PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA : Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

(1)

No. Daftar/FPEB/106/UN.40.7.D1/LT/2014

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh Junjun Juanda

0901650

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh Junjun Juanda

0901650

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Junjun Juanda

Universitas Pendidikan Indonesia Februari 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa seijin dari penulis.


(3)

ii

JUNJUN JUANDA

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing

Prof. Dr. H. Disman, MS. NIP. 19590209 198412 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, MM. NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan

Indonesia)”

di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Disman, MS Oleh

Junjun Juanda 0901650

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi perilaku kewirausahaan mahasiswa Fakultas Pendidikan Eonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia yang dilihat dari indikator motif berprestasi, berorientasi ke masa depan, jaringan usaha, menghadapi pembaharuan, dan kepemimpinan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan survei. Pengolahan data menggunakan statistika deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah perilaku kewirausahaan mahasiswa dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Penentuan sampel responden dengan menggunakan teknik pengambilan sample random sampling dan proportionate stratified random sampling.

Hasil penelitian membuktikan bahwa perilaku kewirausahaan mahasiswa berada pada kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan mahasiswa tergolong cukup baik. karena semua Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu motif berprestasi, berorientasi ke masa depan, jaringan usaha, menghadapi perubahan, dan kepemimpinan menunjukan hasil yang baik.


(5)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

"STUDENTS’ ENTREPRENEURSHIP BEHAVIOR (Descriptive Study in

Faculty of Economics and Business Education Indonesia University of Education)"

under the guidance of Prof.. Dr.. H. Disman, MS

By Junjun Juanda

0901650

This study aimed to determine the description of the students’ entrepreneurship

behavior in Faculty of Economics and Business Education of Indonesia University of Education as seen from the indicators of achievement motives, future-oriented, business networking, face renewal, and leadership.

The approach used in this study was qualitative approach. The type of this research was a descriptive study using survey. The processing data used descriptive statistics. The objects in this study were students’ entrepreneurship behavior in Faculty of Economics and Business Education of Indonesia University of Education. The determination of the sample respondents used random sampling technique and proportionate stratified random sampling.

The study showed that students’ entrepreneurship behavior were in middle category, it mean that the students’ entrepreneurship behavior were quite good, because all the indicators used in this research, namely achievement motives, future-oriented, business networking, deal with change, and leadership showed good results.


(6)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... vi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Masalah... Error! Bookmark not defined. 1.2. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... Error!

Bookmark not defined.

2.1. Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Konsep Perilaku ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.1. Pengertian Perilaku ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2. Konsep Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1. Pengertian Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2. Ciri-Ciri Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Konsep Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.1. Pengertian Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4. Unsur-Unsur Perilaku Kewirausahaan .. Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1. Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.2. Orientasi ke depan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.3. Jaringan Usaha ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.4. Menghadapi Perubahan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.5. Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.3. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1. Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(7)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Populasi dan Sample Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1. Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2. Sample Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4. Definisi Konsep ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1. Kuesioner ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2. Studi Dokumentasi ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Pengujian Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2. Uji Reabilitas ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 4.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... Error! Bookmark not defined. 4.1.2. Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.

4.1.2.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.3. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir Orang Tua ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendapatan . Error! Bookmark not defined.

4.1.2.5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3. Gambaran Umum Perilaku kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1. Motif berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2. Berorientasi ke masa depan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.3. Jaringan Usaha ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.4. Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.5. Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined. 4.2. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.2. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Orientasi ke Depan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Jaringan Kerja .. Error! Bookmark not defined.

4.2.4. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Menghadapi Perubahan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.5. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Kepemimpinan . Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Indonesia Menurut

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2010-2012 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.2 Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Pembentuk Orientasi Entepreneur dan Spirit Entepreneur ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Angkatan 2010 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 3.3 Uji Validitas Perilaku Kewirausahaan Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Variabel ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Pendidikan Terakhir Orang Tua . Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Motif Berprestasi ... Error!


(10)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.7 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Motif Berprestasi ... ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Jenis Kelamin Responden dan Motif Berprestasi .... Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.9 Usia Responden dan Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden dan Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Pendapatan Orang Tua Responden dan Motif Berprestasi ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Pekerjaan Orang Tua dan Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Berorientasi Ke Masa Depan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan dalam Berorientasi

KeMasa Depan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.15 Jenis Kelamin Responden dan Berorientasi Ke Masa Depan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.16 Usia Responden dan Berorientasi Ke Masa Depan .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.17 Pendidikan Terakhir Orang Tua dan Berorientasi Ke Masa Depan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.18 Pendapatan Orang Tua dan Berorientasi Ke Masa Depan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.19 Pekerjaan Orang Tua dan Berorientasi Ke Masa Depan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.20 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Jaringan Usaha Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.21 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan Hal Jaringan Usaha ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.22 Jenis Kelamin Responden dan Jaringan Usaha . Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.23 Usia Responden dan Jaringan Usaha .. Error! Bookmark not defined. Tabel 4.24 Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden dan Jaringan Usaha

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.25 Pendapatan Orang Tua Responden dan Jaringan Usaha ... Error!


