Tahapan Proses Penyisipan dan Pengekstrakan

didekripsikan dengan tepat apabila kunci privat yang digunakan sesuai dengan kunci privat yang diberikan oleh pengirim pesan. Meskipun terdapat pihak-pihak yang dapat menyadap cipherteks, plainteks tidak akan dapat didekripsikan dengan tepat bila kunci privatnya tetap terjaga.

3.3 Tahapan Proses Penyisipan dan Pengekstrakan

Proses penyisipan atau penyembunyian pesan rahasia pada penelitian ini dilakukan dengan menggantikan bit-bit data segmen citra dengan bit-bit data cipherteks, dimana bit-bit segmen citra yang digunakan adalah bit-bit yang kurang berarti least significant bit sebab perubahan tersebut hanya mengubah nilai byte satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari nilai sebelumnya. Perubahan bit yang terjadi pada metode LSB tidak mengubah warna cover image secara berarti sehingga cover image dengan stego image tidak akan terlihat berbeda di mata manusia. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya file bitmap sering digunakan sebagai media untuk menyembunyikan pesan, dikarenakan jenis file bitmap pada umumnya mempunyai ukuran file yang besar sehingga mampu menyembunyikan pesan rahasia yang lebih banyak. Citra digital yang digunakan pada penelitian ini adalah file bitmap format .bmp 24 bit yang menggunakan model warna RGB, dimana 1 warna sama dengan 1 byte sehingga 1 pixel pada RGB akan terdiri dari 3 jenis warna, maka 1 pixel akan sama dengan 24 bit atau 3 byte. Dalam LSB pesan dapat disisipkan pada bit-bit terakhir pada tiap-tiap byte segmen citra, atau pada byte khusus yang diinginkan seperti hanya pada byte pertama atau warna merah Red, hanya pada byte kedua atau warna hijau Green, atau dapat merupakan kombinasi seperti penyisipan bit pesan pada byte pertama dan byte terakhir pada byte warna merah dan biru. Namun pada penelitian ini byte yang akan digunakan untuk menyembunyikan pesan terenkripsi hanya bit terakhir pada byte pertama pada tiap pixel-nya, yaitu segmen warna merah Red. Perubahan tidak terjadi secara sekuensial tetapi terhadap diagonal segmen warna merah Red. Pada penelitian Universitas Sumatera Utara ini metode LSB yang digunakan dimodifikasi, dengan tujuan untuk menghindari pesan mampu dibaca oleh pihak lain yang curiga akan keberadaan pesan.

