1 2
3 4
5 6
7 8
2. Sistem Pelayanan Perizinan belum optimal
Menggunakan Sistem Pelayanan berbasis IT on line
Pembangunan Sistem Informasi menajemen
pelayanan perizinan secara online 1. DPMPTSP
2. ULP 3. BPKAD
Penerbitan izin menjadi lebih cepat dan transparant
B.09 B.01
III. PERIZINAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
1. Belum semua jenis perizinan dan non perizinan didelegasikan dan
dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
1. Inventarisasi seluruh jenis perizinan dan non perizinan di Kab. Lombok
Tengah 2. Membuat Perbup tentang
pelayanan perizinan dan non perizinan di DPMPTSP
3. Membuat Perbup tentang SOP Pelayanan
1. Perubahan Perbup No. 36 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Perizinan dan Non Perizinan di Kab. Loteng
2. Perubahan Perbup. No. 29 A. Tahun 2015 tentang SOP
1. Dinas PMPTSP 2. Bagian Hukum
3. Sekda Terselenggaranya
pelayanan terpadu satu pintu
B.08 B.05
IV. PERMASALAHAN LAINNYA INSPEKTORAT
1. Kurangnya kualitas dan kuantitas APIP
Menambah jumlah personil dan peningkatan profesionalisme APIP
1. Pembentukan auditor P2UPD 2. Melakukan pelatihan kapabilitas APIP
substantif dan teknis serta pelatihan mandiri PKS secara berkelanjutan
Inspektorat 1. Jumlah APIP terpenuhi
sesuai persyaratan minimal 2. Meningkatnya nilai level
kapabilitas dari yang ada saat ini. 3. Kelulusan
APIP dalam uji kompetensi B.12. 1. Meningkatnya jumlah
Auditor dan P2UPD 2. Kapabilitas APIP tetap pada Level
3 3. Jumlah Auditor dan P2UPD
terlatih, bersertifikasi dan lulus ujian kompetensi sesuai jenjang
B.03 dan B.06. Jumlah Auditor dan P2UPD
yang terlatih dan lulus uji kompetensi sesuai jenjang.
2. Sistem Pelayanan Perizinan belum optimal
Menggunakan Sistem Pelayanan berbasis IT on line
Pembangunan Sistem Informasi menajemen
pelayanan perizinan secara online 1. DPMPTSP
2. ULP 3. BPKAD
Penerbitan izin menjadi lebih cepat dan transparant
B.09 B.01
3. Pengelolaan Website DPMPTSP belum professional
Pembenahan Website DPMPTSP Pembuatan Website resmi yang
dikelola secara profesional 1. DPMPTSP
2. Kominfo 3. BPKAD
InvestorPemohon izin bisa mendapatkan informasi
yang akurat tentang kondisi iklim investasi dan
persyaratan perizinan dan non perizinan
B.10 B.07
1. Kurangnya kualitas dan kuantitas APIP
Menambah jumlah personil dan peningkatan profesionalisme APIP
1. Pembentukan auditor P2UPD 2. Melakukan pelatihan kapabilitas APIP
substantif dan teknis serta pelatihan mandiri PKS secara berkelanjutan
Inspektorat 1. Jumlah APIP terpenuhi
sesuai persyaratan minimal 2. Meningkatnya nilai level
kapabilitas dari yang ada saat ini. 3. Kelulusan
APIP dalam uji kompetensi B.12. 1. Meningkatnya jumlah
Auditor dan P2UPD 2. Kapabilitas APIP tetap pada Level
3 3. Jumlah Auditor dan P2UPD
terlatih, bersertifikasi dan lulus ujian kompetensi sesuai jenjang
B.03 dan B.06. Jumlah Auditor dan P2UPD
yang terlatih dan lulus uji kompetensi sesuai jenjang.
