Implementasi Program Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di MTs Pemabangunan

IMPLEMENTASI PROGRAM PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH
PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:
Siti Subaikoh
(1110018200057)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam

penulisan

skripsi

yang

berjudul

“Implementasi

Program

Perpustakanaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa “penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Namun
inilah usaha maksimal yang dapat penulis lakukan.
Penulis juga menyadari sepenuhnya tentunya ada pihak-pihak yang
berkontribusi baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dra. Hj. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd, selaku ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, saya sangat berterima kasih kepada beliau, karena
beliau selalu memberi arahan kepada penulis dan teman-teman untuk
segera menyelesaikan skripsi ini.
3. Ade Abdul Hak, M.Hum, selaku dosen pembimbing, yang selalu
meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan kepada penulis
hingga selesainnya skripsi ini. Semoga Allah selalu memberikan
keberkahan dalam hidupnya. Amin.
4. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
khususnya dosen-dosen di Prodi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Drs. Syukri Abdul Ghani, Selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah
Pembangunan UIN Jakarta yang dengan ramah menerima dan
membantu penulis dalam penelitian di Perpustakaan Madrasah
pembangunan UIN Jakarta.
i


6. Bapak Drs. Hamdani Nizan selaku kepala Perpustakaan Madrasah
Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah

yang telah mengizinkan dan

membantu penulis selama penilitian di Madrasah Pembangunan UIN
Jakarta.
7. Bapak dan Ibu guru, serta bagian Tata Usaha yang sangat ramah dalam
memberikan informasi yang penulis perlukan dalam skripsi ini,
khususnya kepada Kepala Perpustakaan Madrasah Pemabngunan UIN
Jakarta beserta pustakawan lainnya yang telah membantu penulis dalam
penelitian.
8. Abah dan Ibu Tercinta yang tiada henti-hentinya memberikan do’a,
motivasi dan materi kepada penulis, sehingga penulis menyelesaikan
studi S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Kakak-kakakku tercinta, Abdu Rohim, Fathu Roji, Mimi Hamidah,
S.Pd.I, Amir Maki,S.Th.I, Saeful Bahri, S.H, dan Ahmad Fudholi, S.Pd
yang selalu memberi motivasi dan bimbingan kepada penulis.
10. Akhmad Hujazy S.Pd yang selalu dengan sabar membantu penulis baik
moril maupun materil serta do’a untuk penulis.

11. Taufik Firdaus, kakak kelas di Program Studi Manajemen Pendidikan,
penulis sangat berterima kasih karena sudah memperkenankan penulis
untuk mempelajari skripsinya.
12. Teman-teman di Program Studi Manajemen Pendidikan angkatan 2010
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya kepada Anita Greanti, Lia
Dahlia, Rizka Umami, Ayu Nur Azizah, Ari Istiara, Djehan Firda
Syafitri, dan Atin Kurniatin yang selalu menemani hari-hari penulis,
memotivasi dan mendoakan penulis, selama penulis menyelesaikan
studi S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
13. Teman-teman di Seulanga kost khususnya buat Upik Yanwaria, Anita
Greanti, dan Diana Nopiana yang selalu menemani, mendoakan, serta
memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Untuk semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu,
terima kasih atas segala bantuannya dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Skripsi ini adalah murni hasil karya penulis sendiri. Oleh karena itu
penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan

pelaksanaan penelitian mendatang.

Jakarta, 18 Agustus 2014
Penulis

SITI SUBAIKOH

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
LEMBARAN PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii
ABSTRAK ..................................................................................................... iv

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ......................................................... 5
D. Perumusan Masalah ........................................................... 5
E. Perumusan Tujuan .............................................................. 6
F. Kegunaan Penelitian .......................................................... 6

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ............................... 8
2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah .................. 10
3. Manfaat Perpustakaan Sekolah ................................... 12
B. Program Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Program ...................................................... 13
2. Program Perpustakaan Sekolah..................................... 14
3. Langkah-langkah Penyusunan Program ...................... 15
4. Aspek-aspek Program ................................................... 16
5. Karakteristik Program ................................................... 16


ii

C. Minat Baca
1. Pengertian Minat Baca ................................................ 16
2. Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca .................... 17
3. Peran Perpustakaan dalam Membina Minat Baca ...... 21
D. Kerangka Berfikir ............................................................. 23
E. Pengajuan Hipotesis ......................................................... 25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................ 26
B. Pendekatan dan Metode Penelitian ..................................... 27
C. Populasi dan Sampel........................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 28
E. Teknik Pengolahan Data..................................................... 29
F. Teknik Analisa data ............................................................ 30
G. Interpretasi data .................................................................. 32
H. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................ 33


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perpustakaan MTs Pembangunan ......... 41
1. Sejarah Singkat Perpustakaan ....................................... 41
2. Kedudukan Perpustakaan.............................................. 42
3. Visi dan Misi Perpustakaan .......................................... 43
4. Koleksi Perpustakaan.................................................... 43
5. Tenaga Perpustakaan .................................................... 44
6. Pelayanan Perpustakaan................................................ 45
7. Program Kerja Perpustakaan ........................................ 45
8. Sarana dan Prasarana Perpustakaan .............................. 46
B. Deskripsi Data ................................................................... 46
1. Deskripsi data angket varibel X .................................... 47
2. Deskripsi Data Angket Varibel Y ................................. 55
3. Deskripsi Data Angket Keseluruhan ............................ 66

C. Analisa Data ...................................................................... 67
1. Uji korelasi.................................................................... 67
2. Koefisien Determinasi .................................................. 68
D. Interpretasi Data ................................................................ 69


BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 71
B. Saran-Saran ........................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel
1
2

Keterangan
Kegiatan penelitian di Madrasah Tsanawiyah
Pembangunan
Tingkat kualitas program perpustakaan dan minat baca

Halaman

26
31

siswa.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

19
20
21
22
23

Interpretasi Terhadap Angka Indeks Korelasi “R”
Product Moment
Kisi – kisi Angket Siswa
Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y

