Perkembangan Anak Usia 3 - 5 Tahun pada Keluarga Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhnya (Kasus di Perumahan Garuda Kelurahan Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat)

PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 - 5 TAHUN PADA ICELUNZGA
IBU BEKERJA DAN IBU TIDAIC BEICERJA, SERTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUI-ENYA
( Kmus di Perurnahan Garuda Kelurahan Kan~pungMelayu Timur,
Icecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Javva Barat)

Oleh

RENNY MELFIA A W N V

JLTRWSAN GlZI h4ASY.4FbiKAT DAN SLb4BERDAY.h KELU.4RG.4

FAKULTAS PERTAYIAN
INSTITUT PERTANTAN BOGOR

Renny Melfia Afwan. A270283. Perkembangan Anak Usia 3 - 5 Tahun pada
Keluarga Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja, s e r h Faktor-faktor Yang
Mempengarullinya (Kasns di Perun~ahanGaruda Keturahan Kampung Melayu
Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat). (Di bawah
bimbingan RATNA MEGAWANGI dan YAYUK FARIDA BALIWATI).
Tujuan mum penelitian ini adalah .untuk mengetahui perkembangan anak usia

3 - 5 tahun pada keluarga ibu bekerja dan ibu tidak bekerja, serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Tujuan khusus adalah untuk mengetahui karakteristik sosial
ekonomi keluarga responden; mengetahui gambaran perkembangan anak usia 3 5
tahun, alokasi waktu ibu, interaksi ibu dan anak, pemberian stimulasi dan tingkat
kepuasan ibu; melihat pengaruh status bekerja ibu dengan perkembangan anak; melihat
pengaruh alokasi waktu ibu dalam mengasuh anak, interaksi ibu dan anak, pemberian
stimulasi, dan tingkat kepuasan ibu terhadap perkembangan anak usia 3 - 5 tahun.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Ap~ilsampai Juli 1997. Responden
penelitian dibatasi pada keluarga yang memiliki kriteria keluarga lengkap, jumlah jam
kerja responden (ibu bekerja) lebih dari 7 jam per hari: mempunyai anak balita umur
3 - 5 tahun. Pengambilan responden dilakukan secara acak sederhana setelah lebih dulu
dikelompokkan menjadi keluarga ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Dari masingmasing subpopulasi &ambil sebanyak 30 orang ibu bekerja dan 30 orang ibu tidak
bekerja, sehingga seluruh responden menjadi 60 orang.
Data primer diperoleh dari hasit wawancara dengan menggunakan kuesioner
dan pengamatan langsung yang terdiri atas : (1) Keadaan umum keluarga responden;
(2) Sumberdaya sosial yang meliputi pendidikan responden, keanggotaan dalam
organisasi, penggunaan media informasi; (3) Sumberdaya ekonomi yang meliputi
pendapatan keluarga, perumahan; (4) Data perkembangan anak usia 3 - 5 tahun; (5)
Alokasi waktu ibu; (6) Interaksi ibu dan anak; (7) Pemberian stimulasi; dan (8) Tingkat
kepuasan ibu. Data sekunder yang diambil meliputi keadaan umum wilayah penelitian

yang diperoleh dari kantor desa setempat.
Pengamatan terhadap tingkat perkembangan anak usia 3 - 5 tahun dilakukan
dengan menggunakan pedoman Matriks Tugas Perkembangan Anak Balita, meliputi
perkembangan motorik kasar dan halus, komunikasi aktif dan pasif, kognisilkecerdasan,
kemampuan menolong diri sendiri serta tingkah laku sosial. Pengukuran alokasi waktu
ibu dilakukan dengan metode recall 1 x 24 jam pada hari kerja dan hari libur yang
meliputi alokasi waktu ibu untuk kegiatan rumah tangga, mencari na&ah, pribadi
organisask waktu luang dan mengasuh anak. Interaksi ibu dan anak yang diamati
berupa respon ibu terhadap perilaku anak. Pemberian stimulasi dalam keluarga
dikurnpulkan dengan menggunakan metode I3OME. Pemberian stimulasi ini diamati
dengan tujuh macam ukuran yaitu tentang tanggap rasa dan kata, penerimaan perilaku
anak, sosialisasi, lingkungan sosial, penyediaan alat mainan, keterlibatan orang tua
dalam pengajaran dan keterlibatan orang tua &lam diiiplin. T i a t kepuasan ibu
betupa perasaan responden terhadap kondisi keluarga.

