PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia).
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. Daftar. 124/ UN. 40. 7. D1/ LT/ 2015
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP
PERILAKU MENABUNG MAHASISWA
(Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman (1001234)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP
PERILAKU MENABUNG MAHASISWA
(Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Oleh :
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman
Sebuah Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi
dan Bisnis
© Muhammad Ahiq Taufiqurrohman Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy, atau dengan cara lainnya
(3)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP
PERILAKU MENABUNG MAHASISWA
(Suatu kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Bandung, Agustus 2015
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Navik Istikomah, SE, M.Si NIP. 19751110 2005012 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Hj. Neti Budiwati, M.Pd. NIP. 19630221 1987032 001
(4)
(5)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman dengan NIM 1001234 tahun 2015 “Pengaruh Kontrol Perilaku Dan Niat Terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa (Suatu Kasus Pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)” yang dibimbing oleh Dosen Navik Istikomah, SE, M.Si
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penemuan adanya masalah bagaimana data menunjukkan masih kurangnya intensitas menabung di kalangan mahasiswa Univeritas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menabung mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Dasar teori untuk membahas penelitian ini adalah Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) yang disampaikan oleh Icek Ajzen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menabung dalam penelitan ini meliputi faktor kontrol perilaku (menabung) dan niat (menabung). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori, metode ini untuk mengetahui hubungan variabel dengan variabel lainnya. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang masih aktif kuliah. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling, dengan jumlah 366 sampel mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path Analysis. Untuk perhitungan analisis data menggunakan bantuan program SPSS 18. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol perilaku (menabung) berpengaruh signifikan terhadap niat (menabung) mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Niat (menabung) berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Kontrol perilaku (menabung) berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil perhitungan dan analisis data untuk keseluruhan faktor menunjukkan bagaimana adanya pengaruh yang diberikan terhadap perilaku menabung mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
(6)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman (2015) “The Effect Of Behavior Control And Intention To The Student Saving Behavior (A Case To The Student Of Indonesia University Of Education)” under guidance of Navik Istikomah, SE, M.Si.
The background of this research is the discovery of how the data showed that the intensity of saving on students from Indonesia University of Education tend to be low. This research also want to know how the effect of the factors that influence the student saving behavior at Indonesian University of Education. The basic theory to discuss this research is the Theory of Planned Behavior which has submitted by Icek Ajzen. The student saving behavior can be influenced by several factors such as behavior control and intention to saving. This research employed an explanatory survey, the purpose of this method is to determine the relationship between variables. The population in this research are all students from Indonesia University of Ecucation who still active in college. The sample of this research involved 366 respondents by using proportionate stratified random sampling technique. This research used Path Analysis to analize data. All of the data were analyzed by using SPSS 18. Based on the research, it can be concluded that behavior control contributed significant on student’s saving intention. Saving intention contributed significant on student’s saving behavior. Behavior control contributed significant on student’s saving behavior.
Keywords: Saving Behavior, Intention, Behavior Control, Theory of Planned Behavior
(7)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... 1 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Rumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5. Struktur Organisasi Skripsi ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Theory of Planned Behavior (TPB)...Error! Bookmark not defined. 2.1.2. Niat (Intensi) ...Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Kontrol Perilaku (Perceived Behavioral Control) .... Error! Bookmark not
defined.
2.1.4. Perilaku Menabung ...Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1. Pengertian Perilaku ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.2. Pengertian Tabungan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.3. Perilaku Menabung ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.3. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.4. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
(8)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.2. Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Populasi Dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1. Populasi ...Error! Bookmark not defined. 3.3.2. Sampel ...Error! Bookmark not defined. 3.4. Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Analisis Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
3.7.1.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Rancangan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.9 Rancangan Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.10 Tahap Analisis Jalur dan Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2. Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not
defined.
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ... Error! Bookmark
not defined.
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Perbulan ... Error! Bookmark not defined.
4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... Error! Bookmark not defined.
4.3. Gambaran Umum Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Kontrol Perilaku ...Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Niat ...Error! Bookmark not defined.
(9)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4.3.3 Perilaku Menabung...Error! Bookmark not defined. 4.4 Hasil Analisis Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Uji Validitas ...Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Uji Reliabilitas ...Error! Bookmark not defined. 4.5 Hasil Pengujian Persyaratan Analisis ... Error! Bookmark not defined.
4.5.1 Uji Normalitas ...Error! Bookmark not defined. 4.5.1 Uji Linieritas ...Error! Bookmark not defined. 4.6 Hasil Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.6.1 Model Niat (Y1) ...Error! Bookmark not defined. 4.6.1.1 Koefisien Determinasi (R2) ... Error! Bookmark not defined. 4.6.1.2 Uji F ... Error! Bookmark not defined. 4.6.1.3 Uji t ... Error! Bookmark not defined. 4.6.2 Model Perilaku Menabung (Y2) ...Error! Bookmark not defined.
4.6.2.1 Koefisien Determinasi (R2) ... Error! Bookmark not defined. 4.5.2.2 Uji F ... Error! Bookmark not defined. 4.6.2.3 Uji t ... Error! Bookmark not defined. 4.6.3 Hasil Uji Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total (Direct
Effect, Indirect Effect and Total Effect) ...Error! Bookmark not defined. 4.6.3.1 Hasil Kontribusi Model Niat (Y1) .. Error! Bookmark not defined. 4.6.3.2 Hasil Kontribusi Model Perilaku Menabung (Y2) ... Error! Bookmark not defined.
4.7 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. 4.7.1 Hipotesis 1 : Pengaruh Kontrol Perilaku Terhadap Niat Menabung Error!
Bookmark not defined.
4.7.2 Hipotesis 2 : Pengaruh Niat Menabung Terhadap Perilaku Menabung ...Error! Bookmark not defined. 4.7.3 Hipotesis 3 : Pengaruh Kontrol Perilaku Terhadap Perilaku Menabung
...Error! Bookmark not defined. 4.8 Implikasi Pendidikan dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Menabung ... Error! Bookmark not defined.
(10)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
(11)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Perhitungan Growth and Share PDB atas Lapangan Usaha (Harga Berlaku) dan Tabungan Tahun 2000-2013Error! Bookmark not defined.
Tabel 1. 2 Perbandingan Nilai Tabungan dan Nilai Kredit yang diberikan Bank Umum Tahun 2000-2012 (Miliar) .... Error! Bookmark not defined. Tabel 1. 3 Persentase Alokasi Pengeluaran Mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia Berdasarkan Kategori AnggaranError! Bookmark not defined.
Tabel 1. 4 Persentase Alokasi Pengeluaran Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Berdasarkan Kategori Tempat TinggalError! Bookmark not defined.
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 1 Jumlah Mahasiswa Terdaftar (Aktif) Universitas Pendidikan Indonesia
Semester Ganjil Tahun 2014/2015 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Sampel Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3. 3 Operasional Variabel... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 4 Karakteristik Analisis Jalur ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 5 Dekomposisi Pengaruh Antarvariabel Model Analisis Jalur ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Karakteristik Reponden Berdasarkan Tempat Tinggal ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang SakuError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 6 Pengelompokkan Kontrol Perilaku (Menabung) Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
(12)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 7 Pengelompokkan Niat (menabung) MahasiswaError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 8 Pengelompokkan Perilaku Menabung MahasiswaError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 9 Uji Validitas Variabel Perilaku MenabungError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 10 Uji Validitas Variabel Niat (Menabung)Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 11 Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku (Menabung) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 12 Uji Realibilitas Perilaku Menabung ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 13 Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 14 Uji Linearitas... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 15 Hasil Spss Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 16 Hasil Spss Uji F... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 17 Hasil Spss Uji t ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 18 Ringkasan Model Niat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 19 Hasil Spss Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 20 Hasil Sps Uji F ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 21 Hasil Spss Uji t ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 22 Ringkasan Model Perilaku Menabung Variabel Kontrol Perilaku ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 23 Ringkasan Model Perilaku Menabung Variabel Niat ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 24 Ringkasan Dekomposisi Pengaruh Antarvariabel Model Analisis Jalur ... Error! Bookmark not defined.
