BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keluarga Sebagai Pusat Pendidikan
Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalamkehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulaikehidupannya. Keluarga
membentuk suatu hubungan yang sangat erat antaraayah, ibu, maupun anak. Hubungan tersebut terjadi dimana antar anggotakeluarga saling berinteraksi. Interaksi tersebut
menjadikan suatu keakrabanyang terjalin di dalam keluarga, dalam keadaan yang normal maka lingkunganyang pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang tuanya,
saudarasaudaranyaserta mungkin kerabat dekatnya yang tinggal serumah. Melaluilingkungan itulah anak mulai mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulanhidup
yang berlaku sehari-hari; melalui lingkungan itulah anak mengalamiproses sosialisasi awal Soerjono, 2004: 70-71.
Di dalam keluarga internalisasi nilai-nilai dan norma-norma sosial jauh lebih efektif dilakukan daripada melalui institusi lainnya di luar lembaga keluarga. Peran aktif
orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada dibawah usia lima tahun. Seorang bayi yang baru lahir sangat tergantung
dengan lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga khususnya orang tua ayah dan ibunya Diana, 2010: 86. Peran aktif orang tua merupakan sebuah usaha yang secara langsung
dalam memberikan sosialisasi terhadap anak dan juga menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial yang pertama dijumpai oleh anak. Anak menjadi hal terpenting
yang harus diperhatikan oleh keluarga, dalam kehidupannya anak perlu mendapat perhatian khusus dari orang tua baik ayah maupun ibu, hal itu dikarenakan keluarga
merupakan tempat pertama yang menerima anak lahir didunia. Tidak hanya hal itu keluarga juga menjadi tempat bagaimana anak belajar dalam berkehidupan yaitu dari
awal cara makan sampai anak belajar hidup dalam masyarakat. Keluarga menjadi hal yang terpenting dalam membawa anak untuk menjadi seorang individu yang baik.
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting. Sejak timbulnya peradaban manusia sampai sekarang, keluarga selalu berpengaruh besar
terhadap perkembangan anak. Peranan orang tua bagi pendidikan anak adalah
3
memberikan dasar pendidikan, sikap, dan ketrampilan dasar seperti budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar mematuhi peraturan dan
menanamkan kebiasaan-kebiasaan. Pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan anak telah disadari oleh banyak pihak.
Perkembangan kebutuhan dan aspirasi individu dan masyarakat menyebabkan peran keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya mengalami perubahan. Dengan
meningkatnya kebutuhan dan aspirasi anak, maka keluarga pada umumnya tidak mampu memenuhinya. Oleh karena itu sebagian dari tujuan pendidikan akan diperoleh melalui
jalur pendidikan sekolah atau pendidikan formal dan pendidikan luar sekolah atau pendidikan non formal. Hal ini tidak berarti bahwa keluarga dapat melepaskan diri dari
tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak, karena keluarga diharapkan dapat bekerjasama dan mendukung pusat kegiatan pendidikan lainnya yaitu sekolah dan
masyarakat. Fungsi dan peranan keluarga tidak terbatas hanya pada pendidikan keluarga, akan tetapi lebih dari itu, yakni keluarga ikut serta bertanggung jawab terhadap
pendidikan lainnya. Dalam Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa fungsi dan peranan keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan
yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya. Dalam Undang-undang tersebut ditegaskan pula bahwa pendidikan keluarga merupakan salah satu upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui pengalaman seumur hidup. Pendidikan dalam keluarga meberikan keyakinan agama, nilai budaya yang mencakup nilai moral dan aturan-aturan
pergaulan serta pandangan, keterampilan dan sikap hidup yang mendukung kehidupan dalam bermasyarakat berbangsa, dan bernegara kepada anggota keluarga yang
bersangkutan. Tokoh dan pahlawan pendidikan kita Ki Hajar Dewantoro mengemukakan
bahwa suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan baik individual maupun pendidikan sosial.
Keluarga sebagai tempat pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan
pendidikan ke arah pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja bagi anak- anak, tetapi juga bagi remaja. Orang tua berperan sebagai penuntun, sebagai pengajar,
dan pemberi contoh.
4
Lingkungan keluarga merupakan pusat pendidikan yang penting dan menentukan, karena itu tugas pendidikan adalah mencari cara atau metode untuk membantu orangtua
agar dapat mendidik anak-anaknya dengan optimal. Keluarga juga berperan dalam membina dan mengembangkan perasaan sosial anak seperti hidup hemat, menghargai
kebenaran, tenggang rasa, menolong orang lain, hidup damai dan sebagainya. Di dalam keluargalah tempat menanamkan dasar pembentukan watak anak-anak.
2.2 Peran Keluarga Dalam Pendidikan Sebagai Bagian Dari Pembangunan