1 2
3 4
5 6
7 8
Melakukan Reviu, monitoring dan evaluasi pengadaan barang dan jasa
setiap triwulan Melakukan pendampingan, mereviu
dan melakukan probity audit terhadap pengadaan barang dan jasa
Inspektorat Pengadaan barang tidak
terjadi mark up dan tidak terintervensi
Sosilalisasi manfaat pendampingan dan probity audit
Pendampingan dan probity audit
3. Adanya intervensi eksternal dan internal terhadap pengadaan barang
dan jasa daerah 2. Belum optimalnya Inspektorat
dalam menjalankan fungsi 1 memberikan keyakinan yang memadai
atas SPI, kepatuhanketaatan dalam pencapaian tujuan penyelenggaraan
Pemerintah Daerah 2 Memberikan peringatan dini dan meningkatkan
Manajemen Resiko anti coruption activities 3 Meningkatkan kualitas
tata kelola pemerintah Consulting activities m Penjamin dan Pembinaan
Pendampingan terhadap penyelanggaraan Pemerintah Daerah
Melakukan Penguatan Lembaga Inspektorat APIP yang independent,
berintegritas, obyektivitas dan berperan aktif dalam pengawalan dan
pengawasan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara periodik dari
tahap perencanaan pre pelaksanaan, penataan keuangan current dan
pelaporan pasca kegiatan selesai post
1. Meningkatkan level kapabilitas APIP, maturitas SPIP SAKIP LKj-IP agar
mampu menilai efisiensi, efektifitas, ekonomis suatu programkegiatan dan
mampu menjadi konsultan SPI dan kepatuhan dengan cara penyiapan
infrastruktur PKPT berbasis resiko, Piagam AuditIAC, Standar
Audit,Kendali Mutu, SOP, dan Kode etik Pengawasan dan Penyelesaian
Pemantauan Tindak Lanjut Inspektorat dan OPD
terkait 1. Jumlah SKPD yang
berkonsultasi. 2. Jumlah OPD yang diberi
peringatan dini 3. Nilai dan Level 3 APIP
dipertahankan. 4. Maturitas SPIP level 3
dipertahankan , dan 5. LKj-IP Sakip nilai B
B.10 1. Menyiapkan Infrastruktur, mempertahankan level
kapabilitas APIP dan Maturitas SPIP tidak turun dari level 3
B.11 2. Menyiapkan infrastruktur SakipLKj-IP menuju nilai B, dan
3.Melakukan evaluasi self assesment tiap 3 bulan sekali.
1. Penyiapan infrastruktur memperthankan level APIP,
maturitas SPIP yang di QA oleh BPKP Pusat 2.
Menyiapkan infrastruktur menuju nilai B Plus bila perlu
mendapat nilai dari Menpan
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Melakukan Reviu, monitoring dan evaluasi pengadaan barang dan jasa
setiap triwulan Melakukan pendampingan, mereviu
dan melakukan probity audit terhadap pengadaan barang dan jasa
Inspektorat Pengadaan barang tidak
terjadi mark up dan tidak terintervensi
Sosilalisasi manfaat pendampingan dan probity audit
Pendampingan dan probity audit
DPMD DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1. Pemahaman tentang pengelolaan dan penatausahaan keuangan desa
oleh aparat pemerintahan desa dan kecamatan belum optimal.
Pengelolaan Keuangan desa dengan menggunakan Siskeudes
1. Penerapan Siskeudes mulai dari perencanaan sampai
pertanggungjawaban 2. Pembentukan admin siskeudes dari
tingkat kabupaten sampai dengan tingkat kecamatan.