(13)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Klasifikasi Anggaran Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined. Gambar 1. 2 Persentase Alokasi Pengeluaran Mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 1 Theory of Planned Behavior ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 2 Stimulus Terhadap Perilaku Manusia Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 3 Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Ekonomi Modern ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2. 4 Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Tiga Sektor ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 5 Dekomposisi Pengaruh Antarvariabel (Maruyama, 1998) dikutip dari (Kusnendi, 2008, hal. 12) ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 6 Kerangka Pemikiran Model Mediated path .... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 3. 1 Rancangan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3. 2 Diagram Jalur Penelitian Perilaku Menabung . Error! Bookmark not
defined.
Gambar 3. 3 Sub Struktural 1 (Model Niat) ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3. 4 Diagram Jalur Penelitian Perilaku Menabung . Error! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden . Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 2 Deskripsi Usia Responden ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 3 Deskripsi Tempat Tinggal Responden ... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 4 Deskripsi Responden Berdasarkan Uang Saku Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 6 Pengelompokkan Kontrol Perilaku (Menabung) Mahasiswa.... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 7 Pengelompokkan Niat (menabung) Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 8 Pengelompokkan Perilaku Menabung Mahasiswa . Error! Bookmark not defined.
(14)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 4. 9 Uji Normalitas P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable : Y2 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 10 Diagram Jalur Empiris Model Niat . Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 11 Diagram Jalur Empiris Model Perilaku Menabung... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 12 Diagram Jalur Empiris Keseluruhan Model .. Error! Bookmark not defined.
(15)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keputusan (SK) pembimbing penulisan Skripsi 2. Koesioner Penelitian
3. Data Pra Penelitian 4. Data Hasil Penelitian 5. Hasil Pengujian
(16)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Aktifitas ekonomi masyarakat tidak akan terlepas dari adanya pemenuhan kebutuhan. Karena pemenuhan kebutuhan sendiri diantaranya juga menentukan keberlangsungan hidup masyarakat. Namun dalam pemenuhan kebutuhan tersebut masyarakat juga harus mempertimbangkan hal-hal lain yang juga menentukan keberlangsungan kehidupannya. Kita mengetahui bagaimana juga harus mempersiapkan kehidupan kita di masa yang akan datang. Persiapan-persiapan untuk masa depan masyarakat dalam hal ekonomi diantara dapat berupa tabungan ataupun investasi. Salah satu persiapan masa depan yang ada di berbagai tingkatan masyarakat adalah tabungan. Tabungan dapat dilakukan oleh masyarakat karena kegiatan ini memang dekat di masyarakat.
Tabungan selain sebagai persiapan masyarakat untuk masa depan, juga merupakan salah satu penentu kemakmuran perekonomian suatu negara. Hal tersebut disampaikan dalam Model Pertumbuhan Solow bahwa :
“tingkat tabungan (saving rate) adalah penentu utama the steady-state capital stock dan kemakmuran perekonomian. Tingkat tabungan menunjukkan presentase pendapatan suatu generasi yang disimpan untuk masa depan generasi tersebut dan untuk generasi yang selanjutnya”. (Tedy Herlambang, 2002, hal. 210).
Oleh karena itu masyarakat harus menyadari bahwa selain pemenuhan kebutuhan sekarang, masyarakat juga harus mempersiapkan kebutuhannya di masa datang. Aktifitas menabung telah dikenalkan dan diajarkan oleh orang tua atau guru kita sejak kecil, untuk selalu menyisihkan uang yang kita peroleh setelah dibelanjakan supaya nantinya mempunyai simpanan yang dapat digunakan untuk kebutuhan mendatang.
(17)
2
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pandangan keynes menyebutkan bahwa faktor terpenting yang menentukan besarnya pengeluaran rumah tangga baik perorangan maupun keseluruhan adalah pendapatan (Income = Y). Income pada saat tertentu dapat digunakan untuk keperluan konsumsi dan ditabung, dapat dirumuskan Y = C + S (Tedy Herlambang, 2002, hal. 211). Hal ini dapat diartikan bahwa tabungan sendiri juga termasuk dalam alokasi yang ditentukan sebagai penyaluran atas pendapatan. Terdapat suatu kondisi ketika masyarakat memiliki pendapatan yang lebih rendah dari konsumsi, masyarakat yang memiliki tabungan pada saat yang lampau akan mampu menutupi kekurangannya tanpa harus menjual atau melakukan pinjaman. Oleh karena itu ketika masyarakat memiliki pendapatan yang lebih besar dari konsumsi, maka kelebihan pendapatan tersebut harus dapat ditabungkan.
Analisis Teori Harrod-Domar dalam mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi dapat diatasi dengan beberapa pemisalan supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang (Sukirno, 2002, hal. 433). Pemisalan yang digunakan antara lain :
1. Barang modal telah mencapai kapasitas penuh
2. Tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional 3. Rasio modal-produksi (capital-output ratio) tetap
4. Perekonomian terdiri dari dua sektor
Pemisalan yang diajukan dalam Teori Harrod-Domar tersebut menempatkan tabungan sebagai salah satu elemen untuk mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi dengan kondisi tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional. Dewasa ini mungkin bagi sebagian masyarakat kebiasaaan menabung masih dilakukan, apakah itu disimpan di rumah atau di bank. Namun, banyak diantara masyarakat yang belum menjadikan menabung sebagai sebagai prioritas dalam aktifitas pengaturan keuangan.
(18)
3
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabungan sendiri dihitung dari besarnya pendapatan yang tidak dikonsumsi. Pendapatan yang tidak dikonsumsi ini disimpan dan kemudian digunakan kembali ketika diperlukan. Menurut Dumairy (1996, hal. 126) tidak semuanya bisa disebut tabungan, karena tabungan hanya bagian yang dititipkan di lembaga perbankan. Hal ini dimaksudkan karena nantinya secara makro dana tabungan tersebut dapat disalurkan lagi sebagai dana investasi. Hal tersebut juga disampaikan oleh Mankiw (2006, hal. 84) bahwa:
“ketika sebuah negara menghemat sebagian besar PDBnya sebagai tabungan maka sumber daya yang tersedia untuk diinvestasikan dalam modal akan lebih besar, dan modal yang besar dapat meningkatkan produktivitas dan standar hidup suatu negara.”
