Tahap Analisis Jalur dan Uji Hipotesis

Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014 PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu X 1 Y 1 ρ 11 e 1 Gambar 3. 3 Sub Struktural 1 Model Niat Y 2 = perilaku menabung e = error variabel kesalahan penafsiran variabel Adapun model yang dapat diambil dari diagram 3.2 adalah sebagai berikut : a. Model niat Y 1 : ρ 11 X + e 1 b. Model perilaku menabung Y 2 : ρ 21 X+ ρ 21y Y 1 + e 2 Berdasarkan dua model yang telah diajukan, maka dibutlah sub struktur yang bertujuan untuk memperjelas dan mempermudah perhitungan, yaitu : a. Model Sub Struktur 1 Model Niat Keterangan : Variabel Endogen Y 1 Variabel Eksogen X Persamaan struktur Y 1 = ρ 11 X + e 1 b. Model Sub Struktur 2 Model perilaku menabung Keterangan : Variabel Endogen Y 2 dan Y 1 Variabel Eksogen X Persamaan struktur Y 1 = ρ 21 X+ ρ 21y Y 1 + e 2 X 1 Y 1 Y 2 ρ 21 ρ 21y e 2 Gambar 3. 4 Diagram Jalur Penelitian Perilaku Menabung Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014 PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2. Hitung koefisien korelasi antarvariabel penelitian dengan rumus: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Nyatakan koefisien korelasi antarvariabel penelitian tersebut dalam sebuah matriks korelasi R sebagai berikut: [ ] 3. Hitung determinan matriks korelasi R antarvariabel penyebab untuk menentukan ada tidaknya problem multikolinieritas dalam data sampel. 4. Identifikasi model atau substruktur yang akan dihitung koefisien jalurnya dan rumuskan persamaan strukturalnya sehingga jelas variabel apa yang diberlakukan sebagai variabel penyebab dan variabel apa yang dilakukan sebagai variabel akibat. 5. Identifikasi matriks korelasi antarvariabel penyebab yang sesuai dengan sub-sub struktur atau model yang akan diuji. 6. Hitung matriks invers korelasi antarvariabel penyebab untuk setiap model yang akan diuji dengan rumus: | | Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014 PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 7. Hitung semua koefisien jalur yang ada dalam model yang akan diuji dengan rumus: Keterangan : a. ρY i X k menunjukkan koefisien jalur, b. R i -1 adalah matriks invers korelasi antarvariabel eksogen dalam model yang dianalisis, c. rY i X k adalah koefisien korelasi antara variabel eksogen dan endogen dalam model yang dianalisis. 8. Hitung koefisien determinan R 2 YiXi dan koefisien jalur error variabels ρ ei melalui rumus: ∑ dan √ Semakin tinggi estimasi koefisien R 2 , semakin rendah error variables, besar kecilnya koefisien R 2 digunakan sebagai ukuran efektivitas model dalam menjelaskan fenomena yang diteliti Kusnendi, 2008, hal. 157. 9. Uji kebermaknaan koefisien determinasi dengan statistik uji F sebagai berikut: Dimana k menunjukkan banyak variabel penyebab dalam model yang dianalisis, dan n menunjukkan ukuran sampel. Hipotesis statistikanya dirumuskan sebagai berikut: H : ρy i x 1 = ρy i x 2 = … = ρy i x k = 0 : Y i tidak dipengaruhi X 1 , X 2 ,…, X k H 1 : ρy i x 1 = ρy i x 2 = … = ρy i x k ≠ 0 : sekurang-kurangnya Y i dipengaruhi oleh salah satu variabel X 1 , X 2 ,…, X k Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014 PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Kriteria pengujian adalah, hipotesis nol ditolak jika statistik F – hitung mampu memberikan nilai P probabilitas lebih besar atau sama dengan tingkat kesalahan α yang ditolerir secara konvensional para peneliti biasa menetapkan α sebesar 0,05 atau jika statistik F – hitung lebih besar atau sama dengan F- tabel pada tingkat kesalahan α dan derajat kebebasan k dan n-k-1. Dalam hal lainnya, hipotesis nol tidak dapat ditolak adalah variasi yang terjadi pada variabel akibat Y i sekurang- kurangnya dipengaruhi salah satu penyebab X 1 , X 2 ,…, X j , untuk mengetahui variabel penyebab X j apa yang mempengaruhi Y i ? Jawabannya diperoleh dari hasil pengujian individual. Kriteria uji F adalah : a. Jika F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y b. Jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y 10. Lakukan pengujian individual terhadap koefisien jalur yang diperoleh dengan statistik uji t sebagai berikut: √ Dim ana ρY i X k menunjukkan koefisien jalur antara variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model yang dianalisis, SE menunjukkan standard error koefisien jalur yang diperoleh untuk model yang dianalisis, n adalah ukuran sampel, k adalah banyak variabel penyebab dalam model yang dianalisis, dan C kk menunjukkan elemen matriks invers korelasi variabel penyebab untuk model yang dianalisis. Hipotesis statistik pengujian individual dirumuskan sebagai berikut: Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014 PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu H : ρy i x k = 0 : Secara individual x k tidak berpengaruh terhadap Y i . H 1 : ρy i x k 0 : Secara individual x k berpengaruh positif terhadap Y i , atau H 1 : ρy i x k 0 : Secara individual x k berpengaruh negatif terhadap Y i . Kriteria pengujian adalah, hipotesis nol ditolak jika statistik t lebih besar atau sama dengan statistik t pada tingkat kesalahan α dan derajat kebebasan tertentu. Dengan kata lain hipotesis nol ditolak jika statistik t mampu memberikan nilai P-hitung lebih kecil atau sama dengan tingkat kesalahan α yang dapat ditolerir. Dan lainnya, hipotesis nol tidak dapat ditolak. Jika dari hasil pengujian individual diperoleh informasi ada koefisien jalur tidak signifikan maka model perlu diperbaiki. Perbaikan model dilakukan melalui trimming Kusnendi, 2008, hal. 158. Menurut Heise, 1969 Kusnendi, 2008, hal. 156, ada dua cara yang dapat ditempuh dalam melakukan trimming, yaitu sebagai berikut: 1. Melepaskan atau mendrop jalur yang secara statistik tidak signifikan untuk penelitian relatif kecil 2. Melepaskan atau mendrop jalur yang secara statistik signifikan memiliki pengaruh lemah, untuk penelitian relatif besar Apabila terjadi trimming maka estimasi atau perhitungan parameter model diulang. 