Alokasi pengeluaran untuk pendidikan anak pada keluarga ibu bekerja dan ibu tidak bekerja

S URYAW ATl. AIokasi Pengeluaran untuk Pendidikan Anak pads Ke luarga Ibu
Bekerja d m Ibu Ti& Bekerja (Kasus di Kecamatan ParnuKabupaten
Tangerang Propinsi Banten). Dibimbing oleh HARTOYO d m EMMY S.
Pendapatan dalam suatu keluarga akan mrnpengaruhi aktivitas keluarga
dalarn pernenuhm keluarga. Alokasi pengeluaran keluarga akan memperlihatkan
tingkat kesejahtrm keluarga yang d i q a i . Pengel~ t pendidikm
~ k
merupakan sahh satu bentuk investasi pa& anak. Tujum peaelitian hi d d a k 1)
untuk mengidenti f h i perbedaan pendapatan dan alokasi pengelwan keluarga pada
keluarga ibu kkerja dm ibu tidak bektrja yaw memiliki anak usia sekolah; 2)

menganalisis perbedaan pengelwan untuk p e n d i h a d pada kelwga ibu
bekerja dan ibu tidak bekerja yang memiliki anak usia sekolah; dan 3) menganalisis
faktor-faktor yang krhubungan dengan pengeluaran pendidikan anak usia sekolah
pada ibu keluarga bekerja dan ibu ti& bekerja. Desain penelhian cross sectional
yang pengambil datanya dihkukan selama 3 bulm (Juni-September 2001) di
perurnahan-prumahan K R c a m . Pamulang Kabupaten Tangerang, Pengambih
contoh dilakukan secara sengaja (purposive) yaaitu keluarga dengan dua sumber
pendapatan (bapak dan ibu bekerja) dan keluarga dengan satu sumber pendapatan
(bapak saja bekerja) yang memiliki anak usia sekolah TK, SD atau SLTP. Total
contoh dari penelitian ini adalah 100 keluarga.

Hasil penelitian rnemperlihatkan bahwa rata-rata pengeluaran keluarga pada
kelompok ibu bekerja lebih be= darj kelompok ibu tidak bekerja, h p o r s i
pengeiuaran terbesar untuk kedua kelompok adalah untuk makan (27,54% pada
kelompok ibu bekerja dm 26,959'0 pada ibu tidak lxkerja). Terdapat perklaan yang
nyata dalam rata-rata pengeluaran untuk pendidikan per anak d i m pada kelompok
ihu bekerja lebih besar dari pa& ibu ti& bekerja. Rata-rata pengeluaran untuk
pendidikan anak TWPIay Group tidak berbeda nyata antara kedua kelompok, sedmg
rata-rata pengeluaran untuk pendidikan anak SD dan SLTP terdapat perbedam yang
nyata dimana kelompok ibu bekerja lebih ksar dari kelompok ibu tidak bekerja.
Faktor-faktor karakteristik keluarga (pendid ikan ibu, pendidikan ayah, jumlah anak
usia sekolah, ksar keluarga, pendapatan keluarga, struktur keluarga dan etnik
keluarga) memberi pengaruh sebesar 30 %. flan yang paling berpengarufi terhadap
pcngel uaran pendid ikan adalah pendapatan keluarga.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian hi addah karena hasil
penelitian hi hanya dapat dipakai untuk daerah yang profilnya sama dengan
Pamlang maka perlu diadakan pewlitian yang sama pada daerah yang profilnya
k r W a sehingga ada pabandingan infomasi tentang pengeluarm keluarga h
pendidikan. Untuk kehmrga yang &an tinggal di perurnahan b m , prlu rnencari
informasi tentang sarm pendidikan yang ada sehingga dapat memperkirakan biaya
pendidikan y q harus dialakasikan sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki dan

tingkat kepuasan yang d i i n g h n .

Surat Pernyataan

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :

A l o k d Pengelnaran Untuk Pendidikan Anak Pada Keharga Ibu Bekerja Dan
Ibu Tidik Bekerja (Keaus di Kecamntao Pamulang fibupaten Tamygeramg Propimi
Banten)
adalah benar mwupakan hasil karya saya sendiri &n

Mum pemah diiublikasikan.

Semua sumber data dan a o m i yang digunakan tehh dinyatakan s a r a jelas dm

Bogor, Februari 2002

\ sdwati
GMK 99487


ALOKASI PENGELUARAN UNTUK. PENDIDIKAN ANAK
PADA KELUARGA
IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK BEKERJA
(Kasus di Kecamatan Pamuhg Kabupaten Tangerang
Propini Banten)

OLEH :
SURYAWATI
GMK 99487

Tesis
sebagai salah soltu warat un tuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Gizi M a g a d c a t dsln Sumkrdayn Keluwga

PROGR4M PASCASARTANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

Judul


: AIokasi Pengeluaran untuk Pendidikan Anak pada
Keluarga Tbu Bekerja dan Ibu Tidak Bekeja

Nama Mahasiswa
NRP
Program Studi

: Suryawati
: GMK99487
:

Ilmu Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

Menyetujui.
1. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Harto~o.M.Sc.
Ketua


Anggota

Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Gizi Masyarakat
dan Sumberdaya Keluarga,

kProf. Dr.Ir. Ali Khornsan. M.S.

Tanggal lulus: 23 Januari 2002

3. Direbr Program Pascasarjana

Penulis d i b k a n di Jakarta 24 April 1964, m e r u p h anak ke 1 dari
pasangan Zarkasy Amin dan ibu Siti Mariarn

Pada tahun 1975, penulis lulus SD Negeri Kalibata I Jakarta, lulus SLTP
Negeri 68 Jakarta pada tahun 1979, IuIus SLTA Negeri 34 Jakarta pada tahun 1982
dan pada tahun 1987 lulus dari Institut Keguruan dm l b Pendidikan Jakarta

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Tata Busana,


Pada

tahun 1983 penulis menikah dengan Ir. Achmad Sugiono Arief, saat hi telah

dikaruniai satu o m g mak.
Sejak t a b 1988 sampai sekarang penulis menjadi staf pengajar di Jurusan
1Imu Kesejahteraan Kelwga Fakultas Teknik Universitas Negeri J & h Pada tahun

ajaran 1999 penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikm pa&

Program Studi Gizi Masyarakat dm Sumberdaya Keluarga, Program Pascasrtrjana
Institut Pertanian Bogor (IPR) dengan biaya dari Universitas Negeri Jakarta.

UCAPAN TERIMA KASW

Puji syukur kehadirat Alhh SWT atas limpahan rahmat dan kanrniaNya
dengan terselesaikannya penulisan tesis ini.

Tesis ini &pat diselesaikan dengan bantuan do'a, dukungan, semangat,

arahan, birnbingan, serta kerja sama dengan berbagai pihak, Untuk itu penulis ingin

menyampaikan terimakasih yang setulusnya atas semua keikhlasan hntuan yang
telah dikrikan, kepada:
1.

Dr. Ir. Hartoyo, M. Sc selaku ketua komisi pembimbing serta Ir. Emmy S. Karsin,
M.S. selaku anggota komisi pembimbing atas segda mahan d m bimbingm yang
telah diberikan kepada penulis.