Adapaun kontribusi tabungan sendiri dalam perhitungan Growth and Share terhadap PDB dapat kita lihat di tabel berikut ini :
Tabel 1. 1
Perhitungan Growth and Share PDB atas Lapangan Usaha (Harga Berlaku) dan Tabungan Tahun 2000-2013
Tahun
PDB Tabungan
PDB (miliar) Growth (%) Share (%) Tabungan (miliar) Growth (%) Share (%) 2000 1.389.769,90 0,00 2,28 154.328,00 0,00 2,17 2001 1.646.322,00 18,46 2,70 172.611,00 11,85 2,42 2002 1.821.833,40 10,66 2,99 193.468,00 12,08 2,72 2003 2.013.674,60 10,53 3,30 244.440,00 26,35 3,43 2004 2.295.826,20 14,01 3,77 296.647,00 21,36 4,16 2005 2.774.281,10 20,84 4,55 281.755,00 -5,02 3,96 2006 3.339.216,80 20,36 5,48 334.379,00 18,68 4,69 2007 3.950.893,20 18,32 6,48 439.368,00 31,40 6,17 2008 4.948.688,40 25,25 8,12 495.980,00 12,88 6,96 2009 5.606.203,40 13,29 9,20 610.703,00 23,13 8,57 2010 6.446.851,90 14,99 10,57 728.902,00 19,35 10,23 2011 7.419.187,10 15,08 12,17 893.699,00 22,61 12,55 2012 8.229.439,40 10,92 13,50 1.071.485,00 19,89 15,04 2013 9.083.972,20 10,38 14,90 1.205.516,00 12,51 16,92 Jumlah 60.966.159,60 203,11 100,00 7.123.281,00 227,07 100,00
(19)
4
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Rata-rata 4.354.725,69 14,51 7,14 508.805,79 16,22 7,14 Sumber : BI dan BPS, Data Diolah 2015
Dari Tabel 1.1 mengenai perhitungan Growth and Share PDB dan Tabungan. Untuk Growth, PBD mengalami perkembangan yang tidak selalu sama antara tahun sebelum dan setelahnya. Ada beberapa tahun yang perkembangannya tidak terlalu memuaskan diantaranya tahun 2002, 2003, 2006, 2007, 2009, 2012, dan 2013. Perkembangan yang memuaskan pada tahun 2004, 2005, 2008, 2010, dan 2011. Sedangkan kondisi share dari PDB sendiri terlihat selalu bertambah dari tahun ke tahun, dari tahun 2000 dengan share 2,28 % menjadi 14,90 % pada tahun 2013.
Kondisi yang hampir sama juga pada perhitungan Growth and Share Tabungan, untuk perkembangan tabungan juga mengalami kondisi fluktuatif. Sedangkan untuk kondisi Share selalu mengalami kondisi yang poitif, dari tahun 2000 yang sebesar 2,17 % menjadi 16, 92 % pada tahun 2013. Tabungan sendiri masuk sebagai salah satu komponen dari PDB, dalam tabel di atas ketika Share Tabungan naik Share PDB juga naik.
Sedangkan untuk perbandingan Nilai Tabungan dan Nilai Kredit dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 1. 2
Perbandingan Nilai Tabungan dan Nilai Kredit yang diberikan Bank Umum Tahun 2000-2012 (Miliar)
Tahun Tabungan (miliar) Kredit (miliar) Keterangan
2000 154.328 720.379 -566.051
2001 172.611 809.126 -636.515
2002 193.468 845.015 -651.547
2003 244.440 902.325 -657.885
2004 296.647 553.548 -256.901
2005 281.755 682.882 -401.127
2006 334.379 796.767 -462.388
2007 439.368 1.004.178 -564.810
(20)
5
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tahun Tabungan (miliar) Kredit (miliar) Keterangan
2009 610.703 1.446.808 -836.105
2010 728.901 1.783.601 -1.054.700
2011 893.699 2.223.685 -1.329.986
2012 1.071.485 2.738.054 -1.666.569 Sumber : BPS (Data Diolah 2015)
Berdasarkan data perbandingan Nilai Tabungan dan Nilai Kredit dalam Tabel 1.2, ternyata terjadi ketimpangan yang jelas. Bahwa nilai kredit di masyarakat Indonesia lebih besar dari nilai tabungan yang ditanamkan, sehingga terjadi defisit keuangan dari segi penyediaan dana. Terlihat jelas tabungan selalu bernilai defisit, terbear pada tahun 2012 dengan nilai – 1.666.569. Hal ini ketika dibiarkan maka akan memiliki dampak yang sangat buruk, karena dalam jangka panjang akan berakibat terganggunnya sistem keuangan. Sistem keuangan terdiri dari sekumpulan institusi dalam perekonomian yang membantu mempertemukan tabungan seseorang dengan kebutuhan investasi orang lain (Mankiw, 2006, hal. 84). Ketika semakin sedikitnya ketersediaan dana tabungan yang diperlukan untuk kegiatan investasi, maka akan terjadi penurunan produktifitas yang nantinya standar hidup negara akan berkurang. Dampak menurunnya standar hidup negara tentunya sangat berpengaruh juga terhadap kehidupan masyarakat.
Perilaku menabung pada masyarakat dapat diamati indikasinya pada usia remaja, khususnya pada masa remaja akhir. Karena remaja akhir secara perilaku afektif, konatif dan kepribadian sudah menunjukkan arah kecenderungan tertentu yang akan mewarnai pola dasar kepribadiannya (Makmun, 2007, hal. 134-135). Masa remaja akhir dilihat dari segi usia berada pada kelompok usia 19-22 tahun, yang mana masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa (Agustiani, 2006, hal. 29). Oleh karena itu masa ini tepat untuk mengamati bagaimana indikasi perilaku menabung pada masyarakat.
Berdasarkan angket penelitian yang disebarkan kepada 25 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia sebagai data pra penelitian, diperoleh hasil
(21)
6
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
bahwa rata-rata pengeluaran mahasiswa adalah Rp 1.157.400 perbulan. Sumber dana yang dimiliki berkisar antara Rp 500.000 hingga lebih dari Rp 1.500.000 per bulan. Penulis menyajikan ke dalam tiga kategori, yaitu rendah (Rp 500.000 – Rp 1.000.000), sedang (Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000) dan tinggi (Rp 1.500.001 ke atas). Adapun penyajian presentasenya sebagai berikut :
Gambar 1. 1
Klasifikasi Anggaran Mahasiswa Sumber : Angket Pra penelitian (data diolah)
Dana yang dimiliki mahasiswa selanjutnya oleh mereka dialokasikan untuk berbagai kebutuhan. Adapun alokasi pengeluaran mahasiswa berdasarkan angket pra penelitian yang disebarkan :
Tabel 1. 3
Persentase Alokasi Pengeluaran Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Berdasarkan Kategori Anggaran
Jenis Kebutuhan
Rendah (Rp 500.000 – Rp 1.000.000)
Sedang (Rp 1.000.001 –
Rp 1.500.000)
Tinggi (Di atas Rp
1.500.000)
a. Kebutuhan Primer 47,91 % 42,22 % 34,39 %
b. Kebutuhan Kesenangan 22,34 % 32,32 % 33,26 %
Rp 500.000 - Rp 1.000.000
(Rendah) 58% Rp 1.000.001 - Rp
1.500.000 (Sedang)
27%
Di atas Rp 1.500.001 (Tinggi)
(22)
7
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
- Pulsa - Beli Baju - Jalan-jalan
- Nonton di Bioskop - Lain-lain 4,78 % 4,26 % 5,40 % 1,70 % 6,20 % 9,80 % 8,84 % 13,04 % 0,59 % 0 % 5,02 % 8,30 % 10,22 % 2,46 % 7,25 %
c. Kebutuhan Pendidikan 17,53 % 11,99 % 14,40 %
d. Kebutuhan Kesehatan 4,58 % 3,81 % 7,65 %
e. Tabungan 7,64 % 9,66 % 10,30 %
Jumlah 100 % 100 % 100%
Sumber : Angket Pra Penelitian (Data diolah 2014)
Data Tabel 1.3 menunjukkan bagaimana kebutuhan primer memiliki persentase yang paling besar, hal ini wajar karena merupakan kebutuhan yang harus di penuhi. Selain itu sebagian besar mahasiswa yang diteliti adalah anak kost, sehingga kebutuhan primernya seperti makan dan minum dipenuhi sendiri. Selanjutnya dari segi kebutuhan pendidikan, kategori anggaran rendah justru yang lebih tinggi di banding kategori lainnya yakni 17,53 %.