(11)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.26 Pekerjaan Orang Tua dan Jaringan Usaha... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.27 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Menghadapi Pembaharuan. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.28 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan dalam Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.29 Jenis Kelamin Responden dan Menghadapi Pembaharuan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.30 Usia Responden dan Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.31 Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden dan Menghadapi

Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.32 Pendapatan Orang Tua Responden dan Menghadapi Pembaharuan

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.33 Pekerjaan Orang Tua dan Menghadapi Pembaharuan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.34 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Kepemimpinan Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.35 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan dalam Hal

Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.36 Jenis Kelamin Responden dan Kepemimpinan . Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.37 Usia Responden dan Kepemimpinan .. Error! Bookmark not defined. Tabel 4.38 Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden dan Motif Berprestasi

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.39 Pendapatan Orang Tua Responden dan Kepemimpinan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.40 Pekerjaan Orang Tua dan Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined.


(12)

vii

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Proses Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.2. Pradigma Berpikir ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua

... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua


(13)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Krisis ekonomi yang terus melanda Indonesia sampai saat ini memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan ekonomi serta keadaan hidup masyarakat Indonesia. Salah satu dampak dari krisis ekonomi tersebut adalah semakin sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga jumlah pengangguran di Indonesia terus meningkat.

Pesatnya jumlah pengangguran di Indonesia ini terjadi pada kalangan tidak berpendidikan maupun yang berpendidikan tinggi. Pengangguran yang terjadi pada kalangan berpendidikan tinggi seperti mahasiswa terjadi karena mereka belum siap untuk bekerja, beberapa diantaranya senang menjadi pegawai atau buruh dan hanya sedikit sekali yang berminat yang menjadi wirausaha

(http//www.kompas.com, 2011). Menurut data BPStingkat pengangguran terbuka

di Indonesia menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan tahun 2010-2012 pada Tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1.1

Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2010-2012

No. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2010 (juta jiwa) 2010 (%) 2011 (juta jiwa) 2011 (%) 2012 (juta jiwa) 2012 (%)

1. Tidak/belum pernah

sekolah 157.586 3,81 190.370 3,56 82,411 3,69

2. Belum/tidak tamat

Sekolah Dasar 600.221 7,45 686,895 8,37 503,379 7,80 3. Sekolah Dasar 1.402.858 11,90 1.120.090 10,66 1.449.508 10,34

4. Sekolah Menengah

Pertama 1.661.449 11,87 1.890.755 10,43 1.701.294 5,51 5. Sekolah Menengah

Atas 2.149.123 12,78 2.042.629 7,16 1.832.109 7,50

6. Sekolah Menengah

Kejuruan 1.195.192 11,92 1.032.317 8,02 1.041.265 6,95 7. Diploma I/II/III 443.222 7,14 244.687 6,56 196.780 6,32 8. Universitas 710.128 6,15 492.343 5,23 438.210 5,13 Jumlah 8.319.779 73,11 7.700.086 64,99 7.244.956 50,98 Sumber: www.bps.go.id


(14)

2

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut BPS, tingkat pengangguran terbuka adalah perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja. Dari data Tabel 1 tersebut menunjukan bahwa pada tahun 2010 pengangguran terbuka lulusan Diploma I,II,III dan universitas lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak/belum sekolah, begitu pula pada tahun 2011 dan 2012. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi tidak menjaminuntuk mendapatkan pekerjaan.

Semakin meningkatnya pengangguran terdidik di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Menurut Siti Sanisah (2010:148) “tingginya pengangguran terdidik tidak lepas dari dunia pendidikan yang masih bergerak lambat dan tidak dapat menghasilkan tenaga kerja yang di butuhkan oleh sektor ketenagakerjaan. Fenomena ini menunjukkan persoalan banyaknya lulusan perguruan tinggi yang menganggur.”

Menurut Zimmerer (2011:11) penyebab tingginya pengangguran disebabkan oleh :

“rendahnya perilaku kewirausahaan bisa disebabkan oleh keinginan, kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, gagal dalam perencanaan, sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.Salah satu solusi perguruan tinggi untuk mendorong hal ini menjadi lebih baik yaitu dengan memberikan pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship)”.