DPMD Pengelolaan Keuangan
dengan menggunakan Siskeudes
B.6. Perencanaan Keuangan Pemerintahan Desa
B.8. Terbentuknya admin dan anggota admin Siskeudes di
kabupaten dan kecamatan B.10. Penataan Keuangan
Pemerintah desa B.2. Pelaporan Keuangan
menggunakan Siskeudes 3. Adanya intervensi eksternal dan
internal terhadap pengadaan barang dan jasa daerah
2. Belum optimalnya Inspektorat dalam menjalankan fungsi 1
memberikan keyakinan yang memadai atas SPI, kepatuhanketaatan dalam
pencapaian tujuan penyelenggaraan Pemerintah Daerah 2 Memberikan
peringatan dini dan meningkatkan Manajemen Resiko anti coruption
activities 3 Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah Consulting
activities m Penjamin dan Pembinaan Pendampingan terhadap
penyelanggaraan Pemerintah Daerah Melakukan Penguatan Lembaga
Inspektorat APIP yang independent, berintegritas, obyektivitas dan
berperan aktif dalam pengawalan dan pengawasan pengelolaan keuangan
dan aset daerah secara periodik dari tahap perencanaan pre pelaksanaan,
penataan keuangan current dan pelaporan pasca kegiatan selesai
post 1. Meningkatkan level kapabilitas APIP,
maturitas SPIP SAKIP LKj-IP agar mampu menilai efisiensi, efektifitas,
ekonomis suatu programkegiatan dan mampu menjadi konsultan SPI dan
kepatuhan dengan cara penyiapan infrastruktur PKPT berbasis resiko,
Piagam AuditIAC, Standar Audit,Kendali Mutu, SOP, dan Kode etik
Pengawasan dan Penyelesaian Pemantauan Tindak Lanjut
Inspektorat dan OPD terkait
1. Jumlah SKPD yang berkonsultasi. 2.
Jumlah OPD yang diberi peringatan dini 3.
Nilai dan Level 3 APIP dipertahankan. 4.
Maturitas SPIP level 3 dipertahankan , dan 5.
LKj-IP Sakip nilai B B.10 1. Menyiapkan Infrastruktur,
mempertahankan level kapabilitas APIP dan Maturitas
SPIP tidak turun dari level 3 B.11 2. Menyiapkan infrastruktur
SakipLKj-IP menuju nilai B, dan 3.Melakukan evaluasi self
assesment tiap 3 bulan sekali. 1. Penyiapan infrastruktur
memperthankan level APIP, maturitas SPIP yang di QA oleh
BPKP Pusat 2. Menyiapkan infrastruktur
menuju nilai B Plus bila perlu mendapat nilai dari Menpan
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
1. Belum Terdatanya Aplikasi SIM SKPD Kabupaten Lombok Tengah;
Melakukan pendataan Aplikasi SIM SKPD Kabupaten Lombok Tengah.
Pendataan Aplikasi SIM SKPD se Kab. Lombok Tengah
Dinas Kominfo Aplikasi SIM SKPD
Kabupaten Lombok Tengah terdata;
B.8. Semua Aplikasi SIM SKPD Kabupaten Lombok Tengah
terdata; 1. Pemahaman tentang pengelolaan
dan penatausahaan keuangan desa oleh aparat pemerintahan desa dan
kecamatan belum optimal. Pengelolaan Keuangan desa dengan
menggunakan Siskeudes 1. Penerapan Siskeudes mulai dari
perencanaan sampai pertanggungjawaban
2. Pembentukan admin siskeudes dari tingkat kabupaten sampai dengan
tingkat kecamatan. DPMD
Pengelolaan Keuangan dengan menggunakan
Siskeudes B.6. Perencanaan Keuangan
Pemerintahan Desa B.8. Terbentuknya admin dan
anggota admin Siskeudes di kabupaten dan kecamatan
B.10. Penataan Keuangan Pemerintah desa
B.2. Pelaporan Keuangan menggunakan Siskeudes
1 2
3 4
5 6
7 8
B.09. Mutasi 6 Pegawai ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.