Pemenuhan kebutuhan kesenangan ternyata memiliki persentase yang positif, ketika anggaran anggaran tinggi ternyata semakin tinggi juga pengeluaran untuk kebutuhan kesenangannya. Untuk kategori anggaran rendah persentase kebutuhan kesenangan sebesar 22,34 %, kategori anggaran sedang persentase kebutuhan kesenangannya sebesar 32,32 %, dan untuk kategori anggaran tinggi persentase kebutuhan kesenangannya sebesar 33,26 %. Hal ini menunjukkan rata-rata mahasiswa yang diteliti, semakin tinggi anggaran yang dimiliki maka semakin tinggi pula anggaran untuk pemenuhan kebutuhan kesenangannya.
Tabel 1. 4
Persentase Alokasi Pengeluaran Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Berdasarkan Kategori Tempat Tinggal
Jenis Kebutuhan Kost Tidak Kost
a. Kebutuhan Primer 45,57 % 35,69 %
(23)
8
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
- Pulsa - Beli Baju - Jalan-jalan
- Nonton di Bioskop - Lain-lain 5,51 % 5,14 % 6,85 % 1,61 % 5,22 % 9,80 % 12,36 % 16,54 % 1,19 % 2,38 % c. Kebutuhan Pendidikan 16,47 % 10,05 %
d. Kebutuhan Kesehatan 5,14 % 2,98 %
e. Tabungan 8,48 % 9,02 %
Jumlah 100 % 100 %
Sumber : Angket Pra Penelitian (Data diolah 2014)
Berdasarkan data Tabel 1.4, dapat dilihat bahwa kebutuhan primer terbesar jika dibandingkan dengan kebutuhan lainnya untuk mahasiswa yang tinggal di kost. Akan tetapi untuk kategori mahasiswa yang tidak kost, ternyata anggaran kebutuhan kesenangan adalah anggaran yang terbesar dibandingkan kebutuhan lainnya. Hal tersebut dapat difahami karena untuk kebutuhan primernya ditanggung oleh orang tua.
Gambar 1. 2
Persentase Alokasi Pengeluaran Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
Sumber : Angket Pra Penelitian (Data diolah 2014)
Berdasarkan data dalam Gambar 1.2, kebutuhan yang paling besar adalah kebutuhan primer dan diikuti oleh kebutuhan kesenangan. Namun, yang menjadi permasalahan bukan besarnya alokasi kebutuhan primer, akan tetapi besarnya
Kebutuhan Primer 44% Kebutuhan Kesenangan 26% Kebutuhan Pendidikan 16% Kebutuhan Kesehatan 5% Tabungan 9%
(24)
9
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
alokasi untuk kebutuhan kesenangan. Alokasi untuk kebutuhan kesenangan mencapai 26 %, lebih besar dari kebutuhan pendidikan, kesehatan dan tabungan. Alokasi pengeluaran yang selalu rendah adalah kebutuhan kesehatan dan tabungan. Kebutuhan kesehatan sendiri memang tidak besar karena kebutuhan ini adalah kondisional yang tidak tentu pengeluarannya. Sedangkan pengeluaran yang kecil lainnya adalah tabungan, ini yang harus amati karena berkenaan dengan persiapan masa depan. Data pada Gambar 1.2 menunjukkan bahwa alokasi tabungan rata-rata dari mahasiswa yang diteliti hanya sebesar 9 %, sangat jauh dari alokasi kebutuhan kesenangan yang mencapai 26 %.
Berdasarkan fakta dan argumen di atas peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menabung. Perilaku menabung akan diteliti menggunakan Theory Of Planned Behavior yang disampaikan oleh Icek Ajzen. Untuk objek yang akan diteliti adalah dari kalangan Mahasiswa yang berada pada masa remaja akhir. Remaja akhir secara perilaku afketif, konatif dan kepribadian sudah menunjukkan arah kecenderungan tertentu yang akan mewarnai pola dasar kepribadiannya (Makmun, 2007, hal. 134-135). Oleh karena itu masa ini akan sesuai untuk mengamati bagaimana indikasi perilaku menabung.
Judul penelitian yang akan diangkat adalah “Pengaruh Kontrol Perilaku dan Niat Terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa” (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia).
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan menunjukkan bahwa jumlah tabungan rendah dibandingkan dengan kredit serta tingginya pemenuhan atas kebutuhan kesenangan dari pada alokasi persiapan masa yang akan datang yakni tabungan di kalangan mahasiswa. Sehingga penelitian akan difokuskan pada beberapa rumusan masalah yang nantinya akan dibahas dan dijawab dalam penelitian ini, diantanya sebagai berikut :
(25)
10
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana pengaruh kontrol perilaku terhadap niat manabung Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ?
2. Bagaimana pengaruh niat menabung terhadap perilaku menabung Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ?
3. Bagaimana pengaruh kontrol perilaku terhadap perilaku menabung Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ?
1.3. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan tentunya memiliki tujuan tersendiri, ddapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kontrol perilaku terhadap niat menabung Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh niat menabung terhadap perilaku menabung Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kontrol perilaku terhadap perilaku menabung Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan dengan hasil nanti yang diperoleh diharapkan akan memiliki berbagai manfaat, adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis
Diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan serta diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai analisis faktor yang mempengaruhi perilaku menabung mahasiswa. Selain itu, diharapkan juga memberikan masukan bagaimana seharusnya mahasiswa dapat mempersiapkan keuangannya untuk masa depan melalui menabung.
(26)
11
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1.5. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi ini akan menggambarkan bagaimana penyusunan penelitian, adapun struktur organisasi penyusunan penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagian Awal
Pada bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan keaslian skripsi, halaman ucapan terima kasih, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran
2. Bagian Isi
Bagian isi terdapat beberapa bab sebagai berikut : a. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan struktur organisasi skripsi.
b. Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan kerangka konseptual berisi konsep atau teori pendukung penulisan yang diperoleh dari buku, artikel media massa, artikel internet, dan sumber-sumber lain.
c. Bab III Metode penulisan
Dalam bab ini disajikan langkah-langkah atau prosedur yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Bab ini menguraikan secara cermat cara atau metode perumusan masalah, pengumpulan data, serta analisis data.
d. Bab IV Pembahasan
Pembahasan berisi tentang uraian hasil kajian, temuan, ide pengembangan sesuai perumusan masalah yang telah diusun dalam rumusan masalah.
(27)
12
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
e. Bab V Simpulan dan Saran
Bagian ini berisikan tentang kesimpulan yang telah diperoleh dari temuan penelitian serta bagaimana implikasi serta saran yang diberikan.
3. Bagian Akhir
(28)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut (Silalahi, 2009, hal. 12). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori (explanatory metode) analitik. Metode ini adalah penelitian yang menekankan adanya hubungan antara dua variabel dengan variabel lainnya (Swarjana, 2012, hal. 52).
3.2. Objek Penelitian
Penelitian ini terdiri dari variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel eksogen adalah variabel penyebab yang tidak dijelaskan dalam model (Kusnendi, 2008, hal. 5), untuk variabel eksogen dalam penelitian ini adalah kontrol perilaku. Sedangkan variabel endogen adalah variabel akibat yang dijelaskan atau diprediksi dalam model (Kusnendi, 2008, hal. 5), dan dalam penelitian ini variabel endogen adalah Niat Berperilaku dan Perilaku Menabung. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
3.3. Populasi Dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009, hal. 80). Populasi
(29)
35
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dari penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2012 yang masih aktif kuliah, berjumlah 4.271.
