sesuai dengan materi pelajaran diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
33
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang telah disebutkan sudah ada yang meneliti tentang model kooperatif tipe STAD dan NHT berhasil
meningkatkan hasil belajar peserta didik, namun penelitian yang akan dilakukan kali ini yaitu meneliti kombinasi pembelajaran NHT dan STAD
terhadap hasil belajar Fisika peserta didik kelas VII SMPN 03 Cukuh Balak yang dianggap penting bagi penulis.
C. Kerangka Pikir
Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono mengemukakan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
34
33
Wahyuningrum Pratiwi, Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division Stad dan Group Investigation GI ditinjau dari Prestasi Belajar IPS pada siswa
kelas IV di SD Kasihan Bantul. PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta.
34
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pndekatan Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung : Alfabeta, 2013, h.91
Adapun kerangka pikir dari penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 2.9 Bagan Kerangka Pikir
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan.
35
1. Hipotesis Statistik a.
: =
; Tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang menggunakan kombinasi pembelajaran NHT Number Heads
Together dan STAD Student Team-Achievement Division. b.
: ≠
; Terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang menggunakan kombinasi pembelajaran NHT Number Heads
Together dan STAD Student Team-Achievement Division. 2. Hipotesis Penelitian
Terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang
menggunakan kombinasi pembelajaran NHT Number Heads Together dan STAD Student Team-Achievement Division.
35
Sugiyono, Ibid, h.96
Kombinasi pembelajaran NHT Number Heads Together dan
STAD Student, Teams, Achivement, and Division
X Hasil Belajar Peserta
didik
Y
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu quasi eksperimental design. Eksperimen dipergunakan untuk mengukur pengaruh
perlakuan independent variabel di beri notasi x dan variabel terikat dependen variabel di beri notasi y.
1
Eksperimen semu merupakan penelitian kuantitatif. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain quasi eksperimen yang
digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada design ini terdapat pretest dan post test untuk kelompok eksperimen dan kontrol. Dalam
penelitian ini terdapat dua kelas yaitu; kelas eksperimen yang diberi perlakuan kombinasi pembelajaran NHT dan STAD dan kelas kontrol yang belajar
secara ceramah dan tanya jawab. Sebelum diberi perlakuan pada kedua kelas yang akan dibandingkan hasil belajarnya, terlebih dahulu diberikan pretest
untuk mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan pada kedua kelas tersebut. Selanjutnya, setelah diberi perlakuan diberikan postest untuk melihat
perbedaan hasil belajar setelah diberi perlakuan.
1
Rostina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta, h.191