24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti
melakukan pengukuran terhadap variabel bebas dan variabel terikat yang pengumpulan datanya dilakukan pada satu periode tertentu dan pengamatan
hanya dilakukan satu kali selama penelitian Notoatmodjo, 2005.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kopen Kecamatan Teras
Kabupaten Boyolali. Pemilihan lokasi di wilayah ini karena menurut survei pada bulan Agustus 2014 di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
prevalensi anak balita stunting tahun 2013 di Kabupaten Boyolali sebesar 7,6. Kecamatan di Kabupaten Boyolali tertinggi prevalensi balita stunting
pada tahun 2013 yaitu di Kecamatan Teras dengan prevalensi 11,6, sedangkan desa dengan prevalensi tertinggi di Kecamatan Teras adalah
Desa Kopen dengan prevalensi 28,8. Prevalensi stunting di Desa kopen ini masuk dalam masalah gizi kategori sedang. Capaian angka KADARZI di
Kabupaten Boyolali 68 dan Kecamatan Teras adalah 58 Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, 2013.
2 Waktu Penelitian pendahuluan dilakukan pada bulan Agustus 2014,
penyusunan proposal dilakukan pada bulan April 2014 sampai bulan Oktober 2014, seminar proposal dilakukan bulan Oktober 2014,
25 pengambilan sampel dan analisis pada bulan Oktober 2014. Jadwal dapat
di lihat pada Tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4. Jadwal Penelitian
Kegiatan Bulan2014
4 5
6 7
8 9
10 11
Penyusunan proposal Seminar proposal
Revisi proposal Pengambilan sampel
Analisis Data
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah 256 anak balita umur 24 bulan
sampai 59 bulan. Penelitian ini dilakukan pada anak balita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut.
kriteria inklusi meliputi :
a Anak balita tidak cacat fisik dan mental. b Anak balita yang tinggal di Desa Kopen Kecamatan Teras Kabupaten
Boyolali. c Anak balita yang mempunyai ibu yang tidak cacat mental.
d Anak balita yang diasuh oleh ibunya sendiri kriteria eksklusi meliputi :
a Anak balita yang pindah dari desa Kopen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.
b Anak balita sakit
26 2. Sampel
Sampel dihitung menggunakan rumus Sastroasmoro 2008 dengan proporsi anak balita stunting sebesar 28,8 berdasarkan data Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali tahun 2013. Perhitungan besar sampel tersebut adalah sebagai berikut :
Keterangan : n : Jumlah sampel
P1 : Proprorsi pada kelompok stunting 0.28 Purkesmas Teras, 2013.
P2 : Proporsi pada kelompok non stunting 0.72 Purkesmas Teras, 2013.
d : Ketepatan 0.20 α : Tingkat kemaknaan 1.96
P =12 P1+P2 =12 0.28+0.72=0.5
Q =1 – P
=1 – 0.5 =0.5
Q1 =1 – P1
=1 – 0.28= 0.72
Q2 =1 – P2
=1 – 0.72=0.28.
n = 38
27 Perkiraan 10 akan lepas pengamatan lost of follow up maka besar
sampel yang digunakan berdasarkan perhitungan adalah 42 anak balita untuk masing-masing untuk kelompok stunting dan non stunting. Teknik sampling
dalam penelitian ini mengunakan sistem simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan memilih 42 anak balita non stunting
dari 184 anak balita non stunting, dan memilih 42 anak balita stunting dari 72 anak balita stunting di Desa Kopen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.
Prosedur pengambilan sampel adalah dengan cara undian.
D. Variabel Penelitian