Definisi Etiologi Faktor risiko

Sekret serviks berperan penting pada pembuahan oosit. Saat ovulasi terjadi, sekret mukosanya menjadi encer dan memungkinkan masuknya sperma ke dalam uterus. Pada fase luteal atau selama kehamilan, kadar progesterone mengubah secret mukosa sehingga menjadi lebih kental dan mencegah masuknya sperma beserta mikroorganisme ke dalam korpus uterus Junqueira, 2007.

2.3. KANKER SERVIKS

2.3.1. Definisi

Kanker serviks adalah keganasan berupa pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkontrol di daerah leher rahim serviks yang menghubungkan uterus dengan vagina American Cancer Society, 2014.

2.3.2. Etiologi

Pada umumnya, kanker serviks disebabkan infeksi alat genitalia oleh Human Papilloma Virus HPV. Meskipun infeksi HPV dapat ditransmisikan melalui jalur non seksual, sebagian besar melalui hubungan seksual. Infeksi HIV dikaitkan dengan peningkatan 5 kali lipat risiko kanker serviks, mungkin disebabkan respon kekebalan yang terganggu terhadap infeksi HPV Medscape, 2014. HPV merupakan sebuah kelompok virus yang terdiri dari 150 virus, yang beberapa diantaranya menyebabkan papilloma atau kutil. Berbeda tipe HPV, berbeda pula lokasi terbentuknya papilloma. Beberapa tipe menyebabkan papilloma pada tangan dan kaki, ada juga yang menyebabkan papilloma pada daerah bibir dan lidah American Cancer Society, 2014. Jenis tertentu dari HPV menyebabkan papilloma pada daerah genitalia dan anus yang dikenal sebagai condyloma acuminatum. Kebanyakan disebabkan oleh HPV 6 dan HPV 11 yang sering disebut HPV tipe low-risk karena jarang berkaitan dengan kanker serviks American Cancer Society, 2014. Tipe HPV yang lainnya disebut HPV tipe high-risk karena berkaitan erat dengan kanker, termasuk kanker serviks, vulva dan vagina pada wanita, kanker penis pada pria dan kanker oral pada wanita dan pria. Yang termasuk tipe high-risk adalah Universitas Sumatera Utara HPV 16, HPV 18, HPV 31, HPV 33, dan HPV 45. Tidak ada gejala terlihat saat infeksi HPV tipe high-risk sampai berubah menjadi prekanker dan kanker American Cancer Society, 2014. HPV 16 dan 18 merupakan jenis HPV yang tersering menjadi penyebab kanker serviks. HPV 18 juga merupakan penyebab sekitar 50 dari seluruh adenokarsinoma Louis, 2012.

2.3.3. Faktor risiko

Beberapa faktor risiko yang berhubungan erat dengan kanker serviks diantaranya adalah hubungan seksual di usia muda kurang dari 16 tahun, tingginya paritas, apalagi bila jarak persalinan terlampau dekat, golongan sosioekonomi yang rendah, higiene seksual yang jelek, sering berganti-ganti pasangan promiskuitas serta kebiasaan merokok Sarwono, 2010. Sementara menurut American Cancer Society, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks adalah : 1. Infeksi chlamydia Beberapa studi menyebutkan risiko kanker serviks yang lebih tinggi pada wanita yang tes darahnya menunjukkan tanda pernah atau baru terinfeksi chlamydia dibandingkan dengan wanita yang hasil tes nya normal. 2. Diet Wanita yang dietnya tidak cukup asupan buah dan sayuran mungkin meningkatkan risiko kanker serviks. Wanita yang mempunyai berat badan berlebih lebih sering menderita adenokarsinoma serviks. 3. Kontrasepsi oral Berbagai penelitian menyebutkan risiko kanker serviks meningkat pada wanita yang mengkonsumsi kontrasepsi oral, tetapi risiko kembali menurun setelah konsumsi dihentikan. 4. Riwayat keluarga Universitas Sumatera Utara Jika ibu atau saudara perempuan seorang wanita menderita kanker serviks, maka kemungkinan berkembangnya kanker 2-3 kali lebih besar daripada keluarga yang tidak memiliki riwayat kanker. 5. Merokok Menurut Suwiyoga 2007 dalam Fatimah 2009 dilihat dari segi epidemiologinya, perokok aktif dan pasif berkontribusi pada perkembangan kanker yaitu 2 sampai 5 kali lebih besar dibandingkan yang tidak perokok. Pada wanita yang merokok, terdapat nikotin yang bersifat ko karsinogen di cairan serviksnya sehingga dapat mendorong terjadinya pertumbuhan kanker.

2.3.4. Klasifikasi