Beberapa perguruan tinggi sudah memasukan pendidikan kewirausahaan ke dalam kurikulumnya sebagai salah satu prasyarat mata kuliah kewirausahaan yang harus ditempuh dan berbagai kegiatan-kegiatan kewirausahaan. Dukungan dari Departemen Pendidikan Nasional yaitu perguruan tinggi hendaknya memasukkan mata kuliah kewirausahaan untuk mendukung terciptanya para lulusan yang dapat menciptakan pekerjaan dalam Wahyu Eko Setianingsih et all., (2012:83) Namun upaya ini belum efektif, para lulusan perguruan tinggi masih saja enggan untuk langsung terjun sebagai wirausahawan Mery Citra Sondari (2012:2).

Proses kegiatan-kegaiatan kewirausahaan pembelajaran diterapkan oleh perguruan tinggi hanya berperan sebagai fasilitator dengan memfokuskan para lulusannya dapat lulus dengan mutu life skill yang baik dan cepat mendapatkan pekerjaan. Retno Budi Lestari dan Trisnadi Wijaya (2012:113) menyatakan bahwa


(15)

3

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Perguruan tinggi belum dapat merubah mindset para lulusan yang kebanyakan hanya mencari kerja (job seeker) dibandingkan menciptakan lapangan pekerjaan (job maker).Hal ini menunjukkan salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di kalangan perguruan tinggi”. Salah satu solusi perguruan tinggi untuk mendorong hal ini menjadi lebih baik yaitu dengan memberikan pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship).

Tetapi upaya tersebut masih belum bisa dicapai oleh setiap perguruan tinggi. Dengan upaya memasukkan mata kuliah kewirausahaan dan kegiatan-kegiatan kewirausahaan, bahwa faktanya perilaku kewirausahaan di kalangan perguruan tinggi masih terbilang rendah. Perilaku kewirausahaan yang dimiliki mahasiswa sangatlah rendah.

Menurut Zimmerer dalam Suryana (2001:11 ) hal ini ditandai dengan masih “kurangnya rasa percaya diri, tidak berani mengambil resiko, minat berwirausaha yang rendah, rendahnya intensi serta masih kurangnya pengetahuan mengenai kewirausahaan sehingga memicu terjadinya perilaku kewirausahaan yang buruk”.

Untuk memperkuat fakta tersebut, dilakukan prapenelitian di Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yaitu, di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Dengan melakukan observasi menyebar angket kepada responden mahasiswa FPEB sebanyak 44 kuesioner. Oleh karena itu, untuk lebih meyakinkan bagaimana perilaku kerwirausahaan mahasiswa di Fakultas Penddidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), berikut hasil prapenelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 2 :

Tabel 1.2

Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Skor Frekuensi Persentase Ket.

> 9 - - Tinggi

8 – 9 15 75 Sedang

< 8 5 25 Rendah

Jumlah 20 100

Sumber: pra penelitian data diolah

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat mengenai perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI sebesar 75% atau 15 mahasiswa memiliki perilaku


(16)

4

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kewirausahaan yang bersifat berorientasi pada tugas dan hasil termasuk kedalam kategori sedang. Sedangkan sisanya 25% atau 5 mahasiswa memiliki perilaku kewirausahaan yang bersifat berorientasi pada tugas dan hasil termasuk kedalam kategori rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya berpikir kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha.

Dari hasil prapenelitian di atas menunjukkan bahwa responden lebih banyak memilih tidak setuju pada pernyataan “kemampuan mencipatkan lapangan pekerjaan atau berwirausaha”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku kewirausahaan FPEB UPI masih rendah. Sama halnya dengan pernyataan kedua mengenai “kemampuan berfikir kreatif dan inovatif dalam beriwrausaha”.

Untuk menjadi seorang wirausaha yang tangguh diperlukan suatu perilaku kewirausahaan yang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kewirausahaan menurut Suryana (2006:39) diantaranya berkompeten dalam manajerial, berpengalaman baik dalam kemampuan teknik,dapat mengendalikan keuangan, dapat melakukan perencanaan dengan baik.Sedangkan, menurut Zimmerer dalam Suryanabahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kewirausahaan salah satunya adalah kesungguhan dalam niat.

