Bahan Bakar Biosolar Pertamina Dex

Tabel 2.1 Spesifikasi bahan bakar solar [11] No Karakteristik Satuan Batasan Metode Uji Min. Max. ASTM Lain 1 Angka setana - 48 - D-613 2 Indeks setana - 45 - D4737 3 Berat jenis Kgm 3 815 870 D-1298D- 4737 4 Viskositas mm 2 sec 2,0 5,0 D-445 5 Kandugan sulfur mm - 0,35 D-1552 6 Destilasi : T 95 C - 370 D-86 7 Titik nyala C 60 - D-93 8 Titik tuang C - 18 D-97 9 Residu karbon Merit - Kelas I D-4530 10 Kandungan air mgkg - 500 D-1744 11 Korosi bilah tembaga Merit - Kelas I D-130 12 Kandungan abu mm - 0,01 D-482 13 Kandungan sedimen mm - 0,01 D-473 14 Bilangan asam kuat mg KOHg - D-644 15 Bilangan asam total mg KOHg - 0,6 D-644 16 Penampilan visual - Jernih dan terang 17 Warna No.ASTM - 3,0 D-1500

2.7.2 Bahan Bakar Biosolar

Biosolar adalah campuran dari 95 solar produksi kilang Balongan dan 5 FAME fatty acid methyl ester. Biosolar ini diluncurkan Pertamina juga karena Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional dan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati biofuel sebagai bahan bakar lain. Biosolar aman dipakai untuk mobil, biosolar juga ramah lingkungan, pembakarannya bersih, dan merupakan bahan yang dapat di perbarui soalnya dibuat dari campuran FAME itu. FAME itu adalah minyak nabati, lemak hewan, Universitas Sumatera Utara atau minyak goreng bekas yang diubah melalui proses transesterifikasi yang sebenarnya bisa mereaksikan minyak-minyak itu dengan metanol dan katalisator NaOH atau KOH, nama lain dari FAME adalah biodiesel. Keunggulan Biosolar adalah dengan kandungan minyak nabati, BBM menjadi lebih ramah lingkungan. Kepala Divisi BBM Pertamina, Djaelani Sutomo mengatakan Biosolar memiliki angka cetane 51 hingga 55 atau lebih tinggi dari pada solar standar yang sekitar 48. Makin tinggi angka cetane, makin sempurna pembakaran sehingga polusi dapat ditekan. Kerapatan energi pervolume yang diperoleh juga makin besar. Selain itu, campuran FAME menurunkan sulfur sehingga tidak lebih dari 500 ppm. Sedangkan kelemahan Biosolar tidak seperti solar murni, ternyata Biosolar memiliki kelemahan. Kelemahannya tak cocok dipakai untuk kendaraan bermotor yang memerlukan kecepatan dan daya, karena biodiesel menghasilkan tenaga yang lebih rendah dibandingkan solar murni. Bahan bakar biosolar ini mempunyai sifat – sifat yang sama seperti bahan bakar solar seperti yang dapat dilihat diatas pada tabel 2.1.

2.7.3 Pertamina Dex

Meningkatnya kebutuhan konsumsi bahan bakar solar pada kendaraan dan mesin - mesin di Indonesia dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan seperti polusi udara. Oleh karenanya, PT. Pertamina Persero sebagai produsen bahan bakar minyak Indonesia berupaya meningkatkan kualitas bahan bakar solar yang diproduksi yaitu dengan cara memproduksi bahan bakar solar Pertadex yang merupakan bahan bakar solar jenis baru yang memiliki kualitas tinggi. Bahan bakar ini memiliki angka setana yang tinggi sebesar 53 serta kandungan senyawaan impurities yang sangat rendah sehingga bahan bakar ini baik untuk operasi mesin diesel. Untuk menjaga mutu bahan bakar Pertadex yang diproduksi maka perlu dilakukan pengujian mutu terhadap produk tersebut sehingga bahan bakar tersebut layak untuk dipasarkan. Sifat dan karakteristik bahan bakar pertamina dex dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Spesifikasi bahan bakar pertamina dex [15] No Karakteristik Satuan Batasan Metode Uji Min. Max. ASTM Lain 1 Angka setana - 51 - D-613 2 Indeks setana - 48 - D4737 3 Berat jenis Kgm 3 820 860 D-4052-96 4 Viskositas mm 2 sec 2,0 4,5 D-445 5 Kandungan sulfur mm - 0,05 D-2622-98 6 Destilasi : T 90 T 95 Titik didih akhir C C C - - - 340 360 370 D-86-99a 7 Titik nyala C 50 - D-93-99c 8 Titik tuang C - 18 D-97 9 Residu karbon Merit - 0,3 D-4530-93 10 Kandungan air mgkg - 500 D-1744-92 11 Korosi bilah tembaga Merit - Kelas I D-4815 12 Kandungan abu mm - 0,01 D-130-94 13 Kandungan sedimen mm - 0,01 D-482-95 14 Bilangan asam kuat mg KOHg - D-473 15 Bilangan asam total mg KOHg - 0,3 D-644 16 Penampilan visual - Jernih dan terang 17 Warna No.ASTM - 3,0 D-1500 18 Partikulat mgl - 10 D-2276-99 19 Lubrisitas mikron - 460 D-6079-99 20 Stabilitas oksidasi gm 3 - 25 D-2274-94 21 Kandungan FAME vv - 0,1 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Pengujian dilakukan di laboratorium motor bakar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara selama lebih kurang 3 bulan. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Alat yang dipakai dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Genset Diesel Dong Fa model R175 A Gambar 3.1 Genset Dong Fa model R 175 A Spesifikasi: Max output : 4,86 Kw 6,6 Ps Rated output : 4,41 Kw 6 Ps Rated speed : 2600 rpm Net weight : 60 kg Universitas Sumatera Utara