32

Hasil uji reliabilitas Instrument
Jumlah buku berdasarkan DCC
Jumlah buku di perpustakaan
Aneka Ragam Buku Perpustakaan
Perpustakaan menyediakan buku-buku pelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan
Perpustakaan menyediakan koran, majalah, dan tabloid
setiap hari
Perpustakaan menyediakan perlengkapan seperti peta
globe, dan benda budaya lainnya
Perpustakaan mengadakan kegiatan bedah buku, dan
seminar tentang buku
Perpustakaan melakukan Studi banding ke perpustakaan
lain
Petugas perpustakaan membantu saya ketika mengalami
kesulitan diperpustakaan
Petugas perpustakaan melayani saya dengan baik dan
ramah
Perpustakaan pernah mengadakan pameran dan bedah
buku
Perpustakaan memiliki ruang baca yang cukup dan
nyaman
Buku di perpustakaan mudah ditemukan dan tertata
rapih
Saya selalu membaca secara seksama
Saya suka jika diminta pendapat teman ketika saya
membaca
Saya bersedia membaca teks di depan kelas
Saya selalu bersemangat ketika guru menyuruh saya
membaca di depan kelas

40
43
47
48
49

iii

34
38

49
50
51
51
52
53
53
54
54
55
56
56
57

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Di waktu luang saya lebih suka membaca dari pada
bermain
Di waktu libuaran saya tetap membaca buku
Saya bisa tetap berkonsentrasi membaca walaupun
dalam keadaan beriisik/bising
Saya bisa melakukan hal lain saat sedang membaca
Saya lebih suka membaca dari pada mengerjakan tugas
Saya lebih suka membaca dari pada menonton televisi
Saya dapat menyampaikan kembali isi bacaan yang saya
baca
Saya dapat menyimpulkan bacaan yang saya baca
Saya merasa senang ketika saya membaca buku
Banyak pengetahuan baru ketika saya membaca
Saya memiliki banyak koleksi buku di rumah
Saya lebih suka membeli buku dari pada membeli
barang-barang lain
Jika teman saya memiliki buku baru, saya akan
meminjamnya
Jika tidak dapat membeli buku sendiri, saya akan
meminjamnya di perpustakaan
Descriptive Statistics

57
58
59
59
60
61
61
62
62
63
64
64
65
66
66

ABSTRAK
SITI SUBAIKOH. NIM 1110018200057. Implementasi Program Perpustakaan
dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah
Pembangunan UIN Jakarta. Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan/korelasi
implementasi program perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa di
perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta (2) bagaimana
tingkat keberhasilan implementasi program perpustakaan serta tingkat minat baca
siswa di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta (3) seberapa besar
kontribusi program perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa di
perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif dengan metode korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara program perpustakaan sekolah dengan minat baca
siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi Madrasah
Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta yang berjumlah 772 siswa, dan sampel
yang penulis ambil adalah 27 % dari populasi yakni 208 siswa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, hubungan/korelasi antara
program perpustakaan sekolah dengan minat baca siswa di MTs Pembangunan
UIN Jakarta terdapat pengaruh yang lemah dengan nilai korelasi 0,318. Kedua,
Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian yang diperoleh dapat diketahui
bahwa nilai mean (rata-rata) variabel program perpustakaan adalah 45,92 maka
hal ini berarti tingkat implementasi program perpustakaan sekolah berada pada
taraf sedang. Sedangkan nilai mean (rata-rata) dari variabel Minat Baca siswa
adalah 32,30 hal ini berarti tingkat minat baca siswa di MTs Pembangunan berada
pada taraf rendah. Ketiga, koefisien korelasi menunjukan bahwa kontribusi
variabel X (program perpustakaan sekolah) terhadap variabel Y (minat baca
siswa) adalah sebesar 10.
Kata Kunci: Program Perpustakaan Sekolah - Minat Baca

iv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Lalar Belakang Masalah

Kemajuan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi semakin
pesat. Kemajuan dan perkembangan ini memudahkan manusia khususnya
kaum pelajar untuk memperoleh atau mengakses informasi apapun dan kapan
pun mereka butuhkan.
Salah satu tempat untuk memperoleh informasi adalah perpustakaan,
karena Perpustakaan adalah salah satu lembaga ilmiah, yang memiliki tugas
pokok yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian, dan
pengembangan, dengan ruang lingkupnya mengelola informasi yang
mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal ini pun tertuang dalam Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang
perpustakaan bahwa “Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya
tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem

1

2

yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi para pemustaka”.1
Perpustakaan bukanlah hal yang baru dikalangan masyarakat terutama
dikalangan sekolah, baik sekolah dasar, menengah, maupun sekolah tinggi.
Keberadaan perpustakaan di sekolah adalah untuk menunjang keberhasilan
kegiatan belajar mengajar dan menjadi sarana pemenuhan kebutuhan
informasi siswa.
Perpustakaan sekolah2 merupakan bagian integral dari program sekolah
secara keseluruhan, dimana besama-sama dengan komponen pendidikan
lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.
Idealnya perpustakaan sekolah dapat dijadikan tempat atau sarana
menggairahkan semangat belajar, menumbuhkan minat baca, dan mendorong
membiasakan siswa belajar secara mandiri. Mengingat fungsi perpustakaan
sebagai sarana edukatif, informatif, riset, dan rekreatif.
Seperti yang dikemukakan Darmono diatas hal ini juga sependapat
dengan Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar bahwa dalam bukunya
“Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah” (2007: 3) bahwa Salah
satu tujuan perpustakaan sekolah adalah menumbuh kembangkan minat dan
kebiasaan membaca para siswa.
Minat baca bila dikaitkan dengan perpustakaan maka akan terlihat
beberapa faktor yang dapat memepengaruhi antara lain: pertama, koleksi
yang sesuai dengan pemakai (pembaca); kedua, tingkat pelayanan dari
petugas perpustakaan; ketiga, sikap petugas perpustakaan; keempat,
pengaturan tata letak yang nyaman; kelima tentu saja faktor dana.3
Perpustakaan dapat menjadi alat untuk menumbuhkan dan meningkatkan
minat baca bila perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat minat baca.
Diantara fasilitas yang bisa meningkatkan kegemaran membaca juga adalah
1

