11
penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak. Apabila hal tersebut tidak dilaksanakan sesuai perjanjian, maka tentu akan menghambat penyelesaian pekerjaan yang dilaksanakan.
Selain itu permasalahan juga dapat timbul dari pihak pemberi pekerjaan pemborongan bangunan dalam hal ini PT. Telkomsel menyangkut penyelesaian
pembayaran yang telah terjadwal sebagaimana yang telah diperjanjikan, yang mungkin saja bisa terjadi keterlambatan. Selain masalah-masalah yang umum yang
telah disebutkan di atas, mungkin juga terjadi masalah-masalah lain, seperti kesesuaian
pembangunan dengan
rancangan design
pembangunan, ukuran
bangunan, kualitas bangunan dan sebagainya. Oleh karena hal-hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai aspek-
aspek yuridis dalam perjanjian pembangunan Tower PT. Telkomsel dengan perusahaan mitra kerja di dalam sebuah tesis yang berjudul : “Tinjauan Yuridis
Pelaksanaan Perjanjian Pembangunan Tower Antara PT. Telkomsel Dengan Perusahaan Mitra Kerja”.
B. Perumusan Masalah
Sejalan dengan hal-hal tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut :
1. Apakah hubungan hukum yang timbul antara telkomsel dengan perusahaan mitra kerja berdasarkan perjanjian sewa-menyewa lahanbangunan dan perjanjian
pembangunan tower telekomunikasi telah sesuai dengan persyaratan mengenai hukum perjanjian yang diatur di dalam Pasal 1320 KUHPerdata ?
Universitas Sumatera Utara
12
2. Apakah pelaksanaan perjanjian pembangunan tower telekomunikasi antara telkomsel dengan mitra kerja telah sesuai dengan ketentuan dan prosedur hukum
berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 1999 tentang telekomunikasi ? 3. Hambatan-hambatan apa saja yang dapat terjadi pada pelaksanaan perjanjian
pembangunan Tower PT. Telkomsel dengan perusahaan mitra kerja tersebut, dan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut ?
C. Keaslian Penelitian
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa penelitian tentang Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pembangunan Tower
PT. Telkomsel dengan perusahaan mitra kerja belum pernah dilakukan, baik dalam judul, topik dan permasalahan yang sama. Jadi penelitian ini adalah merupakan hal
yang baru dan asli karena sesuai dengan asas-asas keilmuwan, yaitu jujur, rasional, objektif
dan terbuka, sehingga penelitian
ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah dan terbuka untuk kritikan-kritikan yang sifatnya
membangun sehubungan dengan topik dan permasalahan dalam penelitian ini.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tesis ini, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah hubungan hukum yang timbul antara PT. Telkom dengan perusahaan mitra kerja telah sesuai dengan persyaratan mengenai hukum
perjanjian yang diatur di dalam Pasal 1320 KUHPerdata.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Untuk mengetahui pengaturan hukum atas pembangunan tower telekomunikasi di Indonesia
berdasarkan undang-undang
No. 36
Tahun 1999
tentang telekomunikasi.
3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dapat terjadi pada pelaksanaan perjanjian pembangunan Tower PT. Telkomsel dengan perusahaan
mitra kerja tersebut, dan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut.
E. Manfaat Penelitian