Tabel 3. 1
Jumlah Mahasiswa Terdaftar (Aktif) Universitas Pendidikan Indonesia Semester Ganjil Tahun 2014/2015
Fakultas Angkatan 2012
FIP 750
FPIPS 714
FPBS 796
FPMIPA 585
FPTK 508
FPOK 488
FPEB 430
JUMLAH 4.271
Sumber: Direktorat Akademik UPI 2014 3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009, hal. 81). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis) (Riduwan & Akdon, 2010, hal. 242) . Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane (Riduwan & Akdon, 2010, hal. 249), sebagai berikut:
Keterangan: n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi d2 = Presisi yang ditetapkan
Perhitungan sampel menggunakan presisi sebesar 0,05 didapat sampel mahasiswa sebagai berikut:
(30)
36
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
365,7461 atau dibulatkan menjadi 366
Dari perhitungan tersebut maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 366 mahasiswa UPI angkatan 2012. Selanjutnya sampel tersebut dibagi secara proporsional untuk setiap Fakultas dengan menggunakan rumusan alokasi proporsional (Riduwan & Akdon, 2010, hal. 250).
Keterangan: N = Jumlah populasi seluruhnya. Ni = Jumlah populasi menurut stratum. ni = Jumlah sampel menurut stratum. n = Jumlah sampel seluruhnya.
Tabel 3. 2
Sampel Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
No. Fakultas Jumlah Mahasiswa Sampel Mahasiswa
1. FIP 750
= 64
2. FPIPS 714
= 61
3. FPBS 796
= 68
4. FPMIPA 585
= 50
5. FPTK 508
= 44
6. FPOK 488
(31)
37
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. Fakultas Jumlah Mahasiswa Sampel Mahasiswa
7 FPEB 430
= 37
JUMLAH 4.271 366
Sumber: BAAK UPI 2014 (Data diolah 2015)
Penentuan pemilihan program studi pada masing-masing fakultas, dilakukan dengan teknik pengundian. Hasil dari pengundian adalah program studi yang nantinya akan dipilih menjadi sample. Berikut disajikan sampel untuk masing-masing program studi.
Tabel 3.3
Sampel Mahasiswa Terdaftar (Aktif) UPI Semester Genap Tahun 2013/2014
Fakultas Program Studi Jumlah Sampel
FIP
Administrasi Pendidikan 57
Bimbingan dan Konseling 83
Jumlah 140 64
FPIPS
Pendidikan Kewarganegaraan 75
Ilmu Komunikasi 81
Jumlah 156 61
FPBS
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia 70
Pendidikan Seni Tari 72
Bahasa dan Sastra Indonesia 33
Jumlah 175 68
FPMIPA
International Program On Science
Education (IPSE) 19
Ilmu Komputer 55
(32)
38
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Fakultas Program Studi Jumlah Sampel
FPTK
Teknik Elektro 34
Teknik Arsitektur 34
Jumlah 68 44
FPOK
Pendidikan Jasmani, Kesehatan,
dan Rekreasi 176
Ilmu Keolahragaan 71
Jumlah 247 42
FPEB
Pendidikan Manajemen Bisnis 70
Akuntansi 67
Jumlah 137 37
Sumber : BAAK UPI data diolah 2015 3.4. Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel dimaksudkan untuk memudahkan dalam menyusun data yang diperlukan dari variabel dalam hipotesis. Adapun tabel operasionalisasi variabel sebagai berikut :
Tabel 3. 3 Operasional Variabel
Variabel Konsep Definisi Operasional Variabel/
Indikator Skala
Endogen Perilaku
Menabung (Y2)
Perilaku masyarakat untuk menabung adalah tindakan nyata yang dipengaruhi faktor-faktor kejiwaan dan faktor lain yang mengarahkan mereka untuk menyisihkan pendapatannya, serta
menggunakan jasa
As in the case behavioral
intentions, a single-act criterion can be viewed as consisting of four elements : behavior, target, situation, and time. (Fishbein & Ajzen, 1975, hal. 352)
Empat elemen pengukurannya adalah :
1. Waktu :
(33)
39
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Definisi Operasional Variabel/
Indikator Skala
perbankan untuk sarana menabung (Wardani, 2013)
Intensitas menabung 2. Tindakan :
- Menyimpan uang di Bank - Manfaat yang dirasakan 3. Sasaran :
Hasil tabungan 4. Situasi
Terdapat persiapan menabung Niat (Y1) Niat menunjukkan
seberapa besar usaha
mereka untuk
merencanakan, sehingga dapat menampilkan suatu tingkah laku (Yosepa, 2008, hal. 17)
“Global intentions can also be measured directly by asking a subject to indicate whether he intends to behave fevorably or unfavorably with respect to some target. (Fishbein & Ajzen, 1975, hal. 297).”
Pengukurannya mengacu kepada seseorang memiliki niat yang baik atau tidak baik untuk menuju tujuan yang ingin dicapainya, sehingga dapat diukur berdasarkan : 1. Memiliki keinginan
menabung 2. Minat menabung 3. Alasan menabung 4. Tidak ada halangan
menabung
5. Ada tujuan untuk menabung
Interval
Eksogen Kontrol
Perilaku (X)
Persepsi terhadap kekuatan faktor-faktor yang
mempermudah atau
mempersulit suatu perilaku (Wijaya, 2007, hal. 120)
Perceived behavioral control can be measured by asking direct questions about capability to perform a behavior, or indirecly, on the bases of beliefs about ability to deal with specific inhibiting or facilitating factors. (Ajzen, 2012, hal. 4). 1. Kemampuan untuk
melakukan perilaku tersebut :
(34)
40
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Definisi Operasional Variabel/
Indikator Skala
a. Kemampuan untuk menabung
2. Dasar keyakinan apakah faktor tersebut sebagai
penghambat atau pendukung : b. Pengalaman menabung c. Mengetahui manfaat
menabung
d. Mengetahui risiko menabung
e. Prioritas aktifitas menabung
3.5. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang menjadi sampel dalam penelitian. Serta data sekunder diperoleh dari sumber lain-lain seperti data dari BPS (Badan Pusat Statistik), Kantor Akademik UPI Bandung, referensi studi pustaka, artikel, jurnal, dan internet.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan data (Sugiyono, 2009, hal. 137). Teknik pengumpulan data sendiri yaitu berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan:
1) Kuesioner (Angket), yaitu seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2009, hal. 142). Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang
(35)
41
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009, hal. 93).
2) Dokumentasi, yaitu ditujukan untuk memperolehkj data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan.
3.7. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian kualitas Instrument penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen (Sugiyono, 2009, hal. 137). Ketika penyusunan instrumen yang sudah teruji validitas serta realibilitasnya digunakan dengan baik pada pengumpulan data maka hasil datanya akan valid dan reliabel.
3.7.1 Analisis Instrumen Penelitian
Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah instrumen penelitian ini memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak sesuai dengan standar metode penelitian. Oleh karena pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang berupa kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas atas instrumen penelitian ini.
3.7.1.1 Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan kemampuan instrumen penelitian mengukur dengan tepat atau benar apa yang hendak diukur (Kusnendi, 2008, hal. 94). Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Product Moment dari Karl Person :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
(36)
42
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Keterangan: rxy = koefisien korelasi N = jumlah responden ∑ X = jumlah skor tiap item
∑ Y = jumlah skor total (seluruh item)
Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi (r), kemudian dilanjutkan dengan pengujian taraf signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :
√ √
(Riduwan, 2010, hal. 110) Keterangan:
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah responden
Distribusi ( tabel t ) untuk dan derajat kebebasan (dk = n – 2) kaidah keputusannya adalah jika t hitung > t tabel dikatakan valid, sebaliknya jika t hitung < t tabel berarti tidak valid.