Dr. Sutarno NS, Membina Perpustakaan Desa, (Jakarta: , Sagung Seto, 2008) h. 145
Darmono, Perpustakaan Sekolah; Pendekatan Aspek Manajemen dan tata Kelola ( Jakarta:
PT Grasindo, 2007)h. 3
3
Sudarnoto Abdul Hakim, dkk, Perpustakaan Sebagai Center Of Learning Society:
Gagasan untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Syarif Hidayatullah, 2005) h. 27
2

3

perpustakaan sekolah yang menggambarkan Sebuah perpustakaan yang
nyaman dan tenang serta mencirikan suatu tempat yang ramah dan
menyenangkan bagi anak-anak dan remaja. Selain itu secara aktif dan kontinu
membuat berbagai program sastra/bacaan untuk menarik minat anak dan
remaja (juga orang dewasa) mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan
bacaan sebagai bagian dari kebutuhan utama, memiliki koleksi yang lengkap
dan dikelola dengan baik oleh pustakawan yang profesional.4
Membicarakan minat baca, sementara orang ada yang mengatakan bahwa
minat baca remaja atau masyarakat Indonesia saat ini relatif baik. Indikasi
terhadap hal itu dapat kita lihat dari fenomena yang ada dibanyak toko buku,
banyak anak- anak dan remaja serta orang dewasa mengunjungi toko buku
dan membaca dengan asyiknya disana. Tetapi yang lainnya ada yang
mengatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih kurang. Penilaian
yang beragam ini dinayatakan karena belum ada penelitian yang rinci dan
lengkap.
Seperti yang diketahui bahwa Menumbuh kembangkan minat baca
menjadi salah satu tujuan perpustakaan, oleh karena itu perlu adanya suatu
program karena Program adalah upaya untuk mencapai sasaran. Untuk
mencapai satu sasaran, bisa dengan melalui satu atau beberapa program.
Hal ini Sesuai dengan UU No 25 Tahun 2004 bahwa “Program adalah
Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan
oleh instansi pemerintah/ lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta
memperoleh

alokasi

anggaran,

atau

kegiatan

masyarakat

yang

dikoordinasikan oleh instansi pemerintah”.5
Dengan

pembuatan

program

serta

pengimlementasiannya

melalui

kegiatan-kegiatan yang positif, maka diharapkan dapat mewujudkan tujuan
4

Supriyanto dkk, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, (Jakarta: Ikatan Pustakawan
Indonesia, 2006) h. 277
5
Kementrian Pendidikan Nasional dan Kementrian Aagama RI, Peningkatan Manajemen
Melalui Tata Kelola dan Akuntabilitas di Sekolah/ Madrasah, (Jakarta: Kementrian Pendidikan
Nasional dan Kementrian Agama RI, 2011) h. vii

4

perpustakaan yaitu memberikan semangat kepada para siswa untuk membaca
dan menumbuhkan serta terus meningkatkan minat baca siswa.
Pustakawan tentunya memiliki keinginan bahwa perpustakaan yang
dikelolanya dapat menjadi sumber belajar bagi para siswa yang akan
memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan akademik siswa. oleh
karena itu, pustakawan bukan hanya saja berupaya agar memiliki fasilitas
yang baik dengan keberadaan gedung atau ruangan yang memadai serta
koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan siswa, namun harus diikuti dengan
penyelenggaraan berbagai macam program yang dapat meningkatkan minat
baca siswa atau keterampilannya dalam pencarian informasi atau program
lain yang dapat membangun kerja sama khususnya antara perpustakaan dan
lingkungan sekolah. Program-program-program tersebut diarahkan agar
siswa-siswa memiliki minat baca yang tinggi dan imajinasi yang berkembang
serta mampu membekali siswa dalam melakukan penelusuran atau kebutuhan
informasinya.
Namun salah satu masalah yang dihadapi sekolah-sekolah pada umumnya
ialah keterbatasan infrastruktur perpustakaan sekolah, sebagai akibat dari
keterbatasan ini perpustakaan sekolah akhirnya kurang leluasa untuk
mengembangkan program kegiatan perpustakaan. Masalah

ini pun yang

penulis temui dari hasil wawancara dengan Drs. Hamdani Mizan sebagai
kepala perpustakaan dan observasi sementara di Madrasah Pembangunan
UIN Syariif Hidayatullah Jakarta.
Lebih lanjut Beliau juga menuturkan bahwa perpustakaan yang dirintis
sejak berdirinya Madrasah Pembangunan yaitu tahun 1974 yang pada saat itu
ruangannya masih menyatu dengan ruang tata usaha tersebut akan direlokasi
ke gedung lain dalam waktu dekat ini. Hali ini dilakukan agar suasana
perpustakaan lebih representatif dari sebelumnya. Perpustakaan yang
memiliki empat pustakawan tersebut adalah pengelola perpustakaan tingkat
Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.

karena di Madrasah Pembangunan sendiri

terdapat dua gedung Perpustakaan, satu gedung perpustakaan diperuntukan

5

untuk tingkat Aliyah dan satu gedung perpustakaan lagi untuk tingkat
Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Berangkat dari latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai program perpustakaan sekolah di Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta dengan mengangkat judul “IMPLEMENTASI
PROGRAM

PERPUSTAKAAN

MENINGKATKAN

MINAT

BACA

SEKOLAH
SISWA

DI

DALAM
MADRASAH

TSANAWIYAH PEMBANGUNAN UIN JAKARTA”

