Pendahuluan PERBANDINGAN ESTIMATOR KERNEL DAN ESTIMATOR SPLINE DALAM MODEL REGRESI NONPARAMETRIK.

ISBN: 978-602-19590-2-2 PERBANDINGAN ESTIMATOR KERNEL DAN ESTIMATOR SPLINE DALAM MODEL REGRESI NONPARAMETRIK I KOMANG GDE SUKARSA 1 , I GUSTI AYU MADE SRINADI 2 , NI LUH AYU PUSPA LESTARI 3 1 Jurusan Matematika Universitas Udayana, sukarsakomangyahoo.com 2 Jurusan Matematika Universitas Udayana, srinadiigustiayumadeyahoo.co.id 3 Alumni Jurusan Matematika Universitas Udayana, ayu.p.lestari3975yahoo.com Abstrak Analisis regresi nonparametrik merupakan metode pendugaan kurva regresi yang digunakan jika tidak ada informasi sebelumnya tentang bentuk kurva regresi atau tidak terikat pada asumsi bentuk fungsi tertentu. Estimasi fungsi regresi nonparametrik dilakukan berdasarkan data pengamatan dengan menggunakan teknik pemulusan smoothing . Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan estimator kernel dan estimator spline pada data sekunder, yaitu data motorcycle . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa estimator kernel lebih baik dibandingkan estimator spline dalam mengestimasi kurva regresi nonparametrik. Dalam estimator kernel, estimasi dilakukan pada setiap titik data sehingga menghasilkan kurva yang lebih mulus, sedangkan spline merupakan potongan-potongan polinomial yang digabungkan bersama pada setiap titik knot. Kata Kunci : Regresi Nonparametrik, Smoothing , Estimator Kernel, Estimator Spline, titik knot

1. Pendahuluan

Misalkan X adalah variabel prediktor dan Y adalah variabel respon untuk n pengamatan berpasangan     n i i i y x 1 ,  , maka hubungan linear antara variabel prediktor dan variabel respon tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: i i i x m y    , i =1,2,...,n 1 dengan i  adalah sisaan yang diasumsikan independen dengan mean nol dan variansi 2  , serta i x m adalah fungsi regresi atau kurva regresi, Eubank [2]. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk mengestimasi fungsi regresi, yaitu pendekatan parametrik dan pendekatan nonparametrik. Dalam pendekatan parametrik, bentuk hubungan antara variabel respon dengan variabel prediktor diketahui atau diperkirakan dari bentuk kurva regresi, misalnya diasumsikan membentuk pola linear, kuadratik, eksponensial, dan polinomial. Pada regresi parametrik yaitu model regresi linear, juga harus memenuhi asumsi yang ketat diantaranya sisaan berdistribusi normal dan memiliki variansi yang konstan. Transformasi sering dilakukan untuk mengatasi pe- 581 KNM XVI - 3-6 Juli 2012 – UNPAD, Jatinangor nyimpangan asumsi dalam model regresi linear sehingga diperoleh model regresi yang sesuai. Bentuk atau fungsi dipilih melalui teknik trial dan error sehingga penggunaan transformasi yang tepat akan membawa pada metode pendugaan yang relatif mudah, tetapi kesalahan penggunaan transformasi bisa juga membawa pada metode pendugaan dengan model yang lebih rumit, Neter et al [7]. Pendekatan kedua adalah pendekatan nonparametrik. Estimasi fungsi regresi nonparametrik dilakukan berdasarkan data pengamatan dengan menggunakan teknik pemulusan smoothing . Terdapat beberapa teknik smoothing dalam model regresi nonparametrik antara lain histogram, estimator kernel, deret orthogonal, estimator spline , k-NN, deret fourier, dan wavelet, Eubank [2]. Macam-macam fungsi kernel meliputi kernel Uniform , Triangle , Epanechnikov , Gaussian , kuartik, dan cosines, Hardle [4]. Dalam regresi kernel pemilihan parameter pemulus bandwidth jauh lebih penting dibandingkan dengan memilih fungsi kernel. Fungsi kernel yang umum digunakan adalah kernel Gaussian dan kernel Epanechnicov, Hastie dan Tibshirani [5]. Kernel Triangle sering digunakan karena lebih mudah dan cepat dalam perhitungan, Mathsoft [6]. Sedang salah satu bentuk estimator spline yang sering digunakan adalah Penalized Spline , Ruppert [8]. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah membandingkan estimator kernel dan estimator spline dalam mengestimasi model regresi nonparametrik pada data sekunder berdasarkan kriteria MSE, RMSE, dan MAD.

2. Tinjauan Pustaka