Lombok tengah
4. Belum tersusunnya Blueprint IT SKPD sekabupaten Lombok tengah
Penyusunan Blueprint IT SKPD se Kabupaten Lombok Tengah oleh Dinas
Komunikasi kasi dan Informatika. Penyusunan Blueprint IT SKPD se
Kabupaten Lombok Tengah. Dinas Kominfo
Tersusunnya Blueprint IT SKPD se Kabupaten Lombok
Tengah. B.12. Blueprint IT SKPD se
Kabupaten Lombok Tengah. 3. ASN basik IT Dinas Kominfo masih
kurang hanya 6 orang 2. Server LPSE ada di Bagian AP LPSE
Sekretariat Daerah Kab. Lombok Tengah
Penempatan ASN basic program IT ke Kominfo oleh Badan Kepegawaian
Daerah Kab. Lombok Tengah Mutasi Pegawai ASN basic IT Program
ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Lombok tengah
BKD Kab. Lombok tengah ASN basic IT Dinas Kominfo terpenuhi
B.12. Penataan Ruangan untuk Ruangan Server LPSE di Dinas
Kominfo Server LPSE di pindahkan dari Bag AP -
LPSE setda ke Dinas Komunikasi Informatika Kab. Loteng
Penataan Ruangan untuk Ruangan Server dinas Komunikasi dan
informatika Setda Kab. Loteng dan
Dinas Kominfo Layanan Pengadaan Barang
jasa Tepat waktu Kab. Lombok Tengah.
BAGIAN ORGANISASI
Belum tersusunnya Analisa Beban Kerja dan Analisa Jabatan
Melakukan Penyusunan Analisa beban kerja dan Analisa Jabatan
Penyusunan Analisa Jabatan dan Anaalisa Beban kerja
Sekretariat Daerah dan Bagian Organisasi
1. Tersusunnya ABK 2. Tersusunnya Anjab
3. Sinkronisasi ABK dan Anjab
B. 7. Tersusunnya Analisa Jabatan B.10. Tersusunnya Analisa Beban
Kerja dan Sinkronisasinya dengan Anjab
B.01. Tersusunnya ABK dan Anjab yang sudah terorganisasi
sebagai bahan pembayaran TKD
DINAS TENAGA KERJA
1. Terhambatnya pelayanan untuk tenaga keluar Negeri dan Dalam Negeri
Melakukan Keterpaduan seluruh pelayanan yang menangani tentang
ketenagakerjaan Seluruh Pelayanan Tenaga Kerja yang
dilaksanakan oleh Dinas Tenaga kerja, Imigrasi, Dikes, Disdukcapil, BP3TKI,
Kepolisian, Asuransi dan Perbankan dilaksanakan melalui Satu Pintu LTSP
Dinas Tenaga Kerja dan Sekretaris Daerah
Pelayanan terhadap semua proses persyaratan tenaga
kerja akan semakin cepat dan mudah
B.07. Jumlah TKI yang dilayanai 100 sd 125 oranghari
B.12. Jumlah TKI yang dilayanai 100 sd 125 oranghari
4. Belum tersusunnya Blueprint IT SKPD sekabupaten Lombok tengah
Penyusunan Blueprint IT SKPD se Kabupaten Lombok Tengah oleh Dinas
Komunikasi kasi dan Informatika. Penyusunan Blueprint IT SKPD se
Kabupaten Lombok Tengah. Dinas Kominfo
Tersusunnya Blueprint IT SKPD se Kabupaten Lombok
Tengah. B.12. Blueprint IT SKPD se
Kabupaten Lombok Tengah.