B. Identifikasi Masalah
1. Infrastruktur perpustakaan yang kurang representatif, sehingga minat
siswa untuk membaca di perpustakaan kurang.
2. Kurang terlaksananya kegiatan promosi program perpustakaan sekolah
3. Kurang terlaksananya program yang secara khusus diarahkan untuk
pembinaan minat baca siswa
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, supaya pembahasan penelitian
tidak melebar dan lebih terarah, maka penulis membatasi masalah mengenai
“Impelemtasi program perpustakaan sekolah serta pengaruhnya terhadap
minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta”.
D. Rumusan Masalah
Mengingat pentingnya program perpustakaan dalam peningkatan minat
baca siswa, maka dalam penelitian ini penulis memiliki rumusan masalah
yaitu:
1. Bagaimana pengaruh/korelasi

implementasi program perpustakaan

sekolah terhadap minat baca siswa di perpustakaan Madrasah
Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta?
2. Bagaimana tingkat keberhasilan implementasi program perpustakaan
serta tingkat minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan
UIN Jakarta?

6

3. Seberapa besar kontribusi program perpustakaan sekolah terhadap
minat baca siswa di perpustakaan Madrasah Pembangunan UIN
Jakarta?
E. Perumusan Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang telah ditemukan diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk

mengetahui

pengaruh/korelasi

implementasi

program

perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa di perpustakaan
Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan implementasi program
perpustakaan serta tingkat minat baca siswa Madrasah Tsanawiyah
Pembangunan UIN Jakarta
3. Untuk mengetahui Seberapa besar kontribusi program perpustakaan
sekolah terhadap minat baca siswa di perpustakaan Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta.

F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian mengenai implementasi program perpustakaan ini diharap
dapat memberi manfaat bagi:
1.

Bagi sekolah (Madrasah Tsanawiyah Pembangunan)
Dapat dijadikan masukan untuk selalu meningkatkan program
perpustakan menjadi lebih baik lagi.

2.

Bagi mahasiwa
Diharapkan dapat menambah wawasan dan sebagai wahana dalam
melatih kemampuan menulis karya tulis ilmiah, disamping itu
diharapkan dapat membangkitkan minat mahasiswa lain untuk
mengembangkan penelitian yang lebih baik dalam bidang pendidikan.

3.

Bagi Universitas
Penelitian ini merupakan perwujudan dari semboyan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yaitu Knowledge, piety, integrity. Khususnya

7

bidang penelitian yang dimana hasil penelitian ini digunakan
perguruan tinggi sebagai persembahan kepada masyarakat.

BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Setiap sekolah semestinya memiliki perpustakaan, karena
perpustakaan merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelenggaraan
pendidikan

yang

sesuai

dengan

Standar

Nasional

Pendidikan,

perpustakaan adalah salah satu standar sarana yang harus dipenuhi dalam
suatu sekolah. Namun dengan berbagai alasan, pada kenyataan nya masih
banyak sekolah yang tidak memiliki perpustakaan. Sebelum mengetahui
arti dari perpustakaan sekolah terlebih dahulu kita akan mengetahui
definisi dari perpustakaan secara umum.
Menurut IFLA (International of Library Associationsand
Institutions) “Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non
tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara
sistematis untuk kepentingan pemakai.”6
Menurut Sulistiyo Basuki yang dikutip oleh Wiji Suwarno dalam
bukunya Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan mengungkapkan bahwa

6

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm, diakses pada tanggal 15 April
2014, pkl 14.00

8

9

perpustakaan7adalah “sebuah ruangan, bagian dari sebuah gedung,
ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
pembaca, bukan untuk dijual”.
Selanjutnya mengenai perpustakaan sekolah Sesuai dengan
Standar Nasional perpustakaan yang dibuat oleh badan Perpustakaan
Nasional RI yang ditetapkan pada tanggal 10-12 November 2011 di
bogor menyatakan bahwa:
“Perpustakaan sekolah8 adalah perpustakaan yang berada pada
satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah
yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan
dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya
tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.”
Perpustakaan sekolah juga sudah banyak didefinisikan oleh para
ahli dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Menurut Sulistia dkk,
dalam buku materi pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah Menyatakan
bahwa, “Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di
sekolah dasar dan menengah”.9
Sedangkan menurut Soetminah menyatakan bahwa “Perpustakaan
sekolah adalah perpustakaan yang ada disekolah sebagai sarana
pendidikan untuk mencapai pencapaian tujuan pendidikan prasekolah,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.10
Dari beberapa pengertian yang dipaparkan diatas, penulis dapat
mengambil kesimpulan dengan mengacu pada UU no. 43 tahun 2007
tentang perpustakaan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan
yang memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi,

7

Wiji Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpusatakaan; Sebuah Pendekatan Praktis, (Jakarta:
Ar-Ruzz Media, 2001), Cet:1, h.11
8
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP), ( Jakarta,
Perpustakaan Nasional RI, 2011) h. 2
9
Sulistia, dkk. Manajemen Perpustakaan Sekolah, ( Jakart: Universitas Terbuka, 2012 ),
Cet – 2, h. 7
10
Soeatminah, Perpustakaan, Perpustakawanan, Dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanius,
1992) h. 37

10

dan rekreasi bagi para pemustaka di lingkungan sekolah baik sekolah
dasar maupun sekolah menengah.

2.

Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah
merupakan komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat
menunjang terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
Tujuan perpustakaan sekolah menurut Pawit M, Yusuf dan Yaya
Suhendar adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

g.

Mendorong dan mempercapat proses penguasaan teknik membaca
para siswa
Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru
dan pustakawan
Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa
Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan
pelaksaaan kurikulum
Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat
membaca dan semangat belajar bagi para siswa.
Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar
para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang
mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh
perpustakaan.
Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui
kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain
yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya. 11
Bila dilihat

dari paparan diatas mengenai beberapa tujuan

perpustakaan yang dikemukakan oleh Pawit M. Yusuf dan Yaya
Suhendar secara garis besar tujuan perpustakaan adalah untuk pembinaan
minat baca sehingga berdirinya perpustakaan memiliki andil yang cukup
besar untuk memupuk, mendorong dan meningkatkan minat baca siswa.
Adapun fungsi perpustakaan sekolah mempunyai empat fungsi
umum yaitu ; fungsi Edukatif, informatif, rekreasi dan riset atau
penelitian sederhana.

