40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Pemberian temulawak instan dosis 50; 100; 200 mgKgBB mampu menurunkan kadar kolesterol total hewan uji setelah empat minggu
perlakuan. 2. Hewan uji yang diberi temulawak instan dengan dosis 50 mgkgBB
memiliki nilai rata-rata kadar kolesterol yang berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif.
3. Hewan uji yang diberi temulawak instan dengan dosis 50 mgkgBB dan 100 mgkgBB memiliki nilai rata-rata kadar kolesterol yang
berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kadar kolesterol total hewan uji yang mengalami hiperkolesterolemia.
B. Saran
1. Penelitian ini perlu dilakukan lebih lanjut dengan rentang waktu perlakuan lebih dari 2 bulan bahkan hingga 12 bulan agar mengetahui
dengan pasti efek farmakologi temulawak instan terhadap makhluk hidup.
2. Perlu dilakukan penelitian yang serupa dengan bentuk sediaan lain seperti kapsul.
41
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, P.I. Ward, J.P.T. 2007. The Cardiovascular System at a Glance : At a Glance Sistem Kardiovaskular Alih bahasa: Juwalita Surapsari. Jakarta:
Erlangga Aggarwal, B.B., Surh, Y.J., Shishoida, S. 2007. The Molecular Targets and
Therapeutic Uses of Curcumin in Health and Disease. New York: Springer Anonim.
http:resepmasakanindonesia.inforesep-temulawak-instan diakses
pada tanggal 7 Mei 2016 pukul 14:32 WIB Anonim.
http:warintek.ristekdikti.go.idpertaniantemulawak Diakses pada
tanggal 30 september 2016, 16:30 WIB Astuti, N.R. 2015. Makanan-makanan Tinggi Kolesterol. Yogyakarta: Flash
Books Brannon, L., Feist, J., Updergaff, J.A. 2014 Health Psychology An
Introduction Behavior and Health 8
th
Edition. International Edition. USA: Cengage Learning
BPOM. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 tentang Persyaratan Mutu Obat
Tradisional Campbell, M.K., Farrel, S.O. 2012. Biochemistry 7
th
Edition. Canada: Nelson Education
Dalimartha, S. 2011. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya
Devaraj, S., et al. 2010. Evaluation of The Hepatoprotective Activity of Standardized Ethanolic Extract of Curcuma Xanthorrhiza Roxb. Journal of
Medical Plants Research. 423: 2512-2517
Dewoto, H.R.. 2007. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia menjadi Fitofarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol: 57. Hlm. 205-211
Febriyanti, I. Setyowati, A. 2014. Sfat Fisik Instan Temulawak curcuma xanthorrhiza ROXB. dengan Berbagai Rasio Penambahan Gum Arab dan
Maltodekstrin dari Ekstrak Hasil Maserasi. Jurnal AgriBisnis. 051: 42-57 Fried, G.H., Hademenos, G.J. 2006.
Schaum’s Outlines Biologi. Alih bahasa: Damaring Tyas. Jakarta: Erlangga