3.7.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.
Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah rumus koefisien Alpha Cronbach. Adapun rumus Alpha Cronbach sebagai berikut (Kusnendi, 2008, hal. 97):
(37)
43
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
[ ] [ ∑ ] Dimana:
Cα = koefisien alpha cronbach k = jumlah item
Si2 = jumlah varians skor tiap-tiap item St2 = varians total
Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi pada α = 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung < dari r tabel maka instrumen tidak reliabel.
3.8 Rancangan Analisis Data
Rancangan analisis data sendiri disusun supaya langkah-langkah menganalisis data dan analisis hipotesis lebih terstruktur dan lebih mudah. Adapun rancangan analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.9 Rancangan Uji Hipotesis
Permasalahan yang diuji dalam penelitian ini merupakan jaringan variabel yang mempunyai hubungan antar variabel dan tujuan utama dalam penelitian ini adalah eksplanasi hubungan kausal antar variabel (struktural theory), sehingga digunakan analisis jalur (analysis path).
Uji Validitas Uji Reliabilitas Pengujian Hipotesis
Uji Kesesuaian Model Interpretasi Hasil
(38)
44
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Analisis jalur (analysis path) atau sering juga disebut the causal models for directly observed variabels (Kusnendi, 2008, hal. 146) diperkenalkan pertama kali oleh Sewall Wright pada tahun 1920-an. Berikut dikemukakan pendapat para pakar statistik dan peneliti sebagai berikut:
Pola hubungan yang bagaimana yang ingin kita ungkapkan, apabila pola hubungan yang bisa digunakan untuk meramalkan/ menduga nilai sebuah variabel respon Y atas dasar nilai tertentu beberapa variabel prediktor X1, X2,…., Xk atau pola hubungan yang mengisyaratkan besarnya pengaruh variabel penyebab X1, X2,…., Xk terhadap sebuah variabel akibat Y, baik pengaruh yang langsung secara sendiri-sendiri maupun secara bersamaan. Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan peramalan/pendugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X1, X2, ...., Xk, pola hubungan yang sesuai adalah pola hubungan yang mengikuti model regresi, sedangkan untuk tujuan sebab akibat pola yang tepat adalah model struktural. Secara matematik analisis jalur mengikuti pola model struktural. (Kusnendi, 2008, hal. 146).
Model regresi dan model analisis jalur sama-sama merupakan analisis regresi, tetapi penggunaan kedua model tersebut berbeda. Model regresi digunakan untuk memprediksi, baik secara individual maupun rata-rata nilai variabel dependen Y atas dasar nilai tertentu dari variabel independen Xk. Model analisis jalur menjelaskan hubungan sebab akibat dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung (direct effect atau DE), dan tidak langsung (indirect effect atau IE) seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat. Pengaruh langsung (DE) adalah pengaruh variabel penyebab terhadap variabel akibat tanpa melalui variabel lain (Kusnendi, 2008, hal. 12). Sedangkan pengaruh tidak langsung (IE) menunjukkan pengaruh satu variabel penyebab terhadap variabel akibat yang terjadi melalui satu atau beberapa variabel lain yang dikonsepsikan sebagai variabel antara (Kusnendi, 2008, hal. 12).
Model analisis jalur memiliki karakteristik terendiri, adapun karakteristik yang dimiliki yaitu :
Tabel 3. 4
(39)
45
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Peninjauan Deskripsi
Tujuan Menganalisis hubungan kausal antarvariabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung. Terminologi untuk
variabel yang dimiliki
Variabel penyebab disebut variabel eksogen dan variabel akibat disebut variabel endogen.
Masalah penelitian 1. Bagaimana pengaruh variabel penyebab X1, X2, …, Xk
terhadap variabel akibat Y1?
2. Berapa besar pengaruh langsung, tidak langsung, total maupun pengaruh besaran variabel penyebab X1, X2, ….,
Xk terhadap variabel akibat Y1?
Skala pengukuran variabel utama
Sekurang-kurangnya interval Persamaan yang
dianalisis
Persamaan regresi multiple: Y1 = F (X1, X2,…., Xk, e1)
Yi = F (X1, X2,…., Xk, e1)
Asumsi 1. Hubungan antar variabel linier.
2. Antarvariabel penyebab tidak dapat problem multikolinieritas. Artinya, matriks kovariansi/ korelasi yang dihasilkan data sampel adalah matriks positive definite.
3. Model yang hendak diuji dibangun atas dasar teori yang kuat dan hasil penelitian yang relevan, sehingga secara teoritis model yang diuji tidak diperdebatkan lagi. 4. Variabel yang diteliti diasumsikan dapat diobservasi
langsung, karena itu model pengukuran variabel dapat memenuhi kriteria congenric measurement model. Sumber: (Kusnendi, 2008, hal. 148)
Menurut Tabel 3.4 mengenai karakteristik analisis jalur dapat diartikan sebagai metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat yang dapat diobservasi secara langsung.
(40)
46
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Adapun bentuk dekomposisi variabel yang digunakan untuk menyatakan pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 5
Dekomposisi Pengaruh Antarvariabel Model Analisis Jalur
Pengaruh Antar Variabel
Langsung (DE)
Pengaruh Tidak Langsung (IE)
Melalui
Total (TE) = (DE + IE) Y1
Y1 ← X1 ρ11 - ρ11
Y2 ← Y1 Ρ21y - Ρ21y
Y2 ← X1 ρ21 ( ρ11 )( ρ21y ) ρ21 + ( ρ11 )( ρ21y )
3.10 Tahap Analisis Jalur dan Uji Hipotesis
Secara manual, statistik analisis jalur dihitung dengan basis data matriks korelasi, prosedurnya dijelaskan sebagai berikut (Kusnendi, 2008, hal. 154) :
1. Rumuskan model yang akan diuji dalam sebuah diagram jalur lengkap sehingga jelas variabel eksogen dan endogennya, baik sebagai variabel antara dan atau sebagai variabel dependen.
Diagram jalur untuk menjelaskan penelitian ini yaitu :
Keterangan :
X1 = kontrol perilaku Y1 = niat
X1
Y1
Y2
ρ11
ρ21
ρ21y e1
e2
(41)
47
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
X1 ρ11 Y1 e1
Gambar 3. 3 Sub Struktural 1 (Model Niat) Y2 = perilaku menabung
e = error variabel (kesalahan penafsiran variabel)
Adapun model yang dapat diambil dari diagram 3.2 adalah sebagai berikut : a. Model niat (Y1) : ρ11X+ e1
b. Model perilaku menabung (Y2) : ρ21 X+ ρ21yY1 + e2
Berdasarkan dua model yang telah diajukan, maka dibutlah sub struktur yang bertujuan untuk memperjelas dan mempermudah perhitungan, yaitu :
a. Model Sub Struktur 1 (Model Niat)
Keterangan :
Variabel Endogen (Y1) Variabel Eksogen (X)
Persamaan struktur Y1 = ρ11X+ e1
b. Model Sub Struktur 2 (Model perilaku menabung)
Keterangan :
Variabel Endogen (Y2 dan Y1) Variabel Eksogen (X)
Persamaan struktur Y1 = ρ21 X+ ρ21yY1 + e2
X1
Y1
Y2
ρ21 ρ21y
e2
(42)
48
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Hitung koefisien korelasi antarvariabel penelitian dengan rumus:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Nyatakan koefisien korelasi antarvariabel penelitian tersebut dalam sebuah matriks korelasi (R) sebagai berikut:
[
]
3. Hitung determinan matriks korelasi R antarvariabel penyebab untuk menentukan ada tidaknya problem multikolinieritas dalam data sampel. 4. Identifikasi model atau substruktur yang akan dihitung koefisien jalurnya
dan rumuskan persamaan strukturalnya sehingga jelas variabel apa yang diberlakukan sebagai variabel penyebab dan variabel apa yang dilakukan sebagai variabel akibat.
