahaan.
Hubungan antara pendapatan dan pendidikan menurut JJ Rousseau
yang dikutip oleh Abu Ahmadi dan Nur Uhbiayati,

18

pendidikan adalah

memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi
kita membutuhkannya di masa dewasa. Pendidikan dibutuhkan oleh setiap
manusia untuk melanjutkan kehidupan di masa yang akan datang.
Sedangkan faktor pendidikan dan pendapatan merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi masyarakat dalam melakukan perekonomian. Kerena
faktor pendidikan dan pendapatan saling berkaitan erat satu dengan yang
lainnya,

dengan

pendidikan

yang

lebih

tinggi

seseorang

akan

menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi pula, dibandingkan dengan
seseorang

yang

pendidikannya

lebih

rendah,

akan

mendapatkan

pendapatan lebih rendah.
Melalui pendapatan pula seseorang dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang lebih tinggi. Begitupun sebaliknya, bila pendapatan yang rendah
maka pendidikan yang diperoleh juga rendah. Dengan kata lain pendidikan
dan pendapatan sangat berkaitan erat satu dengan yang