5. Belum dilibatkannya Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
Pengelolaan Aplikasi oleh SKPD Melibatkan Dinas Komunikasi dan
Informatika dalam Pengelolaan Aplikasi oleh SKPD
Pelibatan Dinas Komunikasi dan Informatika dalam Pengelolaan Aplikasi
oleh SKPD SKPD Pengelola Aplikasi Terkoordinasinya Aplikasi
se Kabupaten Lombok Tengah
B.12. Tertatanya Aplikasi Kabupaten Lombok Tengah
2. Banyaknya perusahaan pengguna TKA tidak melakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku Rekomendasi perpanjangan IMTA
Monitoring dan pembinaan ke perusahaan pengguna TKA
Dinas Tenaga kerja Terbuatnya Rekomendasi
TKA B.12. Jumlah rekomendasi
terpenuhi 15 orang B.12. Jumlah rekomendasi
terpenuhi 35 orang 1. Terhambatnya pelayanan untuk
tenaga keluar Negeri dan Dalam Negeri Melakukan Keterpaduan seluruh
pelayanan yang menangani tentang ketenagakerjaan
Seluruh Pelayanan Tenaga Kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga kerja,
Imigrasi, Dikes, Disdukcapil, BP3TKI, Kepolisian, Asuransi dan Perbankan
dilaksanakan melalui Satu Pintu LTSP Dinas Tenaga Kerja dan
Sekretaris Daerah Pelayanan terhadap semua
proses persyaratan tenaga kerja akan semakin cepat
dan mudah B.07. Jumlah TKI yang dilayanai
100 sd 125 oranghari B.12. Jumlah TKI yang dilayanai
100 sd 125 oranghari
1 2
3 4
5 6
7 8
B.08. tercapai 50 B.05. Tercapai 100
Pembangunan Sistem Informasi menajemen
pelayanan perizinan secara online 1. DPMPTSP
2. ULP 3. BPKAD
Tersedianya aplikasi pelayanan perizinan dan
non perizinan secara online B.09 Tercapai 100
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
1. Belum semua jenis perizinan dan non perizinan didelegasikan dan
dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
1. Inventarisasi seluruh jenis perizinan dan non perizinan di Kab. Lombok
Tengah 2. Membuat Perbup tentang
pelayanan perizinan dan non perizinan di DPMPTSP
3. Membuat Perbup tentang SOP Pelayanan
1. Perubahan Perbup No. 36 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Perizinan dan Non Perizinan di Kab. Loteng
2. Perubahan Perbup. No. 29 A. Tahun 2015 tentang SOP
1. Dinas PMPTSP 2. Bagian Hukum
3. Sekda 1. Penerbitan seluruh jenis
perizinan dan non perizinan di satu pintu
2. Tersedianya Perbup tentang Pelayanan dan SOP
Perizinan B.01. Sistem Pelayanan
berbasisi IT On line sudah berjalan
2. Sistem Pelayanan Perizinan belum optimal
Menggunakan Sistem Pelayanan berbasis IT on line
SEKRETARIAT DPRD
BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2. Manajemen Pengelolaan PNS masih belum optimal
Penyusunan Roadmap kompetensi PNS
Analisis Kebutuhan Diklat dan kompetensi PNS
Setda dan BKPP B.01 TERPASANG 6 TITIK
Pembangunan Sistem Informasi menajemen
pelayanan perizinan secara online 1. DPMPTSP
2. ULP 3. BPKAD
Tersedianya aplikasi pelayanan perizinan dan
non perizinan secara online
2. Di semua ruang rapat DPRD belum terpasang CCTV
Memasang CCTV pada setiap ruang rapat dewan dan paling tidak durasi
penyimpanan mimimaal 15 hari Pemasangan CCTV di semua ruang
rapat utama dan banmus serta komisi Sekretariat DPRD
Terpasang dan berfungsinya CCTV pada
ruang rapat DPRD B.10 TERPASANG 4 TITIK
B.09 Tercapai 100 B.01. Sistem Pelayanan
berbasisi IT On line sudah berjalan
1. Risalah hasil rapat DPRD jarang disampaikan kepada eksekutif
Menyampaikan risalah Notulen Rapat Paripurna DPRD dan
disampaikan pada Eksekutif diminta maupun tidak
Menyampaikan risalah hasil Rapat DPRD berupa Soft Copy dan Hard Copy
kepada Eksekutif Ketua DPRD dan
Sekretaris DPRD Tersampainya Risalah Hasil
Rapat kepada Eksekutif dengan Berita Acara
Penyampaian B.10. 40 RISALAH
B.01 40 RISALAH 2. Sistem Pelayanan Perizinan belum
optimal Menggunakan Sistem Pelayanan
berbasis IT on line
1. Integritas, Disiplin dan profesionalisme PNS masih belum
optimal 1. Penyusunan Perbub tentang
Majelis Integritas 2. Reward and Punishment bagi PNS
1. Penetapan Perbub tentang Majelis Integritas 2. Perumusan Pedoman
Petunjuk Teknis Reward and Punishment bagi PNS
Inspektorat, Setda, BPKAD, BKPP,
BAPELITBANGDA 1. Meningkatnya integritas,
Disiplin dan profesionalisme PNS 2.
