1. Semua pengeluaran dilakukan dengan cek. Pengeluaran-pengeluaran
dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil. 2.
Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu.
3. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas,
yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta mencatat pengeluaran kas.
C. Kas
Kas adalah aktiva yang paling aktif didalam perusahaan dalam artian paling cepat berubah dan hampir seluruh transaksi perusahaan berawal dari
penerimaan dan pengeluaran kas berkaitan dengan kas. Perkiraan kas terdiri dari kas yang ada dalam perusahaan cash on hand dan yang ada di bank cash in
bank. Dalam standard akuntansi keuangan 2000;20 kas didefinisikan sebagai berikut: “Kas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro, setara kas
cash Equivalent adalah investasi yagn sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapt dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
resiko perubahan nilai yang signifikan”. Dari pengertian diatas, maka kas merupakan aktiva yang setiap saat dapat
dipergunakan untuk pembayaran-pembayaran baik kegiatan-kegiatan operasi sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru maupun pengadaan aktiva
tetap. Sedangkan menurut Soemarso 2004;293 yang dimaksud dengan kas adalah “Sesuatu baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia
Universitas Sumatera Utara
dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”.
Kriteria lain dapat dianggap sebagai kas adalah dapat digunakan dengan segera. Artinya, apabila diminta dapat segera dikeluarkan. Dalam hal ini kas yang
telah disisihkan untuk tujuan penggunaan tertentu dalam akuntansi disebut sebagai funds, misalnya uang yang disisihkan untuk pembayaran dividen, utang,
dan lain-lain tidak dapat digolongkan sebagai kas. Sesuai dengan definisinya, di neraca kas disajikan nilai nominalnya. Uang kas dalam bentuk valuta asing
dikonversikan kedalam rupiah pada nilai tukar yang berlaku di pasaran pada tanggal neraca.
D. Teknik Perencanaan kas
Perencanaan dibutuhkan untuk menetapkan prosedur terbaik dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan
demikian suatu perencanaan kas meliputi teknik atau prosedur yang lancar serta menginvestasikan setiap kelebihan kas. Komponen dari perencanaan adalah
“anggaran kas” yaitu suatu perencanaan kegiatan secara menyeluruh yang meliputi penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu periode tertentu.
Blocher, chen dan Lin 2000; 354 mengatakan : “Anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan organisasi selama periode anggaran”. Sedangkan menurut Sukanto 2000;354 mengatakan :
Universitas Sumatera Utara
“Anggaran merupakan rencana yang terorganisir dan menyeluruh, dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan
selama periode tertentu dimasa yang akan datang”. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran
mengandung unsur-unsur yaitu: 1.
Mencakup suatu kepentingan. Pada dasarnya anggaran yang disusun meliputi sebagian dari operasi,
misalnya mengenai pendapatan dari suatu proyek atau sering juga meliputi seluruh operasi dari perusahaan.
2. Mencakup suatu jangka waktu yang akan datang Anggaran merupakan gambaran atau ramalan pada masa yang akan datang
3. Bersifat Kwantitatif Anggaran merupakan penjabaran dari program aktivitas perusahaan secara
kwantitatif. Tujuan utama anggaran kas :
1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir periode sebagai hasil dari
operasi yang dijalankan. 2.
Mengetahui kelebihan atau kekurangan pada waktunya. 3.
Menentukan kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas yang menganggur untuk investasi.
4. Menyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya,
investasi dan utang.
Universitas Sumatera Utara
5. Menetapkan dasar yang baik untuk pemantauan posisi kas secara terus-
menerus. Untuk dapat merencanakan posisi kas yang diinginkan pada suatu saat
tertentu perlu dibuat anggaran kas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas. PT. Sinar Niaga Sejahtera Cabang Medan merencanakan posisi
keuangan yang diinginkan membuat suatu anggaran kas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas yang memuat taksiran terperinci mengenai setiap
unsur dan jenis biaya atau fungsi yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran perusahaan.
Dalam penyusunan anggaran, setiap bidang yang ada dalam perusahaan mengajukan anggaran masing-masing. Penyusunan anggaran di masing-masing
bidang didasarkan pada rencana operasi perusahaan serta prediksi di bagian ini diserahkan kepada bagian keuangan, kemudian bagian keuangan akan me-review
anggaran-anggaran tersebut, setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinan perusahaan baru disusun anggaran secara menyeluruh.
Anggaran kas PT. Sinar Niaga Sejahtera Cabang Medan disusun secara per semester dan tahunan. Anggaran ini nantinya per semester akan di bandingkan
dengan realisasi untuk melihat pendapatan yang ada. Maka dari perbanding inilah perusahaan dapat mengetahui apabila terjadi penyelewengan atau atau
penyalahgunaan dana, yang dilakukan oleh karyawannya. Perbedaan yang timbul nantinya akan di bahas pada suatu rapat dengan masing-masing kepala bagian dan
direktur.
Universitas Sumatera Utara
E. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas 1. Prosedur Penerimaan Kas