Nasional Kondisi Umum 1 Global

BAB I Pendahuluan 7 Pemangku Kepentingan Lembaga EkspektasiPerspektif 3. Masyarakat DPR, Masyarakat Umum Keluaran dan produk BPPT dapat dimanfaatkan secara luas, meningkatkan kualitas hidup, lingkungan dan ekonomi secara keseluruhan. Sejalan dengan UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN, BPPT dalam menyusun program dan kegiatannya mengacu pada Perpres No.2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015-2019 yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Agenda Nawacita PresidenWakil Presiden. Program dan kegiatan BPPT mendukung pencapaian RPJMN 2015-2019 dalam hal sebagai berikut: a. Misi ke-lima dari Nawacita yaitu Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing yang selanjutnya dijabarkan dalam Agenda prioritas ke-enam dari sembilan agenda prioritas Nawacita, yaitu Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya . b. Peningkatan kapasitas inovasi dan teknologi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Dalam rangka peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi, maka pembangunan diarahkan pada: a Penyelenggaraan Litbangyasa, antara lain untuk mendukung bidang: i. Kedaulatan pangan pada pencarian bibit unggul tanaman pangan yang mampu tumbuh subur di lahan suboptimal di lahan gambut dan teknologi industri pangan sagu, jagung, singkong, sorghum dan diversifikasi produknya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dimanfaatkan masyarakat; ii. Energi pada inovasi dan layanan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi PLTP berskala kecil 100 kw 5 MW; iii. Kesehatan pada pengembangan teknologi produksi bahan baku obat BBO seperti antibiotik, bahan biofarmasi, dekstrosa, dan bahan baku obat lainnya; iv. Teknologi transportasi - inovasi dan layanan teknologi industri perkapalan; v. TIK riset pada pengembangan infrastruktur TIK khususnya IT Security; pengembangan sistem dan framework platform perangkat lunak berbasis Open Source khususnya industri TIK pendukung e-Government e-Business; vi. Hankam riset akan difokuskan pada mendukung pelaksanaan kebijakan pembangunan industri strategis pertahanan dan keamanan; BAB I Pendahuluan 8 vii. Material maju pada material baterai padat. b Layanan Perekayasaan dan Teknologi melalui peningkatan kapasitas layanan dan revitalisasi peralatan laboratorium serta peningkatan kualitas dan jumlah SDM yang akan dibiayai dari dana pemerintah. c Penguatan Kerjasama Swasta-Pemerintah-Perguruan Tinggi khususnya untuk sektor pertanian dan industri serta pengembangan entrepreneur pemula lewat pembangunan inkubator. 2 Dalam rangka peningkatan dukungan iptek bagi keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya Nirhayati melalui pembangunan Pusat Inovasi Teknologi Maritim di Pantai Penajam Kalimantan Timur dan pengembangan teknologi mitigasi bencana. 3 Pembangunan taman tekno dan taman sains melalui revitalisasi Inkubator Teknologi-BPPT di Puspiptek dan pembangunan Pusat Inovasi Teknologi Maritim di Penajam Kalimantan Timur, serta taman tekno di kabupatenkota.

1.2. Potensi dan Permasalahan

Identifikasi potensi dan permasalahan BPPT dilakukan untuk menganalisis permasalahan, tantangan, peluang, kelemahan dan potensi yang akan dihadapi BPPT dalam rangka melaksanakan penugasan yang diamanatkan RPJMN 2015-2019.

1.2.1. Potensi

Potensi BPPT yang meliputi sumberdaya manusia, fasilitas sarana dan prasarana meliputi hal-hal sebagai berikut: a. BPPT memiliki SDM dengan tingkat pendidikan dari berbagai disiplin ilmu dan bidang keahlian. Dari total SDM sebanyak 3020 orang, tingkat pendidikan S3 sebesar 8,99; S2 sebesar 27,8, S1 sebesar 44,2 dan S0 sebesar 4,082. Sedangkan untuk pegawai dengan tingkat pendidikan paling tinggi SLTA sebanyak 14,9 . Gambar 1.1 SDM BPPT Menurut Tingkat Pendidikan S3 9,0 S2 27,8 S1 44,2 S0 4,1 SLTA 14,9