2. Seluruh staf pngajar Pascasarjana Institut Pertanian Rogor (IPB) khususnya

Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK) atas bekal u t e r i

pe lajaran yang d i h i k a n selam penul is menemph pendidikan di IPS.
3. Rektor dan Dekan Fakuhs Tehnik serta Ketua Jurusan IKK Universitas Negeri

Jakarta yang telah mmberikan kesempatan dan bantuan dana pada penulis untuk
behjar di IPB.
4. Ketua R W dan warga di perurnahan Pamulang Permai I, Pamulang Estate, S a m


Permai dm Cinangka Indah atas bmtw dan kerjasamanya pada pelaksanaan
penelhian yang penuiis lakukan.
5. Camat d m staf Kecamatan Pamuking yang

telah mernbantu penulis dahm

mernberikan izin dan data pro fil damah &lam mlakukan penelitian.

6. Seluruh keluarga, terutama ayah, ibu, anak dan suami tercinta yang telah banyak

bekorban serta memberikan dukungan bak moril mupun materil pada penulis
hingga terselesaikannya tesis ini.
7. Teman-teman penulis di GMSK, khususnya Yuli, Mila, Tita, A m , Ani, dan Uus

yang telah banyak mmbantu penulis &lam perkuliahan dm penyelesaian tesis
8. T e r n - t e r n penulis di UNI, khususnya Melli, Vivi dm Yani yang banyak
mernbantu mernberikan dorongan moril dalam menyelesaikan tesis ini.
Ucapan terimakasih hi juga penulis samparkan p d a semua p h k yang tidak &pat


disebutkan satu

~~

ataq

segala b n t u a n yang diberikan k e p d penulis hingga

selesainya tesis ini, semoga mendapat ridhoNya.
Akhirnya penulis mcnydari berkgai kekmmgan d a b tesis ini, namun

demikian harapan penulis semoga tesis hi dapat bermanfaat bagj yang
memerlukannya.

DAFTAR IS1

Halaman
ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................

DAFTAR G AMBAR ..................................... ..................................................

x

...................................................................................

xi

Tujuan Penellt~stn.................................................................................

3

..............................................................................
Tujuan Khusus ..............................................................................
.. ................. ........................................................
Manfaat Penellt~an
.
.

3


DAFTAR LAMPIRAN

..

Tujuan Umum

3

4

...............................................................................
5
Keluarga sebagai Fungsi Ekonorni ....................................,
...,
,
. 5

TINJAUAN PUSTAKA

Peran Wanita dalam Pencarian Nafkah .................................................

Pendapatan dan Pengelumn Keluarga .............................................

....

Alokasi Pengeluaran untuk Anak ..........................................................
KERANGKA PEMKTRAN DAN HTPOTESTS .............................................

Hipotesis ...........................................................................................
METODE PENELITIAN ...............................................................................

Disain, Waktu dm Tempt .................................................................

7
10

16
20

23
24

24

...............................................................
24
Jenis dan Cara Pengambilan Data ...................................................... 24
Cara Pengambi Ian Cantoh

......................................................
Pengolahan Data ...............................
..........................................

25

AmlisisData .................................................................................

26

Pengolahan dan Amlisis Data

25

BatasanIstilah .......................... ......,...,............................................... 26
HASII. DAN PEMBAHASAN

........................................................................

Keadaan Umurn Lokmi penelitian

.....................................................

29
29

Keadaan Urnum Keluarga ....................................................................

.....................................
Pendidikan Bapak dan Ibu ............................................................
Jenis Pekerjaan Bapak dm Ibu ....................................................
Struktur dm Besar Keluarga ............................................................
Agama dan Etnis ...............................................................................
Status Bekerja Ibu. Umur Bapak dan Ibu

32
32
33
34

34

36

37
.........................................
Penclapatan dan Alokasi Pengeluaran Keluarga .................................. 38
Pengelman Keluarga Menurut Besar Keluarga .................................... 43
44
Pengefuaran Keluarga Menurut Struktur Keharga ...............................
Pengeluaran untuk Pendidikan anak ......................................................
46
Kepemilikan Aset Keluarga ..................
...

Jumlah Anak Usia Sekolah............................................................

46

Tingkat Pendidikan Anak...............................................................

47

Pengeluaran untuk Pendidikan Anak Menurut Status Sekolah
dan T-t
Pendidikan......................................................................... 47

Pengefuaran Pendidikan Menurul Jurnlah Anak

................................... 5 1

Pengeluaran Pendidikan Menurut Jenis Kelamin Anak......................... 52

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran untuk
Pendidikan anak .....................................................................................

KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................

53
56

Saran .....................................................................................................

57

.................................................................................

58

DAFTAR PUSTAKA

Halaman
1 Sebaran Jumlah Perumahan dan Jumlah Unit Rumah Menunrt

Kelurahan ....................................................................................................
2 Sebaran Jenis Usaha Jasa dm Perdagangan ..............................................
.
.
........
3 Jumlah dm Jenis Fasilitas Pendidikan F o d ..............................
4 Rata-Rata Umur Bapak dm Ibu Menurut Status Bekaja I bu .......................
5 Sebaran Bapak dan Ibu Menurut Tlngkat Pendidikan dm Status
Bekerja I bu....................................................................................................
6

Sebasan Bapak dan Ibu Menurut Jenis Pekerjaan dm Status
Bekerja lbu .................................................................................................

30
31

32
33
34

35

7 Sebaran Keluarga Menunrt Besar Keluarga dm Status Bekerja Ibu ..............

35

8 S e b Bapak d m Ibu Menurut Etnis dan Status Bekerja Ibu .....................

36

9 AsetKeiuargaLaimyaMcnurutStatusBekerjaIbu ....................................

37

I O Rata-Rata Pendapatan Menurut Sumher Pendapatan Keluarga ....................

39

1 1 Rata-Rata Proporsi Pendapatan Menurut Sumber Pendapatan

Keluarga

.....................................................................................................

12 Rata-Rata Proprsi Pengeluaran Kelwga Menurut Jenis
Pengelwan dan Status Bekerja Ibu ............................................................

39

42

14 Sebaran Anak Menurut tingkat Pendidikm, Status Sekolah dan

....Status
..............Bekerja
.................Xbu
.........

48

15 Pengeluaran Per Bulan untuk Pendidikan Anak Menurut Tingkat

Pendidikan dan Status Bekerja Ibu .............................................................
16 Rata-Rata Pengeharan Pendidikan Per Bulan Per Anak Menurut
Jumlah anak Usia Sekolah dan Status Bekerja Ibu .......................................

49

52

17 Analisis Regresi Berganda dari Faktor-Faktar yang Mempengaruhi

Pengelwan untuk Pendidikan Aaak ...........................................................

53

DAFTAR GAMBAR

Bagan kmmgka Berfkir fola Pengeluaran pada Keluarga dengan
Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja ..............................................................

22

2

Kepernilikarr Aset Keluarga Menurut Status Bekerja Ibu .............................

38

3

Pengelwinin Keluarga (RplBulm) Menuntt Jenis Pengelwan d4m
Status Bekerja Ibu .......................................................................................

41

Pengeluaran Keluarga (RpBulan) Menurut Jenis Pengeluaran,
Besar keluarga dan Saw Bekerja I bu ................................. ,..............

44

Pengelman Kcluarga (RplBulan) Mcnurut Jenis Pengelman,
Struktur Keluarga dan Status Rekerja 1bu ................... .
.
.
.
...............

