Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

6 Berita Resmi Statistik No. 220513Th. XVII, 2 Mei 2014 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan April 2 0 1 4 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 1 ,6 3 persen atau mengalami penurunan indeks dari 1 1 8 ,5 3 pada bulan Maret 2 0 1 4 menjadi 1 1 7 ,4 3 pada bulan April 2 0 1 4 . Dari 1 1 sebelas subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 6 enam subkelompok mengalami deflasi, 5 lima subkelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 1 2 ,1 6 persen, dan subkelompok ikan diawetkan sebesar 4 ,4 5 persen, dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0 ,0 9 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar 2 ,6 5 persen, daging dan hasil-hasilnya sebesar 2 ,4 1 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi- umbian dan hasilnya sebesar 0 ,0 3 persen. Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0 ,4 2 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah cabe merah 0 ,5 3 persen, tomat sayur, bawang putih, kangkung sebesar 0 ,0 2 persen, sepat siam, ikan asin belah, teri, telur ayam ras sebesar 0 ,0 1 persen, dan beberapa komoditi lainnya. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bawang merah 0 ,0 9 persen, daging ayam ras sebesar 0 ,0 6 persen, jeruk sebesar 0 ,0 5 persen, minyak goreng sebesar 0 ,0 1 persen, dan beberapa komoditi lainnya. Di Kota Bukittinggi kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0 ,4 1 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 1 1 8 ,0 8 pada bulan Maret 2 0 1 4 menjadi 1 1 7 ,6 0 pada bulan April 2 0 1 4 . Dari 1 1 sebelas subkelompok yang ada terjadi deflasi pada 2 dua subkelompok, 7 tujuh subkelompok mengalami inflasi, dan kelompok 2 dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Deflasi terjadi pada subkelompok bumbu - bumbuan sebesar 1 0 ,4 2 persen dan pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0 ,7 4 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil- hasilnya sebesar 2 ,8 6 persen serta buah-buahan sebesar 2 ,4 6 persen, sedangkan subkelompok ikan diawetkan dan bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan . Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0 ,1 0 persen dengan komoditas penyumbang deflasi adalah cabe merah 0 ,4 6 persen, beras sebesar 0 ,0 4 persen, cabe hijau sebesar 0 ,0 2 persen, ikan tongkol dan ikan dencis sebesar 0 ,0 1 persen, dan beberapa komoditi lainnya. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bawang merah sebesar 0 ,1 7 persen, daging ayam ras sebesar 0 ,0 8 persen, jeruk sebesar 0 ,0 7 persen, belut sebesar 0 ,0 5 persen, minyak goreng sebesar 0 ,0 2 persen, ikan mas sebesar 0 ,0 1 persen, dan beberapa komoditi lainnya.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan April 2 0 1 4 mengalami inflasi sebesar 0 ,5 0 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 1 1 3 ,8 1 bulan Maret 2 0 1 4 menjadi 1 1 4 ,3 8 pada bulan April 2 0 1 4 . Dari 3 tiga Berita Resmi Statistik No. 220513Th. XVII, 2 Mei 2014 7 subkelompok yang ada pada kelompok ini seluruhnya mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0 ,3 6 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0 ,2 0 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0 ,9 7 persen. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0 ,0 9 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain rokok kretek sebesar 0 ,0 3 persen, pizza sebesar 0 ,0 2 persen, dan rokok kretek filter dan nasi dengan lauk sebesar 0 ,0 1 persen, dan beberapa komoditi lain dengan angka di bawah 0 ,0 1 persen. Sedangkan di kota Bukittinggi kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0 ,0 4 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 1 0 6 ,2 6 pada bulan Maret 2 0 1 4 menjadi 1 0 6 ,3 0 pada bulan Maret 2 0 1 4 . Dari 3 tiga subkelompok yang ada terdapat 2 dua subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol masing-masing sebesar 0 ,1 8 persen dan 0 ,2 7 persen, sedangkan subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0 , 9 4 persen. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0 ,0 1 persen dengan komoditas penyumbang antara lain kue kering berminyak sebesar 0 ,0 2 persen dan rokok putih sebesar 0 ,0 1 persen sementara gula pasir memberikan sumbangan deflasi sebesar 0 ,0 3 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas Bahan Bakar