Praktek Curang dalam Ujian Administrasi ijazah Paradigma penyetaraan, bukan persamaan Penyederhanaan Syarat Administrasi Ujian

d. Praktek Curang dalam Ujian

Banyak praktek ujian di lapangan yang belum berkualitas, mulai pemberian jawaban soal pada saat ujian, jaminan kelulusan, hingga praktek mengatrol nilai agar anak lulus Ujian Kesetaraan. Praktik semacam ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan berkaitan dengan kualitas peserta Ujian Kesetaraan.

e. Administrasi ijazah

Hal lain yang perlu ditingkatkan kualitasnya adalah kepastian jadwal yang berkaitan Ujian Kesetaraan, terutama pengumuman ujian dan keluarnya ijazah. Cukup sering pengumuman kelulusan tak sesuai jadwal dan jadwal keluarnya ijazah tidak jelas, padahal siswa memerlukannya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau untuk urusan berkaitan pekerjaan. USULAN UJIAN KESETARAAN PAKET Berikut ini beberapa usulan dan masukan kami terkait pelaksanaan Ujian Kesetaraan sebagai salah satu segmen masyarakat yang menggunakan layanan pendidikan ini:

a. Paradigma penyetaraan, bukan persamaan

UU Sisdiknas 202003 menggunakan istilah penyetaraan, bukan persamaan. Makna penyetaraan menurut KBBI adalah sejajar atau sepadan. Oleh karena itu, pendidikan nonformal perlu diakui keunikan dan kekhasannya sehingga tidak bisa disamakan dengan pendidikan formal sekolah. Kebijakan yang berkaitan dengan standar isi dan proses Ujian Kesetaraan juga perlu mempertimbangkan hal itu dengan memberikan ruang fleksibilitas yang lebih luas dibandingkan sekolah.

b. Penyederhanaan Syarat Administrasi Ujian

Dalam rangka memperluas akses pendidikan untuk masyarakat, proses pelaksanaan Ujian Kesetaraan perlu disederhanakan persyaratan dengan syarat administratif akta lahirKartu Keluarga dan memiliki NISN yang terdaftar dalam sistem Dapodik. Untuk peserta yang belum memiliki NISN, prosesnya dipermudah. Berkaitan dengan dengan syarat substansi pembelajaran, prosesnya bisa disederhanakan melalui Uji Kompetensi yang diselenggarakan 1 tahun menjelang Ujian Kesetaraan. Uji Kompetensi ini menjadi penyaring kelayakan peserta sekaligus pengganti nilai rapor. Nilai hasil Uji Kompetensi ini bisa diperhitungkan dalam penentuan kelulusan bersama dengan nilai Ujian Kesetaraan.

b. Rapor Semester bersifat Pilihan