Pengaruh Pemupukan Nitrogen dan Pemanenan Rebung pada Bambu Andong (Gigantochloa pseudoarundinacea (Steudel) Widjaja) Umur 38 sampai dengan 46 Bulan SetelahTanam

RINGKASAN
WISHNU TIRTA SETIADI. Pengaruh Pernupukan N dan Pernanenan
Rebung pada Barnbu Andong (Gigantochloa pseudoarundinacea (Steudel) Widjaja)
urnur 38 s/d 46 Bulan Setelah Tanarn (dibirnbing oleh SANDRA ARIFIN AZIZ dan
FRED RUMAWAS).
Penelitian ini bertujuan untuk rnelihat pengamh berbagai taraf pemupukan N
dan pemanenan rebung pada tanarnan barnbu andong, serta interaksi antara pernupukan N dengan pernanenan rebung terhadap perturnbuhan barnbu andong.
Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Bukit Palalangon Darmaga Bogor
dengan ketinggian tempat 250 rn diatas permukaan laut, dirnulai akhir Maret 1998
dan berakhir pada awal bulan Desernber 1999. Tanarnan barnbu yang digunakan
adalah tanaman barnbu andong (Gigantochloa pseudoarundinacea (Steudel) Widjaja)
berurnur 38 BST (Bulan Setelah Tanam) dengan jarak tanarn 8 rn x 6 rn sebanyak 72
rumpun. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial dengan
rancangan dasar Acak Kelornpok (RAK).Faktor pertarna adalah taraf pernupukan N
(dengan dosis 0,45,90, dan 135 kg N/ha) dan faktor kedua, yakni pernanenan rebung
(dipanen 50% setiap rumpun dan tidak dipanen).
Pernupukan dilakukan dua kali dalarn setahun yaitu pada bulan Desernber (34
BST) 1997 dan bulan November (46 BST) 1998. Pupuk penunjang diberikan pada
tiap perlakuan berupa KC1 dan DSP (SP-36) masing-masing sebanyak 100 kgha
yang diberikan bersamaan dengan urea sesuai dengan dosis perlakuan.
Pernanenan rebung dilakukan setiap dua minggu sekali dengan memotong

rebung sejajar dengan permukaan tanah dengan kriteria rebung yang siap panen ada-