45

1

4

5

DAFTAR LAMPIRAN

............................

1

Kepemilikan Aset Kelurtrga Menurut Status Bekerja ibu

2

Hasil Uji B& (t test) Pendapatm dan Pengeiuaran Keluarga mtara
Kelwga Ibu Tidak Bekerja dengan Kelwga Ibu Bekerja ......................... 6 1

3

P e n g e l m K d ~ a r g 8(RplBuh) Menurut Jenis P e n g e l m dan

Status Bekerja Ibu
4

5

.......................................................................................

60

61

Pengeluaran Keluarga (Rplgulan) Menurut Jenis Pengeluafan,
Besar k e b g a dan St- Bekexja Ibu .......................................................

62

Pengelwan Keluarga (RplBulan) Menurut Jenis Pengelwan,
Stdctw Keluarga d m Status Rekerja Tbu .................... .
.
......................

63

6 H a i l Uji Beda (t test) PengeIuaran Keluarga Menurut Struktur
Keluarga antara Keluarga Ibu Tidak Bekerja dengan Kebarga
...................................................................
Ibu Bekerjs ............................ ,

64

7 I Iasil Uji Beda (t test) Pengeluaran untuk Pendidikan Anak antara
Keluarga Ibu Tidak Bekerja deagan Keluarga Ibu Bekerja .........................

65

Latar B e l a h g

Setiap keluarga memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan setiap
anggotanya dm mencapai tin&&

kepuasan serta kesejahterm seperti yang

diinghkamya. Untuk mencapai kepuasan yang mahima1 keluarga dihadapkan
kendalzt sumkrdaya yang terbatas, baii dari segi kurtlitas rnaupun kuantitrtsnya.
Sahh satu sumberdaya yang dapat digunakan untuk mncapai tujuan tersebut adalah

sumberdaya uang, yang s e a m tradisional umurnnya berasal dari pendapatan m

i

atau kepala keluarga.

Krisis ekonomi yang kita hadapi beberap tahun yang lalu dampaknya masih

dirasakan seperti menunrnnya daya beli m y a r a k a t dan keluarga. Dilain pihak,

kehginan dan kebutuhan setiap keluarga serta mggotanya relatif tidak tert>atas dan
cenderung berubah, juga bertambah h y a k dari waktu ke waktu (CiuIrardja,
Puspitawati, Hartoyo & Hastuti, 1992). Oleh karena itu, untuk rnengatasi d a h
tersebut, senngkali anggota kelwga lain dituntut untuk bekerja guna menhgkatkan
pendapatan keluarga. Anggota keluarga yang berpotensi bisa dirnanfaatkan untuk

memari mfkah adalah isteri atau ibu r u d tangga.
Seiring dengan perkembangan pendidikan wanita di Indonesia ymg

mernungkmkm bagi wmita untuk hpmisipasi di dunia kerja, jumlah ibu rumah
tangga yang bekerja di luar rumah mengalami peningkatan ymg p e a . D a b satu

&sawam, jumlah wanita Indonesia yang terjun sebagai tenaga kerja dengan imbalan,

telah mengalami peningkatan. Partisipasi angkatan kerja wanita di Jakarta meningkat

cukup s i g n i h dari 34% pada tahun 1990 menjadi 40,6% pada tahun 1998.

sebaliknya partisipasi angkatan kerja pria mengalami penurum dari 76,7 % pada
tahun 1990 menjadi 76,4 pada tahun 1 998 (BPS, 1 998).
Banyak alasan yang dijadikan pertimbangan bagi ibu nlmah tangga untuk
kkerja diluar nrmah. Menurut Oyabu clan Eguchi (1 9991, alasm ibu untuk bekerja di
luar rumah adalah berbeda mtuk tiap kelompok rumah m
a
.
Pada kelompok
keluarga berpendapatan rendah ibu bekerja di h w rumah addah dengan alasan unh&

pendapatan keluarga, dangkan pada kelompok k e h g a berpendapatan

mend-

tinggi biasanya dengan alasan untuk memenuhi partisipmi sosial.

B e m y a pendapatiin a

h ada kaitannya dengan alokasi pengeluaran rumah

tangga. Salah satu hipotesis Keynes mengemukakan bahwa orang akan meningkatkan

konmrmsinya jika pendapatan mereka m e m a t , namun peningkatan konsumsi tidak
sebesar peningkatan pendapatannya (Bryant, 1990). Pada keluarga yang bapak dan

ibunya bekerja diluar rurnah,besar kernungkinan akan membuat pendapatan keluarga
lebii be=.

Besarnya pendamtan ini tentu a k a rnendorong terjadinya petmgkatan

permintam akan h a n g dan jasa selmgga memglatkan pengeluaraa Contohnya &u
yang bafungsi sebagai kepda rurmh tmgga dan semuIa mengerjakan bekrapa tugas

di nunah, mengalihkan tugas tersebut kepada pihak lain karena ibu hams bekerja di
luar rumah. Pengalihan tugas ibu ke pihak kin, sehgai konsekuensi ibu bekerja

diluar rumah, tentu saja rnemerlukan pengelwan khusus seperti pengelwan untuk
pembantu. Selain dari peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga juga

ditambah deryan pengeluaran-pengelwan yang krkaitan dengan keperluan ibu

untuk bekerja di luar yang besaanya meningkat siring dengan pemngkatan

pendapatan keluarga (Oyabu & Eguchi, 1999)
Perurnusan Masahh

Pendapatan &lam
dalam pew-

suatu keluarga &an mempengaruhi aktivitas keluarga

kebutuhan kelwga,

Pendapatan keluarga tergantung dari

kuantitas dan h a l h s sumberdaya yang dimiliki (Bryant, 1990). Penelitian yang
dilakukan okh Oyabu dan Eguchi (1999), menunjukkan bahwa keluarga yang

memiiiki dua suxnbe~pendapatan (suami dm isteri bekerja) m d i k i pendapatan
yang lebih hesar dengan sumberdaya tenaga kerja yang lebi h banyak.

Berdasstrkan uraian di atas perlu diketahui bagaimam pendapatan dm
pengeluaran keluarga dari ibu yang bekerja, dan perbedaan a p saja y m g terdapat
pada kehmga dengan ibu bekerja dan ibu tidak bekerja, serta bagaimam alokasi
pengelman untuk pendidikan mak pada kdua keluarga tersebut.
Tujuan PeneWan

Tujuan Umum

Secara umum pellelitiaa ini &jum

mempelajari alokasi pengehan untuk

pendidikan anak pada keluarga ibu bekerja dan ibu ti& bekerja.
Tujuan Khusus
1.

Mengidentifikasi W t e r i s t i k keluarga (urnur bapak, umur ibu, pendidikan

bapak, peradidikan ibu, jenis pekerjaan bapak, jenis pekerjaan ibu, struktur
keluarga, be=

kelwga, a g m dm sukuletnis, jumlah anak usia sekolah),

kepemilikan as& kelwga, pedapaan kehrarga, pengeluaran keluarga, jumlah

anak usia sekolah, tingkat p e n d i d h anak dan pengelmn untuk p e n d i d h

anak pada keluarga ibu bekerja dan ibu tidak bekerja ymg memiliki am& usia
sekohh.
2.

Menganalisis perbedaan

pendapatan dan alokasi pengelwan keluatga ibu

kkerja dan i
h tidak bekerja yang mmiliki anak usia sekolah
3.

