Pengaruh Penambahan Zat Higroskopis terhadap Kualitas dan Daya Simpan Ampas Rumput Laut sebagai Bahan Pakan.

PENGARUH PENAMBAHAN ZAT HIGROSKOPIS TERHADAP
KUALITAS DAN DAYA SIMPAN AMPAS RUMPUT
LAUT SEBAGAI BAHAN PAKAN

DETI INAYATUN NURAIDA

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Pemberian
Zat Higroskopis terhadap Kualiatas dan Daya Simpan Ampas Rumput Laut
sebagai Bahan Pakan adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015
Deti Inayatun Nuraida
NRP D24100057

ABSTRAK
DETI INAYATUN NURAIDA. Pengaruh Penambahan Zat Higroskopis terhadap
Kualitas dan Daya Simpan Ampas Rumput Laut sebagai Bahan Pakan. Dibimbing
oleh YULI RETNANI dan NAHROWI.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian zat
higroskopis Zeolit, Dolomit dan Bentonit kedalam ampas rumput laut yang
merupakan hasil samping dari pengolahan agar-agar PT Agar Swallow yang
dinilai mencemari lingkungan sekitar dan diharapkan dapat menjadi bahan baku
pakan dengan ketersediaan selalu ada. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan
untuk mengamati sifat fisik, sifat kimia dan daya simpan dari ampas rumput laut
dengan pemberian 5% zat higroskopis. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah RAL Faktorial (4x3) dengan factor A adalah perlakuan bahan yakni P0
(ampas rumput laut tanpa zat higroskopis), P1 (ampas rumput laut dengan 5%
zeolit), P2 (ampas rumput laut dengan 5% dolomit), P3 (ampas rumput laut

dengan 5% bentonit), faktor B adalah waktu penyimpanan (0, 1 dan 2 minggu)
dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan
5% zeolit nyata (p