-

Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Uji beda ratarata dua kelompok (uji T) digunakan untuk mengetahui perbedaan umur dan
pendidikan KK, umur dan pendidikan responden, umur anak, besar keluarga,
pendapatan perkapita, alokasi waktu ibu antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Uji

Parred -T- Test digumkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan a l o h i w a b
antara hari kerja dan hari libur pada ibu bekerja dan ibu lid& bekerja. Uji KruskalUrallis digunakan untuk mengetahui perbedaan total skor keanggotaan &lam organisasi
penggunaan media massa, interaksi ibu dan anak, pemberian stimulas& dan tingkat
kepuasaan ibu serta perkembangan anak. T-t
perkembangan anak ditegorikan
dalam tiga kelompok yaitu baik bila memiliki skor > 80% dari total niIa& cukup bila
memiliki skor antara 60% - 80% dan kurang Via memiliki skor < 60% (Depkes,
1987).
Uji korelasi Spearman diynakan untuk mengetahui hubungan antara
perkembangan anak serta faL$or-f&or yang mempengaruhinya. Variabel-variabel yang
berhubungan nyata dianalisis lebih h j u t dengan menggunakan model Analisis
Kovarian untuk mengontrol variabel yang mempengatuhi hubungan status bekerja ibu
dengan perkembangan an&.
Secara umum keadaan sosial ekonomi pada keluarga ibu bekerja lebih baik dari
keluarga ibu tidak bekerja. Keanggotaan dalam organisasi pada keluarga ibu bekerja
dan ibu tidak bekerja tidak berbeda nyata.
Perkernbangan motorik kasar, motorik halus, komunikasi pasif dan kemampuan
menolong diri sendiri pada kedua kelompok berbeda nyata, dimana aspek
perkembangan anak pada keluarga ibu bekerja lebih hinggi kecuali pada aspek
perkembangan motorik kasar. Alokasi wah- ibu bekerja untuk kegiatan rumah tangga,

pribadi organisasi, waktu luang dan mengasuh anak lebih sediit dari pada ibu tidak
bekerja. Interaksi ibu dan anak pada kedua kelompok tidak berbeda nyata. Faktorfiklor pemberian s t i m w i pada anak antara ledua kelompok berbeda nyata, dimana
keluarga ibu tidak bekerja lebih tinggi kecuali pada faker keterlibatan orang tua dalam
pengajaran. Tigkat kepuasan ibu pada kedua kelompok tidak berbeda nyata.
Hasil uji Kovarian menunjukkan bahwa status bekerja ibu lidak mempengaruhi
perkembangan anak. Adapun lebih tingjnya beberapa aspek perkembangan anak pada
keluarga ibu bekerja bukan karena status bekerjanya, tetapi status sosid ekonomi ibu
bekerja memang lebih tin@. Hal ini terbddi setelah uji Kovarian dilakukan dengan
menghllangkan faktor-faktor sosial ekonomi.
Alokasi waktu ibu untuk mengasuh anak pada hari libur berpengaruh nyata
secara positif terhadap perkembangan kecerdasan an&. Interaksi ibu dan an&
berpengaruh nyata secara positif terhadap komunikasi aktif anak. Tanggap rasa dan
kata berpengaruh nyata secara positif terhadap perkembangan motorik halus anak.
Penerimaan orang tua terhadap perilakx anak yang cenderung serba boleh maka
perkembangan motorik halus dan komunikasi aktif an& kurang berkembang.
Sosialisasi berpengaruh nyata secara positif terhadap perkembangan motorik hdus.
Lingkxngan sosial berpengaruh nyata secara negatif terhadap tingkah laku sosial anak.
Keterlibatan orang tua dalam disiplin berpengaruh nyata secara positif terhadap
kemampuan menolong diri s e n d i dan tingkah laku sosial anak.


PERKEMBANGAN ANAIC U S M 3 - 5 TAIIUN PADA KELUARGA
IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK BEKERJA, SERTA
FAKTOR-FAKTOR Y ANG MI3MPENGARUKIM;'A
( Kasus di Perumahan Garuda Kelurahan Kampung Melayu Timur,
Kecamatan Teluk Naga,Kabupaten Tangerang, J a m Barat)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh

RENNY MELFIA AFWAN
A. 270283

JURIJSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


Judul

: PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 - 5 TAHUN PADA
KELUARGA IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK

BEKERJA, SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG
MIlXE'ENGARUHINYA (Kasus di Perurnahan Garuda
ICelurahan Karnpung Melayu Timur, Kecamatan Teluk
Naga, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat)
Nama Mahasiswa