Mengadisis perbedaan pengetwan untuk pendidikan anak pada keluarga ibu
bekerja dan ibu tidak bekerja yang memiliki an& usia sekohh.

4.

Menganalisis fhktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran pendidikm anak

pada keluarga ibu bekerja dm ibu tidak kkerja ..

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian hidiharaph dapat memberikan informasi yang k m d a a t
tentang p e n g e l m ymg penting untuk keluarga terutanaa untuk investmi pads anak

(misalnya pengeluaran untuk pendidikan anak yang mendukung masa &pan) dan

diharapkan dapat dijadikan acuan untuk mengetahui biaya pendidikan anak sekolah
TK, SD dm SLTP sehhgga &pat dipakai sebagai pert imbangan bagi kelwga untuk
mernperkirakan jumlah a d yang &an dirniliki sesuai dengan sumberdaya keharga

yang dimitiki

Keluolrga sebagai Fungsi Ekonomi
Keluarga dalarn pengertian umum adalah sekelompok orang d a b suatu

rurnah tangga yang terdiri dari ayah, ibu, anak d m mggota kehiarga lain yang hidup
daci swtu pengelolaan sumberdaya keluarga yang bersangkutan. Menurut Sumardjan
( 19931, keluarga adalah sekelompok manuski yang para warganya terikat dengan jalur

keturunan. Dengan demikian, dasar dari pada konsep keluarga adalah biobgis.

Burgers dm Lacke (19611, mendefmisikan keluarga sebagai unit sosial
terkecil dalam masyarakat yang anggotmya terikat oleh adanya huhungan

perkawinan (suami dm isteri), hubungan d

d (an& kandung) dan adopsi (&

pungut). Dalam hubungannya dengan a d , kelusrgapun dicirikan sebagai tempat

atau lembaga pengasuhan anak yang paling dapat memberikan kasih sayang yang

tuIus, manusiawi, efektif dan ekonomis.

Menurut Hook dm Polucci (1970) dalam Melson (19801, kehmga adalah

unit kerjasama yang saying khubungan dm saling ketergantungan antar anggotaanggotanya yang memiliki kesamaan motif

clan

tujum,

memiliki komitmen untuk

waktu yang tidak terhatas dan saling membagi sumberdaya dan tempat tinggal yang

sama. Sedangkan Hawley (1950) M a m Melson (1980) medefmisikan keluarga
sehgai perkurnpulan individu yang relatif kecil yang berbeda umur dan jenis

kelamin, yang sebagai hasil hidup bersama dm berdekatan secara fisik d m aktivitas
yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, membentuk kesatuan yang dapat

dibedakan aau unit d a b jumtah yaw sangat ksar.

Kelwga, dilihat dari ragam dimensinya ada yang termasuk keluarga inti
(nuclear family>, keluarga has ( e x t e d d family), fam, clan, hah dan sebagainya

(Surnardjan, 1993). Di Indonesia, tipe keluarga yang sering ditemui adalah keluarga

Kelwga inti terdiri dari ayah, ibu dm anak. Sedangkan

inti dan kelwga I-.

k e h g a luas terdiri dari ayah, ibu, anak dan mggota keluarga lain yang hidup daci
satu pengelohan sumberdaya keluarga.

Menunrt Sumardjan (1993), secara umum dapat d-

hahwa keluarga

didalam kehidupan masyarakat rnernpunyai b e r k a i fungsi sebagai mkanisme
"procreatiun"yaitu naengadakan keturunaTt manusia yang selanjutnya rnelestarikan

eksistensi masyarakat; fungsi sebagai kesatuan masyarakat; fungsi pemersatu dan
pelindung bagi warganya; fungsi sosialisasi anak-anak melalui pendidikan dan fbngsi
sehagai unit produksi di rlalam masyarakat.
Menurut BW

N ( 1 994) dan W No. 10 Tahun 1992, fmgsi ke1uarga secara

optimum meliputi: fungsi keagamaan, fungsi cinta kaslh, fungsi reproduksi, fmgsi

sosialisasi dan pendidhn, fungsi palindungan, fungsi budaya, fungsi ekonomi, d m
fungsi pelestarian lhgkungaa Yang m p a k a n fmgsi keluarga hams diberikan pada

semua mggota keluarga.

Dalam hubungannya sehagai fUngsi ekonomi, peran ayah dalam keluarga
yang utama adalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup anggota

keluarganya. Sementara itu secara tradisional peran ibu adaIah mengums nunah
tangga. SeJalan dengan meningkatny a pendidikan wanita dan pengaruh modemisasi,

=orang ibu ti&

hanya melakukan peran tradisionalnya, tetapi juga mulai dituntut

untuk kkerja diluar rumah guna membantu rnencukqi kebuhJhan keluarganya.

Fungsi Ekonomi keluarga W untuk mengernbangkan kemampuan

ekonomi keluarga itu sendiri untuk mandiri. Usaha yang dapat dilakukan keluarga

adalah dengan merencanakan keuangannya dan bagaimana kiatnya agar l r g yang
tersedia &pat memenuhi kebutuhan keluarga, sebkgga keluarga dapat mencapai
kesejahtmm yang optimudmaksimum Karena perenCanaan keuangan merupakan

faktor tterperrting dalarn usaha mencapai tujuan kemandirian ekonomi keluarga.
Sehingga perh diketahui sejauh mana keluarga terbiasa mengadakan perencanam

keuangan.
Berdrtsarkan fapram penelitian Kelompok Studi Wanita FtSTP-UI (1990),
penentuan keluarga golongan menengah didmarkan atas informmi dari pejabat

kelurahan setempat, naelihat pada pekerjaan suami, pendidikan suarni dan kondisi

frsik tempat tinggd. Pertunbangan ini dibuat krdawkan &lam banyak kebudayam
di dunia, pekerjaam dan penghasilan kepala keluarga (suami) mash dianggap
m e n e n t h W a r kehidupan keluarganya, meskipun isterinya juga bekerja.

Pemn Wanita dahm Peacarian Nafkah
Anggapan bahwa wanita rnerupakan "'pewaris" pasif dari pertumbuhan

ekonomi dm pembangumn sosial palitik sudab hampir hilang. Wanita semakin
haperan terutama untuk hak mereka sendiri, &ngan

keterarnpilan dan energi, mereka &if,

memiliki pengetahuan,

dan rnenjadi aktivis di dalam keluarga,

mztsyarrlkat zt h g s a bertekad untuk menjamin satu dunia yang lebih

anak-anakrnereka (BPS, 1997)

untuk

Jumlah penduduk wanita Indonesia saat ini lebih besar dari laki-laki yaitu
50,3 % (BPS, 1999). Partisipasi angkatan kerja wanitapun meningkat dari tahun

ke

tahun, seperti yang terlihat pada data di Jakarta (1998), angka partisipasi angkatan

kerja wanita meningkat dmi 34 % pada tahun 1990 menjadi 40,6 % pada tahun 1996.
Peningkatan ini rnencerminkan semakin banyaknya ibu yang mempakan bagian dari
angkatan kwja wanita bekerja di Iuar rumah,
Mativasi untuk bekerja wanita dari golongan hawah srtmpai rnenengah kwah

berbeda dengan wanita golongan rnenengah ke atas dimana motivasi pada wanita
golongan menengah

kbih h a g a m tidak hanya dnri ikut rnemenuhi kebutuhan

ekonomi keluarga, tetapi juga menggunakan keterampilan d m pengetahuan yang
telah mereka peroleh scrta wtuk mengembangkan dan mengaktualisaskn diri
Pernyataan ini did&%