5. Identifikasi matriks korelasi antarvariabel penyebab yang sesuai dengan sub-sub struktur atau model yang akan diuji.
6. Hitung matriks invers korelasi antarvariabel penyebab untuk setiap model yang akan diuji dengan rumus:
(43)
49
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
7. Hitung semua koefisien jalur yang ada dalam model yang akan diuji dengan rumus:
Keterangan :
a. ρYiXk menunjukkan koefisien jalur,
b. Ri-1 adalah matriks invers korelasi antarvariabel eksogen dalam model yang dianalisis,
c. rYiXk adalah koefisien korelasi antara variabel eksogen dan endogen dalam model yang dianalisis.
8. Hitung koefisien determinan R2YiXi dan koefisien jalur error variabels (ρei) melalui rumus:
∑ dan √
Semakin tinggi estimasi koefisien R2, semakin rendah error variables, besar kecilnya koefisien R2 digunakan sebagai ukuran efektivitas model dalam menjelaskan fenomena yang diteliti (Kusnendi, 2008, hal. 157). 9. Uji kebermaknaan koefisien determinasi dengan statistik uji F sebagai
berikut:
Dimana k menunjukkan banyak variabel penyebab dalam model yang dianalisis, dan n menunjukkan ukuran sampel. Hipotesis statistikanya dirumuskan sebagai berikut:
H0: ρyix1= ρyix2= … = ρyixk = 0 : Yi tidak dipengaruhi X1, X2,…, Xk H1 : ρyix1 = ρyix2 = … = ρyixk ≠ 0 : sekurang-kurangnya Yi dipengaruhi
(44)
50
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujian adalah, hipotesis nol ditolak jika statistik F – hitung mampu memberikan nilai P (probabilitas) lebih besar atau sama dengan tingkat kesalahan (α) yang ditolerir (secara konvensional para peneliti biasa menetapkan α sebesar 0,05) atau jika statistik F – hitung lebih besar atau sama dengan F-tabel pada tingkat kesalahan (α) dan derajat kebebasan (k dan n-k-1). Dalam hal lainnya, hipotesis nol tidak dapat ditolak adalah variasi yang terjadi pada variabel akibat Yi sekurang-kurangnya dipengaruhi salah satu penyebab X1, X2,…, Xj, untuk mengetahui variabel penyebab Xj apa yang mempengaruhi Yi? Jawabannya diperoleh dari hasil pengujian individual.
Kriteria uji F adalah :
a. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y)
b. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y)
10.Lakukan pengujian individual terhadap koefisien jalur yang diperoleh dengan statistik uji t sebagai berikut:
√
Dimana ρYiXk menunjukkan koefisien jalur antara variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model yang dianalisis, SE menunjukkan standard error koefisien jalur yang diperoleh untuk model yang dianalisis, n adalah ukuran sampel, k adalah banyak variabel penyebab dalam model yang dianalisis, dan Ckk menunjukkan elemen
matriks invers korelasi variabel penyebab untuk model yang dianalisis. Hipotesis statistik pengujian individual dirumuskan sebagai berikut:
(45)
51
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
H0: ρyixk = 0 : Secara individual xk tidak berpengaruh terhadap Yi. H1: ρyixk > 0 : Secara individual xk berpengaruh positif terhadap Yi, atau H1: ρyixk < 0 : Secara individual xk berpengaruh negatif terhadap Yi. Kriteria pengujian adalah, hipotesis nol ditolak jika statistik t lebih besar atau sama dengan statistik t pada tingkat kesalahan (α) dan derajat kebebasan tertentu. Dengan kata lain hipotesis nol ditolak jika statistik t mampu memberikan nilai P-hitung lebih kecil atau sama dengan tingkat kesalahan (α) yang dapat ditolerir. Dan lainnya, hipotesis nol tidak dapat ditolak.
Jika dari hasil pengujian individual diperoleh informasi ada koefisien jalur tidak signifikan maka model perlu diperbaiki. Perbaikan model dilakukan melalui trimming (Kusnendi, 2008, hal. 158).
Menurut Heise, 1969 (Kusnendi, 2008, hal. 156), ada dua cara yang dapat ditempuh dalam melakukan trimming, yaitu sebagai berikut:
1. Melepaskan atau mendrop jalur yang secara statistik tidak signifikan (untuk penelitian relatif kecil)
2. Melepaskan atau mendrop jalur yang secara statistik signifikan (memiliki pengaruh lemah, untuk penelitian relatif besar)
Apabila terjadi trimming maka estimasi atau perhitungan parameter model diulang.
11.Lakukan pengujian overall model fit dengan statistik Q dan atau W dengan rumus (Schumacker & Lomax, 1996 dalam Kusnendi, 2008: 156) sebagai berikut:
(46)
52
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dimana menunjukkan koefisien variansi terjelaskan seluruh model, dan M menunjukkan koefisien variansi terjelaskan setelah koefisien jalur yang tidak signifikan dikeluarkan dari model yang diuji. Koefisien dan M dihitung dengan rumus sebagai berikut:
( )( )
Statistik Q berkisar antara 0 dan 1. Jika Q = 1 menunjukkan model yang diuji fit dengan data. Dan jika Q < 1, maka untuk menentukan fit tidaknya model statistik Q perlu diuji dengan statistik W yang dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Dimana n adalah ukuran sampel dan d adalah derajat kebebasan (df) yang ditunjukkan oleh jumlah koefisien jalur yang tidak signifikan.
12.Lakukan diskusi statistik untuk menjawab masalah penelitian yang diajukan, atau pada tahap ini melakukan interpretasi hasil.
(1)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan
mengenai pengaruh kontrol perilaku, niat terhadap perilaku menabung mahasiswa
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Kontrol perilaku (menabung) berpengaruh signifikan terhadap niat
(menabung) mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, artinya perubahan
kontrol perilaku (menabung) akan mempengaruhi niat (menabung) seseorang.
2.
Niat (menabung) berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung
mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, artinya perubahan niat
(menabung) akan mempengaruhi perilaku menabung mahasiswa.
3.
Kontrol perilaku (menabung) berpengaruh signifikan terhadap perilaku
menabung mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
Pengaruh kontrol perilaku terjadi secara langsung dan tidak langsung. Kontrol
perilaku (menabung) mempengaruhi perilaku menabung mahasiswa, artinya
perubahan kontrol perilaku (menabung) akan mempengaruhi perubahan
perilaku menabung. Pengaruh secara tidak langsung kontrol perilaku
(menabung) akan mempengaruhi niat
(menabung)
yang nantinya
mempengaruhi perilaku menabung.
(2)
80
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang
diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk menambah
kecenderungan perilaku menabung mahasiswa yaitu:
1.
Mengupayakan penguatan kontrol perilaku (menabung) dengan beberapa
usaha, diantaranya :
a.
Meningkatkan menambah wawasan dan pengalaman akan manfaat yang
akan diperoleh ketika menabung
b.
Memperbaiki kepercayaan diri akan kemampuan dalam menabung
c.
Mulai untuk memprioritaskan tabungan sebagai aktifitas yang penting
dalam pengaturan keuangan
d.
