4.3.3 Analisa Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Pertadex
Daya,P
B
: 400 Watt Putaran : 550 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
831
x
3600 = 0,17761 kgjam
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,17761 � 10
3
0,4
= 444,02 gkW.h Putaran : 600 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
793,8
x
3600 = 0,18594 kgjam
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,18594 � 10
3
0,4
= 464,85 gkW.h Putaran : 650 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
726
x
3600 = 0,2033 kgjam
Universitas Sumatera Utara
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,2033 � 10
3
0,4
= 508,25 gkW.h Putaran : 700 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
610,8
x
3600 = 0,24165 kgjam
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,24165 � 10
3
0,4
= 604,12 gkW.h Putaran : 750 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
546
x
3600 = 0,27032 kgjam
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,27032 � 10
3
0,4
= 675,8 gkW.h
Universitas Sumatera Utara
Daya,P
B
: 800 Watt Putaran : 550 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
799,2
x
3600 = 0,18468 kgjam
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,18468 � 10
3
0,8
= 230,85 gkW.h Putaran : 600 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
630
x
3600 = 0,23428 kgjam
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,23428 � 10
3
0,8
= 292,85 gkW.h Putaran : 650 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
554,4
x
3600 = 0,26623 kgjam
Universitas Sumatera Utara
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,26623 � 10
3
0,8
= 332,78 gkW.h Putaran : 700 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
500,4
x
3600 = 0,29496 kgjam
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,29496 � 10
3
0,8
= 368,7 gkW.h Putaran : 750 rpm
m
f
=
��� � 50 � 10
−3
�
x
3600 =
0,82 � 50 � 10
−3
441,6
x
3600 = 0,33423 kgjam
Maka : SFC =
�
�
� 10
3
�
�
=
0,33423 � 10
3
0,8
= 417,78 gkW.h Hasil perhitungan konsumsi bahan bakar spesifik menggunakan bahan
bakar solar, biosolar dan pertamina dex dengan variasi beban dan putaran yang berbeda dapat dilihat lebih jelas pada tabel di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Tabel Hasil Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Beban
Watt Putaran
rpm sfc gkW.h
Solar Biosolar
Pertamina Dex
400 550
437,7 407,8
444,02 600
459,97 499,57
464,85 650
551,55 543,75
508,25 700
611,92 609,5
604,12 750
758,3 739,17
675,8
800 550
234,37 218,55
230,85 600
293,12 253,28
292,85 650
362,18 307,5
332,78 700
377,3 361,76
368,7 750
430,06 375,45
417,78 Perbandingan harga sfc untuk masing-masing pengujian pada tiap variasi
beban dan putaran dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.3 Grafik SFC vs Putaran Untuk Beban 400 Watt Analisa :
1. SFC minimum diperoleh saat menggunakan bahan bakar biosolar pada
putaran 550 rpm yaitu sebesar 407,8 gkW.jam. 2.
SFC maximum diperoleh saat menggunakan bahan bakar solar pada putaran 750 rpm yaitu sebesar 758 gkW.jam.
3. Untuk putaran 650, 700, dan 750 rpm SFC minimum diperoleh saat
menggunakan bahan bakar pertadex.
100 200
300 400
500 600
700 800
550 600
650 700
750
sf c
g k
W .h
Putaran rpm
SFC vs Putaran
Solar Biosolar
Pertamina Dex
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk beban 400 watt SFC lebih baik saat menggunakan bahan bakar
pertadex. 5.
Semakin besar nilai laju aliran bahan bakar, semakin besar pula konsumsi bahan bakar spesifiknya
Gambar 4.4 Grafik Sfc vs Putaran Untuk Beban 800 Watt Analisa :
1. SFC minimum diperoleh saat menggunakan bahan bakar biosolar pada
putaran 550 rpm yaitu sebesar 218,55 gkW.jam. 2.
SFC maximum diperoleh saat menggunakan bahan bakar solar pada putaran 750 rpm yaitu sebesar 430,06 gkW.jam
3. SFC minimum diperoleh saat pengujian menggunakan beban 800 Watt
4. Semakin besar beban atau daya yang digunakan semakin kecil konsumsi
bahan bakarnya
4.4 Efisiensi Thermal Brake