.

hasil penelhian yang telah dilakukm, okh Oyabu dan

Eguchi (1999) W w a motivasi ibu bkerja berbeda menurut tingkat pendapatan
keluargrt . Dan menurut Ihromi (1 989) pada wanita perkotaan dari keluarga golongan
menengah ke atas 323% tidak merniliki masalah keuangan sedangkan golongan

rnenengah bawah lebih sedikit keluarga yang tidak merniliki masalah keuangan yaitu
12,5 %. Hal ini akan membedakan alasan ibu bekerja pada kelwga tingkat golongam

permdapatan

Peningkiltan kedudukan dan pefanan wmita juga merupakam upaya untuk

merubah kondisi obyektif empiris menjadi kondisi normatif sebagaimana
dknanatkan &lam G R m , dengan mewujudkan persamaan hak, kewajiban,

kedudukan dan peranan serta kesempatan d a b bidang kehidupan (BPS, 1997).
Dengan dernikian perm istri tidak hmya sebagai ibu rumahtangga tetapi juga

berperan aktif dalam mensejahterakan keluarga

dengan menambah p e n d q & n

keluarga.

B a p e m y a wanita untuk bekerja di

luaf

r u d dapat membawa damp&

posit if dan negatif Menurut Rafiarto (1 994) partisipasi wanita dahm mencari &&
a k a membawa dam*

negatif dengm berkurangnya waktu untuk Nmah tangga

karma meniaggakan rumah dalam junzlah waktu tertentu Selah itu, menmgkatnya
partisipasi d a m angkatan kerja

&an mningkatkan usia

kawin prtama dan

pendapatan kelwga. Wanita yimg bekerja menggunakan pendapatannya untuk
membnntu atau menambah hiaya hidup keluarga. Menurut Suryocondro ( 1 987),

bedasarkan hasil penelitian di Jakarta, istri menyumbang sekitar 49% dari pendapatan
kcluarga. Hal ini menunjukkan hahwa kontribusi istri yang bekerja

&lam

kesejahtraan keluztrga rehtif cukup be=.
Namun demikian dengan ibu rneninggalkan rumah untuk bekerja, keluarga

memiliki problem y q berkaitan dengan siapa yang memberikan pelayanan di 4
yang biasanya diberikan oleh ibu. Untuk menutupi kekurangrtn pelayanan pekerjaam

rumah, banyak keluarga meninglcatkan

pembelanjaan untuk pelayanan sepert i

p e l a y m unhk anak, makan dilwr atau makanan siap saji (Bergmann, 1986; Oyabu
& Eguchi, 1999). Bryant dan Zick (1 994) mengemukakm bahwa meskipun tingkat

partkipasi @tan

kerja wanita (ibu nmah tangga) rneningkat, t&yi mereka masih

mengerjakan sekgian besar dari seluruh pekerjaan rumah tangga

Menurut hasil penelitian H o M n bahwa an&-&

sekohh dasar yang

ibunya bekerja, sebagian besar yaw ibunya bekerja merasa bersahh bahwa mereka
kkerja dan a h y a perasaan itu rnenimbulkan damp& tertentu, bukan status bekerja

dari ibu. Sebagian dari ibu menyenangi p e k e r j m y a clan rnereka merasa bersalah

bahwa sikapnya demikian

. Permaan ini mereka imbangi dengan perlolkuan yang

memanjakan anak (Ihromi, 1989). Dengan demikian akan menambah alokasi
pengelwan yang berkaitan dengm anak seperti: mainan, uang saku, buku cerita dan
lain- lain.

Pendapatsln dsln Pengebran Keluslrga

Kesejahteraan keluarga tergantung dari kesiapan kelwga tersebut ddam
melaksanakan tugasnya menciptakan rasa aman, kesehatan dm hidup yang
menyemmghn yang tergarnbar dari tersedianya makanan dktas meja, anak yang

terawat, ketersediaam pakaian serta tempat tinggal yang bersih (Bergmann, 1 986) .

Dengan demikian ke~afnpuankeluarga dalam melaksanakan fmgsi-fungsinya untuk
anggatanya akan mencerminkan tingkat kesejahtraan yang dicapai.

Untuk mencapai tingkat kesejahteraan keluarga yang diinginkan diperlukan
sumberdaya keluarga. Sumberdaya keluarga dibagi menjadi sumberdaya manusia
meliputi waktu, keahlian dan energi yang dimiliki oleh anggota keluaxga dan

swnberdaya fisik yang meliputi pendapatan keluarga dan as& k e h g a ) . Sumberdaya
keluarga cenderung krbatas sedan*

kebutuhan cenderung tidak terbatas (Bryant,

1990).

Keluarga biasanya rnempunyai bmyak tujuan hidup, oleh karena itu perlu
peryelolaan untuk mencapainya. Meqhadapi masalah tersebut dengan surnberdaya
terbatas rnenyehabkan keluarga m e n g g d a n manajemen untuk mencapai tujuan
keluarga (Deacon & Firebaugh, 1981).

Pendapatan &lam satu keluarga akan mmpengaruhi aktivitas keluarga dalam

pemenuhan kebutuhan kefuarga. Pendapatan keluarga tergantung dari kuantitas dan
kualitas sumberdaya yang dimiliki (Bryant, 1990) dan penelitian yang dilakukm

Oyabu dan Eguchi (19991, menunjukkan bahwa keluarga y ang memiliki dua sumber
pendapatan (bapak d m ibunya bekerja) mmiliki pendapatan yang lebih hsar dengan
sumberdaya tenaga kerja yang lebih banyak. Hal ini mnunjukkan bahwa pelcerjaan
istri secara tidak langsung rnempengasuhi pengelurn utama keluarga. Penghasilan
istri yang bekerja a h memiliki kontribusi terhadap pendapatan keluarga untuk
&pat dialokasikan pada krbgai jenis pengeluam.

Pendapatan keluarga mengacu pada a

h sumberdaya yang diterima s e h

waktu yang diberikan. Pendapatan berkda dengan kekayaan, stok surnberdaya yang

dimiliki pada satu saat. Pendapatan secara umum mengacu pada pendapatztn uang
yang diterima dari sernua sumber selarna waktu yang diluangkan. Pendapatan normal

adalah aliran barang dan jasa yang digunakan atau tersedia untuk memuaskan
keinginan dm kebutuhan untuk satu periode w&u tertentu (Rice & Tucker,1986).

Pendapatan riil xumahtangga merupakan W a n yang lebih baik dibanding dengan
pendapatan tunai dm memberikan gambamn yang h a t kontribusi wanita. Ukuran
p b g bagus dari pendapatan riil rumah t q g a adalah nilai muneter dari barang dan

jasa sumberdaya yang tersedia untuk konsumsi dalarn suatu periode waktu (Smk &

Magrabi, 1997).

