Depo farmasi ICU Lantai III melayani permintaan dari user ICU dengan metode one day dose dispensing. Depo farmasi ICU Lantai III mengamprah
perbekalan farmasi yang dibutuhkan ke gudang dua kali seminggu dan melakukan stock opname setiap awal bulan.
3.2.5.4 Depo Farmasi IGD
Depo Farmasi Instalasi Gawat Darurat IGD dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi
Farmasi RSUP. H. Adam Malik Medan, yang bertugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien instalasi gawat darurat IGD. Selain itu juga melaksanakan pencatatan,
pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi. Depo farmasi IGD melayani kebutuhan obat dan AKHP untuk pasien yang
ada di IGD. Pasien emergensi yang tidak membawa jaminan tetap dilayani, dengan catatan tidak lebih dari 2x24 jam, jika lebih maka status pasien menjadi pasien
umum. Depo IGD melayani perbekalan farmasi untuk pasien yang masuk ke IGD yaitu pasien askes, pasien jamkesmas, pasien medan sehat, pasien jaminan
kesehatan aceh, dan pasien yang tidak diketahui identitasnya mr.x.
3.3 Instalasi Central Sterilized Supply Department CSSD
Universitas Sumatera Utara
Instalasi Central Sterilized Supply Department CSSD atau sterilisasi pusat adalah satu unit kerja yang merupakan fasilitas penyelenggaraan dan kegiatan
pelayanan kebutuhan steril yang dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang berada dibawah direktur umum dan operasional.
Struktur organisasi instalasi CSSD RSUP. H. Adam Malik Medan ditunjukkan pada Gambar 3.2 berikut ini.
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Instalasi Central Sterilized Supply Department
CSSD RSUP H. Adam Malik Pelayanan sterilisasi adalah kegiatan memproses semua bahan, peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelayanan medik di rumah sakit, mulai dari perencanaan, pengadaan, pencucian, pengemasan, pemberian tanda, proses
sterilisasi, penyimpanan dan penyalurannya untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit. Kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan CSSD adalah melakukan
sterilisasi instrument dan linen untuk kebutuhan kamar operasi IGD catheterisasi bedah jantung, melakukan sterilisasi ruangan dengan fogging dan UV lamp, dan
melakukan re-use dengan formaldehid. Direktur Umum dan Operasional
Kepala Instalasi CSSD Wa.Ka. Instalasi CSSD
Tata Usaha
Sub Instalasi Penyediaan
Sub Instalasi Sterilisasi dan Monitoring Mutu
Sub Instalasi Distribusi
Universitas Sumatera Utara
Sasaran dari kegiatan yang dilakukan adalah tercapainya kebutuhan steril untuk seluruh lingkungan rumah sakit, mencegah terjadinya infeksi nosokomial
hingga seminimal mungkin dan mempertahankan mutu hasil sterilisasi dengan melakukan monitoring terhadap proses dan hasil sterilisasi.
Ruangan yang memadai disediakan untuk mendapatkan pelayanan CSSD yang optimal yang terdiri atas: ruang pencucian, ruang kerja dan ruang steril
penyimpanan barang steril yang memenuhi syarat.
3.4 Instalasi Gas Medis
Sesuai SK Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan No. OT.01.01.11.173 tentang Instalasi Gas Medik, pada tanggal 26 Februari 2005 didirikan instalasi gas
medik RSUP H. Adam Malik Medan dengan pertimbangan bahwa gas medik merupakan hal vital di rumah sakit sehingga perlu dipersiapkan pelayanan gas
medik yang baik, efektif dan efisien kepada pasien yang membutuhkannya. Menurut Permenkes No. 244MenkesPerIII2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja RSUP H. Adam Malik, Instalasi gas medis adalah unit pelayanan struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan
gas medis. Instalasi gas medik yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada direktur umum dan operasional, mempunyai tugas
menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan gas Medik di RSUP. H. Adam Malik
Medan.
Struktur organisasi instalasi gas medik RSUP. H. Adam Malik Medan ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Instalasi Gas Medis RSUP. H. Adam Malik
Jenis-jenis gas medis yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di RSUP. H. Adam Malik Medan adalah:
a. oksigen O
2
O
2
didistribusikan ke instalasi gawat darurat IGD, instalasi perawatan intensif IPI, instalasi bedah pusat IBP, recovery room RR, instalasi rindu A,
instalasi rindu B, instalasi diagnostik terpadu IDT, instalasi hemodialisa IHD. Oksigen bertekanan 4-5 kgcm
2
b. nitrogen oksida N
dengan tabung berwarna putih.
2
N O
2
O didistribusikan ke kamar operasi IGD dan kamar operasi IBP. N
2
O bertekanan 4-5 kgcm
2
dengan tabung berwarna biru.
c. karbondioksida CO
2
Direktur Umum dan Operasional
Ka. Instalasi Gas Medis Wa Ka. Instalasi Gas Medis
Tata Usaha Gas Medis
Pokja Perbekalan dan Pendistribusian Gas Medis
Pokja Pelayanan dan Pemantauan Penggunaan Gas Medis
Universitas Sumatera Utara
CO
2
didistribusikan ke kamar operasi dan kamar bersalin. CO
2
bertekanan 4-5 kgcm
2
d. medical compress air MCAudara tekan UT
dengan tabung berwarna hitam.
