dimodifikasikan dengan menggunakan dadu angka. Dengan menggunakan dadu angka ini anak akan mudah menghitung biji congklak. Sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki anak usia dini dalam pembelajaran berhitung, khususnya dalam mengenal konsep bilangan 1 hingga 5.
Dadu adalah kubus kecil bersisi biasanya terbuat dari kayu, tulang, gading, atau plastik, pada sisinya diberi mata 1-6 yang diatur sedemikian
rupa sehingga dua sisi yang saling berhadapan selalu berjumlah 7 Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:228.
Dadu juga merupakan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika untuk mengembangkan kemampuan operasi penjumlahan
Andiyani, 2009. Hal ini relevan dengan pendapat Jones, dalam Andiyani : 2009 bahwa dadu dapat membantu anak dalam membangun konsep bilangan
dan berhitung. Dengan memodifikasikan kedua media ini antara media permainan
tradisional congklak dengan dadu angka sehingga diharapkan dapat terciptanya suasana belajar baru yang lebih efektif dan mengarah ke tujuan
yaitu pengenalan konsep berhitung, sehingga dirasa anak tidak akan terlalu jenuh dalam pembelajaran matematika sejak dini. Dengan bermain sambil
belajar dirasa akan lebih menyenangkan bagi anak. Berdasarkan paparan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini
memfokuskan kajian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Media Permainan Tradisional Congklak Yang Dimodifikasi Dengan
Dadu ”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi masalah yang ada di Taman Kanak-kanak Negeri Centeh Bandung sebagai berikut yaitu
minimnya penggunakan media yang menarik dalam pembelajaran matematika untuk anak usia dini. Guru masih menggunakan metode ceramah dan media
LKS dalam pembelajaran matematika untuk anak usia dini. Anak merasa jenuh dengan pembelajaran matematika yang kurang menarik. Kurangnya
pemahaman mengenai kemampuan konsep bilangan, lambang bilangan, dan menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan.
Permasalahan tersebut menuntut perlunya suatu pendekatan, metode atau model pembelajaran untuk menanganinya. Pembelajaran yang dikembangkan
adalah pembelajaran melalui pemanfaatan permainan tradisional congklak.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana kondisi objektif kemampuan berhitung anak sebelum diterapkannya media permainan tradisional congklak yang dimodifikasi
dengan dadu pada anak TK A Taman Kanak-kanak Negeri Centeh Bandung tahun ajaran 2014-2015 ?
2. Bagaimana penerapan permainan tradisional congklak dalam
meningkatkan kemampuan berhitung yang dimodifikasi dengan dadu angka pada anak TK A Taman Kanak-kanak Negeri Centeh Bandung
tahun ajaran 2014-2015 ? 3. Bagaimana peningkatan kemampuan berhitung setelah penerapan
permainan tradisional congklak yang dimodifikasi dengan dadu angka pada anak TK A Taman Kanak-kanak Negeri Centeh Bandung tahun
ajaran 2014-2015 ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan berhitung anak sebelum
menggunakan media congklak yang telah dimodifikasi dengan dadu TK A Taman Kanak-kanak Negeri Centeh Bandung tahun ajaran 2014-
2015. 2. Untuk mengetahui penerapan permainan tradisional congklak dalam
meningkatkan kemampuan berhitung yang telah dimodifikasi dengan dadu pada anak TK A Taman Kanak-kanak Negeri Centeh Bandung
tahun ajaran 2014-2015.
3. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung setelah
penerapan permainan tradisional congklak yang telah dimodifikasi dengan dadu pada anak TK A Taman Kanak-kanak Negeri Centeh
Bandung tahun ajaran 2014-2015.
E. Manfaat Penelitian