Dianjurkannya setiap kelas masing-masing jurusan di kampus untuk
menyelenggarakan tabungan kelas, sehingga dapat memfasilitasi dan
menambah kepercayaan bahwa tabungan tidak harus besar namun juga
kepada intensitasnya
2.
Memperkuat niat (menabung) dengan beberapa upaya, diantaranya :
a.
Meningkatkan keinginan menabung
b.
Memperkuat niat dan minat menabung
c.
Menanamkan tujuan bahwa menabung itu bukan lagi pilihan melainkan
menjadikan tabungan itu sebagai kebutuhan kita
d.
Diselenggarakannya pelatihan manajemen keuangan di lingkungan
kampus, khususnya alokasi tabungan dalam keuangan
e.
Program perkuliahan yang mendorong mahasiswa agar berminat untuk
menabung
3.
Memperkuat perilaku menabung dengan beberapa upaya, diantaranya :
a.
Menambah intensitas menabung, hal ini dapat dilakukan dengan
menjadikan tabungan sebagai salah satu alokasi keuangan yang dilakukan
sehari-hari
(3)
81
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b.
Menambah pengalaman menabung dan juga menambah pengetahuan
bahwa perilaku menabung adalah sesuatu yang terencana dalam aktifitas
keuangan
c.
Menambah pengetahuan dan kesiapan akan risiko ketika menabung
aktifitas belanja serta pengeluaran belanja berkurang
d.
Menambah fasilitas tabungan di kampus sehingga lebih memudahkan
mahasiswa untuk melakukan penyimpanan, seperti bank keliling ke tempat
atau area mahasiswa sering berkumpul
e.
Penguatan kembali peran koperasi di kalangan koperasi, hubungannya
dengan perilaku menabung adalah di koperasi adanya simpanan sukarela
yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku menabung, sekaligus
membuat simpanan itu bermanfaat
f.
Penyelenggaraan penyuluhan atau seminar mengenai pentingnya
menabung dan juga pemahaman akan manfaat yang diperoleh dari
tabungan
g.
Diselenggarakannya gerakan menabung oleh pihak kampus, yang
merutinkan dan menganjurkan mahasiswa untuk menabung
(4)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Rafika Aditama.
Aiyub. (2007). Analiis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Menabung dan Memperoleh Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal E-Mabis FE-Unimal, Volume 8 No. 1.
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Journal : Organizational Behavior And Human Decision Processes, 179-211.
Ajzen, I. (2012). Perceived behavioral control, self-efficacy, lotu control, and the theory of planned behavior. Journal of Applied Social Psychology, 665-683.
Ajzen, I., & Madden, T. J. (1986). Prediction of Goal-Directed Behavio: Attitudes, Intentions, and Perceived Behavioral Control. Journal of Experimental ocial Psychology, 453-474.
Ajzen, I., & Sheikh, S. (2013). Action versus inaction : anticipated affect in the theory of planned behavior. Journal of Applied Social Psychology, 155-162.
Ardi, B. K. (2013). Analisis Pengaruh Persepsi Kegunaan, Sikap, Dukungan Teknologi Terhadap Niat yang Berdampak Penggunaan Senyatanya Software MYOB Pada Lembaga Pendidikan Kursus di Kota Semarang. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi, No. 34 ISSN : 0853-8778.
Arif, S. (2000). Relevansi Teori Perilaku Terencana Dalam Penelitian Niat Perilaku Konsumen Pengguna Kereta Api "Argo Mulia". Tesis Pada Ps Universitas Diponegoro Semarang: Tidak Diterbitkan.
Azwar, S. (2011). Sikap manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Doll, J., & Ajzen, I. (1992). Accessibility and Stability of Predictors in The Theory of Planned Behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 754-765 Vol. 63.
Dumairy. (1996). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention And Behavior : An Introduction to Theory and Research. MA: Addison-Wesley.
(5)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Hakim, L., & Nuqul, F. L. (2011 ). Analisa Sikap Terhadap aturan Lalu-Lintas Pada Komunitas Bermotor. Jurnal Psikologi Indonesia, 93-103 Vol. VIII, ISSN. 0853-3098.
Hapsari, N. Y., & Herdiana, I. (2013). Hubungan antara Self-Esteem dengan Intensi Perilaku Proporsial Donor Darah pada Donor di Unit Donor Darah PMI Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, Vol 2 No. 1.
Kurniati, N. (2008). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menabung Seorang Muslim. Tesis Magister Pada Ps Universitas Indonesia Jakarta: Tidak diterbitkan. Kusnendi. (2008). Model-model Persamaan Struktural. Bandung: CV Alfabeta.
Lubis, D. h., & Ginting, M. (2013). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Kuliah di STIE IBBI Medan. Jurnal Manajemen STIE IBBI, Vol. 19 ISSN. 1858-3199.
Makmun, A. S. (2007). Psikoologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mankiw, N. G. (2006). Principles of Economics : Pengantar Ekonomi Makro Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Martono, S. (2002). Analisis Perilaku Penabung di Bank BRI Cabang Semarang Sebagai Dasar Strategi Pemasaran Produk Tabungan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Dinamika Vol. 11 No. 2 ISN 085 - 4292, 95-109.
Muhlis. (2011). Perilaku Menabung di Perbankan Syariah Jawa Tengah. Disertasi Doktor Ilmu Ekonomi Pada Ps Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan.
Pieter, H. Z., & Lubis, N. L. (2011). Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana.
Putra, A. (2014). Pengujian Personal Financial Behavior, Planned Behavior Terhadap Self Control Behavior Dengan Theory Planned Behavior. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 1-9 Vol. 9 No 1 ISSN : 1907-5642.
Rahmasari, T. D. (2012). Pengaruh Sikap, Norma Subjektif dan Kontrol Keprilakuan Terhadap Intensi Serta Dampaknya Terhadap Perilaku Mengimplementasikan Perubahan KTSP Guru SD Gugus Nusa Kecamatan Kaloran. Salatiga: Tesis : Tidak Diterbitkan.
(6)
Muhammad Ahiq Taufiqurrohman, 2014
PENGARUH KONTROL PERILAKU DAN NIAT TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA (Suatu Kasus pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Riduwan, & Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rosmalasari, T. D. (2014). Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Persepsian Terhadap Perilaku Kepatuhan Pajak WP Badan (Studi Empiris pada Koperasi di Bandarlampung). Bandar Lampung: Tesis : Tidak Diterbitkan. Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Sukirno, S. (2002). Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sukirno, S. (2008). Makroekonomi : Teori Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo. Swarjana, I. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Tedy Herlambang, S. B. (2002). Ekonomi Mikro : Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tondok, M. S., Ristyadi, H., & Kartika, A. (2008). Prokrastinasi Akademik dan Niat Membeli Skripsi. Anima, Indonesian Psychological Journal, 76-87 Vol. 24. No. 1.
Walgito, B. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Wardani, A. (2013). Pengaruh Kepercayaan, Pelayanan, dan Fasilitas Bank Terhadap Perilaku Menabung. Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol 9 No. 1 ISSN. 0216-938x. Widyarini, M. N. (2009). Seri Psikologi Populer : Kunci Pengembangan Diri. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Wijaya, T. (2007). Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi Berwirausaha : Studi Empiris pada Siswa SMKN 7 Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 9, No. 2, 117-127.
Yosepa, H. (2008). Perbedaan Intensi Melakukan Kecurangan dalam Ujian Nasional (UN) antara Guru SMA Unggulan dan Non Unggulan. Disertasi Doktor pada FPSI UI Depok: Tidak diterbitkan.