11

Pawit M. Yusuf, Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perustakaan Sekolah,
(Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2007) Cet-2 h.3

11

a.

b.

c.

d.

Fungsi edukatif, maksudnya secaa keseluruhan fasilitas dan sarana
yang ada di perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya
banyak membantu para siswa untuk belajar dan memperoleh
kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan
sehingga dikemudian hari siswa memiliki kemampuan untuk
mengembangkan dirinya lebih lanjut.
Fungsi informatif, fungsi ini berkaitan dengan mengupayakan
penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat “memberi tahu” akan
hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru.
Melalui membaca berbagai media bahan baca yang disediakan oleh
perpustakaan sekolah, para siswa dan guru akan banyak tahu akan
segala hal yang terjadi di dunia ini.
Fungsi rekreasi, fungsi ini dimaksudkan bahawa dengan
disediakannya koleksi yang bersifat ringan seperti surat kabar,
majalah umum, buku-buku fiksi, dan sebagainya diharapkan dapat
menghibur pembacanya disaat yang memungkinkan. Misalnya,
dikala sedang ada waktu senggang sehabis belajar seharian bisa
memanfaatkan jenis koleksi ini sehingga terhibur karenanya.
Fungsi riset atau penelitian, ini maksudnya adalah koleksi
perpustkaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu
dilakukannya kegiatan penelitian sederhana. Segala jenis informasi
tentang pendidikan setingkat sekolah yang bersangkutan sebaiknya
disimpan di perpustakaan ini sehingga dengan demikian, jika ada
orang atau peneliti yang ingin mengetahui tentang informasi tertentu
tinggal membacanya diperpustakaan. 12
Pemaparan mengenai fungsi perpustakaan diatas menurut hemat saya

sudah sangat komprehensif, dimana perpustakaan era sekarang tidak lagi
dipandang sebagai sebuah ruangan dengan koleksi-koleksi buku saja.
Namun jauh lebih luas dari pada itu. Perpustakaan sebagai lembaga ilmiah
yang memuat unsur edukatif dimana didalamnya membantu para siswa
untuk belajar mandiri melalui bacaan-bacaan yang ada di perpustakaan
yang juga secara tidak langsung ada kegiatan penyerapan informasi
sehingga perpustakaan juga berfungsi sebagai sarana informatif.
Fungsi-fungsi

lainnya

juga

tidak

kalah

pentingnya

karena

perpustakaan juga memuat unsur rekreatif dimana para pemustaka dapat
meluangkan waktu santai mereka untuk membaca bacaan-bacaan yang

12

Ibid, h. 4-6

12

ringan yang mampu menghibur mengobati kepenatan selama menjalankan
aktifitas sehari-hari.
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, perpustakaan juga memiliki
peran penting dimana perpustakaan sebagai lembaga edukatif dapat
membuka diri untuk pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian atau
riset mengenai perpustakaan. Para pustakawan harus secara terbuka
memberikan informasi yang akurat guna pemenuhan data yang dibutuhkan
oleh para peneliti.

3. Manfaat Perpustakaan Sekolah
Menurut

Ibrahim

Bafadal

dalam

bukunya

pengelolaan

perpustakaan sekolah secara terperinci manfaat perpustakaan sekolah
baik diselenggarakan oleh sekolah dasar maupun sekolah menengah
adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid
terhadap membaca.
Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar muridmurid.
Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan mandiri yang
mengasah kemandirian.
perpustakaan sekolah dapat membantu mempercepat proses
penguasaan teknik membaca.
Perpustakaaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan
bahasa.
Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kearah tanggung
jawab.
Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam
penyelesaian tugas-tugas sekolah.
Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan
sumber-sumber pengajaran.
Perpustakaaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru dan
anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi13
Berbicara mengenai manfaat, tentu saja perpustakaan sangat

bermanfaat bagi banyak pihak. Dan masih banyak manfaat lain yang
13

Cet-6, h. 5

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008)

13

dari perpustakaan selain dari paparan-paparan diatas yang dikemukakan
oleh Ibrahim Bafadal.

B. PROGRAM PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1.

Pengertian Program
Pustakawan tentunya memiliki keinginan bahwa perpustakaan
yang dikelolanya dapat menjadi sumber belajar bagi para siswa yang
akan memberikan pengaruh besar terhadap kemampuan akademik siswa.
oleh karena itu, pustakawan bukan hanya

berupaya agar memiliki

fasilitas yang baik dengan keberadaan gedung atau ruangan yang
memadai serta koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan siswa, namun
harus diikuti dengan penyelenggaraan berbagai macam program yang
dapat meningkatkan minat baca siswa atau keterampilannya dalam
pencarian informasi atau program lain yang dapat membangun kerja
sama khususnya antara perpustakaan dan lingkungan sekolah.
Program-program tersebut diarahkan agar siswa-siswa memiliki
minat baca yang tinggi dan imajinasi yang berkembang serta mampu
membekali siswa dalam melakukan penelusuran atau kebutuhan
informasinya.
Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya
suatu kegiatan. Program14 adalah “Instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/ lembaga
untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran,
atau

kegiatan

masyarakat

yang

dikoordinasikan

oleh

instansi

pemerintah”.
Program juga merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki
durasi waktu tertentu serta dibuat untuk mendukung tercapainya tujuan

14

Kementrian Pendidikan Nasional dan Kementrian Aagama RI, Peningkatan
Manajemen Melalui Tata Kelola dan Akuntabilitas di Sekolah/ Madrasah,... h. vii