3.3.1 Tahapan Algoritma Modified LSB

Penggantian bit-bit segmen citra dengan menggunakan metode LSB pada byte-byte yang berurutan dapat dengan mudah dilacak oleh pihak yang curiga terhadap stego image, hal ini menyebabkan pesan dapat dibaca setelah pihak lain mampu melakukan ekstraksi dengan metode LSB. Untuk menghindari kecurigaan dari pola teratur yang dihasilkan oleh penggantian bit LSB pada byte-byte yang berurutan, metode LSB pada penelitian ini tidak mengubah byte-byte segmen citra secara berurutan melainkan terhadap diagonal segmen citra. Penyisipan pesan ke dalam cover image dilakukan dengan mengganti bit-bit LSB pada diagonal-diagonal byte warna merah Red mulai dari byte kiri atas ke kanan bawah. Hal ini diharapkan agar perubahan bit-bit tersebut tidak menimbulkan kecurigaan dan pesan dalam stego image tidak mudah dilacak. Pesan yang disisipkan berupa cipherteks hasil enkripsi algoritma RSA. Sebelum melakukan penyisipan cipherteks ke dalam cover image, harus diketahui terlebih dahulu panjang cipherteks dalam bentuk biner untuk menentukan besar resolusi atau dimensi minimal dari cover image yang dapat digunakan. Untuk mendapatkan nilai biner dari cipherteks, sistem akan mengubah blok- blok cipherteks dalam bentuk desimal ke bentuk binernya. Cipherteks hasil enkripsi diubah ke dalam bentuk biner 20 bit untuk masing-masing blok cipherteks. Bit-bit ini nantinya yang akan disisipkan ke dalam cover image. Untuk menandai batas akhir dari penyisipan tersebut cipherteks ditambahi karakter khusus, sebagai penanda, yaitu “”. Dikarenakan byte yang digunakan untuk menyembunyikan cipherteks hanya byte yang terletak pada diagonal segmen citra. Maka untuk mengetahui dimensi minimal atau besar resolusi yang dapat digunakan hanya perlu mengetahui jumlah Universitas Sumatera Utara keseluruhan bit pesan yang akan disisipkan ke dalam citra. Jadi dimensi minimal dari cover image yang dapat digunakan untuk menyimpan cipherteks tersebut ke dalam segmen warna merah Red dengan menggunakan metode Modified LSB adalah: Dimensi Minimal = jumlah bit cipherteks + 20 bit untuk karakter penanda = jumlah blok cipherteks x 20 + 20 bit karakter penanda = jumlah karakter plainteks x 10 + 20 bit karakter penanda Jadi untuk dua blok cipherteks “545709 176892” akan membutuhkan resolusi minimal cover image sebesar: Dimensi minimal = jumlah blok cipherteks x 20 + 20 bit karakter penanda = 2 x 20 + 20 = 40 + 20 = 60 Ini berarti bahwa resolusi atau dimensi minimal yang dibutuhkan untuk menyimpan cipherteks tersebut dengan menggunakan metode Modified LSB adalah sebesar 60 x 60 pixel. Untuk penyisipan bit cipherteks hanya pada komponen warna merah dengan menggunakan metode LSB pada umumnya, citra sebesar 60 x 60 pixel akan mampu menampung cipherteks sebanyak 3600 bit, dimana jumlah tersebut sama dengan 179 blok cipherteks + 20 bit karakter penanda, yang berarti karakter plainteks maksimal yang dapat ditampung citra tersebut adalah sebanyak 358 karakter. Setelah memilih cover image yang sesuai untuk menampung cipherteks, penyisipan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Modified LSB, yaitu mengganti bit-bit terakhir pada byte komponen warna merah pada citra dengan bit-bit cipherteks. Untuk blok cipherteks “545709 176892” akan dilakukan konversi sebelum disembunyikan ke dalam cover image, dimana untuk tiap blok cipherteks tersebut akan diubah ke dalam biner 20 bit sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara “545709 176892” = 10000101001110101101 00101011001011111100 Data biner ini akan ditambah 20 bit untuk karakter penanda “” yaitu, 00000000000000101111. Sehingga data yang akan disembunyikan ke dalam cover image menjadi: 10000101001110101101 00101011001011111100 00000000000000101111 Bit-bit cipherteks inilah yang nanti akan disembunyikan ke dalam cover image dengan menggunakan metode Modified LSB. Penyembunyian bit-bit cipherteks dilakukan hanya pada byte komponen warna merah dari suatu citra yang digunakan sebagai cover image, sehingga sistem akan memisahkan citra ke dalam 3 komponen warna terlebih dahulu dan hanya akan menggunakan data pada komponen warna merah saja. Misalkan terdapat potongan pixel komponen data citra sebagai berikut: Segmen warna merah Red: Gambar 3.3 Contoh Matriks Pixel Citra Warna Merah … 63 237 115 54 237 237 107 193 145 85 121 97 107 167 163 137 85 54 89 76 101 101 43 70 154 213 69 189 63 237 115 54 237 237 107 163 37 171 98 121 171 76 29 50 64 163 37 171 203 … Universitas Sumatera Utara Segmen warna hijau Green: Gambar 3.4 Contoh Matriks Pixel Citra Warna Hijau Segmen warna biru Blue: Gambar 3.5 Contoh Matriks Pixel Citra Warna Biru Penyisipan pesan dengan menggunakan metode Modified LSB hanya akan dilakukan pada segmen warna merah Red. Sistem hanya akan mengambil segmen warna merah dan akan menyisipkan cipherteks secara diagonal dari byte kiri atas ke kanan bawah. Untuk potongan segmen warna merah di atas, bit-bit cipherteks akan disembunyikan pada diagonalnya dengan ilustrasi sebagai berikut: … 0 72 10 15 101 20 15 100 0 10 15 20 27 49 68 101 95 74 19 6 101 59 30 70 100 0 29 98 101 7 28 54 51 47 87 35 0 0 8 32 14 50 101 50 101 101 70 90 100 … … 10 10 10 0 29 37 59 15 10 0 56 87 99 101 10 13 16 76 88 65 101 5 24 37 51 74 80 96 12 29 39 58 74 81 101 15 43 53 65 77 81 109 10 27 46 72 84 91 98 … Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Contoh Matriks Pixel Citra Warna Merah Bilangan dengan tulisan miring bercetak tebal pada potongan segmen warna merah di atas adalah byte-byte yang akan diganti dengan bit-bit cipherteks. Dikarenakan penyisipan pesan hanya akan mengganti bit-bit terakhir pada diagonal segmen warna merah satu lebih tingi atau satu lebih rendah, hal ini tidak akan mengubah citra khususnya warna merah dengan mencolok. Begitu juga untuk ukuran file stego image tidak akan mengalami perubahan dari cover image sebelum disisipi cipherteks. Gambar 3.7 Contoh Matriks Pixel Citra Warna Merah yang Telah Disisipkan Bit-Bit Cipherteks Setelah cipherteks disembunyikan ke dalam cover image, akan dihasilkan stego image sebagai hasil dari proses embedding tersebut. Stego image ini yang akan … 63 237 115 54 237 237 107 193 145 85 121 97 107 167 163 137 85 54 89 76 101 101 43 70 154 213 69 189 63 237 115 54 237 237 107 163 37 171 98 121 171 76 29 50 64 163 37 171 203 … … 62 237 115 54 237 237 107 193 145 85 121 97 107 167 163 137 84 54 89 76 101 101 43 70 155 213 69 189 63 237 115 54 237 237 107 163 37 171 98 121 170 76 29 50 64 163 37 171 202 … Universitas Sumatera Utara dikirimkan kepada penerima pesan untuk selanjutnya akan diekstraksi, yaitu dengan mengambil data komponen warna merah, kemudian memilih nilai bit-bit terakhir dari byte yang terletak hanya pada diagonal segmen warna merah tersebut. Setelah didapat bit-bit tersebut, sistem akan menerjemahkan tiap 20 bit ke dalam bentuk desimal, dan proses ini akan berhenti sampai di dapat biner dari karakter penanda yang digunakan sebagai penanda akhir dari cipherteks yang disisipi oleh pengirim pesan.

3.4 Perancangan Sistem