11. Lakukan pengujian overall model fit dengan statistik Q dan atau W dengan rumus Schumacker Lomax, 1996 dalam Kusnendi, 2008: 156 sebagai berikut: Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014 PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Dimana menunjukkan koefisien variansi terjelaskan seluruh model, dan M menunjukkan koefisien variansi terjelaskan setelah koefisien jalur yang tidak signifikan dikeluarkan dari model yang diuji. Koefisien dan M dihitung dengan rumus sebagai berikut: Statistik Q berkisar antara 0 dan 1. Jika Q = 1 menunjukkan model yang diuji fit dengan data. Dan jika Q 1, maka untuk menentukan fit tidaknya model statistik Q perlu diuji dengan statistik W yang dihitung dengan rumus sebagai berikut: Dimana n adalah ukuran sampel dan d adalah derajat kebebasan df yang ditunjukkan oleh jumlah koefisien jalur yang tidak signifikan. 12. Lakukan diskusi statistik untuk menjawab masalah penelitian yang diajukan, atau pada tahap ini melakukan interpretasi hasil. Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014 PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan mengenai pengaruh kontrol perilaku, niat terhadap perilaku menabung mahasiswa dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kontrol perilaku menabung berpengaruh signifikan terhadap niat menabung mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, artinya perubahan kontrol perilaku menabung akan mempengaruhi niat menabung seseorang. 2. Niat menabung berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, artinya perubahan niat menabung akan mempengaruhi perilaku menabung mahasiswa. 3. Kontrol perilaku menabung berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Pengaruh kontrol perilaku terjadi secara langsung dan tidak langsung. Kontrol perilaku menabung mempengaruhi perilaku menabung mahasiswa, artinya perubahan kontrol perilaku menabung akan mempengaruhi perubahan perilaku menabung. Pengaruh secara tidak langsung kontrol perilaku menabung akan mempengaruhi niat menabung yang nantinya mempengaruhi perilaku menabung. Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014 PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk menambah kecenderungan perilaku menabung mahasiswa yaitu: 1. Mengupayakan penguatan kontrol perilaku menabung dengan beberapa usaha, diantaranya : a. Meningkatkan menambah wawasan dan pengalaman akan manfaat yang akan diperoleh ketika menabung b. Memperbaiki kepercayaan diri akan kemampuan dalam menabung c. Mulai untuk memprioritaskan tabungan sebagai aktifitas yang penting dalam pengaturan keuangan d. Dianjurkannya setiap kelas masing-masing jurusan di kampus untuk menyelenggarakan tabungan kelas, sehingga dapat memfasilitasi dan menambah kepercayaan bahwa tabungan tidak harus besar namun juga kepada intensitasnya 2. Memperkuat niat menabung dengan beberapa upaya, diantaranya : a. Meningkatkan keinginan menabung b. Memperkuat niat dan minat menabung c. Menanamkan tujuan bahwa menabung itu bukan lagi pilihan melainkan menjadikan tabungan itu sebagai kebutuhan kita d. Diselenggarakannya pelatihan manajemen keuangan di lingkungan kampus, khususnya alokasi tabungan dalam keuangan e. Program perkuliahan yang mendorong mahasiswa agar berminat untuk menabung 3. Memperkuat perilaku menabung dengan beberapa upaya, diantaranya : a. Menambah intensitas menabung, hal ini dapat dilakukan dengan menjadikan tabungan sebagai salah satu alokasi keuangan yang dilakukan sehari-hari

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA.

0 0 16

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA : Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 32

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa.

1 4 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENABUNG : Studi pada Kalangan Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

18 56 49

PENGARUH GAYA HIDUP DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

0 0 48

PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) - repository UPI S PEK 1001234 Title

1 2 4

Pengaruh peer group dan pendidikan keuangan Keluarga terhadap perilaku Menabung mahasiswa - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

Pengaruh peer group dan pendidikan keuangan Keluarga terhadap perilaku Menabung mahasiswa - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

Pengaruh peer group dan pendidikan keuangan Keluarga terhadap perilaku Menabung mahasiswa - Perbanas Institutional Repository

0 0 16