3.32 3.31 orpa.papua.go.id

Hal 1 Sumber : PDRB Prov Papua, BPS 2015 Sementara itu, PDRB dengan tambang atas dasar harga berlaku yang secara umum menggambarkan dinamika produksi seluruh aktifitas perekonomian di Provinsi Papua, pada tahun 2014mencapai123,17 trilliun rupiah. Nilai ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang telah mencapai 119,77 trilliun rupiah. Dengan mengeliminir nilai tambah sub sektor pertambangan tanpa migas, PDRB Papua atas dasar harga berlaku tahun 2014 telah mencapai 87,61 trilliun. Sedangkan atas dasar harga konstan, PDRB Papua tahun 2014 tanpa tambang bernilai 71,99 trilliun rupiah.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas ini adalah untuk memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen dalam upaya peningkatan kinerja performance improvement baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan alokasi sumberdaya yang dimiliki Pemerintah Provinsi Papua. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja LAPKIN, adalah : 1. Merupakan sarana bagi Pemerintah Provinsi untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh pemangku kepentingan stakeholder. 2. Merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja dimasa datang atau dalam upaya peningkatan kinerja performance improvement organisasi baik dalam bentuk regulasi, distribusi, maupun alokasi sumber daya yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Papua.

1.3 SISTEMATIKA PENYUSUNAN Bab I

Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama strategic issued yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasanikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Hal 1

Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.1 Pengukuran Pencapaian Kinerja

Pada sub bab ini disajikan target capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi.

3.2 Capaian, Analisis, dan Kinerja

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional jika ada; 5. Analisis penyebab keberhasilankegagalan atau peningkatanpenurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis programkegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

3.3 Akuntabitas Keuangan

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran sasaran dan program yang mendukung sasaran, yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran : Penetapan Kinerja