HIPOTESIS PENELITIAN DEFINISI OPERASIONAL

13

E. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis yaitu jawaban sementara dari suatu permasalahan yang harus dibuktikan kebenarannya secara empiris. Sugiyono 2008 menjabarkan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan asalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut “Adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pendekatan model pembelajaran CTL dalam proses belajar mengajar dengan siswa yang tidak mendapatkan pendekatan model pembelajaran CTL dalam proses belajar mengajar”.

F. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari interpretasi yang berbeda terhadap persoalan yang dikaji. Untuk menghindari terjadinya perbedaan interpretasi, maka perlu penjelasan istilah-istilah yang terkandung dalam judul penelitian ini. 1. Model pembelajaran Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Pada dasarnya, 14 guru diperbolehkan memilih salah satu model pembelajaran yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan pembelajarannya. 2. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL Pendekatan pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and LearningCTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Tujuh prinsip pembelajaran yang harus dikembangkan oleh guru adalah 1 konstruktifisme 2 menemukan 3 bertanya 4 masyarakat 5 permodelan 6 refleksi 7 penilaian sebenarnya 3. Pembelajaran Bahasa Inggris Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami danatau menghasilkan teks lisan danatau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk 15 mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Depdiknas,2006 Pembelajaran bahasa Inggris terdiri empat keterampilan bahasa yang satu dengan yang lain tak dapat dipisahkan. Empat keterampilan tersebut adalah membaca reading, menulis writing, mendengarkan listening dan berbicara speaking. 4. Keterampilan menuliswriting. Keterampilan menuliswriting merupakan hasil berpikir yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Mengungkap makna secara tertulis dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional secara formal maupun informal, dalam bentun recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, review, dalam konteks kehidupan nyata sehari-hari. Berikut adalah silabus bahasa Inggris untuk keterampilan menulis writing kelas XI program IPAIPS semester 2 Tabel 1.1 Silabus bahasa Inggris untuk keterampilan menulis writing kelas XI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 12.Mengungkapkan makna teks fungsional pendek dan essei sederhana berbentuk narrative, recount dan hortatory exposition dalam konteks 12.1. Mengungkap makna dalam teks monolog yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancer dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dlm teks berbentuk; narrative, recount dan hortatory exposition 16 Sumber : Depdiknas 2006 Dalam silabus tersebut digambarkan bahwa peserta didik diharapkan menuliskanmenghasilkan teks berbentuk narrative, recount dan hortatory exposition. Pada kenyataannya sebelum menulis siswa harus memahami dulu generic structure, selanjutnya setelah mereka mengetahui generic structure-nya bisa membedakan jenis teks yang ada di dalam SKKD

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 1 SMA NEG

0 3 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas

0 3 11

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA.

0 3 34

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN : Studi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI di SMAN Kota Serang.

2 9 29

PROPOSAL PTK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (TCL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BASIS DATA KELAS XI JURUSAN RE

0 6 38

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 MAN 1 PALU

0 0 14

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XD

1 1 11