Uji Oksidase Uji KOH Uji Indol

Lampiran 7. Uji Reaksi Biokimia 1. Uji Katalase Uji katalase dilakukan untuk mengetahui sifat bakteri dalam menghasilkan enzim katalase dengan menggunakan reagen hidrogen peroksida H 2 S 2 3 , hidrogen peroksida bersifat toksik terhadap sel karena menginaktifkan enzim dalam sel. Katalase merupakan enzim yang digunakan mikroorganisme untuk menguraikan hidrogen peroksida menjadi H 2 O dan O 2. Adapun prosedurnya adalah diambil isolate murni bakteri dengan jarum ose steril, goreskan isolate pada slide glass, teteskan H 2 O 2 3 pada goresan isolate di slide glass, amati pembentukan gelembung udara yang terjadi pada saat koloni bakteri bercampur atau bereaksi dengan H 2 O 2 3. Katalase bersifat + akan terjadi gelembung udara dan katalase bersifat negatif - jika tidak terjadi gelembung udara.

2. Uji Oksidase

Uji oksidase dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya enzim oksidase pada bakteri dengan menggunakan paper oksidase yang dapat dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada paper oksidase. Oksidase bersifat + akan terjadi perubahan warna ungu dan oksidase bersifat negatif - jika tidak ada perubahan warna pada paper oksidase.

3. Uji KOH

Uji KOH dilakukan untuk mengetahui gram strain dari bakteri. Hal ini dilakukan sebelum dilakukan uji pewarnaan gram agar dapat dilihat kesamaan hasilnya. Keunggulan uji KOH adalah lebih sederhana dan praktis. Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. Lanjutan Adapun prosedurnya adalah bakteri murni diambil dengan menggunakan jarum ose steril dan digoreskan ke slide glass yang telah ditetesi KOH 3. KOH bersifat positif + akan mengeluarkan lender dan KOH bersifat - jika tidak ada lender yang ditimbulkan. Hasil gram strain dapat diketahui dengan mengetahui KOH positif + maka gram - dan jika KOH - maka gram +.

4. Uji Indol

Uji Indol dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri menghasilkan indol dari asam amino tryptophan. Adapun prosedur dalam uji indol adalah Inokulum bakteri diambil menggunakan jarum ose untuk ditanam dalam media SIM, diinkubasi pada suhu 37 ⁰C selama 24 jam. Lalu diteteskan reagen Kovacks terdiri dari dimetil aminobenzaldehid, n-amyl alkohol HClp. Hasil positif + ditunjukkan dengan terbentuknya cincin merah. Hasil negatif - ditunjukkan dengan terbentuknya cincin kuning. 5. Uji SIM Sulfit Indol Motility Uji SIM dilakukan untuk membedakan bakteri motil dan bakteri non motil. Motilitas bakteri dapat diamati dari pertumbuhan bakteri pada media. Diambil bakteri dengan menggunakan jarum ose, kemudian bakteri ditanam secara tegak lurus di tengah Medium SIM sulfit indol motility dengan cara ditusukkan, diinkubasi pada suhu 37 ⁰C selama 24 jam. Hasil postif + ditunjukkan dengan pertumbuhan bakteri akan menyebar menjauhi garis inokulasi pergerakan sehingga media menjadi keruh. Hasil negatif - ditunjukkan dengan pertumbuhan hanya terlihat disepanjang garis inokulasi dan media tidak menjadi keruh. Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. Lanjutan 6. Uji OF OksidatifFermentatif Uji OF medium OksidatifFermentatif dilakukan untuk mengetahui sifat oksidatif atau fermentatif bakteri terhadap glukosa dengan menggunakan dua tabung media yang salah satunya ditutup dengan menggunakan paraffin, sehingga diharapkan di dalam media tidak terdapat udara yang dapat mendukung terjadinya fermentasi. Adapun prosedurnya adalah inokulasikan bakteri kedalam media OF secara tegak lurus, inkubasi pada suhu ruangan selama 24-48 jam. Jika kedua larutan tetap hijau maka NR No Reaction. Jika yang tanpa parafin kuning maka oksidatif dan jika keduanya kuning maka fermentatif.

7. Uji Metil Red MR