43 LAPORAN SEMESTER 1 TAHUN 2017
Ditjen Bea dan Cukai, Badan Pengawas Pemilihan Umum Bawaslu, Komisi Yudisial
KY, Bank Indonesia BI, Kementerian Luar Negeri Kemlu, Kementerian Kehutanan
Kemenhut, Badan Pemeriksaan Keuangan BPK, Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan BPKP, Kementerian Keuangan Kemenkeu, Lembaga
Penjamin Simpanan LPS, Kementerian Hukum dan HAM Kemenkum HAM,
Kementerian Dalam Negeri Kemendagri, Ombudsman, Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemenpan RB, Kementerian Koordinator
Bidang Politik Hukum dan Keamanan Kemenkopolhukam, Komisi Pengawas
Persaingan Usaha KPPU termasuk dari Financial Intelligence Unit FIU negara lain.
Pada periode 2 Januari 2016 s.d. 30 Juni 2017, telah di terima Inquiry masuk
sebanyak 335 Inquiry yang terdiri atas 297 inquiry domestik dan 38 tiga puluh delapan
inquiry FIU. Penerimaan permintaan informasi mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun 2016, dimana sampai dengan periode Desember 2016
PPATK telah menerima sebanyak 637 enam ratus tiga puluh tujuh inquiry.
Dari jumlah 335 inquiry yang diterima PPATK tersebut, sebanyak 221 inquiry
telah ditindaklanjuti dengan dilakukan pengecekan database danatau analisis
serta disampaikan Hasil Analisis danatau Informasi kepada instansi peminta.
D. Pertukaran Informasi
Sesuai dengan Pasal 90 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang TPPU yang berbunyi bahwa
dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian
uang, PPATK dapat melakukan kerjasama pertukaran informasi berupa permintaan,
pemberian dan penerimaan informasi dengan pihak baik dalam lingkup nasional
maupun internasional yang meliputi instansi penegak hukum, lembaga yang
berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan, lembaga
yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggungjawaab keuangan negara, lembaga
lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian
uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang dan Financial
Intelligence Unit FIU negara lain. Sehubungan dengan kerjasama
pertukaran informasi tersebut, PPATK berupaya untuk memenuhi permintaan
informasi dari lembaga terkait dengan berdasarkan pada standar kualitas dan
Standard Operating Procedure SOP yang telah ditetapkan. Terdapat 4 empat
jenis pertukaran informasi dalam lingkup internasional yaitu:
a. Outgoing Mutual Request Incoming
Information, yaitu PPATK mengirimkan permintaan informasi kepada FIU lain
yang di trigger dari permintaan FIU tersebut;
b. Incoming Mutual Request Outgoing
Information, yaitu PPATK menerima permintaan informasi dari FIU lain dan
PPATK memberikan informasi yang diminta
c. Spontaneous Incoming Information, yaitu PPATK menerima informasi
dari FIU lain secara spontan tanpa diminta; dan
d. Spontaneous Outgoing Information, yaitu PPATK memberikan informasi
kepada FIU lain secara spontan tanpa diminta.
Jumlah pertukaran informasi selama Januari 2003 s.d. Juni 2017 sebanyak
1.360 pertukaran informasi. Untuk periode
44 LAPORAN SEMESTER 1 TAHUN 2017
1 Januari 2017 s.d. 30 Juni 2017, jumlah pertukaran informasi sebanyak 195
pertukaran informasi dengan 76 kali atau 38,9 merupakan penerimaan informasi
dari Financial Intellegence Unit FIU lain Spontaneous Incoming Information.
Selanjutnya, sejak tahun 2013 PPATK juga menerima pengaduan masyarakat.
Pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada PPATK merupakan partisipasi
aktif masyarakat untuk melakukan kontrol dan mengadukan penyimpangan-
penyimpangan yang di ketahuinya. Selama periode Januari 2013 s.d. 30
Juni 2017, PPATK menerima sebanyak 53 pengaduan masyarakat. Terhadap laporan
danatau informasi dari masyarakat tersebut, selanjutnya dilakukan penilaian
untuk menentukan tindak lanjut atas laporan danatau informasi yang diterima.
Hasil penilaian tersebut dapat berupa tindak lanjut atau pengembangan laporan
danatau informasi dari masyarakat dengan analisis atau penempatan laporan dan
atau informasi dari masyarakat ke dalam database PPATK.
Dengan semakin banyaknya laporan pengaduan masyarakat yang diterima oleh
PPATK, menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk melakukan sistem
kontrol sosial semakin baik. Bagi setiap pihak yang menyampaikan laporan
pengaduan masyarakat, akan dilindungi oleh Undang-Undang sesuai dengan pasal
84 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang, yaitu: “
Setiap orang yang melaporkan terjadinya Indikasi tindak pidana Pencucian
Uang wajib diberi perlindungan khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman
yang membahayakan diri, jiwa danatau hartanya, termasuk keluarganya”.
E. Pemantauan Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan