Isu Etik METODOLOGI PENELITIAN

Andi Sulfana Masri, 2015 Kajian Semiotika Dan Nilai-Nilai Memmang Dalam Ritual Maggirik Bissu Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan Serta Pemanfaatannya Dalam Pembelajaran Sastra Indonesia Di Sma Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sering menggunakan bahasa Bugis, serta teks terjemahan I La Galigo yang notabene menggunakan bahasa yang sama dengan bahasa memmang. 3 Menganalisis teks memmang dengan pendekatan semiotik Michael Riffaterre. 4 Menganalisis konteks memmang dengan berpedoman pada hasil wawancara, dan video pembacaan memmang dalam ritual maggirik, dan dokumen karya ilmiah yang berkaitan dengan konteks penuturan memmang. 5 Menganalisis fungsi teks memmang dengan berpedoman pada teori-teori fungsi sastra lisan. 6 Menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam teks memmang. 7 Membahas hasil penelitian dalam bentuk pemaknaan hasil temuan penelitian yang berpedoman kepada teori dan pendapat para ahli. 8 Menyusun alternatif bahan ajar berdasarkan hasil kajian semiotik, konteks, fungsi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam memmang maggirik bissu. 9 Menyimpulkan hasil kajian semiotik, konteks, fungsi dan nilai-nilai yang terkandung dalam memmang maggirik bissu , serta bentuk pemanfaatannya sebagai bahan ajar dalam pendidikan formal.

3.5 Isu Etik

Hal yang akan diteliti adalah teks memmang pada saat ritual tari maggirik dilakukan. Teks ini dibacakan dengan suara yang dapat didengar oleh pengunjung, sehingga dapat dikatakan bahwa teks ini tidak dirahasiakan dan memang diperkenankan untuk diketahui banyak orang. Sebelum dilakukan pengambilan data, peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada para bissu. Peneliti diberi syarat untuk ikut serta dalam pelaksanaan ritual meminta izin pada benda pusaka bissu sebelum memulai kegiatan penelitian. Setelah syarat tersebut dipenuhi, pemimpin bissu memberikan izinnya untuk melakukan penelitian. Bissu diberitahu bahwa data yang diperoleh darinya akan dimuat dalam tesis. Teks memmang yang dianalisis diperoleh dari bissu pada saat ritual dilakukan. Memmang yang didengar berulang-ulang dari video pelaksanaan ritual ditranskripkan, lalu diserahkan kembali kepada pemimpin bissu untuk dilakukan verifikasi teks. Pada saat dilakukan wawancara, beberapa pertanyaan tidak dijawab oleh bissu dan ada yang dijawab dengan isyarat saja. Dengan demikian, data yang diperoleh adalah data yang memang ingin dibagikan oleh bissu karena bissu tidak menjawab pertanyaan dan tidak memberikan informasi yang tidak diinginkannya. Andi Sulfana Masri, 2015 Kajian Semiotika Dan Nilai-Nilai Memmang Dalam Ritual Maggirik Bissu Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan Serta Pemanfaatannya Dalam Pembelajaran Sastra Indonesia Di Sma Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Andi Sulfana Masri, 2015 Kajian Semiotika Dan Nilai-Nilai Memmang Dalam Ritual Maggirik Bissu Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan Serta Pemanfaatannya Dalam Pembelajaran Sastra Indonesia Di Sma Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5 PEMANFAATAN HASIL ANALISIS MEMMANG DALAM RITUAL

MAGGIRIK BISSU SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI PUISI LAMA 5.1 Memmang dalam Ritual Maggirik Bissu sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Berdasarkan paham eksistensialisme, pendidikan seharusnya dapat dijadikan wadah dalam menjaga eksistensi negara. Pendidikan negara seyogianya mampu mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengakomodasi pengembangan segala potensi yang dimiliki melalui pendidikan. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman budaya, suku bangsa, agama, bahasa, dan sebagainya, maka sistem pendidikan Indonesia seharusnya sungguh-sungguh melayani kesejahteraan masyarakat plural, s eperti yang diungkapkan Alwasilah 2014, hal.131 ‘given that Indonesia is a multicultural, multilingual, and multireligious society, our educational system should, to a considerable extent serve the well- being of our pluralistic society‟. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi dampak negatif dari keanekaragaman bangsa. Walaupun keragaman ini memperkaya khasanah budaya dan dapat menjadi modal yang berharga untuk membangun Indonesia, kondisi tersebut juga dapat mendatangkan konflik karena aneka budaya itu sangat berpotensi memecah belah dan menjadi lahan subur bagi konflik dan kecemburuan sosial. Masalah ini muncul jika tidak ada komunikasi antar budaya daerah. Paradigma pendidikan multikulturalisme sangat penting untuk membangun kohesifitas, soliditas dan intimitas di antara keragamannya etnik, ras, agama, budaya dan kebutuhan di antara kita. Model pembelajaran yang tepat bukan dengan cara menyembunyikan identitas dan eksistensi budaya lain, atau dengan jalan melakukan penyeragaman budaya yang ada sebagai sebuah budaya nasional, sehingga budaya lokal hilang. Pengenalan budaya melalui pedidikan multikultural akan membantu anak didik mengerti budaya dengan jelas dan dengan pengenalan budaya lain dapat makin memperkokoh budaya sendiri. Mereka akan memiliki cara pandang yang luas, dapat membandingkan antara satu budaya dengan budaya lain, melakukan telaah kritis atas masing-masing budaya,

Dokumen yang terkait

KAJIAN NILAI-NILAI SOSIOLOGIS NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A.FUADI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA.

0 7 73

KAJIAN SOSIOLOGIS DAN NILAI KARAKTER DALAM NOVEL MENGENAI KORUPSI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.

1 16 82

Kajian Struktural dan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Cerita Pendek Keagamaan serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar dan Kegiatan Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Pertama.

0 2 21

RITUAL KAGHOTINO BUKU PADA MASYARAKAT MUNA SULAWESI TENGGARA : Kajian Bentuk, dan Isi, serta Pemanfaatannya dalam Rancangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Sekolah Menengah Atas.

4 48 123

Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam Novel Sri Rinjani Karya Eva Nourma serta Relevansinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA.

3 7 16

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUTI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.

0 0 17

View of KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2015 SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMP

0 4 11

NILAI-NILAI KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL KANCING YANG TERLEPAS KARYA HANDRY TM SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA (Kajian Antropologi Sastra)

0 0 6

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL GENDUK KARYA SUNDARI MARDJUKI SERTA RELEVANSINYA DENGAN MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

0 2 18

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NUN: PADA SEBUAH CERMIN KARYA AFIFAH AFRA SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA TESIS

0 1 12