: RENNY MELFIA m 7 A N

Nomor Pokok

: A. 270283

Menyetujui :
Dosen Pembimbing I


Dosen Pembimbing I1

Dr. Ir. Katna Megawangi, MSc.
NIP 131285813

Ir. Yayuk F. Baliwati M.S.
NIP 131 166 944

Ketua J m a n GMSK

Dr. Ir. Harditv;).ah, M.S
NIP. 131 287 340

PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 - 5 TAHUN PADA ICELUNZGA
IBU BEKERJA DAN IBU TIDAIC BEICERJA, SERTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUI-ENYA
( Kmus di Perurnahan Garuda Kelurahan Kan~pungMelayu Timur,
Icecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Javva Barat)

Oleh


RENNY MELFIA A W N V

JLTRWSAN GlZI h4ASY.4FbiKAT DAN SLb4BERDAY.h KELU.4RG.4

FAKULTAS PERTAYIAN
INSTITUT PERTANTAN BOGOR

Renny Melfia Afwan. A270283. Perkembangan Anak Usia 3 - 5 Tahun pada
Keluarga Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja, s e r h Faktor-faktor Yang
Mempengarullinya (Kasns di Perun~ahanGaruda Keturahan Kampung Melayu
Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat). (Di bawah
bimbingan RATNA MEGAWANGI dan YAYUK FARIDA BALIWATI).
Tujuan mum penelitian ini adalah .untuk mengetahui perkembangan anak usia
3 - 5 tahun pada keluarga ibu bekerja dan ibu tidak bekerja, serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Tujuan khusus adalah untuk mengetahui karakteristik sosial
ekonomi keluarga responden; mengetahui gambaran perkembangan anak usia 3 5
tahun, alokasi waktu ibu, interaksi ibu dan anak, pemberian stimulasi dan tingkat
kepuasan ibu; melihat pengaruh status bekerja ibu dengan perkembangan anak; melihat
pengaruh alokasi waktu ibu dalam mengasuh anak, interaksi ibu dan anak, pemberian

stimulasi, dan tingkat kepuasan ibu terhadap perkembangan anak usia 3 - 5 tahun.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Ap~ilsampai Juli 1997. Responden
penelitian dibatasi pada keluarga yang memiliki kriteria keluarga lengkap, jumlah jam
kerja responden (ibu bekerja) lebih dari 7 jam per hari: mempunyai anak balita umur
3 - 5 tahun. Pengambilan responden dilakukan secara acak sederhana setelah lebih dulu
dikelompokkan menjadi keluarga ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Dari masingmasing subpopulasi &ambil sebanyak 30 orang ibu bekerja dan 30 orang ibu tidak
bekerja, sehingga seluruh responden menjadi 60 orang.
Data primer diperoleh dari hasit wawancara dengan menggunakan kuesioner
dan pengamatan langsung yang terdiri atas : (1) Keadaan umum keluarga responden;
(2) Sumberdaya sosial yang meliputi pendidikan responden, keanggotaan dalam
organisasi, penggunaan media informasi; (3) Sumberdaya ekonomi yang meliputi
pendapatan keluarga, perumahan; (4) Data perkembangan anak usia 3 - 5 tahun; (5)
Alokasi waktu ibu; (6) Interaksi ibu dan anak; (7) Pemberian stimulasi; dan (8) Tingkat
kepuasan ibu. Data sekunder yang diambil meliputi keadaan umum wilayah penelitian
yang diperoleh dari kantor desa setempat.
Pengamatan terhadap tingkat perkembangan anak usia 3 - 5 tahun dilakukan
dengan menggunakan pedoman Matriks Tugas Perkembangan Anak Balita, meliputi
perkembangan motorik kasar dan halus, komunikasi aktif dan pasif, kognisilkecerdasan,
kemampuan menolong diri sendiri serta tingkah laku sosial. Pengukuran alokasi waktu
ibu dilakukan dengan metode recall 1 x 24 jam pada hari kerja dan hari libur yang

meliputi alokasi waktu ibu untuk kegiatan rumah tangga, mencari na&ah, pribadi
organisask waktu luang dan mengasuh anak. Interaksi ibu dan anak yang diamati
berupa respon ibu terhadap perilaku anak. Pemberian stimulasi dalam keluarga
dikurnpulkan dengan menggunakan metode I3OME. Pemberian stimulasi ini diamati
dengan tujuh macam ukuran yaitu tentang tanggap rasa dan kata, penerimaan perilaku
anak, sosialisasi, lingkungan sosial, penyediaan alat mainan, keterlibatan orang tua
dalam pengajaran dan keterlibatan orang tua &lam diiiplin. T i a t kepuasan ibu
betupa perasaan responden terhadap kondisi keluarga.

