Prosedur Penelitian METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

95

3.4 Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan sebanyak 2dua siklus secara berkelanjutan. Setiap siklus mengembangkan satu model pembelajaran menulis berbasis budaya dalam satu pokok bahasan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perlakuan pertama mata pelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Oktober 2008 pada jam pelajaran ke-3 dan ke-4 selama 90 menit di kelas VII . Siklus kedua dilaksanakan seminggu setelahnya, yakni tanggal 15 Oktober 2008. Pelaksanaan perlakuan yaitu penerapan model pembelajaran bahasa Indonesia berbasis budaya dalam pokok bahasan mendengarkan mengikuti tiga alur kegiatan yaitu: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. 1 Tahap Perencanaan Tahap perencanaan merupakan tahap perencanaan model yang akan dituangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pada kegiatan ini, penulis mengadakan kegiatan pembinaan terhadap guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut. a. Menentukan salah seorang guru pada masing-masing mata pelajaran tersebut yang akan dijadikan sebagai objek penelitian; b. berdiskusi dengan kedua guru tersebut tentang model pembelajaran berbasis budaya; 96 c. menyiapkan media seperti kurikulum, silabus, dan berbagai sumber yang berisi potensi budaya daerah yang dapat dikembangkan; d. membuat sketsa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang memuat: standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, skenario pembelajaran, dan evaluasi; e. menyiapkan format pengamatan; dan f. meminta satu orang guru yang telah ditentukan untuk menyusun model pembelajaran yang dituangkan ke dalam RPP berdasarkan sketsa tersebut. 2 Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian tindakan sekolah yang dilakukan peneliti dapat dikemukakan sebagai berikut. a. Menyimak pemaparan guru bahasa Indonesia mengenai RPP berbasis budaya yang telah disusun; b. Menganalisis RPP yang dibuat guru untuk melihat kandungan budaya daerahnya; 3 Tahap PengamatanObservasi Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan sekolah yaitu dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan. Antara lain: 97 a. Mengamati RPP yang telah disusun guru dengan menggunakan pedoman pengamatan. Pedoman pengamatan meliputi: 1 Ketersediaan uraian RPP mengenai: gambaran perolehan pengetahuan, pengetahuan keilmuan, keterampilan pemecahan masalah, strategi pemecahan masalah, kemampuan bernalar ilmiah. 2 Kejelasan sistem penilaian; 3 Nilai-nilai budaya daerah yang disinergikan. b. Mengamati aktifitas penerapan RPP yang telah disusun guru dalam proses pembelajaran di kelas, baik pada mata pelajaran bahasa Indonesia. 4 Tahap Refleksi Hasil pengamatan yang diperoleh selama berlangsungnya kegiatan bimbingan penyusunan model pembelajaran dan penerapan model pembelajaran menulis berbasis budaya segera dianalisis. Berdasarkan hasil analisis ini, peneliti dengan observer dan guru yang bersangkutan melakukan refleksi untuk menyimpulkan hasil penelitian dan merencanakan langkah berikutnya. Penelitian tindakan kelas ditetapkan berhasil apabila guru: a. Memahami penjelasan tentang kurikulum dan cara menyusun RPP; b. Mampu mengembangkan kurikulum menjadi model pembelajaran menulis berbasis budaya yang tergambar dalam RPP; 98 c. Mampu menerapkan model pembelajaran menulis berbasis budaya dalam proses pembelajaran; d. Mampu meningkatkan pengetahuan siswa dalam mata pelajaran tertentu yang bersinergi dengan budaya daerah. Peningkatan tersebut dapat ditentukan berdasarkan perolehan nilai akhir pada setiap siklusnya. Hasil yang diperoleh dari siklus I dijadikan acuan atau rujukan dalam menentukan kegiatan siklus 2 sehingga kegiatan penelitian tindakan sekolah dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan memiliki keterkaitan yang tinggi. Ini dilakukan agar mendapatkan hasil penelitian yang valid sehingga indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif. Dengan kata lain, kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat dijadikan bahan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK PADA SISWA KELAS VII SMP TUNAS MEKAR INDONESIA

1 18 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TABEL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Menggunakan Media Tabel Melalui Model Pembelajaran Quantum Learning pada Siswa Kelas VII B di SMP Muhammadiyah I Surakarta Tahu

0 0 13

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 2 11

PENDAHULUAN PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA MELALUI PENDEKATAN SAVI.

0 1 12

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBUATAN PROYEK RESPON KREATIF DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-B SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

2 16 65

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPENMELALUI PENDEKATAN SAINTIFIKDENGAN MEDIA GAMBAR DAN TEKNIK TRANSFORMASI : Penelitian Tindakan Kelas Siswa SMP Kelas VII SMP 29 Bandung.

1 11 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PENGELOMPOKAN IDE (CLUSTERING) BERBASIS MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP GANESHA KOTA BANDUNG.

0 0 49

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MENULIS BERBASIS BUDAYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Kota Bandung.

0 0 54

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PENE

0 0 24