Analisis Regresi Linear sederhana Koefisien Determinasi

Muhammad Ery Ramdan, 2012 Analisis Kecukupan Modal Terhadap profitabilitas Studi Kasus Pada Laporan Keungan PT. Bank Permata Tbk. Periode 2002-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F hasil perhitungan ini dibandingkan dengan F tabel yang diperoleh dengan menggunakan tingkat resiko atau significance 0,05. Kriteria penerimaan dan penolakan sebagai berikut : Jika F hitung F tabel , maka H o diterima dan H a ditolak. Jika F hitung ≥ F tabel , maka H o ditolak dan H a diterima. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jika hasil penelitiannya terdapat pengaruh hubungan antara variabel X Kecukupan Modal dengan Profitabilitas dan hal itu berarti bahwa H a diterima dan H o ditolak. Adapun pengujian statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana, dan koefisien determinasi. Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut :

1. Analisis Regresi Linear sederhana

Regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah : Y = a + bX Sugiyono 2009:270 Dimana : Y = Variabel Dependen X = Variabel Independen a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan Muhammad Ery Ramdan, 2012 Analisis Kecukupan Modal Terhadap profitabilitas Studi Kasus Pada Laporan Keungan PT. Bank Permata Tbk. Periode 2002-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y. Untuk mencari nilai a maka digunakan rumus sebagai berikut : a = 2 − � 2 − 2 Untuk mencari nilai b maka digunakan rumus sebagai berikut : b = n − � 2 − 2 Sugiyono 2009:270 Untuk menafsirkan besarnya koefisien korelasi digunakan klasifikasi sebagai berikut : TABEL 3.3 INTERPRESTASI NILAI KOLERASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sugiyono 2009:270

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent dalam satuan persentase.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas, Muhammad Ery Ramdan, 2012 Analisis Kecukupan Modal Terhadap profitabilitas Studi Kasus Pada Laporan Keungan PT. Bank Permata Tbk. Periode 2002-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu maka dilakukan perhitungan statistik menggunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut : Kd = r 2 x 100 Dimana :Kd = Koefisien Determinasi r = Nilai koefisien korelasi Nilai koefisiensi penentu berada di antara 0 - 100. Jika nilai koefisien penentu makin mendekati 100 berarti semakin kuat pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Sehingga dibuat pedoman interpretasi koefisien penentu sebagai berikut : TABEL 3.4 INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan – 19,99 Sangat Lemah 20 - 39,99 Lemah 40 – 59,99 Sedang 60 – 79,99 Kuat 80 – 100 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2010:250 Muhammad Ery Ramdan, 2012 Analisis Kecukupan Modal Terhadap profitabilitas Studi Kasus Pada Laporan Keungan PT. Bank Permata Tbk. Periode 2002-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada BAB IV mengenai Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas PT Bank Permata Tbk, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1 Gambaran Kecukupan Modal PT Bank Permata Tbk dari tahun 2002 sampai tahun 2011 terus mengalami fluktuasi, namun cenderung mengalami peningkatan yang terlalu tinggi dari standar Bank Indonesia yang berdampak pada pertumbuhan kredit. Selama sepuluh tahun terakhir kecukupan modal tertinggi terjadi pada tahun 2010 dan 2011. Sedangkan kecukupan modal terendah terjadi pada tahun 2005. Peningkatan kecukupan modal tertinggi terjadi pada tahun 2006 sedangkan peningkatan terendah terjadi pada tahun 2011. Penurunan profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2008 sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2007. 2 Gambaran Profitabilitas PT Bank Permata Tbk dari tahun 2002 sampai tahun 2011 juga terus mengalami fluktuasi, namun cenderung mengalami penurunan. Profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2004. Sedangkan profitabilitas terendah terjadi pada tahun 2002. Peningkatan profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2003 dan peningkatan terkecil terjadi pada tahun 2006. Penurunan profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2005 sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2002. Secara keseluruhan rata-rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh kecukupan modal, likuiditas, dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

0 6 113

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Muammalat, Tbk Periode 2004 - 2013)

1 15 84

Pengaruh rasio kecukupan modal dan kredit macet terhadap penyaluran kredit : (studi kasus pada PT.Bank Mega Tbk Periode 2004-2011)

3 22 111

ANALISIS KECUKUPAN MODAL PT BANK QNB KESAWAN Tbk SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI: (Studi Kasus Pada Laporan Keuangan PT Bank QNB Kesawan Tbk Periode 2008 – 2013).

0 4 41

PENGARUH KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS : Kasus PT. Bank ICB Bumipitera, Tbk Periode 2002-2013.

0 0 21

PENGARUH KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA : Studi Kasus Pada Laporan Keuangan PT Bank Internasional Indonesia Tbk Periode 2003-2011.

0 4 46

PENGARUH KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS: Suatu Kasus Pada PT. Bank Commonwealth Periode 2010 – 2011.

0 0 33

PENGARUH TINGKAT LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS : Studi pada Laporan Keuangan PT. Kalbe Farma, Tbk Periode 2002-2011.

2 8 53

PENGARUH PENGGUNAAN HUTANG TERHADAP PROFITABILITAS :Studi Kasus Laporan Keuangan PT. Bumi Resources Tbk. Periode 2007 – 2011.

0 0 48

ANALISIS EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.(Studi Kasus pada Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Periode September 2007 - September 2011).

2 4 40