commit to user
31
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
1. Metode Perancangan
Untuk mempermudah dalam pembuatan media promosi Monumen Pers Nasional diperlukan adanya sebuah metode perancangan, yaitu jalanya sistem kerja
pembuatan promosi dari pengumpulan data produk, biro iklan, strategi kreatif, media yang akan digunakan dan eksekusi.
Langkah pertama dilakukan adalah mengumpulkan data produk atau jasa dari Monumen Pers Nasional yang akan di promosikan, milai dari koleksi benda bersejarah,
keunggulan serta ciri khas museum, susunan organisasi, calon target
audience
, hingga promosi yang pernah dilakukan. Setelah data dari produk atau jasa sudah terkumpul,
langkah kedua adalah biro iklan akan mempersiapkan segala materi dan segala perlengkapan untuk pembuatan media promosi sesuai dari target
audience
yang telah ditetapkan. Mulai dari logo, headline yang akan digunakan, foto atau ilustrasi dan
font
atau
typeface
yang akan dipakai pada desain material promosi. Langkah ketiga adalah penentuan strategi kreatif, dalam hal ini Monumen Pers
Nasional Menggunakan strategi kreatif
Unique Selling Proposition
USP. Dari data yang diperoleh dari langkkah pertama, ditemukan keunikan, keunggulan dan ciri khas
Monumen Pers Nasional, yang tidak dimiliki
museum
lain. Langkah selanjutnya adalah penentuan media yang akan digunakan, media placement serta distribusi medianya.
commit to user 32
Langkah terakhir adalah eksekusi desain dari semua data, material dan target
audience
yang sudah ditentukan hingga pembuatan atau
finishing
, baik itu saat pembuatan sketsa awal secara manual, pembuatan desain dengan komputer,
memproduksi media promosi, sampai dilakukan pemasangan di media
placement
dan distribusi media yang telah ditentukan.
2. Konsep Kreatif
Konsep kreatif adalah pelaksanaan dan pengembangan ide maupun gagasan yang dituangkan dalam suatu perencanaan yang matang mengenai gaya desain maupun
bentuk pesan yang disampaikan sehingga dapat menghasilkan rancangan karya yang bagus dan komunikasi yang efektif. Konsep awal yang dilakukan untuk materi promosi
adalah dengan cara mempersiapkan dan mencari informasi yang tepat mengenai permasalahan sehingga dalam rancangan materi dapat diuji kebenaranya.
Monumen Pers Nasional Surakarta dalam mempromosikan produk atau jasanya didasarkan atas target audience yaitu anak
–anak usia 7 sampai dengan 15 tahun yang duduk dibangku sekolad dasar dan SMP, sehingga dalam penyampaian pesan verbal
dan pesan visual dari media promosi Monumen Pers Nasional Surakarta dapat diterima dengan baik oleh para konsumen. Perancangan promosi ini menggunakan pendekatan
persuasif dan kreatif, dimana dari segi persuasif lebih memfokuskan pesan promosi yang berupa ajakan untuk mengunjungi Monumen Pers Nasional Surakarta. Dari segi
kreatif harus mempertimbangkan unsur-unsur warna, tipografi, ilustrasi, slogan, layout, brand atau logo type.
Dalam membuat sebuah perancangan dan perencanaan media promosi yang digunakan, memerlukan konsep kreatif berupa karakteristik visual sebagai unsur
pendukungnya. Strategi kreatif yang digunakan, yaitu memakai konsep periklanan
commit to user 33
dengan strategi
Unique Selling Proposition
USP , yang lebih memfokuskan pesan promosi yang berupa ajakan untuk mengunjungi Monumen Pers Nasional Surakarta
sebagai
museum
pers pertama dan tertua di Indonesia.
Monumen Pers Nasional Surakarta bukan satu-satunya museum yang berada di kota Surakarta, namun Moseum ini memiliki nilai lebih dibandingkan dengan museum
lainya. Monumen Pers Nasional adalah
museum
pers pertama dan tertua yang ada di Indonesia, dan menjadi tempat berdirinya PWI Persatuan Wartawan Indonesia dan
Hari Pers Nasional. Serta memiliki koleksi surat kabar dan peralatan pers yang terlengkap dan tertua yang ada di Indonesia.
Walau ada beberapa museum di kota Surakarta, tetapi hanya Monumen Pers Nasional yang merupakan museum pers, yang menyimpan berbagai peristiwa bersejarah
dalam berdirinya Negara Republik Indonesia dan perkembangan Dunia Pers yang ada di Indonesia.
Dalam pemilihan media promosi, Monumen Pers Nasional lebih mengutamakan pada peningkatan daya tarik museum kepada anak-anak, sebagai target audience.
Dengan menggunakan maskot kartun yang lucu dan memasukkanya dalam berbagai media promosi. Diharapkan dapat meningkatkan daya tarik anak-anak kepada
Monumen Pers Nasional. Selain itu, perpustakaan juga menyiapkan souvenir lucu dan menarik kepada
pengunjung perpustakaan Monumen Pers Nasional. Untuk promosi
Eksternal,
Monumen pers menggunakan Poster yang berwujud kalender, sehingga akan di pakai dan dilihat selama satu tahun. Monumen Pers Nasional juga menggunakan jasa iklan
surat kabar, karena peranan pers yang tidak jauh dengan surat kabar dan banyaknya hubungan dengan surat kabar lokal. Disediakan juga Folder Jadwal Pelajaran Untuk
commit to user 34
para murid-murid sekolah. Selain berfungsi sebagai jadwal yang selalu dibawa, dalam folder ini juga terdapat banyak informasi tentang Monumen Pers Nasional yang dapat
dibaca.
B. Konsep Perancangan