Pendidikan dan umur kepala keluarga menunjukkan peng aruh yang besar
terhadap jumlah kekayaan yang dimiliki kelwga (Lee & Hanna, 1990). Pada saat
usia kepala keluarga masih muda penghasilan yang didapat &it

dan a k a

meningkat seiring dengan meningkatnya umur dan k r t m b a h y a pengalaman dan

akan turun kembli pada masa masuk pensiun.
Menurut Bryant (1990), terdapat hubungan yang negatif antara tingkat

pendapatan dan tingkat pendidikan ibu dengan jumlah anak. Hubungan negatif antara
pendapatan dengan jumlah an& ini karena peningkatan kuantitas anak memerlukan
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mermgbtkan kwalitas anak (harga

ad),

sehingga keluraga cenderung mengeluarkan uang lebih banyak untuk

menrngkatkan kwalitas anak. Dan semakin tinggi pendidikan ibu akan menhgkatkan
nilai waktu i h dan pengetahuan ihu tentang proses repduksi, sehingga

menginginkan anak dengan jumlah yang lebib sedikit.
Hal ini dibuktikan dalarn hasil penelitian Megawangi, Sumaman, Rartoyo
dan Karsin (1994) bahwa tingkat pendapatan dan pendidikan suami berhubungan
nyata dm positif terhadap kebiasaan merencanakan anggaran biaya.

Dengan

demikian, kemmpuan rnelihat kedepan dengan mngadakan perencaman biaya
dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi penduduk. Dan semakin banyak anak

cendenrng keluarga tidak riapat merencanakaa biaya. Oleh karena itu, strategi untuk
meningkatkan fungsi ekonomi keluarga, addah dengan usaha yang s e h ini
dijalankan, yaitu men&

j

W an&.

Dengan sedikitnya j d a h anak,

surnberdaya yang tasedia per anak akan meningkat, maka keluarga &an lebih leluasa

utuk merencanakan anggarannya, ymg pada akbimya kesejahteman anak &lam
jangka panjang akan terjamin.

B e r W k a n basil penelitian Pitts (1 990) pads etnik Hispanik di Amerika
Serikat, diperoleh gmbaran tentang pendapatan rata-rata tahunan m a h tangga.

Pendapatan rata-rata t a h m sebelum pajak untuk rumah tangga Hispanic dalarn
t a h u 1985-1986 adalah 20.26 1 d o h , lebih rendah ditmnding rumah tmgga nonHispanic kulit putih dan lainnyet (26.023 doh) namun lebih tinggi dibanding dengan

Hal ini

pendapatan rumah tangga mn-Hispanic kulit hitam (17.388 doh).

rnenunjukkan adanya pengaruh etnik terWap pendapatan dan jenis pekerjaan
G a m h kondisi keluarga berdasarkan pendapatan keluarga dari suamiisteri yang menikah ketika s a t u diantamnya ti&

k k e j a dipalihatkm dari h i 1

penelitian G d a g n o (1990) di Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut
rnemperlihatkan hahwa sekitar 1,7 juta keluarga pasangan mmi-isteri

terancam

pernikahan b u d dan hampir bur& ketika ada salah satu dari suami atau isteri tidak
bekefia. Sebagian besar dari kondisi keluarga yang terancam buruk d m hampir buruk
tersebut berasal dari keluarga suami isteri dengan perkawinan mereka itu berada
dahm keluarga tradisional, yaitu suarni bekerja sedangkan isteri di rumah mengurus
keluarga ( 1,2 juta). Pada tahun 1987 diprkirdian 3 1 persen dari 27,2 juta keluarga
smi-isteri yang menikah dengan pasangan suami-isteri yang bmnasalah dengan

pdapatannya karena suami dan atau isteri tidak bekerja.
Setiap keluarga merniliki kebutuhan yang berbeda-beda dernikian juga dengan

cara penenuhamya. Ernpat War yang mempengamhi konsumsi keluarga yaitu
pendapatan, ukuran @sar keluarga), komposisi keluarga dm harga. Dan dua faktor
yang kuat m e m W a n &tarn

keluarga

barang dan jasa adalah ukuran dan komposisi

(Bryant, 1990). Pendidikan dan pekerjaan

mernpengaruhi selera dan

preferensi konsumen pada jenis dan tiagkat pengeluaran piliban ( Fan, 1997; Ghany
&S
m
,1997).

Seiring dengan peningkatan pendapatan maka lambat laun &an

terjadi

pergeseran pola pengeluaran, yaitu penurunan porsi pendapatan yang dibelanjakan
untuk makanan dm peningkatan p r s i pendapatan yang dibelanjakan untuk bukan
makanan (BPS, 1999), seperti peningkatan biaya untuk pendidikan a d (Oyabu &

Eguchii 1 999). Pergeseran komposisi atau pola pengeluaran tersebut terjadi karena
elastisitas permintam terhadap makanan pada urnumnya renilah, sementara elastisitas
permintaan terhadap barang bukan makanan pada u m m y a tinggi

. Keadaan ini

semakin j e h terlihat pa& kelompok penduduk yang trngkat kommsi makaraanya

sudah mencapai t itik jenuh, sehingga peningkatan pendapatan akan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan bukan rnakanaa Elastisitas pendapatan bervariasi menurut
kelornpk pendapatan (BPS, 1 999 & Hartoyo, 1998).

Jumhh, usia dm jenis kelamin anggota keluarga mempengaruhi pengeluaran
keluarga, seperti pengeluaran makanan, permdidikan dan pengeluaran hidup lain
(Bian, 1996 & Oyabu dan Eguchi, 1999) . Keluarga yang memiliki dua anak Mi-laki
usia lima dan sepuluh tahun akan berbeda dengan keluarga yang memiliki dua anak

perempuan dengan usia yang sama terutma untuk pengeharan keluarga bukan

makan.
Karena ibu bekerja meninggalkm rurnah mka timbuI pengeluaran yang

berkaitan dengan bekerjanya ibu. Menurut hasil peiitian yang dillkukan Oyabu &
Eguchy (1999) bahwa pa& keluarga dengan ibu bekerja terjadi peningkatan pada
dokasi pengeluaran yang berkaitan efek ibu bekerja (makanm, pakaian dan

tmportasi) dm pengeluaran yang kkaitan dewan alasan ibu bekerja sepwti biaya

pendidikan (Bergmann,1986 & Oyabu & Eguchi, 1W9).

Pengeluaran keluarga menurut Lino (1 995) dapat dikelompokkan menjsdi,
b i y a perumaban temsuk perhdungan; biaya makanan terms& untuk pembelian

&an

di restoran; biaya tmnsportasi; biaya untuk pakaian; biaya pemeliharaan

kesebatan, termasuk pelayanan medik, doher gigi persediaan obat dan asurami
kesehatm; biaya pendidikan; pemeliharaan anak; gaji pengasuh bayi dan biaya

lainnya termasuk pemelibaraan untuk pribadii hiburan dm h a a n
Dan pada keluarga dengan ibu bekerja, pengeluareul keharga dapat

dikelompok lagi dengan pengeluaran yang berkaitan dengan kkerjanya ibu. Menurut
hasil penelitian yang dilakukan Oyahu & Eguchy ( f 999) bahwa pada keluarga dengan

ibu bekerja terjadi peningkatan pada alokasi pengeluaran yang berkaitan efek ibu
bekerja (makanan, pakaian dan transportasi) dan pengeluaran yang berkaitan dengan
alasan ibu bekerja seperti biaya pendidikan (Bergminq1986; Oyabu & Eguchi,
1999).