Reward and Punishment bagi PNS sesuai dengan
prestasi dan pelanggaran B. 11. 1. Penetapan Perbub
Tentang Majelis Integritas B.11 2. Penetapan draft Pedoman
tentang Reward and Punishment PNS
B.01. 1. Penerapan Perbub tentang majelis Integritas B.04.
2. Penetapan Pedoman tentang Reward and
Punishment PNS
Terwujudnya Manajemen Pengelolaan Kepegawaian
yang kompeten B.11 Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat dan kompetensi PNS
B.04. Pelaksanaan Diklat PNS sesuai dengan hasil analisis
Kebutuhan Diklat 2. Manajemen Pengelolaan PNS masih
belum optimal Penyusunan Roadmap kompetensi
PNS Analisis Kebutuhan Diklat dan
kompetensi PNS Setda dan BKPP
1. Integritas, Disiplin dan profesionalisme PNS masih belum
optimal 1. Penyusunan Perbub tentang
Majelis Integritas 2. Reward and Punishment bagi PNS
1. Penetapan Perbub tentang Majelis Integritas 2. Perumusan Pedoman
Petunjuk Teknis Reward and Punishment bagi PNS
Inspektorat, Setda, BPKAD, BKPP,
BAPELITBANGDA 1. Meningkatnya integritas,
Disiplin dan profesionalisme PNS 2.
Reward and Punishment bagi PNS sesuai dengan
prestasi dan pelanggaran B. 11. 1. Penetapan Perbub
Tentang Majelis Integritas B.11 2. Penetapan draft Pedoman
tentang Reward and Punishment PNS
B.01. 1. Penerapan Perbub tentang majelis Integritas B.04.
2. Penetapan Pedoman tentang Reward and
Punishment PNS
Terwujudnya Manajemen Pengelolaan Kepegawaian
yang kompeten B.11 Penyusunan Analisis
Kebutuhan Diklat dan kompetensi PNS
B.04. Pelaksanaan Diklat PNS sesuai dengan hasil analisis
Kebutuhan Diklat
1 2
3 4
5 6
7 8
BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 1. Terintegrasinya seluruh
kegiatan dalam sebuah aplikasi sistem pertanggung
jawaban pengelolaan pendapatan daerah dan
keuangan daerah. 2. Efisiensi, ekonomis dan
transparansipengelolaan pendapatan daerah 3.
Tersedianya data base obyek dan subyek pajak
yang valid B. 11. 1. Penyusunan konsep dan
perancangan basis data system manajemen pendapatan daerah.
2. Penyusunan alur system informasi manajemen
pendapatan daerah sesuai dengan SOP yang ada. 3. Penyesuaian
kebutuhan perangkat keras dan lunak sesuai dengan rekomendasi
System Informasi Manajemen Pendapatan daerah.
Belum dibangunnya Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah
Membangun Sistem Informasi Pendapatan Daerah yang terintegrasi
agar pengelolaan menjadi transparan, efisiensi, efektif dan akuntabel.
Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Pendapatan
Daerah yang terintegrasi dengan Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah.
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah ;
BPKAD B.07. Kerjasama dengan BPKP
dalam rangka pembangunan dan implementasi aplikasi
Sistem Manajemen Pendapatan Daerah yang terintergrasi.
BUPATI LOMBOK TENGAH
H. MOH. SUHAILI FT.