Dalam hal lain Suryana (2001:11) jika dilihat pada kondisi diatas berdasarkan data dari pra penelitian yang saya lakukan menunjukkan bahwa minat mahasiswa dalam berperilaku wirausaha cenderung rendah hal ini disebabkan karena kurangnya kesungguhan mereka dalam melakukan kegiatan berwirausaha. Selain itu, minat dan intensi berpengaruh terhadap perilak. Ini sesuai dengan Theory of Planned Behaviour (TPB) adalah suatu teori yang didesain untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku manusia yang memposisikan keinginan berperilaku (intention) sebagai penentu utama dari sebuah perilaku Elliot et all., dalam Iskandar (2012:93).

Dari uraian diatas penulis ingin meneliti tentang bagaimana sikap kewirausahaan mahasiswa, yang kemudian dirumuskan dalam judul : “PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)”


(17)

5

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah diketahui adanya masalah dalam faktor yang menentukan Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam penelitian ini maka peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI ? 2. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek motif

berprestasi?

3. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek orientasi ke depan?

4. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek jaringan usaha?

5. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek menghadapi perubahan?

6. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek kepemimpinan?

1.3. Tujuan Penelitian

Memacu dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran umum perilaku mahasiswa FPEB UPI.

2. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek motif berprestasi.

3. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek orientasi ke depan.

4. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek jaringan usaha.

5. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek menghadapi perubahan.

6. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek kepemimpinan.


(18)

6

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat peneliti ini adalah sebagai berikut :

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu kewirausahaan, khususnya terkait dengan perilaku kewirausahaan Mahasiswa FPEB UPI.

2. Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kewirausahaan Mahasiswa FPEB UPI.


(19)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek penelitian memuat tentang variabel-variabel penelitian beseta karakteristik-karakteristik/unsur-unsur yang akan diteliti, populasi penelitian, sampel penelitian, unit sampel penelitian dan tempat penelitian. Objek penelitian memuat tentang apa, siapa, dimana, kapan. (Suryana, 2010: 30). Objek sasaran yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (UPI). 1.2. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2011:15) :

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih mementingkan makna dari pada generalisasi.

Berdasarkan kutipan diatas, pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodelogi yang menyelidiki


(20)

31

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Meneliti kata-kata, laporan terinci dan pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. Dimana pendekatan ini merupakan pendekatan induktif yang hasilnya lebih menekankan terhadap makna. Pendekatan kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah.

1.3. Populasi dan Sample Penelitian 1.3.1. Populasi

Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Suharsimi Arikunto (2010:173) menyatakan populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”. Menurut Sugiyono (2008:80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI yang telah lulus mengontrak mata kuliah kewirausahaan pada angkatan 2010.

Tabel 3.1.

Populasi Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2010

No. Prodi Jumlah

1. Pendidikan Akuntansi – S1 106

2. Pendidikan Manajmen Bisnis – S1 86

3. Pendidikan Manajmen Perkantoran – S1 98

4. Pendidikan Ekonomi – S1 99

5. Manajmen – S1 89

6. Akuntansi – S1 97

Jumlah 575

Sumber : Sistem Informasi Akademik (SIAK054) – 26/08/2013 13:18:08

Berdasarkan Tabel 3.1 yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah 575 mahasiswa.

1.3.2. Sample Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ini yaitu dengan menggunakan teknik sampel random/acak. Dalam teknik ini, peneliti “mencampur” subjek-subjek di


(21)

32

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama (Suharsimi Arikunto, 2010:174).

Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling, dan snowball sampling Sugiyono (2012:300). Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tertentu yang dianggap paling tahu apa yang kita harapkan sehingga memudahkan peneliti untuk menjelajahi obyek/situasi yang diteliti. Snowbaal sampling adalah teknik pengambilan sample sumber data, yang pada awal jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu belum lengkap, maka mencari orang lagi yang dapat menjadi sumber data.

Menurut Spradley dalam Sugiyono (2012:303) dalam menentukan jumlah sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya.

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai waktu memadai untuk dimintai informasi.

4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya”

sendiri.

5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.

1.4. Definisi Konsep

Agar tidak terjadi kerancuan dalam pemahaman dan menghindari pemaknaan ganda serta menjelaskan maksud dari kata yang dituju, maka perlu diberikan penjelasan secara khusus dari maksud judul yang dikemukakan peneliti. Adapun yang dimaksud peneliti dengan judul skripsi “PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)”. Oleh


(22)

33

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena itu, peneliti membagi definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Perilaku

Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan totalitas penghayatan dan aktifitas, yang merupakan hasil akhir jalinan yang saling mempengaruhi antara berbagai macam gejala. Gejala itu muncul bersama-sama dan saling mempengaruhi.