Menuntt Pitts (1990), rumah tangga Hispanic membelanjakan 18.069 dolar

dari total pembelanjm pula tahun I 985- 1 086. Dari yang dernikian itu 33 persen

untuk keperluan rumah, 20 persen untuk transportasi, 19 persen untuk makanan, 6
persen untuk pakaian, clan 22 persen untuk s e m pengel-

hinnya. Belanja

rnereka mengambil p s i besar terhadap total pengeluaran mtuk makanan d m rumah

dibanding rumah tangga non-Hispanic, tetapi proporsional pemklanjaan mereka
untuk pakaian dan transportasi adalah sebanding dengan pengeluaran oleh rumah
tangga kulit hitam non-Hispanic.

Diantara tipe-tipe rumah tmgga Hispanic, rumah tangga suanzi-istri dengm

anak mengalokaskw lebih besar bgian dari total pembelanjaan untuk transportasi

clan lebih sedikit bagian untuk rwnah dari pada tipe rumah tangga lainnya. Rumah
tangga dengan orang tua tunggal rnembelanjakan porsi yang lebih besar untuk

mhmaq rumah, dan pakaian, dan porsi lebih sedikit pa& transportasi di'banding
yang lainnya.
Alokasi Pengeha~muntuk Anak

Menurut Bryant (1990) investasi p d a mak terdiri dari dua komponen yaitu:
nilai uang dari jasa (makanan, pakaian, rumah, transportasi pendidikan dm
perawatan kesehatan) dan nilai waktu (nilai waktu y q dihabiskan ibu dalam

membesarkan anak baik peramtan maupun pemeliharaan). D e w demikian dua
sumberdaya kehmga yang pent*

dm dapat dig&

urrtuk mencapai tujuan

berkaitan dengan perkembangan anak adalah waktu dan pendapatan.

Biaya yang diperlukan untuk membesarkan anak memiliki proporsi yang besar

dari pendapatan ke luarga Biayst yang dike luarkan untuk anak sernakin meningkat
dengan sernakin bertambahnya u r n anak dan atau bertambdmya jumlah anak. Lino
(1990) mengemukakan bahwa pengeluaran untuk anak yang diperkirakan untuk

kompnen anggaran utarraa adajah untuk : #an

tempat tinggal, makaxaan,

tranqmrtasi, pakaian, perawatan kesehatan, pendidlkan, perawatan atau pengasuhan
anak, barang-barang dm playanan-pelayanan lainnya. Untuk 1eb& jelasnya Mark

Lino m e n g u r a h masing-masing komponen tersebut.
a. Pengeluaran-pengeluaran u n t k perumhan rumah tempat tinggal termasuk

perlinduryan (pajak-pajak kekayaan; sewa; dm perawatan, perbalkan, dan
asucansi), utilitas (gas, listrik, Man bakar, telpon, dm air), dan perahtan rumah

tangga clan perlengkapan (perabot, pnutup lantai, perahtan utama, dan peralatm

kecil-kecil).
b. Pengelumm-pengeluaran untuk rnakanan termasuk m a k m dan pembelian

minuman tanpa alkohol pada toko penjual bahan mttkanan, dan toko khusus;
k e l w rnakan malam di restoran; dan jajanan di sekolah
c. Pengelman-pengeluaran untuk traflsportasi termasuk jaringan pembiay aan untuk

pembelian barn dan pemakaian kendaraan, ongkos finansial kendaraan, gasolin

dan minyak motor, perawatan dan perbadcan, asuransi, dan kendaraan urrmm.
d. Pengeluran-pengeluaran untuk busana tennasuk item-item pakaian unhik m k

diantaranya kemeja, celana panjang, baju, dm setelan; alas W, servis pakaian
diantaranya dry cleaning, pengubahan clan perbaikan, dm peny impanan.
e. Pengelwan-pengelwan untuk perawatan kesehatan temsuk pengobatan dan

servis gigi yang tidak diasuransikan, resep dokter dan keperluan kesehatan yang
ti&

diasuransikan, dan premium asuransi yang tidak me-atkan

pe mbayaran

dari tempat bekerja dm organisasi lainnya.

f. Pendid-

pelayanan anak,d m berrnacam-macam yang lainnya termasuk biaya

pendidikan dasar,

imjutan dm

perkuliahan,

buku

dm

kelengkapan;

menyempatkan hari untuk perkuliahan dm kelengkapan; pengurus atau pembantu

bayi; dm item-item pelaymm perorangan, hiburan dan bacaan.

Biaya p e n d i d i di Indonesia yang tinggi saat ini , selalu naik dari tahun ke

tahun dan ketidakpastkn fisik orang tua di masa rnendatang sehmgga orang tua
perlu mempersiapkan dana urrtuk pendidikan anak (BPS, 1999; Senduk, 1999). Dan
Biaya pendidikan yang tinggi menjadi alasan ibu bekerja pada keluarga golongan

pendapatan rendah dan menengah di Jepang (Oyabu & Eguchi, 1999). Menurut
Hartoyo ( 1998) usia sekohh mak secara signifikan krpngaFuh pada pengeluarm

perkapita per bulan bagi pendidikan. Hal hi berarti semakin meningkat usia anak
semakin besar pengeluaran untuk pendidikan.

Berdasarkan hasil penelitian Ha&

(19%) di J a r n d , ditemukan bahwa

jenis kelamin d m status d t a n g g a tunggd mernpunyai pengaruh yang sangat

signifikan pada alokasi pengeluaran rumahtangga untuk individu dan anggota

keluarga Bila wanita sebagai pembuat keputusan, biasanya bagian dari alokasi
anggaran rumahtangga untuk anak dan keluarga meningkat.

Menmt hasil penelitian Bian (1994) di Gina. j

d anak krhubungan

negatif dengan investasi uang orangtua, biaya anak dan biaya pengeluaran total anak
&dam income keluarga. Tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap investasi yang

diberikan pada anak (ada pertukaran dua jenis investasi waktu dm uang). Dimana ibu
yang berpendidikan tinggi mengelwkan waktu yang Iebih barnyak dibandingkan
uang untuk investasi pada anak.

Dua sumkrdaya keluarga y a q pnting dm dapat digunakatl untuk mencapai
tujuan berkaitan dengam perkembangan araak addah w

h dm pendapatan. Dan

peningkatm pendapatan mengakibatkan peningkatan nilai anak dengan meningkatkan
kualitas anak yang dimiliki. Karena peningkatan kualitas lebih cepat dan lebih rnudah

dibandingkan dengan kuantitas anak (Bryant, 1990).
Menurut Becker (I981), pengelwan untuk amk dibatasi oleh pendapatan
keluarga, kesukaan orang tua, jumlah anak dan biaya untuk kualitas anak. Sedwgkm

kesejahteraan anak diktasi okh pengeluaran, reputasi dan kontak keluarga (care),

faktor genetik, nilai-nifai dan keterarnpilan keluarga yang dipengruvhj oleh budaya.
Menurut Bryant (19901, selera d t a n g g a menggamkkrtn a p yang

disukai clan apa yang tidak disukai. Dan budaya atau etnis juga mmpengaruhi selera
yang a h mernpengaruhi pengalokasian anggaran rumah tangga (Fan, 1997; Ghmy
& Sharpe. 1997). Nilai anak perempuan dan Mi-laki krbeda baik dalam bentuk

investasi yang dikikan mupun dalam total j d a h investasi. Hal hi hens orang
tua di Citla lebih menyenangi anak laki-laki (Bian, 1996). Etnik Jawa memberikan

investasi dalam bentuk waktu (care) lebih besar untuk an& d i b h g k a n etnik

Padang yang memberikan lebih besar investasi dalam bentuk uang (Hartoyo, 1998).