14

perusahaan. Sebagai sebuah aktivitas yang memiliki durasi waktu
tertentu, program memiliki waktu mulai dan waktu selesai.15
Dalam perencanaan program, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Penanggung jawab dan personil yang terlibat dalam pembuatan
program baru harus ditentukan.
b. Fungsi-fungsi yang terlibat dalam program harus dipastikan
memahami peranannya. Fungsi-fungsi lain bila dilibatkan maka
harus dikoordinasikan secara tertib dan tercatat.
c. Perencanaan program harus diawali dengan menetapkan tujuan dan
persyaratan atau kriterianya. Persyaratan dapat berasal dari evaluasi
sebelumnya, masukan dari konsumen/klien, tinjauan hukum dan
persyatan- persyaratan lain yang penting dan relevan.
d. Perlu ditentukan pula tata cara verivikasi dan evaluasi terhadap
hasil pelaksanaan program.
e. Perlu perencanaan aggaran dana. Aktivitas penyusunan anggaran
ini merupakan bagian dari penyusunan perencanaan jangka pendek
(tahunan) dalam bidang biaya. 16
Perpustakaan

dapat

mengelola

dan

menjalankan

fungsi

perpustakaan lewat pengembangan program-program perpustakaan
sekolah. Sehingga setiap pemakai baik siswa, guru, kepala sekolah,
maupun tenaga administrasi tertarik untuk datang dan menikmati
sejumlah program yang ditawarkan.

2. Program Perpustakaan Sekolah
Menurut Rizal Saiful Haq dkk dalam bukunya Pengantar
Manajemen Perpustakaan Madrasah menyatakan bahwa:
“Pada dasarnya program perpustakaan sekolah dapat
dikategorisasikan menjadi dua bagian yaitu: pembinaan minat baca dan
keterampilan information literacy. Hal ini karena perpustakaan sekolah
seharusnya dirancang untuk tujuan peningkatan kebiasaan dan
kemampuan membaca serta pengintegrasiaan konsep information literacy
di dalam kurikulum”.17
15

Ismail Solihin, Manajemen Strategik, (Jakarta : Erlangga, 2012)
M. Ismail Yusanto, M.K. Widjayakusuma, Manajemen Strategik Perspektif Syari’ah,
(Jakarta: Kairul Bayaan, 2003)Cet-1, h. 133
17
Rizal Saiful Hak dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta:
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2005) h. 125
16

15

Ada beberapa program yang dapat diterapkan oleh pustakawan
dalam menumbuhkan kebiasaan membaca pada siswa sekolah atau
madrasah diantaranya adalah:
a.

b.

c.

d.

Melakukan tour perpustakaan
Kegiatan ini merupakan strategi yang dilakukan pada awal tahun
sebagai cara yang penting untuk memperkenalkan siswa terhadap
perpustakaan.
Menyediakan sumber bacaan yang bervariasi
Mungkin alasan yang paling mendasar tentang mengapa tingkat
minat baca rendah aalah dari kenyataan bahwa biasanya hanya
tersedia sedikit buku di madrasah atau di rumah. Seharusnya
berbagai bacaan baik fiksi maupun non fiks tersedia untuk
kepentingan bacaan siswa.
Forum buku atau book talk
Kegiatan ini mirip dengan lingkar sastra hanya tidak dilakukan oleh
beberapa siswa yang sedang membaca buku yang sama.
Seminar dan pelatihan khusus
Seminar dan pelatihan khusus ini sebenernya adalah program dan
even khusus yang diselenggarakan perpustakaan untuk pustakawan.
18

Rizal Saiful Haq juga menambahkan bahwa terlepas dari
program-program diatas masih banyak lagi program yang dapat
diciptakan secara kreatif oleh pustakawan. 19
Pustakawan perlu mengembangkan program secara kreatif
sehingga para pemakai perpustakaan dapat tergugah untuk mengunjungi
perpustakaan sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan minat baca
siswa. selain itu program-program yang sudah dirancang harus
dipromosikan dengan maksimal sehingga tujuan perpustakaan tercapai
dengan efektif.
Langkah –langkah Penyusunan Program

3.

Dalam penyusunan program ada 4 langkah yang perlu dilakukan, yaitu:

18
19

a.

Menetapkan program

b.

Menentukan indikator keberhasilan

c.

Menetapkan tanggung jawab program

Ibid, h. 133
Ibid, h.144

16

d.
4.

Menyusun kegiatan dan jadwal kegiatan.20

Aspek-aspek Program
Di dalam program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di dalam
setiap program dijelaskan mengenai:

5.

a.

Tujuan kegiatan yang akan dicapai.

b.

Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan.

c.

Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui.

d.

Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.

e.

Strategi pelaksanaan.21

Karakteristik Program
Menurut Charles O. Jones pengertian program adalah cara yang disahkan
untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat
membantu seseorang untuk mengidentifikasi suatu aktivitas sebagai
program atau tidak yaitu:
a. Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan
atau sebagai pelaku program
b. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri
c. Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif
dapat diakui oleh publik.22

C. MINAT BACA
1.

Pengertian Minat Baca
Minat baca menurut Farida Rahim, ialah keinginan yang kuat disertai
usaha-usaha sesorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat baca
yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan
bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri.
20

Muhaimin dkk, Manajemen Pendidikan ( Aplikasinya dalam Penyusunan
Pengembangan Sekolah/ Madrasah), ( Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009), Cet,
pertama, h. 200
21
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29235/3/Chapter%20II.pdf, tanggal 3012- 2013 pkl. 11.30
22
Ibid

17

Minat baca menurut darmono merupakan “kecenderungan jiwa yang
mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca”. Minat baca
ditunjukan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan
membaca.23
Membandingkan kedua definisi tentang minat baca diatas sebenarnya
keduanya memiliki pandangan yang sama tentang minat baca dimana keduaduanya menitikberatkan pada pernayataan “keinginan dan usaha seseorang
untuk membaca”. Namun dalam hal ini penulis lebih condong kepada definisi
yang dikemukakan oleh Farida Rahim, karena menurut penulis definisi inilah
yang nantinya dapat menjawab masalah penelitian penulis.
Minat baca adalah kecenderungan sikap yang ditunjukan dengan
melakukanaktivitas membaca dilakukan dengan perasaan senang dan
dianggap penting dan berguna. Indikator minat baca meliputi (1) pemusatan
perhatian, (2) penggunaan waktu, (3) motivasi untuk membaca, (4) emosi
dalam membaca, (5) usaha untuk membaca.24

2.

Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
Secara umum, ada dua faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal
adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti pembawaan,
kebiasaan, dan ekspresi diri. Sementara faktor eksternal adalah faktor – faktor
yang berasal dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, baik dari lingkungan
keluarga, tetangga, maupun lingkungan sekolah. Faktor eksternal ini lah yang
mempengaruhi adanya motivasi, kemauan,dan kecengderungan untuk selalu
membaca.

23

Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar , (Jakarta: Bumi Aksara, 2011),
Cet-4, h.28
24
https://www.academia.edu/5512205/Instrumen_Minat_Baca_dan_Kemampuan_Menuli
s, diakses pada tanggal 23-03-2014, pkl 13.00

18

Perpustakaan sekolah merupakan faktor pendorong dari luar dalam
menumbuhkan minat baca siswa, Untuk itu ada beberapa usaha yang bisa di
lakukan perpustakaan untuk dapat menarik minat baca.
Sudarnoto Abdul Hakim dalam bukunya perpuspustakaan sebagai
center for learning society dikutip dari Bunata, Murni bahwa ada beberapa
usaha untuk menarik minat baca diantaranya adalah:
a. Mengadakan acara yang tidak langsung berkaitan dengan buku. Karena
diadakannya di perpustakaan maka diharapkan anak-anak akan tertarik
melihat-lihat dan akhirnya membaca buku, misalnya:
1) Pemutaran film/video untuk remaja di perpustakaan
2) Menyelenggarakan lomba, permainan catur, kuis dan lainnya
3) Menyelenggarakan kelas pekerjaan tangan, membuat berbagai
prakarya.
4) Menyelenggarakan kelas seni: musik, tari, drama, dan nyanyi.
5) Menyelenggarakan kelas lukis, pameran, dan lain sebagainya. 25
Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa minat baca seseorang
bukanlah bawaan dari lahir. Untuk itu perlu adanya strategi jitu agar siswa
tertarik untuk membaca. Sudarnoto Abdul Hakim menawarkan beberapa
kegiatan yang secara langsung tidak berkaitan dengan buku. Namun
sebenarnya kegiatan tersebut menampilkan sesuatu yang dapat memotivasi
siswa untuk membaca.

b. Mengadakan acara yang langsung berhubungan dengan buku
1) Mengumumkan kepada siswa buku-buku yang mungkin menarik
perhatian perhatian mereka.
2) Buatlah daftar buku-buku yang dianjurkan kepada siswa sebagai
bahan bacaan.
3) Membaca cerita,dimulai dari guru atau kita undang ahli cerita
(pendongeng) untuk bercerita yang asal cerita tersebut bersumber
dari buku. Tidak seluruh buku diceritakan, cukup bagian pertama
yang
menarik,
sisanyadianjurkan
anakmeneruskan
untuk
membacanya. Tentu saja buku yang dianjurkan tersebut tersedia di
perpustakaan.

25

Sudarnoto Abdul Hakim dkk, Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society Gagasan
untuk Pengembangan Sekolah(Jakarta, Fakultas Aadab dn Humaniora UIN Jakarta: 2006), h. 27

19

4) Kegiatan yang membicarakan buku yang menyangkut buku
pelajaran. Buku pelajaran itu ada dua macam: yang tercantum dalam
kurikulum termasuk buku wajib harus dibaca dan yang tidak
tercantum dalam kurikulum tetapi sebagai buku penunjang, bukubuku tersebut sebaiknya tersedia dalam perpustakaan untuk
menambah wawasan anak-anak dalam mempelajari suatu ilmu.
5) Belajar bersama. Murid diberikan sebuah buku pelajaran dan
masing-masing murid diberi tugas untuk meringkas bab-bab yang
telah ditentukan oleh guru da hasil ringkasan mereka diceritakan di
kelas.
6) Mengadakan kegiatan penelitian kecil-kecilan untuk mengingatkan
rasa ingin tahu dan menyalurkan kreatifitas anak-anak. Diberikan
kesempatan kepada anak-anak untuk membuat tulisan tentang topik
yang mereka sukai. Pada kesempatan ini pula mereka diajarkan
bagaimana cara menulis apa yang diketahui dari hasil yang telah
mereka baca. Tentu tidak lupa dengan bimbingan guru.
7) Mungundang para ahli untuk berceramah ringan dengan topik
menariktentang kehidupan para tokoh misalnya. Dimana dia juga
menganjurkan buku-buku yang menarik selain buku yang
diceramahkan tersebut.
8) Mengadakan pameran buku secara teratur, misalnya bila ada bukubuku baru. Pameran dihubungkan dengan hari-hari besar dan
topiknya disesuaikan.
9) Mengadakan lomba membuat buku sendiri mengenai suatu topik
tertentu yang bersumber dari koran, majalah, buku, klipinh dan
sebagainya.
10) Kegiatan berdarmawiasata, misalnya ke kebun binatang, untuk
melihat-lihat binatang yang pernah dibaca dari buku-buku.26
Usaha untuk menarik minat baca siswa yang ditawarkan oleh Sudarnoto
Abdul Hakim yang kedua adalah mengadakan kegitan yang secara langsung
berkaitan dengan buku. Usaha ini tentu saja tidak kalah pentingnya dari
kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan buku. Karena keduanya
masing-masing memiliki daya tarik tersendiri bagi siswa sebagai pengguna
perpustakan. Namun yang paling penting adalah kedua usaha tersebut
memiliki target dan tujuan yang sama, yakni pembinaan minat baca agar
minat baca siswa meningkat dari waktu ke waktu.