Di sisi lain perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa (berpendapat, berpikir, bersikap, dan sebagainya) untuk memberikan responsi terhadap situasi luar subyek tersebut. Respon ini dapat bersifat aktif (dengan tindakan atau action).

Menurut Laodesyamri dalam Nia Soniangsih (2009:34) bentuk operasional dari perilaku ini dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :

a. Perilaku dalam bentuk pengetahuan, yakni dengan mengetahuisituasi rangsangan dari luar.

b. Perilaku dalam bentuk sikap, yakni tanggapan batin terhadap keadaan atau rangsangan dari luat diri subyek, sehingga alam itu sendiri akan mencetak perilaku manusia yang hidup di dalmnya, sesuai dengan sifat dan keadaan alam tersebut. Hal ini akan terbukti dengan tindakan dan perilaku orang-orang yang lahir dikembangkan di desa yang masih primitif, dibandingkan dengan orang yang dilahirkan di daerah perkotaan yang sudah berbudaya tinggi. Lingkungan yang kedua adalah lingkungan sosio-budaya yang berfikir non fisik, tetapi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembentukan perilaku manusia. Lingkungan ini adalah berupa keadaan mayarakat dan segala perilakunya. Oleh karena sedemikian rupa kuatnya pengaruh lingkungan itu terhadap individu/masyarakat, maka seolah-olah tercetak;ah suatu kepribadian (personality) pada orang tersebut sudah menjadi pola perilaku, karena mungkin kurang baik atau bertentangan dengan perkembangan jaman akan mengalami kesulitan-kesulitan.

c. Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkrit, yamg berupa perbuatan (action) terhadap situasi dan atau rangsangan dari luar.

Konsep dasar perilaku manusia pada hakekatnya merupakan proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi bahwa ia adalah mahluk hidup. Pada hakekatnya perilaku manusia itu berorientasi pada tujuan, dengan kata lain perilaku seseorang itu pada umumnya dirangsang oleh keinginan untuk mencapai tujuan.


(23)

34

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kewirausahaan

Pengertian wirausaha ini berasal dari entepreneur (Bahasa Prancis) yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan arti between taker atau go between. Wirausaha bila ditinjau dari segi etimologis berasal dari gabungan kata wira (gagah berani/perkasa) dan usaha. Jadi wirausaha berarti orang yang gagah berani atau perkasa dalam usaha.

2. Mahasiswa

Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa yang merupakan calon intelektual atau cendikiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.

1.5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian, untuk dapat memperoleh data maka diperlukan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

1.5.1. Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. (Suharsimi Arikunto, 2010:194)

1.5.2. Studi Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 2010:201). Sebagai referensi dalam penelitian ini, penulis menggunakan jurnal, buku teks, dan situs-situs internet.


(24)

35

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.6. Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

Adapun langkah-langkah penyusunan angket menurut Suharsimi Arikunto (2006:151) adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden mengenai pengetahuan kewirausahaan, persepsi ssiwa tentang wirausaha, dan minat berwirausaha.

2. Menentukan objek yang menjadi responden, yaitu mahasiswa fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Menyususn kisi-kisi instrumen penelitian.

4. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

5. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban untuk jenis jawaban yang sifatnya tertutup.

6. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal. 7. Menyebarkan angket

8. Mengelola dan menganalisis angket.

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. SkalaLikert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Riduwan, 2012:20).

Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis ketentuan skala yang digunakannya sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor

SS = Sangat Setuju 5

S = Setuju 4

KS = Kurang Setuju 3

TS = Tidak Setuju 2


(25)

36

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6. Pengujian Instrumen

Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah instrumen penelitian ini memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak sesuai dengan standar metode penelitian.

3.6.1. Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner atau angket yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan (Husein Umar, 2008: 52). Untuk menguji validitas instrumen (pertanyaan) ini menggunakan alat bantu Microsoft Excel 200. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Person. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

Keterangan:

r = koefisien korelasi

X = skor yang diperoles dari subjek tiap item Y = skor total item pertanyaan

∑ = jumlah skor dalam distribusi X

∑ = jumlah skor dalam distribusi Y

∑ = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X

∑ = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y n = jumlah responden

Adapun hasil pengujian validitas instrumen dalam penelitian mengenai Perilaku Kewirausahaan dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini :

Tabel 3.3.