Udara tekan terdiri dari 2 unit compressor udara, 2 unit pendingin udara, 1 unit tangki udara, 2 unit pengering udara, 2 unit filter udara, 2 unit filter bakteri, 1
unit regulator, 1 unit kelengkapan alat valve = ulir + pemutar, drain valve. Udara tekan bertekanan 4-5 kgcm
2
e. suction vacuum
dengan tabung berwarna abu-abu.
Vacuum terdiri dari 2 unit vacuum pump, 1 unit vacuum tank dan 1 unit kelengkapan alat. Vacuum didistribusikan ke kamar operasi dan instalasi perawatan
intensif dengan daya hisap tertinggi di unit pelayanan ±600 mmHg.
Alat-alat yang tersedia di instalasi gas medis, yaitu tabung gas dengan kapasitas 1 m
3
, 2 m
3
, dan 6 m
3
Ruangan-ruangan yang tersedia di instalasi gas medis, antara lain ruangan penyimpanan tabung gas, ruangan sentral vacum, ruangan sentral Nitrogen Oksida
N , trolley, kunci inggris, outlet gas, pipa gas, tangki
LOX Liquid Oxygen, tangki UT udara tekan, compressor udara dan regulatorflow meter.
2
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh instalasi gas medis, yaitu : O dan tempat tangki gas Oksigen cair.
1. Perencanaan
Perencanaan dilakukan berdasarkan pemakaian kebutuhan satu tahun lalu ditambah prediksi 20-30 yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Perencanaan dilakukan untuk merencanakan kebutuhan instalasi selama satu tahun ke depan yang dilakukan oleh kepala instalasi.
2. Pemesanan
Universitas Sumatera Utara
Pemesanan dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang yang ditunjuk langsung oleh direktur.
3. Penerimaan
Penerimaan barang dilakukan oleh Panitia Penerimaan Barang yang ditunjuk langsung oleh direktur.
4. Penyimpanan
Penyimpanan gas medis dilakukan oleh instalasi gas medis di ruaangan- ruangan penyimpanan. Penyimpanan gas medis di instalasi gas medis telah
memenuhi syarat penyimpanan gas medis, yaitu tabung-tabung gas medis disimpan berdiri, dengan kran tertutup dan dilengkapi rantai besi sebagai
pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi goncangan, lokasi penyimpanan khusus dengan sekat-sekat di antara tabung-tabung gas yang
berlainan, penyimpanan tabung gas medis yang berisi dan tabung gas medis yang kosong dipisahkan untuk memudahkan pemeriksaan dan penggantian,
lokasi penyimpanan jauh dari sumber panas, listrik dan oli atau sejenisnya dan tabung gas disimpan pada suhu kamar 25
°-30°. Khusus untuk gas N2O disimpan di ruang khusus.
5. Pendistribusian
Pendistribusian gas medis terdiri dari sistem sentral, dimulai dari tanki, pipa instalasi, outlet, regulator dan sistem manual berupa tabung silinder.
6. Laporan ke direksi
Pelaporan oleh instalasi gas medis dilakukan setiap bulan dan setiap tahun.
Universitas Sumatera Utara
Instalasi gas medis telah mendistribusikan gas medis untuk melayani kebutuhan user-user yaitu instalasi rawat darurat, instalasi rawat jalan, instalasi
bedah pusat, instalasi anestesi dan reanimasi, instalasi kardiovaskuler, instalasi rindu A, instalasi rindu B, instalasi diagnostik terpadu dan kemotoran ambulance.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Peran Apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Berdasarkan klasifikasi rumah sakit secara umum, dimana rumah sakit kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik spesialistik luas dan subspesialistik luas. RSUP H. Adam Malik sudah memenuhi kriteria Rumah Sakit kelas A. RSUP H. Adam Malik dipimpin
oleh seorang direktur utama dan dibantu oleh 4 direktur yang mengepalai direktorat masing-masing. RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit yang
menyelenggarakan program latihan untuk berbagai profesi. Surat Keputusan Menteri Keuangan No.214KMK.052009 tentang
Penetapan RSUP H. Adam Malik pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,
memberikan keuntungan pada rumah sakit antara lain pendapatan BLU dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLU yang dijabarkan dalam rencana
bisnis anggaran atau dengan kata lain pendapatan rumah sakit tidak disetor ke kas negara tetapi hanya dilaporkan saja ke departemen keuangan, rumah sakit masih
mendapatkan subsidi pemerintah yang terdiri dari gaji pegawai, biaya operasional, dan biaya investasimodal, rumah sakit juga dapat melakukan kerja sama dengan
pihak ketiga Peran apoteker di RSUP H. Adam Malik sangatlah luas diantaranya ikut
berperan serta pada panitia farmasi dan terapi PFT, program pengendali resistensi antibiotik PPRA, tim kanker, tim tarif, panitia pengadaan, panitia penerimaan dan
panitia-panitia lain yang ada di rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara