Marthalena Siahaan : Pengaruh Discharge Planning yang Dilakukan oleh Perawat Terhadap Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi Pemulangan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu menetapkan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi.
Adapun yang menjadi kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini antara lain : pasien pasca bedah akut abdomen, telah menjalani perawatan di ruang rawat
inap lebih dari 2 hari, priawanita berusia 18-50 tahun, memiliki kesadaran penuh sehingga tidak memiliki halangan untuk belajar, tidak memiliki penyakit
komplikasi, dan bersedia menjadi responden penelitian. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan formula penentuan
jumlah sampel yang dikemukakan oleh Notoatmodjo 2005. Berdasarkan formulasi tersebut, jika diketahui jumlah populasi 13 orang, dengan tingkat
kepercayaan yang diinginkan sebesar 0,05 maka didapatkan jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Namun sampai batas
waktu dan izin penelitian yang telah ditetapkan, peneliti hanya memperoleh 13 pasien pasca bedah akut abdomen. Dari 13 pasien tersebut, terdapat 3 orang
termasuk dalam kriteria eksklusi karena 1 orang melebihi batas usia, 3 orang meninggal, dan 2 orang pindah ruangan akibat kondisi penyakitnya. Sehingga
didapatkan hanya 7 orang yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap bedah Rindu B2 RSUP H. Adam Malik Medan, mengingat rumah sakit ini adalah rumah sakit
pemerintah, dan merupakan rumah sakit pendidikan yang memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Marthalena Siahaan : Pengaruh Discharge Planning yang Dilakukan oleh Perawat Terhadap Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi Pemulangan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu yaitu pada minggu ke-3 Desember 2008 sampai minggu ke-2 januari 2009.
5. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari institusi PSIK FK USU dan dari RSUP H. Adam Malik Medan.
Sebelum menyerahkan informed consent lembar persetujuan sebagai responden, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian
kepada calon responden. Jika responden bersedia untuk diteliti, maka peneliti menyerahkan informed consent untuk ditandatangani sebagai bukti kesediaan
responden untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Pasien memiliki hak untuk menolak keikutsertaannya dalam penelitian atau mengundurkan diri, maka
peneliti tidak akan memaksa dan menghormati haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti hanya memberikan nomor
kode tertentu pada lembar jawaban. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subyek dijamin oleh peneliti.
6. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang didasarkan pada tinjauan pustaka. Kuesioner terdiri dari 2 bagian, yaitu data
demografi dan data tingkat kesiapan pasien pasca bedah akut abdomen menghadapi pemulangan.
Marthalena Siahaan : Pengaruh Discharge Planning yang Dilakukan oleh Perawat Terhadap Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi Pemulangan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6.1 Kuesioner 6.1.1 Data Demografi
Terdiri dari jenis kelamin, usia, status pernikahan, suku bangsa, pendidikan terakhir, pekerjaan, diagnosa penyakit, post op
hari keberapa, pengalaman hospitalisasi dan operasi sebelumnya, serta jenis obat yang diberikan saat pasien pulang. Data demografi ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden dan mendeskripsikan distribusi frekuensi dan persentase demografi
responden. 6.1.2 Data Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi
Pemulangan Pre dan Post Discharge Planning Kuesioner ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat
kesiapan pasien menghadapi pemulangan pre dan post discharge planning, dengan menggunakan pernyataan sebanyak 28 buah yang
meliputi obat-obatan 1-6, tanda-tanda bahaya 7-9, perawatan luka di rumah 10-14, aktivitas di rumah 15-21, diet di rumah 22-27,
dan perawatan lanjutan 28. Kuesioner penelitian ini berbentuk skala likert dimana
setiap pernyataan akan diberi skor 1 hingga 4. Skor 4 mengindikasikan bahwa pasien sangat setuju dengan pernyataan, skor
3 pasien setuju, skor 2 tidak setuju, dan skor 1 sangat tidak setuju. Total skor tertinggi dalam instrumen ini adalah 112
sedangkan skor terendah adalah 28. Selanjutnya total skor akan dirangking ke dalam 4 rangking Martinsusilo, 2007, yaitu tingkat
Marthalena Siahaan : Pengaruh Discharge Planning yang Dilakukan oleh Perawat Terhadap Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi Pemulangan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
kesiapan 1 R1 jika skornya 28-48 artinya bahwa pasien tidak mampu dan tidak ingin atau tidak mampu dan ragu untuk menghadapi
pemulangan, tingkat kesiapan 2 R2 jika skornya 49-69 artinya bahwa pasien tidak mampu tetapi berkeinginan atau tidak mampu
tetapi percaya diri menghadapi pemulangan, tingkat kesiapan 3 R3 jika skornya 70-90 artinya bahwa pasien mampu tetapi ragu atau
mampu tetapi tidak ingin melakukan kegiatan yang diajarkan setelah pasien berada di rumah, dan tingkat kesiapan 4 R4 jika skornya 91-
112 artinya bahwa pasien mampu dan ingin atau mampu dan yakin melakukan kegiatan yang diajarkan setelah pasien berada di rumah.
6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006. Uji validitas kuesioner penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji coba kuesioner
terhadap 5 orang pasien yang memiliki keadaan hampir sama dengan responden, yaitu pasien pasca bedah abdomen, dan sedang menjalani rawat
inap di RSUP H. Adam Malik Medan. Dari hasil analisa yang digunakan dengan Cronbach Alpha didapatkan nilai koefisien reabilitas 0,612
sehingga peneliti melakukan revisi kuesioner, karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar mampu mengungkap data variabel yang diteliti.
Setelah dilakukan revisi didapatkan nilai koefisien reabilitas menjadi 0.828 sehingga peneliti menyimpulkan bahwa kuesioner tersebut sudah valid dan
reliabel untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Sesuai dengan pernyataan Dempsey Dempsey 2002 bahwa jika hasil uji
Marthalena Siahaan : Pengaruh Discharge Planning yang Dilakukan oleh Perawat Terhadap Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi Pemulangan Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
reliabilitas instrumen bernilai 0,60 maka kuesioner tersebut layak untuk digunakan.
7. Alat dan Bahan