Uji Validitas Perilaku Kewirausahaan

No Item rhitung rtabel Keputusan

Perilaku Kewirausahaan

1 0,17 0,12 Valid

2 0,90 0,12 Valid


(26)

37

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 0,91 0,12 Valid

5 0,97 0,12 Valid

6 0,16 0,12 Valid

7 0,16 0,12 Valid

8 0,98 0,12 Valid

9 0,21 0,12 Valid

10 0,93 0,12 Valid

11 0,97 0,12 Valid

12 0,18 0,12 Valid

13 0,88 0,12 Valid

14 0,15 0,12 Valid

15 0,17 0,12 Valid

16 0,27 0,12 Valid

17 0,78 0,12 Valid

18 0,13 0,12 Valid

19 0,83 0,12 Valid

20 0,15 0,12 Valid

21 1,00 0,12 Valid

22 0,91 0,12 Valid

23 0,16 0,12 Valid

24 0,17 0,12 Valid

25 0,95 0,12 Valid

Dari Tabel 3.3 menunjukan bahwa seluruh hasil rhitung > rtabel untuk α =

0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh item pertanyaan untuk variabel ini dinyatakan valid. Jadi seluruh data dalam penelitian ini layak untuk diikutsertakan dalam analisis.

3.6.2. Uji Reabilitas

Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian pada suatu instrumen cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena intsrumen itu sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. (Arikunto, 2010: 221). Seperti


(27)

38

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

halnya pada perhitungan validitas data, perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini juga mengunakan bantuan Microsoft Excel 2007.

Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brown. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah :

1. Mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belah pertama dan kelompok skor butir bernomor genap sebagai belah kedua.

2. Mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan diperoleh harga rxy dengan menggunakan rumus korelasi product moment

dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

∑ ∑ ∑

{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah Responden ∑X = Jumlah skor X ∑Y = Jumlah skor Y

∑XY = Jumlah skor X dan skor Y

3. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu :

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

r1/21/2 = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :  Jika r11 > rtabel dikatakan reliabel.

 Jika r11 < rtabel dikatakan tidak reliabel.

Adapun hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini : Tabel 3.4


(28)

39

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel No

item

Varian Item

Jumlah Varian item

Total

Varian Reabilitas Ket. Perilaku

Kewirausahaan

1 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel

2 0,47 12,14 118,45 0,12 Reliabel

3 0,238 12,14 118,45 0,12 Reliabel

4 0,37 12,14 118,45 0,12 Reliabel

5 0,36 12,14 118,45 0,12 Reliabel

6 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel

7 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel

8 1,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel

9 0,50 12,14 118,45 0,12 Reliabel

10 0,46 12,14 118,45 0,12 Reliabel

11 0,47 12,14 118,45 0,12 Reliabel

12 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel

13 0,55 12,14 118,45 0,12 Reliabel

14 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel

15 0,50 12,14 118,45 0,12 Reliabel

16 1,41 12,14 118,45 0,12 Reliabel

17 0,58 12,14 118,45 0,12 Reliabel

18 0,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel

19 0,66 12,14 118,45 0,12 Reliabel

20 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel

21 0,45 12,14 118,45 0,12 Reliabel

22 0,49 12,14 118,45 0,12 Reliabel

23 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel

24 0,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel

25 0,41 12,14 118,45 0,12 Reliabel

Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa instrumen penelitian pada variabel penelitian memiliki angka reliabilitas. Dengan kata lain semua item masing-masing variabel dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya.


(29)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dapat mengambil kesimpulan tentang perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI tergolong cukup baik.

2. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek motif berprestasi mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal motif berprestasi tergolong cukup baik. Karena masiswa sudah memiliki semangat untuk memjadi wirausaha.

3. Gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek orientasi ke depan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal orientasi ke masa depan tergolong cukup baik. Hal tersebut terjadi karena mahasisawa sudah memiliki rencana untuk munciptakan usaha yang akan dijalankan dan berpikir visioner mengenai usaha.

4. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek jaringan usaha mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori rendah, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal jaringan usaha tergolong kurang baik. Karena mahasiswa belum memiliki hubungan usaha dengan pengusaha lainnya untuk diajak kerja sama baik itu dengan teman maupun orang lain.

5. Gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek menghadapi perubahan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal menghadapi perubahan tergolong cukup baik. Hal itu terjadi karena mahasiswa sudah memiliki ide kreatif dan ide inovasi mengenai peroduk yang akan mereka produksi.


