Roy Dandy Sitompul, 2015 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
d. Berdasarkan probabilitas H1 akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang
dari 0,05 α
1.6.2.2 Uji F
Pengujian secara simultan menggunakan uji F pengujian signifikansi secara simultan. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah Ghozali, 2005 :
a. Menyusun hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif H1
Ho : ρ = 0, diduga variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
H1 : ρ ≠ 0, diduga variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05 α=0,05
c. Membandingkan
i ng
dengan
abe
Nilai
i ng
dapat dicari dengan rumus Gujarati, 1999:
=
⁄ ⁄
dimana: = Koefisien Determinasi
k = Banyaknya koefisien regresi
N = Banyaknya Observasi
d. Bila
i ng abe
, variabel independen secara bersamasama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
e. Bila
i ng abe
, variabel independen secara bersamasama berpengaruh terhadap variabel dependen.
f. Berdasarkan Probabilitas Dengan menggunakan nilai probabilitas, Ha akan
diterima jika probabilitas kurang dari 0,05.
1.6.2.3 Uji R2
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien
determinasi dapat dicari dengan rumus Gujarati, 1999:
Roy Dandy Sitompul, 2015 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
= =
∑ ∑
Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas Ghozali,2006. Nilai yang mendekati 1 satu berarti variabel
–variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi veriabel dependen.
98
Roy Dandy Sitompul, 2015 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka, dapat di ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Economic value added berpengaruh negative dan signifikan terhadap dividend
payout ratio. Economic value added sebagai ukuran kinerja keuangan perusahaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap besar kecilnya kebijakan dividen
perusahaan. Dividend payout ratio yang merupakan persentasi dari laba usaha perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham maka besarnya
economic value added yang merupakan estimasi laba ekonomi usaha tersebut akan mempengaruhi besar kecilnya dividend payout ratio yang akan dibagikan.
Dividend payout ratio berpegaruh negative berarti bahwa EVA dan DPR memiliki arah yang berbalik, kenaikan EVA akan menyebabkan penurunan nilai
DPR atau semakin tinggi EVA maka semakin rendah DPR. Penurunan nilai DPR dan kenaikan EVA berarti perusahaan belum mampu menciptakan tingkat
pengembalian yang maksimal terhadap para pemegang sahamnya. Perusahaan menyisahkan laba usaha mereka yang lebih besar terhadap laba ditahan yang
akan digunakan perusahaan untuk melakukan investasi yang menguntungkan ataupun untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan supaya badan usaha
tersebut dapat terus mempertahankan, meneruskan serta meningkatkan nilai perusahaan tersebut yang nantinya akan lebih dapat mensejahterakan pemegang
sahamnya. 2.
market value added MVA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. MVA yang positif menunjukkan kinerja keuangan
perusahaan tersebut baik sehingga akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan,
Roy Dandy Sitompul, 2015 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dan biasanya akan direspon oleh meningkatnya harga saham perusahaan sehingga tingkat pengembalian saham dividend payout ratio akan mengalami
peningkatan atau perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah perusahaan bagi investor. Market Value Added MVA sebagai ukuran yang paling tepat untuk
menilai sukses tidaknya perusahaan dalam menciptakan kekayaan bagi permlik. Jadi, kekayaan atau kesejahteraan pemilik perusahaan pemegang saham akan
bertambah bila Market Value Added MVA bertambah 3.
Secara simultan Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan
dividend payout ratio. EVA dan MVA sebagai ukuran kinerja keuangan perusahaan dapat digunakan sebagai dasar dalam memutuskan seberapa besar
kebijakan dividen yang dapat dibagikan kepeda para pemegang sahamnya. Dividen payout ratio yang bernilai baik sebagai hasil dari kebijakan dividen
perusahaan akan terlihat dari kinerja EVA dan MVAnya yang baik pula.
1.2 Saran
Sebagi implikasi dari penelitian ini, saran-saran yang dapat penulis rekomendasikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi para emiten dan manajemen perusahaan sebaiknya mempertimbangkan
posisi EVA dan MVA sebagai ukuran kinerja keuangan perusahaan dalam penentuan kebijakan dividen. Economic value added dan market value added
sebagai ukuran kinerja keuangan perusahaan mampu digunakan sebagi analisa untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan mampu menciptakan nilai bagi
perusahaan yang nantinya sebagi dasar pertimbangan kebijakan dividen oleh para manajemen. Terkuhusus bagi nilai EVA yang merupakan estimasi laba ekonomi
usaha perusahaan yang merupakan kas yang akan dibagikan kepada pemegang sahamnya sebagai kompensasi atas investasi yang dilakukan serta sebagai laba
ditahan perusahaan untuk pembiayaan operasional perusahaan ataupun investasi yang lebih baik.