-

Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Uji beda ratarata dua kelompok (uji T) digunakan untuk mengetahui perbedaan umur dan
pendidikan KK, umur dan pendidikan responden, umur anak, besar keluarga,
pendapatan perkapita, alokasi waktu ibu antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Uji
Parred -T- Test digumkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan a l o h i w a b
antara hari kerja dan hari libur pada ibu bekerja dan ibu lid& bekerja. Uji KruskalUrallis digunakan untuk mengetahui perbedaan total skor keanggotaan &lam organisasi
penggunaan media massa, interaksi ibu dan anak, pemberian stimulas& dan tingkat
kepuasaan ibu serta perkembangan anak. T-t
perkembangan anak ditegorikan
dalam tiga kelompok yaitu baik bila memiliki skor > 80% dari total niIa& cukup bila

memiliki skor antara 60% - 80% dan kurang Via memiliki skor < 60% (Depkes,
1987).
Uji korelasi Spearman diynakan untuk mengetahui hubungan antara
perkembangan anak serta faL$or-f&or yang mempengaruhinya. Variabel-variabel yang
berhubungan nyata dianalisis lebih h j u t dengan menggunakan model Analisis
Kovarian untuk mengontrol variabel yang mempengatuhi hubungan status bekerja ibu
dengan perkembangan an&.
Secara umum keadaan sosial ekonomi pada keluarga ibu bekerja lebih baik dari
keluarga ibu tidak bekerja. Keanggotaan dalam organisasi pada keluarga ibu bekerja
dan ibu tidak bekerja tidak berbeda nyata.
Perkernbangan motorik kasar, motorik halus, komunikasi pasif dan kemampuan
menolong diri sendiri pada kedua kelompok berbeda nyata, dimana aspek
perkembangan anak pada keluarga ibu bekerja lebih hinggi kecuali pada aspek
perkembangan motorik kasar. Alokasi wah- ibu bekerja untuk kegiatan rumah tangga,
pribadi organisasi, waktu luang dan mengasuh anak lebih sediit dari pada ibu tidak
bekerja. Interaksi ibu dan anak pada kedua kelompok tidak berbeda nyata. Faktorfiklor pemberian s t i m w i pada anak antara ledua kelompok berbeda nyata, dimana
keluarga ibu tidak bekerja lebih tinggi kecuali pada faker keterlibatan orang tua dalam
pengajaran. Tigkat kepuasan ibu pada kedua kelompok tidak berbeda nyata.
Hasil uji Kovarian menunjukkan bahwa status bekerja ibu lidak mempengaruhi
perkembangan anak. Adapun lebih tingjnya beberapa aspek perkembangan anak pada
keluarga ibu bekerja bukan karena status bekerjanya, tetapi status sosid ekonomi ibu
bekerja memang lebih tin@. Hal ini terbddi setelah uji Kovarian dilakukan dengan
menghllangkan faktor-faktor sosial ekonomi.
Alokasi waktu ibu untuk mengasuh anak pada hari libur berpengaruh nyata
secara positif terhadap perkembangan kecerdasan an&. Interaksi ibu dan an&
berpengaruh nyata secara positif terhadap komunikasi aktif anak. Tanggap rasa dan
kata berpengaruh nyata secara positif terhadap perkembangan motorik halus anak.
Penerimaan orang tua terhadap perilakx anak yang cenderung serba boleh maka
perkembangan motorik halus dan komunikasi aktif an& kurang berkembang.
Sosialisasi berpengaruh nyata secara positif terhadap perkembangan motorik hdus.
Lingkxngan sosial berpengaruh nyata secara negatif terhadap tingkah laku sosial anak.
Keterlibatan orang tua dalam disiplin berpengaruh nyata secara positif terhadap
kemampuan menolong diri s e n d i dan tingkah laku sosial anak.

PERKEMBANGAN ANAIC U S M 3 - 5 TAIIUN PADA KELUARGA
IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK BEKERJA, SERTA
FAKTOR-FAKTOR Y ANG MI3MPENGARUKIM;'A
( Kasus di Perumahan Garuda Kelurahan Kampung Melayu Timur,
Kecamatan Teluk Naga,Kabupaten Tangerang, J a m Barat)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh

RENNY MELFIA AFWAN
A. 270283

JURIJSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Judul

: PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 - 5 TAHUN PADA
KELUARGA IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK

BEKERJA, SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG
MIlXE'ENGARUHINYA (Kasus di Perurnahan Garuda
ICelurahan Karnpung Melayu Timur, Kecamatan Teluk
Naga, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat)
Nama Mahasiswa

: RENNY MELFIA m 7 A N

Nomor Pokok

: A. 270283

Menyetujui :
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing I1

Dr. Ir. Katna Megawangi, MSc.
NIP 131285813

Ir. Yayuk F. Baliwati M.S.
NIP 131 166 944

Ketua J m a n GMSK

Dr. Ir. Harditv;).ah, M.S
NIP. 131 287 340