(30)

84

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek kepemimpinan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal kepemimpinan tergolong cukup baik. Karena mahasiwa sudah memiliki rasa percaya diri untuk menjadi wirausaha dan sudah memiliki rasa percaya diri dalam memimpin usaha, dan berani mengambil risiko yang akan dihadapi mengenai usaha yang akan dijalankan. 1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk menumbuhkan perilaku kewirausahaan dapat dilakukan dengan cara memberikan pengalaman langsung berwirausaha, dari pengalaman langsung tersebut dapat menumbuhkan motivasi untuk berwirausaha. Sehingga jika dilakukan secara terus menerus dapat membentuk perilaku kewirausahaan.

2. PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) sebagai salah satu program untuk penciptaan wirausaha baru perlu terus dilakukan, agar usaha yang dijalankan oleh para pemenang PMW dapat terus berjalan dan berkembang, sehingga tujuan utama dari PMW yaitu mampu menciptakan para wirausaha baru dapat tercapai.

3. Untuk penelitian selanjutnya bisa mengganti variabelnya dengan variabel yang lain seperti intensi. Selain itu bisa mengganti subjek penelitian yaitu kepada seluruh mahasiswa UPI yang sudah mempunyai usaha bahkan seluruh mahasiswa se-kota Bandung.


(31)

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astamoen, M.P. (2005). Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Budiati, Yuli. 2011. Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi pada mahasiswa fakultas ekonomi universitas semarang). Skripsi. Universitas Semarang. Tidak diterbitkan.

Hadiyati, Ernani. (2012). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan [Online], Vol 13 (1), 9 halaman. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/196006 021986011-SURYANA/FILE_7.pdf[5 Oktober 2013]

http://journal.uii.ac.id/index.php/inovasi_kewirausahaan/article/view/2832/ 2586 [30 Agustus 2013]

Lestari, Fitra Dilla.2006. Perilaku Kewirausahaan dan Persaingan Terhadap Pendapatan Pedagang di Daerah Wisata Pantai Pangandaran. Skrips. UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Meredith, Geoffrey G. (1984). Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Pertja

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Priyambodo, Eko. 2010. Pengaruh Motivasi dan mental kewirausahaan terhadap Minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha (studi kasus pada

mahasiswa akuntansi upn “veteran”jatim). Skripsi. Universitas Veteran

Jatim. Tidak diterbitkan.

Riduwan. (2010). Metode dan teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana.

Suryana. (2003). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.


(32)

2

Junjun Juanda, 2014

Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suryana. (2010). Buku Ajar Perkuliahaan Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. [Online]. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Tersedia:

Yulina, Bainil. 2010. Pengaruh karakteristik wirausaha dan sikap wirausaha terhadap perilaku kewirausahaan (studi kasus pada mahasiswa Politeknik Sriwijaya). Skripsi. Politeknik Sriwijaya. Tidak diterbitkan.


(1)

halnya pada perhitungan validitas data, perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini juga mengunakan bantuan Microsoft Excel 2007.

Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brown. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah :

1. Mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belah pertama dan kelompok skor butir bernomor genap sebagai belah kedua.

2. Mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan diperoleh harga rxy dengan menggunakan rumus korelasi product moment

dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

∑ ∑ ∑

{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi N = Jumlah Responden

∑X = Jumlah skor X

∑Y = Jumlah skor Y

∑XY = Jumlah skor X dan skor Y

3. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu :

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

r1/21/2 = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :

 Jika r11 > rtabel dikatakan reliabel.  Jika r11 < rtabel dikatakan tidak reliabel.


(2)

39

Variabel No

item

Varian Item

Jumlah Varian item

Total

Varian Reabilitas Ket.

Perilaku Kewirausahaan

1 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel 2 0,47 12,14 118,45 0,12 Reliabel 3 0,238 12,14 118,45 0,12 Reliabel 4 0,37 12,14 118,45 0,12 Reliabel 5 0,36 12,14 118,45 0,12 Reliabel 6 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel 7 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel 8 1,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel 9 0,50 12,14 118,45 0,12 Reliabel 10 0,46 12,14 118,45 0,12 Reliabel 11 0,47 12,14 118,45 0,12 Reliabel 12 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel 13 0,55 12,14 118,45 0,12 Reliabel 14 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel 15 0,50 12,14 118,45 0,12 Reliabel 16 1,41 12,14 118,45 0,12 Reliabel 17 0,58 12,14 118,45 0,12 Reliabel 18 0,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel 19 0,66 12,14 118,45 0,12 Reliabel 20 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel 21 0,45 12,14 118,45 0,12 Reliabel 22 0,49 12,14 118,45 0,12 Reliabel 23 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel 24 0,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel 25 0,41 12,14 118,45 0,12 Reliabel Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa instrumen penelitian pada variabel penelitian memiliki angka reliabilitas. Dengan kata lain semua item masing-masing variabel dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dapat mengambil kesimpulan tentang perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI tergolong cukup baik.

2. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek motif berprestasi mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal motif berprestasi tergolong cukup baik. Karena masiswa sudah memiliki semangat untuk memjadi wirausaha.

3. Gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek orientasi ke depan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal orientasi ke masa depan tergolong cukup baik. Hal tersebut terjadi karena mahasisawa sudah memiliki rencana untuk munciptakan usaha yang akan dijalankan dan berpikir visioner mengenai usaha.

4. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek jaringan usaha mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori rendah, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal jaringan usaha tergolong kurang baik. Karena mahasiswa belum memiliki hubungan usaha dengan pengusaha lainnya untuk diajak kerja sama baik itu dengan teman maupun orang lain.

5. Gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek menghadapi perubahan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal menghadapi perubahan tergolong cukup baik. Hal itu terjadi karena mahasiswa sudah memiliki ide kreatif dan ide inovasi mengenai peroduk yang akan mereka produksi.


(4)

84

6. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek kepemimpinan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan dalam hal kepemimpinan tergolong cukup baik. Karena mahasiwa sudah memiliki rasa percaya diri untuk menjadi wirausaha dan sudah memiliki rasa percaya diri dalam memimpin usaha, dan berani mengambil risiko yang akan dihadapi mengenai usaha yang akan dijalankan.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk menumbuhkan perilaku kewirausahaan dapat dilakukan dengan cara memberikan pengalaman langsung berwirausaha, dari pengalaman langsung tersebut dapat menumbuhkan motivasi untuk berwirausaha. Sehingga jika dilakukan secara terus menerus dapat membentuk perilaku kewirausahaan.

2. PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) sebagai salah satu program untuk penciptaan wirausaha baru perlu terus dilakukan, agar usaha yang dijalankan oleh para pemenang PMW dapat terus berjalan dan berkembang, sehingga tujuan utama dari PMW yaitu mampu menciptakan para wirausaha baru dapat tercapai.

3. Untuk penelitian selanjutnya bisa mengganti variabelnya dengan variabel yang lain seperti intensi. Selain itu bisa mengganti subjek penelitian yaitu kepada seluruh mahasiswa UPI yang sudah mempunyai usaha bahkan seluruh mahasiswa se-kota Bandung.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astamoen, M.P. (2005). Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Budiati, Yuli. 2011. Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi pada mahasiswa fakultas ekonomi universitas semarang). Skripsi. Universitas Semarang. Tidak diterbitkan.

Hadiyati, Ernani. (2012). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan [Online], Vol 13 (1), 9 halaman. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/196006 021986011-SURYANA/FILE_7.pdf[5 Oktober 2013]

http://journal.uii.ac.id/index.php/inovasi_kewirausahaan/article/view/2832/ 2586 [30 Agustus 2013]

Lestari, Fitra Dilla.2006. Perilaku Kewirausahaan dan Persaingan Terhadap Pendapatan Pedagang di Daerah Wisata Pantai Pangandaran. Skrips. UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Meredith, Geoffrey G. (1984). Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Pertja

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Priyambodo, Eko. 2010. Pengaruh Motivasi dan mental kewirausahaan terhadap Minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha (studi kasus pada

mahasiswa akuntansi upn “veteran”jatim). Skripsi. Universitas Veteran Jatim. Tidak diterbitkan.

Riduwan. (2010). Metode dan teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana.


(6)

2

Suryana. (2010). Buku Ajar Perkuliahaan Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. [Online]. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Tersedia:

Yulina, Bainil. 2010. Pengaruh karakteristik wirausaha dan sikap wirausaha terhadap perilaku kewirausahaan (studi kasus pada mahasiswa Politeknik Sriwijaya). Skripsi. Politeknik Sriwijaya. Tidak diterbitkan.


Dokumen yang terkait

ANALISIS DESKRIPTIF MINAT SISWA DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA : Survey Pada Siswa Kelas XII IIS Di Beberapa Sekolah Menengah A

1 2 49

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI : Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 4 38

SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA : Survei pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 4 41

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA : Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 22

ANALISIS DESKRIPTIF PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP SMARTPHONE : Survei Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia.

0 5 51

PENGARUH PENGALAMAN BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN: Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 38

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENABUNG : Studi pada Kalangan Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

18 56 49

PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA : Survei pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 9 47

PENGARUH SIKAP DAN MINAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PERILAKU BERWIRAUSAHA : Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI.

0 2 38

POTENSI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA.

0 1 39