Ratnasari, 2015 KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN TERMOKIMIA MENGGUNAKAN
MODEL INKUIRI TERBIMBING
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
a. Menganalisis kompetensi inti KI dan kompetensi dasar KD pada
materi termokimia b.
Melakukan studi pustaka mengenai keterampilan proses sains dan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
c. Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran RPP dan LKS.
d. Membuat instrumen penelitian berupa: tes tertulis, lembar observasi
dan pedoman wawancara. e.
Melakukan validasi instrumen penelitian. f.
Melakukan perbaikan instrumen penelitian. 2.
Tahap Pelaksanaan a.
Melakukan pembelajaran termokimia menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas yang diteliti.
b. Melakukan observasi pada kelas yang diteliti
c. Memberikan post-test untuk mengetahui keterampilan proses sains
yang diukur pada pembelajaran termokimia. d.
Melakukan wawancara terhadap perwakilan siswa kelompok tinggi, sedang, dan rendah pada kelas yang diteliti.
3. Tahap Akhir
a. Mengumpulkan data dari kelas yang diteliti
b. Menganalisis dan mengolah data yang telah diperoleh dari tes tertulis
dan lembar observasi. c.
Membuat kesimpulan penelitian yang dilaksanakan.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjabaran variabil dan kondisi yang terjadi pada penelitian Wiersma, 2009.Sesuai dengan judul penelitian yaitu
“Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Pada Pembelajaran Termokimia Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing”, maka terdapat dua variable yang
saling terkait dalam penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1.
Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2012.Dalam
Ratnasari, 2015 KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN TERMOKIMIA MENGGUNAKAN
MODEL INKUIRI TERBIMBING
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
penelitian, yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing.
2. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012. Variabel terikat pada
penelitian ini adalah keterampilan proses sains KPS siswa. KPS siswa diperoleh berdasarkan nilai siswa menjawab soal tes post-test dan hasil observasi.
E. Intrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2006.Instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Tes tertulis
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu, dengan aturan yang sudah ditentukan Arikunto, 2009. Pada
penelitian, tes dilakukan setelah proses pembelajaran post-test. Soal yang dikembangkan bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains yang
dikembangkan siswa. Tes dalam penelitian ini berupa soal uraian yang terdiri dari tiga butir soal bercabang meliputi indikator keterampilan mengajukan pertanyaan,
merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, mengamati, mengelompokkanmengklasifikasikan, menerapkan konsep, dan
menafsirkan pengamatan. 2.
Lembar Observasi Observasi adalah kegiatan pengumpulan data melalui pengamatan atas
gejala, fenomena, dan fakta empiris yang terkait dengan masalah penelitian Musfiqon, 2012.Observasi ini dilakukan oleh pengamat menggunakan lembar
observasi.Lembar observasi yaitu catatan hasil pengamatan yang dibuat oleh peneliti untuk mengetahui KPS yang dimiliki siswa. Lembar observasi ini
digunakan oleh peneliti sebagai pedoman melakukan observasi atau pengamatan guna memperoleh data yang akurat dalam pengamatan. Melalui observasi yang
Ratnasari, 2015 KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN TERMOKIMIA MENGGUNAKAN
MODEL INKUIRI TERBIMBING
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dilakukan terhadap siswa dalam kegiatan belajar, baik pada waktu menjawab pertanyaan, melakukan percobaan, maupun kerja kelompok, pendidik dapat
membuat “judgement” tentang taraf penguasaan keterampilan-keterampilan proses oleh masing-masing siswa Firman, 2000.
3. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapat jawaban dari responden dengan cara tanya jawab sepihak Arikunto,
2009. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian termasuk wawancara terstruktur karena pertanyaan sudah disusun terlebih dahulu dalam bentuk
pedoman wawancara.Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Informasi tersebut
diperoleh dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan lisan antara peneliti dan siswa. Wawancara bertujuan untuk memperkuat jawaban tes tertulis siswa dan
lembar observasi.
F. Proses Pengembangan Instrumen