Pengolahan Data Hasil Belajar

Zakaria Ahmad, 2014 Perbandingan Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Smp Antara Yang Mendapatkan Pembelajaran Dengan Menggunakan Strategi Konflik Kognitif Piaget Dan Hasweh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap Pelaksanaan a. Melakukan pre-test. b. Melaksanakan strategi pembelajaran konflik kognitif. c. Melakukan observasi d. Memberikan jurnal harian. e. Melakukan post-test. 3. Tahap Akhir a. Mengumpulkan hasil data kuantitatif dan kualitatif dari kedua kelas b. Mengolah dan menganalisis hasil data yang diperoleh c. Membuat kesimpulan

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data terdiri dari:

1. Pengolahan Data Hasil Belajar

Data hasil belajar meliputi data pretes, postes, dan indeks gain. Data pretes dan postes masing-masing diperoleh sebelum dan setelah dilaksanaannya pembelajaran dengan menggunakan strategi konflik kognitif. Setelah pretes dilaksanakan, jawaban siswa diolah dengan menggunakan pedoman penskoran dari Holistic Scoring Rubrics Lestari, 2009 seperti tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.6 Pedeoman Pemberian Skor Kemampuan Koneksi Matematis Menggunakan Holistic Scoring Rubrics Respon Siswa Terhadap Soal Skor Menunjukkan kemampuan koneksi: a. Penggunaan konsep dan keterkaitan antar konsep matematika secara lengkap b. Penggunaan algoritma secara lengkap dan benar, dan melakukan perhitungan dengan benar 4 Menunjukkan kemampuan koneksi: a. Penggunaan konsep dan keterkaitan antar konsep matematika hampir lengkap b. Penggunaan algoritma secara lengkap dan benar, namun mengandung sedikit kesalahan dalam perhitungan 3 Zakaria Ahmad, 2014 Perbandingan Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Smp Antara Yang Mendapatkan Pembelajaran Dengan Menggunakan Strategi Konflik Kognitif Piaget Dan Hasweh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Respon Siswa Terhadap Soal Skor Menunjukkan kemampuan koneksi: a. Penggunaan konsep dan keterkaitan antar konsep matematika kurang lengkap b. Penggunaan algoritma, namun mengandung perhitungan yang salah 2 Menunjukkan kemampuan koneksi: a. Penggunaan konsep dan keterkaitan antar konsep matematika sangat terbatas b. Jawaban sebagian besar mengandung perhitungan yang salah 1 Tidak ada jawaban Skor maksimal ideal dari jawaban pretes adalah 40. Penskoran seperti ini berlaku juga untuk postes. Indeks gain gain ternormalisasi digunakan untuk melihat peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dan kualitas peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan cara membandingkan antara rata-rata indeks gain kelas yang mendapatkan pembelajaran konflik kognitif Piaget dengan rata-rata indeks gain kelas yang mendapatkan pembelajaran konflik kognitif Hasweh. Jika hasil pre-test memperlihatkan kemampuan yang sama pada kedua kelas, maka data yang digunakan adalah data hasil post-test. Tetapi, bila hasil pre-test kedua kelas memperlihatkan kemampuan yang berbeda maka data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa adalah gain ternormalisasi indeks gain Menurut Meltzer dan Hake Izzati, 2010: 71, indeks gain diperoleh dengan rumus: Hasil perhitungan indeks gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kategori menurut Hake Izzati, 2010: 72 yaitu: Tabel 3.7 Klasifikasi Gain g Besarnya Gain g Interpretasi g 0,7 Tinggi 0,3 g 0,7 Sedang g 0,3 Rendah Lanjutan Tabel 3.6 Zakaria Ahmad, 2014 Perbandingan Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Smp Antara Yang Mendapatkan Pembelajaran Dengan Menggunakan Strategi Konflik Kognitif Piaget Dan Hasweh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengolahan Data Hasil Observasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran react dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan koneksi matematik siswa di SMP Negeri 11 Depok

1 9 248

Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis dan Mathematics Self-Efficacy antara Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Penemuan Terbimbing.

0 3 44

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA.

0 0 41

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP ANTARA YANG MENDAPATKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PIAGET DENGAN HASWEH.

0 5 33

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP ANTARA YANG MENDAPATKAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PIAGET DAN HASWEH.

2 4 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI KONFLIK-KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 14 Bandung.

0 5 67

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED.

1 2 38

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF.

0 1 72

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif.

0 2 72

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP MENGGUNAKAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED. - repository UPI S MTK 100045 Title

0 0 3