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Kerangka Pemikiran
Menurut Bryant ( 19901, pendapatan keluarga diperrgaruhi 0 leh j

d dm

kualitas sumberdaya yang dimiliki. Pendapatan keluarga dengan satu smberdaya
tentu b e h d a dengan pendstpatan yang memiliki dua sumberdaya. Demikian juga
dengan keluarga yang merniliki kualitas sumberdaya yang rendah memiliki
pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan keluarga yang memiliki

sumberdaya yang kwalitasnya lebih baik. Kualitas sumberdaya dapat dilihat dari
tmgkat pendidikan yang dimiliki

Lebih lanjut, Bryant (1 990) mengemukakan bahwa terdapat hubungan negatif

antara pendapatan kelwga d m pendidikan ibu dengan besar keluarga. Dan
peningkatan pendapatan berhubungan positif dengan harga anak yaitu dengan
m e n i n g k a h kmlitas anak.

Mermrut Banks, Bhndell dan Preston (1994), bahwa ju-

dan umur anak

berhuhngan dengan a bkasi pageharan untuk baya konsumsi anak. Hal ini akan
rnempengaruhi pengeluaran keluarga karena keluarga yang memiliki balita merniIiki

kebutuhan yang berbeda dengan keluarga yang memiliki an& usia sekolah dasar
d e m i k juga dengan jumlah anak.

Kebutuhan keluarga selain dipengaruhi variabel demografi seperti ukuran dm
st&w

keluarga, tingkat pendapatan, pendidlkan, juga d i p e oleh
~ ~suku atau

etnis. Karena hal ini akan mempengaruhi nilai-nilai yang dipegmg oleh keluarga

tersebut dan a h memperlihatkan kesukaan pada sesuatu yang akan mmpengaruhi

anggaran pengelwan keluarga (Fan, 1997).

Pengaruh dari ibu bekerja diluar jug a menimbulkan peningkatan kebutuhan

baik yang berkaitan dengan kebutuban keluarga ( k e b u t h hidup dan pekerjaan yang
sehanrsnya dikerjakan oleh ibu) maupun kebutuhan yang b e r m dengan pekerjaan

ibu di luar (makan,

kerja, trmportasi )

Status tingkat pendapatan kehmgit akan mempengaruhi k alokasi untuk

masing-masing keluarga. Pada keluarga dengan tingkat pendapatan rendah akan
lebih banyak menga1okasikan pengeluaran untuk kebutuhan pangan sedangkan pada

keluarga dengan trngkat p e n d a m thggi sebaliknya d i k i t untuk kebutuhan
pangan dm lebih besar mtuk kebutuhan Iainnya seperti rekreasi, menabung dan lain-

lain.
Dari kebutuhan-kebutuhan itu maka akan diketahui pok pengeluaran pada

keluarga dengan ibu bekerja dan ibu tidak bekerja =pert i terlihat pada Gambar 1.

I

Keluarga dengan ibu
tidak bekeja

Kduarga dengan ibu

Pendapatan Swmi

Suami
Pendapatan lsteri

1

I

Pendapatan Ketuarga

Pendidilcan ibu
Pendidikan 8apak
StruMur Keluarga
Besar Keluarga
Status Bekerja Ibu
Jumtah Anak Usia Sekdah
Etnik
Jenis K d m i n

--..................
i
Keterangan : j
:

"

;

=

i
j
[

.

Faktorturunan
Waktu Lbu
untuk Anak
Status Gizi

tidak diteliti

i

Keluarga dengm Ibu Ekkerja dm ibu tidak bekerja

1.

Terdapat perklaan antara perrdapatan dm pengeluaran

pada keluarga ibu

bekerja dengan keiuarga ibu t idak bekerja yang memiliki auk usia sekolah.

2. Terdapat perbedaan d o h i pengelman hluarga untuk pendidikan anak pada
keluarga ibu bekerja dengan keluarga ibu tidak bekerja yang mmiliiki anak usia

sekolah.

D a b , WaMu dan Tempat
Penelitian ini rnenrpakan penelitian cross sectional yang dilahkan selama 3

bulan dari bulan Juni - September 2001. Penelitian ini dikhkan di perurnahan
Kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang.
purposive dengan a

Pemilihan tempat di pilih secara

h tempat tersebut mrniliki popuhsi sesuai dengan kriteria

sarnpel yang diperlukan dan mempertimbangkan waktu dm dana yang &.
Carst Pengambihn Coatoh

Populasi contoh dalam genelitian ini adalah keluarga dengan dua sumher
pendapatan (bapak dan ibu kkerja) dan keluarga dengan satu sumber pendapatan
(bapaknya saja bekerja) yang rnemiliki anak usia seko1ah 1 sampai 3 orang (terkecil

TK d m terbesar SMP), tinggal di perumahan dan basedia diwawancara.
Pengambilan contoh dilakukan dengan sengaja / purposive (Singarimbun & Effendi,
1989). Contoh diambil sebanyak 100 keluarga.

Jenis Dan Cam Pengolrnbilan Data

Jenis data yang diarnbil meliputi data primer d m data sekunder. Data primer

terdiri dari data karakteristik keluarga (umur hapak, umur ibu, pendidikan bapak,

pendidikan ibu, jenis pekerjw hpak, jenis pekerjaan ibu, struIrtur keluarga, ksar
kelmga, agama, dan sukuletnis), kepemilikam aset keluarga, pendapatan keluarga,

pengeluaran keluarga (makanan, penmuha pakaian, kesehatan, transprtasi
rekreasi, tabungam dan lain-lain), jumlah anak usia sekolah, tingkat pendidikan anak

dan pengelwan untuk m i d h anak. Data tersebut diperoleh dengan teknik

wawancara langsung pa& responden yaitu ibu rumah tangga dengan menggunakan
alat bantu kuesioner. Data sekunder mencakup topografi wilaysth penelitian yang

dikumpulkan dari Kantor Kelurahan dan Kecamatan setempat.
Pengolaham dan Andais Data
Data yang telah terkumpul dikelompokkan menurut peubahnya, kemudian

ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif kemudian diuji dengan statistik dengan
menggunakan program aplikasi kornputer SPSS.

Pengohhan Data
Data karakteristik keluarga seperti pendidikan bapk dan ibu dilihat dari

Iamanya mermempuh pendidikan formal kemudian dikategorikan berdasarkan t rngkat

pendidikan seperti SD, SLTP, SLTA, dm PT. Data stmktur keluarga dibedakan

&lam dua kategori yaitu keluarga inti (Bapak, ibu dan anak) dan keluarga luas
(bapak, ibu, anak dan anggota keluarga lain seperti nenek, kakek, bibi, paman atau

lainnya). Besar keluarga ditentukan berdmarkan jumlah selunrh anggota keluarga
yang hidup dalm satu pengelolaan sumberdaya keluarga,

yang kemudian

dikelompokkan atas: keluarga kecil (terdiri dari 5 4 orang); keluarga

a (ter