Latar Belakang | Lembaga Penjaminan Mutu 1 Pendahuluan ()

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA MANUAL MUTU BAB I. PENDAHULUAN No Dokumen UIN-QAMM No. Revisi 00 Hal 1 dari 8 Tgl Terbit

I.1. Latar Belakang

Transformasi kelembagaan dari Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2013 tentang Perubahan Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, merupakan momentum tepat untuk memperbaiki sistem pengelolaan kelembagaan secara keseluruhan. Sejalan dengan momentum perubahan kelembagaan itu, prediksi kehidupan sosial dan budaya masyarakat di masa mendatang diyakini akan semakin dipengaruhi oleh beragam tata nilai baru sebagai konsekuensi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat masa depan juga diyakini akan semakin digerakkan oleh perkembangan ilmu dan teknologi. Kearifan menghadapi perkembangan tersebut merupakan kebutuhan mutlak yang memerlukan pendekatan khusus. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi merupakan peluang dan tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan tepat. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya bertekad memainkan peran sebagai kekuatan spiritual dan intelektual bagi kelahiran masyarakat baru berlandasan keislaman dan pengetahuan Islamic and knowledge-based society. Sebagai tanggapan terhadap aspirasi pendidikan masyarakat, Universitas Islam Negeri UIN Sunan Ampel Surabaya mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan kesempatan mengikuti pendidikan tinggi dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Selain itu, tuntutan dan harapan masyarakat pun semakin meningkat sehingga Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya berkewajiban untuk menghasilkan lulusan dengan mutu yang semakin tinggi serta mampu berdiri setara dalam kompetisi masyarakat dunia, berperan positif dalam penguatan landasan kehidupan keberagamaan, peningkatan kesejahteraan, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa. Peningkatan mutu lulusan yang dimaksud disini ditujukan pada perbaikan secara mendasar pada sistem pengelolaan KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA MANUAL MUTU BAB I. PENDAHULUAN No Dokumen UIN-QAMM No. Revisi 00 Hal 2 dari 8 Tgl Terbit proses belajar mengajar, layanan proses belajar mengajar serta proses pendukung lainnya. Seperti yang kita ketahui bersama, strategi Peningkatan mutu lulusan ini juga telah sesuai dengan Strategi Jangka Panjang Pengelolaan Perguruan Tinggi yang telah diamanatkan oleh Dirjen Dikti melalui HELTS Higher Education Long Term Strategy 2003-2010 Part II Chapter III Point E di bawah judul Quality Assurance dinyatakan : In healthy organization, a continuous quality improvement should become its primary concern. Quality assurance should be internally driven, institutionalized within each organization’s standard procedure, and could also involve external parties. However, since quality is also a concern of all stakeholders, quality improvement should aim at producing quality outputs and outcomes as part of public accountability . Dari pernyataan di atas tampak bahwa Penjaminan Mutu Quality Assurance di lingkungan Perguruan Tinggi sudah menjadi suatu keharusan, dimana secara internal Perguruan Tinggi akan selalu dituntut untuk selalu melakukan Penjaminan Mutu secara terintitusi kelembagaan dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas serta sebagai pemenuhan persyaratan pelangganstake holder. Untuk menyikapi kondisi yang sedang berkembang saat ini, maka sangat tepat langkah yang diambil oleh Universitas Islam Negeri Surabaya yang bertekad untuk membangun sistem manajemen mutu berdasarkan standard internasional ISO 9001:2008 yang diintegrasikan dengan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi SPMPT. Hal ini ditujukan untuk memenuhi Penjaminan Mutu di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya agar menghasilkan pelayanan yang bermutu sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Di samping itu juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja UIN Sunan Ampel Surabaya. Manual Mutu ini dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui gambaran dasar sistem manajemen mutu yang diterapkan di lingkup UIN Sunan Ampel Surabaya. Di samping digunakan sebagai pedoman oleh manajemen dan pegawai untuk pelaksanaan kegiatan operasional harian, Manual Mutu ini juga KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA MANUAL MUTU BAB I. PENDAHULUAN No Dokumen UIN-QAMM No. Revisi 00 Hal 3 dari 8 Tgl Terbit bisa dijadikan bahan informasi yang benar bagi masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan UIN Sunan Ampel Surabaya sehingga pihak-pihak tersebut mempunyai gambaran yang sama dalam rangka mendukung pencapaian sasaran UIN Sunan Ampel Surabaya terutama dalam realisasi peningkatan kinerja dan mutu pelayanannya. Dalam rangka untuk merespon perubahan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat dan menempatkan eksistensi lembaga dalam kerangka sistemik yang terbangun dari hasil evaluasi, UIN Sunan Ampel Surabaya akan selalu melakukan perbaikan secara berkelanjutan terhadap sistem yang telah dikembangkan, dengan tetap memperhatikan efektifitas penerapannya, tanpa mengabaikan pemenuhan terhadap persyaratan Standar Internasional ISO 9001:2008 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manual Mutu ini akan dijabarkan kembali dalam dokumentasi sistem mutu yang lebih rinci yang disebut Prosedur Mutu. Dimana dijelaskan secara lebih detail tentang tata cara pelaksanaan proses-proses yang sudah digambarkan dalam Manual Mutu yang secara garis besar sesuai dengan sistem manajemen mutu UIN Sunan Ampel Surabaya. Secara garis besar Manual Mutu akan membahas mengenai: 1 Lingkup penerapan sistem manajemen mutu UIN Sunan Ampel Surabaya, 2 Pernyataan pengesampingan terhadap penerapan klausul standard ISO 9001:2008, 3 Dokumentasi sistem mutu yang diterapkan dan 4 Gambaran dan interaksi dari proses-proses yang diterapkan.

I.2. Tujuan