26

Ibid. h. 28

20

Lebih lanjut Madjito menjelaskan bahwa terdapat faktor- faktor internal
dan eksternal yang mempengaruhi pembinaan minat baca di dalam
perpustakaan, antara lain;

a. Faktor internal
1) Kurangnya tenaga pengelola perpustakaan
Jumlah pengelola perpustakaan baik yang berpredikat pustakawan,
yang berpendidikan jurusan perpustakaan maupun tenaga struktural
masih jauh dari yang diharapkan.
2) Kurangnya dana pembinaan minat baca
Meskipun para pengelola perpustakaan menyadari bahwa pembinaan
minat baca merupakan salah satu tugas tanggung jawab, namun
banyak diantaranya yang terbentur pada keterbatasan dana.
3) Terbatasnya bahan pustaka
Ketebatasan bahan pustaka ini bukan hanya sekedar jumlah dan
variasinya yang belum memenuhi kebutuhan pengguna jasa
perpustakaan, tetapi juga terbatasnya mutu bahan pustaka yang
dilayankan di perpustakaan.
4) Kurang bervariasinya jenis layanan perpustakaan
5) Kebanyakan perpustakaan baru pada tingkat pemberian layanan
peminjaman. Layanan-layanan lainnya seperti layanan referensi,
layanan pemutaran film dan masih banyak lagi belum disajikan di
perpustakaan
6) Terbatasnya ruangan perpustakaan
7) Banyak perpustakaan yang yang ruangannnya belum diengkapi
dengan ruangan-ruangan seperti: ruang baca, ruang pemutaran film,
ruang serbagu dan lain-lain.
8) Terbatasnya perabot dan peralatan perpustakaan
9) Banyak peppustakaan yang belum memiliki peralatan yang dapat
mendukung pembinaan minat baca seperti: proyektor, mesin potokopi.
10) Kurang sentralnya lokasi perpustakaan
11) Banyak perpustakaan yang kurang menarik pengunjung karena
letaknya tidak strategis.
12) Kurangnya promosi / pemasyarakatan perpustakaan.
13) Kurangnya promosi/pemasyarakatan perpustakaan menyebabkan tidak
banyak anggota perpustakaan memanfaatkan jasa layanan
perpustakaan. 27
Faktor internal yang dimaksud diatas adalah faktor dari dalam
perpustakaan itu sendiri dalam mempengaruhi minat baca. Karena
perpustakaan dengan minat baca adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat
27

Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta : Universitas Terbuka 1999), h. 87-94

21

dipisahkan. Peran perpustakaan dalam peningkatkan minat baca cukup besar.
Bila faktor internal perpustakaan dijalankan secara maksimal maka
pengingkatan minat baca akan efektif. Sebaliknya apabila faktor internalnya
tidak dijalankan secara maksimal maka jangan berharap hasilnya juga
maksimal.
b. Faktor eksternal
1) Kurangnya partisipasi pihak – pihak yang terkait dengan pembinaan
minat baca hal ini tampak antara lain, di lingkungan keluarga banyak
orang tua yangkurang memperhatikan pengembangan minat baca
anak-anaknya.
2) Kurang terbinanya jaringan kerja sama pembinaan minat baca anat
perpustakaan belum banyak upaya dilakukan untuk menggiatkan
jaringan kerjasama.
3) Sektor swasta belum banyak menunjang pembinaan minat baca seperti
industri, perushaan serta usaha bisnis lainnya belum banyak
berpartisispasi dan melibatkan diri dalam pembinaan minat baca baik
bagi pegawainya maupun masyarakat sekitarnya.
4) Belum semua penerbit berpartisipasi dalam pembinaan minat baca
5) Belum semua penulis berpartisipasi dalam pembinaan minat baca.
yang ditulis mereka terutama yang diperkirakan laris dipasaran.28
3.

Peran Perpustakaan dalam Membina Minat Baca
Selanjutnya Darmono mengulas tentang beberapa peran perpustakaan
dan hal-hal yang dapat dilakukan oleh perpustakaan dalam membina minat
baca disekolah yang tertuang sebagai berikut:
a. Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna perpustakaan
(pemustaka)
b. Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran (di sekolah) dikaitkan
dengan tugas-tugas di perpustakaan.
c. Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang
menarik untuk pengguna perpustakaan.
d. Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pemakai
perpustakaan. Ini dimaksudkan untuk memotivasi anak dalam mencari
dan menemukan sendiri bacaan yang sesuai dengan minatnya. Cara ini
sekaligus juga dapat menumbuhkan kebiasaan anak untuk melakukan
penelusuran bahan bacaan yang diminatnya.

28

Ibid,h. 94

22

e. Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pemakai merasa betah dan
kerasan berkunjung ke perpustakaan. Pengelolaan ini tentunya meliputi
semua aspek mulai dari SDM sampai pada anggaran, dan koleksi yang
disajikan sampai pada tata rauang perpustakaan.
f. Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi kepada masyarakat
berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan dan berkaitan dengan
peningkatan minat baca dan kegemaran membaca siswa.
g. Menambah kesadaran dalam diri pemakai perpustakaan bahwa membaca
sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam mencapai keberhasilan
sekolah.
h. Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran
membaca untuk anak sekolah. Lomba ini bisa dilakukan oleh perpustakaan
sekolah bekerja sama dengan departemen pendidikan dan kebudayaan,
atau dengan perpustakaan umum. Lomba minat baca ini sudah merupakan
kegiatan yang selalu dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional maupun
Perpustakaan Nasional Provinsi. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap
tahun sekitar bulan Mei bertepatan dengan Bulan Buku Nasional.
i. Mengaitkan bulan Mei setiap tahun sebagi bulan buku nasional. Dalam
kesempatan ini perpustakaan bisa melakukan pameran buku atau kegiatan
lain yang menunjang bulan buku nasional.
j. Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak meminjam
buku diperpustakaan dalam kurun waktu tertentu misalnya setiap catur
wu