Maya Rahayu, 2014 APLIKASI CISCO PACKET TRACER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DASAR JARINGAN
KOMPUTER DALAM KONTEKS BLENDED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ : Jumlah skor total N : Jumlah responden
Selanjutnya harga r
11
dibandingkan dengan nilai dari tabel product moment, jika r
11
r
tabel
, maka instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya jika r
11
r
tabel
, maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Interpretasi derajat reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto,2010:75
ditunjukan oleh tabel berikut :
Tabel.3.3 Kriteria Reliabilitas Instrumen
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0,80≤ r
11
1,00 0,60 ≤ r
11
0,80 0,40 ≤ r
11
0,60 0,20 ≤ r
11
0,40 0,00 ≤ r
11
0,20 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
3.5.3 Uji Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah suatu parameter untuk menyatakan bahwa item soal adalah mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran menurut
Suharsimi Arikunto 2010:208 dapat dihitung dengan rumus :
P = B
JS
Keterangan: P
: Indeks kesukaran B
: banyaknya siswa yang menjawab benar
Maya Rahayu, 2014 APLIKASI CISCO PACKET TRACER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DASAR JARINGAN
KOMPUTER DALAM KONTEKS BLENDED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
JS : jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran menurut Suharsimi Arikunto 2010:210
dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel. 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Klasifikasi
0,00 ≤ P 0,30
0,30 ≤ P 0,70
0,70 ≤ P ≤ 1,00
Soal Sukar Soal Sedang
Soal Mudah
Makin rendah nilai TK suatu soal, maikn sukar soal tersebut. Tingkat kesukaran suatu soal dikatakan baik jika TK yang diperoleh dari soal tersebut
sekitar 0,50 atau 50. Umumnya dapat dikatakan, soal-soal yang mempunyai nilai TK ≤0,10 adalah soal-soal yang sukar, dan soal-soal yang mempunyai
nilai TK ≥0,90 adalah soal-soal yang terlampau mudah.
3.5.3 Uji Daya Pembeda
Daya pembeda suatu butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut mampu membedakan antara siswa yang dapat menjawab
soal dengan siswa yang tidak dapat menjawab soal. Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
D =
J
-
J
= P - P
Suharsimi Arikunto, 2002: 213 Dimana :
D = Indeks Pembeda
Maya Rahayu, 2014 APLIKASI CISCO PACKET TRACER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DASAR JARINGAN
KOMPUTER DALAM KONTEKS BLENDED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
J = Banyaknya peserta kelompok atas J = Banyaknya peserta kelompok bawah
B = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
P = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda
No. Rentang Nilai D
Klasifikasi 1.
D 0.20 Buruk
2 0.2
0 ≤ D 0.40 Cukup
3. 0.4
0 ≤ D 0.70 Baik
4. 0.70
≤ D 1.00 Baik Sekali
5 Negatif
Tidak Baik, harus dibuang
3.6 Instrumen Observasi