Teknik dan Alat Pengumpulan Data

31 buku-buku teks, jurnal-jurnal hukum, kontrak mengenai franchise dan kutipan mengenai kasus franchise yang ada di Indonesia. Bahan hukum sekunder terutama adalah buku teks karena buku teks berisi mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu hukum dan pandangan-pandangan klasik para sarjana yang mempunyai klasifikasi tinggi. 47 c. Bahan hukum tersier berupa bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum sekunder misalnya kamus hukum, kamus istilah hukum, ensiklopedia. Sedangkan data primer diperoleh dari penelitian di lapangan field research guna memperoleh dokumen pendukung dan hasil wawancara yang akan digunakan sebagai data penunjang dalam penelitian ini.

4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Bahan penelitian merupakan kajian terhadap objek yang berupa penelitian. Bahan penelitian merupakan kajian terhadap objek yang berupa penelitian. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan Library Research yaitu untuk mendapatkan atau mencari konsepsi- konsepsi, teori-teori, asas-asas dan hasil-hasil pemikiran lainnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah data sekunder. Untuk menghimpun data sekunder tersebut, maka dibutuhkan bahan kepustakaan yang merupakan data dasar yang digolongkan sebagai data sekunder yang terdiri dari 47 Pieter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2006, hal. 141 Universitas Sumatera Utara 32 bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Selain itu penelitian ini didukung oleh data primer yang diperoleh dari penelitian di lapangan field research guna memperoleh dokumen pendukung dan hasil wawancara yang akan digunakan sebagai data penunjang dalam penelitian ini. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yang dipergunakan adalah sebagai berikut : a. Studi Dokumen. Merupakan upaya pengumpulan data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan atau data sekunder dalam bidang hukum antara lain bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. b. Pedoman Wawancara. Sebagai sumber data tambahan dilakukan menggunakan pedoman wawancara, yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari pihak franchisor selaku pemilik franchise doorsmeer mobil PAC dan franchisee selaku penerima franchise doorsmeer mobil PAC serta dari pihak Notaris yang membuat perjanjian franchise, terkait perlindungan hukum terhadap para pihak dalam perjanjian franchise doorsmeer mobil yang diteliti dalam tesis ini. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu sehingga diperoleh data-data yang diperlukan sebagai data pendukung dalam penelitian tesis ini. Universitas Sumatera Utara 33

5. Analisis Data