Hasil Uji Homogenitas pada Pemeriksaan I Hasil Analisis Data Metode one way ANOVA

35 mgkgBB. Dosis tersebut dipilih untuk menguji toksisitas akut kategori sangat toksik dengan rasio 2 Lu, 2010: 88.

3. Pengukuran Kadar Kolesterol Total

Pengukuran kadar kolesterol total dilakukan empat kali, yaitu setelah hewan uji diadaptasi selama satu minggu pemeriksaan I, setelah dilakukan diet hiperkolesterol pemeriksaan II, setelah dilakukan pengobatan selama dua minggu pemeriksaan III, dan setelah dilakukan pengobatan selama empat minggu pemeriksaan IV. Pemeriksaan I bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol total hewan uji setelah diadaptasi selama satu minggu. Pemeriksaan II bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol total hewan uji setelah dilakukan diet hiperkolesterol. Pemeriksaan III bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol total hewan uji setelah dilakukan pengobatan selama dua minggu. Pemeriksaan IV bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol total hewan uji setelah dilakukan pengobatan selama empat minggu. Analisis data dilakukan dengan dua metode, yaitu one way ANOVA dan independent-T test. Analisis metode one way ANOVA dilakukan untuk membandingkan perbedaan kadar kolesterol total hewan uji antar kelompok, sedangkan independent-T test digunakan untuk membandingkan kadar kolesterol total hewan uji antar pemeriksaan.

a. Kadar Kolesterol Hewan Uji pada Pemeriksaan I

Pengukuran kadar kolesterol pada pemeriksaan I dilakukan untuk mengawali sekaligus sebagai syarat penggunaan hewan uji dalam 36 penelitian. Data yang diperoleh pada pemeriksaan I Tabel 7 kemudian diuji homogenitasnya untuk mengetahui variansi data yang didapat. Hal ini dilakukan sebagai syarat apakah data yang diperoleh dapat dianalisis dengan metode parametrik. Hasil uji homogenitas Tabel 9 menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 yang berarti data yang diperoleh memiliki variansi yang sama, sehingga data tersebut dapat dianalisis dengan metode parametrik, yaitu one way ANOVA. Hasil analisis data metode one way ANOVA pada pemeriksaan I Tabel 10 menghasilkan nilai signifikansi sama dengan 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan kadar kolesterol total yang signifikan pada hewan uji yang telah dikelompokkan tersebut. Hal ini menandakan bahwa tikus-tikus yang diperoleh dapat digunakan sebagai hewan uji dalam penelitian.

b. Kadar Kolesterol Hewan Uji pada Pemeriksaan II

Kadar kolesterol hewan uji pada pemeriksaan II menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan pada semua kelompok bila dibandingkan dengan pemeriksaan I Gambar 9. Setelah data dianalisis dengan metode independent-T test, terjadi perbedaan rata-rata kadar kolesterol total yang signifikan pada kelompok kontrol normal, kontrol positif, perlakuan B, dan perlakuan C yang ditunjukkan dengan nilai taraf signifikansi yang kurang dari 0,05 Tabel 12. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hewan tesebut telah mengalami hiperkolesterol. Namun hasil analisis data pada pemeriksaan II metode one way ANOVA Tabel 10 menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 yang berarti tidak adanya perbedaan rata-rata

Dokumen yang terkait

UJI EFEK HEPATOREPAIR EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Uji Efek Hepatorepair Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Paracetamol.

0 2 18

PENDAHULUAN Uji Efek Hepatorepair Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Paracetamol.

0 2 4

UJI EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Uji Efek Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Parasetamol.

0 8 15

UJI EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Uji Efek Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Parasetamol.

0 3 14

DAFTAR PUSTAKA Uji Efek Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Parasetamol.

0 2 4

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 13

PENDAHULUAN Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 1 11

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 1 4

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 9

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PEPAYA TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL, LDL DAN HDL DARAH TIKUS PUTIH JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIA

0 0 10